Kelompok 10 :
Aminah Cutari Zahra (1910313220039)
Tia Dwipitasari (1910313120002)
Wanda Safitri (1910313220026)
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan kasih karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Penyusunan Personalia Organisasi” ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami selaku penyusun makalah ini tentunya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan para pembaca terkait “Penyusunan Personalia Organisasi”
yang merupakan salah satu materi di mata kuliah Manajemen.
Bila mana terdapat kesalahan dan kekeliruan pada makalah yang kami susun ini, kami
meminta maaf karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan
segala yang benar dan sempurna hanya ada pada Tuhan Yang Maha Tinggi dan Mulia. Oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada makalah selanjutnya.
Dengan ini, kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati makalah ini sehingga memberikan manfaat,
Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Proses Penyusunan Personalia ....................................................................................2
2.2 Perencanaan SDM.......................................................................................................2
2.3 Penentuan Kebutuhan Jabatan.....................................................................................3
2.4 Pengembangan Sumber Penawaran Personalia........................................................3-5
2.5 Rekrutmen dan Seleksi Personalia...........................................................................5-7
2.6 Orientasi atau Sosialisasi Karyawan Baru................................................................7-9
2.7 Pelatihan dan Pengembangan Karyawan...............................................................9-10
2.8 Penilaian Prestasi dan Kompensasi...........................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
2.3 Penentuan Kebutuhan Jabatan
Penentuan kebutuhan jabatan adalah hasil dari proses analisa jabatan (job analysis)
yang terdiri dari penentuan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, tanggung jawab,
wewenang yang dimiliki, dan hubungan yang ada dalam setiap jabatan-jabatan dalam
suatu organisasi (baik ke atas maupun ke bawah). Dalam penentuan kebutuhan jabatan
terdapat susunan pesonalia organiasi yang dimulai dengan :
1. Penentuan tujuan dan rencana organisasi (program kegiatan)
2. Penentuan kebutuhan personalia keseluruhan dan kebutuhan personalia bersih
3. Penentuan spesifikasi jabatan (job spesification), jenis-jenis jabatan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
4. Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang.
5. Persediaan karyawan untuk melaksakan berbagai kegiatan.
c) Perbantuan pekerja
Rekrutmen internal dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu
jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang ada). Kemudian setelah selang beberapa
waktu lamanya apabila pekerja yang diperbantukan merupakan calon yang
cocok/tepat dan sukses, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan yang kosong
vi
tersebut. Perbantuan pekerja ini merupakan sumber tenaga kerja intern yang
penting untuk semua tingkatan jabatan, karena merupakan pekerja yang sudah
mengenal secara baik organisasi/perusahaan tempatnya bekerja. Untuk itu
pembayaran upah harus sesuai dengan jabatan baru serta insentif-insentif
lainnya, agar motivasi untuk bekerja secara efektif dan efisien cukup tinggi.
2. Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen ekstenal adalah proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar tenaga
kerja di luar organisasi atau perusahaan. Perusahaan tidak selalu bisa mendapatkan
semua karyawan yang mereka butuhkan dari staf yang ada sekarang, dan terkadang
mereka juga tidak ingin.
vii
c) Agen tenaga kerja
Rekrutmen eksternal lainnya dapat dilakukan melalui agen tenaga kerja, yang
memiliki calon dengan berbagai kualifikasi dan kualitasnya. Untuk itu
organisasi/perusahaan hanya menyampaikan karekteristik calon yang diinginkan.
Organisasi/perusahaan membayar agen apabila ternyata calon yang diajukan
disetujui dan diangkat sebagai eksekutif.
3. Publikasikan Lowongan
-Informasikan lowongan ini termasuk kepada karyawan lama, karena besar
kemungkinan ada kandidat internal perusahan yang mungkin memenuhi kriteria
tersebut. Keberhasilan publikasi lowongan kerja juga bervariasi, tergantung pada
posisi apa yang perusahaan tawarkan dan media penyampaiannya.
viii
6. Periksa Referensi dan Latar Belakang
-Pastikan untuk memeriksa semua klaim yang dikatakan kandidat termasuk kredensial
pendidikan, riwayat pekerjaan, dan latar belakang kriminal. Bila memungkinkan,
sumber informasi terbaik adalah manajer atau atasan langsung kantor lama kandidat
tersebut.
8. Buat Penawaran dan Berikan Informasi Kepada Kandidat yang Belum Berhasil
-Kini saatnya membuat penawaran secara tertulis. Buat penawaran sesuai dengan
kemampuan dan hasil pemeriksaan referensi sebelumnya.
ix
3. Wawancara Ketenagakerjaan (Employment Interview)
-Langkah selanjutnya dalam tahap Seleksi adalah wawancara kerja. Wawancara kerja
ini merupakan interaksi antara pewawancara dengan pelamar yang berpotensi untuk
diterima menjadi karyawannya. Wawancara ini biasanya merupakan percakapan
formal untuk mengetahui apakah pelamar yang diwawancarai tersebut sesuai untuk
mengisi posisi yang dibutuhkan. Interview atau wawancara dapat dilakukan secara
One to One (antara pewawancara dan pelamar), Panel Interview (antara komite
penyeleksi dengan pelamar) atau Group Interview (antara pewawancara dengan
beberapa orang pelamar).
5. Evaluasi Medis
-Setelah melalui beberapa proses seleksi, proses selanjutnya adalah evaluasi medis
terhadap pelamar yang paling berpotensi untuk dijadikan karyawan. Evaluasi Medis
tersebut bertujuan untuk memastikan pelamar tersebut memiliki kesehatan fisik yang
baik sehingga mengurangi absensi, menekan biaya pengobatan dan biaya asuransi
jiwa ataupun mendapatkan karyawan yang memenuhi persyaratan kesehatan fisik
untuk pekerjaan tertentu.
x
TUJUAN ORIENTASI :
1. Memperkenalkan karyawan baru dengan ruang lingkup tempat bekerja dan
kegiatannya
2. Memberi informasi tentang kebijakan yang berlaku
3. Menghindarkan kemungkinan timbul kekacauan yang dihadapi karyawan baru,
atau pekerjaan yang diserahkan padanya
4. Memberi kesempatan karyawan baru menanyakan hal yang berhubungan dengan
pekerjaannya.
LANGKAH ORIENTASI :
1. Penyuluhan pendahuluan
2. Penunjukan tempat tertentu
3. Mengadakan pertemuan kelas
4. Pengenalan dengan karyawan lama.
PROGRAM ORIENTASI :
1. Karyawan baru memerlukan informasi khusus dalam tiga area:
2. Standar organisasi, harapan, norma, tradisi, dan kebijakan
3. Tingkah laku social, antara lain iklim kerja
4. Aspek teknik dari pekerjaan
xi
organisasi yang luas. Pengaawas menangani pengenalan dan pelatihan di tempat kerja
dan membantu karyawan menyesuaikan dengan kelompok kerja.
Keduanya bertanggung jawab untuk melihat bahwa karyawan:
1. Tidak terlalu banyak informasi untuk dimengerti dalam waktu singkat
2. Tidak hanya diberi tugas kasr yang mengecilkan hati, minat jabatan dan loyalitas
organisasi
3. Tidak terlalu banyak dibebani formulir untuk diisi dan buku pedoman untuk
dibaca
4. Tidak dipaksa dalam jabatan dengan orientasi yang kurang lengkap
5. Tidak dipaksa mengisi celah antara orientasi yang luas oleh bagian kepegawaian
dan orientasi yang sempit pada tingkat bagian
SOSIALISASI
Werther & Davis : Sosialisasi adalah proses berjalan dimana dengan sosialisasi,
karyawan baru akan dapat memahami dan menerima nilai, norma dan menumbuhkan
kepercayaan dalam organisasi.
xii
berupa peningkatan kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan
memperluas hubungan manusia (Human relation).
Tujuan pelatihan dan pengembangan secara umum adalah upaya untuk meningkatkan
prestasi manajemen pada saat sekarang atau di masa yang akan datang dengan memberikan
pengetahuan, merubah sikap, atau meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya
manusia. Tujuan utama pelatihan yaitu memperbaiki kinerja karyawan dan menyesuaikan
keahlian karyawan agar sejalan dengan kemajuan teknologi. Sedangkan tujuan utama
pengembangan ialah mengembangkan sikap kepemimpinan dan moral karyawan.
Metode pelatihan dan pengembangan ialah sebagai berikut:
1. Latihan di tempat kerja (On the job training), yaitu pelatihan dan pengembangan
yang dilakukan pada jam kerja berlangsung.
2. Latihan di luar tempat kerja (Off the jon training), yaitu pelatihan dan pengembangan
yang dilakukan secara khusus di luar jam kerja.
xiii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personalia merupakan serangkaian proses pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
pada hal-hal yang terkait administratif yang mengatur hubungan industrial antara
perusahaan dan karyawannya. Personalia merupakan hal yang sangat fundamental dan
kursial bagi perusahaan, karena bagus atau tidaknya tenaga kerja yang ada di suatu
perusahaan sangat tergantung pada serangkaian proses personalia yang meliputi: proses
penyusunan personalia, perencanaan SDM, penentuan kebutuhan jabatan, pengembangan
sumber penawaran personalia, rekrutmen dan seleksi personalia, orientasi atau sosialisasi
karyawan baru, pelatihan dan pengembangan karyawan serta, penilaian prestasi dan
kompensasi. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang sangat baik untuk mendukung
serangkaian proses personalia tersebut sehingga mendapatkan hasil yang paling efektif
dan efisien dalam hal pengelolaan sumber daya pada suatu perusahaan, sehingga dapat
meminimalisasi resiko yang terjadi yang diakibatkan oleh Sumber Daya Manusia di suatu
perusahaan.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/irrineayu.wordpress.com/2015/04/03/pelatihan-dan-
pengembangan-sdm-pengertian-manfaat-metode/amp/
https://tepenr06.wordpress.com/2012/02/09/rekrutmen-tenaga-kerja/
https://www.karyaone.co.id/blog/proses-rekrutmen-karyawan/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-seleksi-proses-seleksi-penerimaan-karyawan/
http://diaituankgee.blogspot.com/2009/11/seleksi-orientasi-dan-sosialisasi.html?m=1
https://www.academia.edu/36892451/Makalah_Dasar-
dasar_Manajemen_Penyusunan_Personalia_Organisasi
https://fitriyanaalami.wordpress.com/2013/01/25/proses-penyusunan-personalia/
http://nazlahanum.blogspot.com/2010/01/penyusunan-personalia.html?m=1
xv