Oleh:
Arul Rahman Pauzi (3402190449)
Dewi Nur Oktaviani (3402190349)
Erid Riswandi (3402190474)
Rani Hardiani (3402190387)
Risa Amelia (3402190395)
M Rizki Maulana (3402190475)
Yayang Ardiansyah (3402190423)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem Akuntansi Biaya dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Seminar MSDM. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang MSDM bagi para pembaca juga bagi para
penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lia Yulia, S.T., M.M. selaku dosen mata
kuliah Seminar MSDM. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalh ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I ..............................................................................................................................
PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Pembahasan...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II.............................................................................................................................
PEMBAHASAN .............................................................................................................
2.1 Rekrutmen .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Seleksi ............................................................................................................ 7
2.2 Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi ................................................................. 9
BAB III ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN................................... Error! Bookmark not defined.
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu
perusahaan / organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya modal, material, mesin
dan teknologi. Akhir-akhir ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam
menjalankan roda suatu perusahaan/organisasi, manusia merupakan unsur
terpenting. Pentingnya komponen manusia ini dilatar belakangi oleh segala sesuatu yang
datang dari manusia dan dikerjakan oleh manusia. Mengingat bahwa sumber daya manusia
merupakan unsur terpenting, maka pemeliharaan hubungan yang kontinyu dan serasi
dengan para karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi menjadi sangat penting.
Selain itu, apabila jumlah karyawan suatu perusahaan yang mengalami kekurangan
harus segera mencari penggantinya agar produktivitas tetap tercapai. Maka dilakukanlah
proses rekrutmen, seleksi, orientasi, hingga penempatan. Proses inilah salah satu hal yang
harus diperhatikan untuk mendapatkan karyawan yang tepat.
Apabila kita telah mendapatkan orang yang tepat maka kegiatan selanjutnya adalah
orientasi dan penempatan kerja. Orientasi adalah kegiatan pengenalan kehidupan
perusahaan dan penjelasan tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Kemudian barulah
ditempatkan di posisi yang telah ditentukan.Makadari itu, kami akan menjelaskan beberapa
pemahaman mengenai kegiatan rekrutmen, seleksi dan orientasi tersebut.
1
3. Bagaimana tahapan-tahapan pada rekrutmen dan seleksi ?
4. Apa kendala-kendala dalam proses rekrutmen ?
5. Apa perbedaan Rekrutmen dan Seleksi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rekrutmen
2.1.1 Definisi Rekrutmen
3
2.1.1 Tujuan Rekrutmen
4
calon pekerja jauh lebih besar dibanding jumlah permintaan tenaga kerja. Jika
hal ini terjadi, maka perusahaan relatif lebih mudah untuk mencari karyawan
baru, sebab para pelamar kerja melimpah. Di Indonesia, saat ini tingkat
penggangguran berkisar pada angka 10 %, atau terjadi oversupply pasar
tenaga kerja. Angka pengangguran normal mestinya berkisar pada angka 4 – 5
% saja.
3. Reputasi Perusahaan
Suatu perusahaan cenderung akan lebih mudah mencari dan merekrut
the best people, jika perusahaan ini memiliki reputasi bagus, sehingga
best graduates akan berlomba lomba bekerja di dalamnya. Contoh :
Google, Astra atau Microsoft.
2.1.4 Tahapan-tahapan Rekrutmen dan Seleksi
1. Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi
Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru.
Jika karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang
meningkat akan menurunkan kinerja. Alasan lain yang mungkin untuk kebutuhan
rekrutmen adalah pembukaan departemen baru atau transfer posisi.
2. Merencanakan proses rekrutmen
Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi yang
dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang
dibutuhkan. Dan menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak
atau online. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab pekerjaan
dari tim pengembangan sumber daya manusia, memantau proses, mengklasifikasikan
pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir memberikan kesempatan kerja.
3. Pasang lowongan
Tim pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman
internal tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari sumber
5
daya manusia yang ada. Kemudian memilih media yang menerbitkan iklan lowongan
kerja, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, tim HRD juga dapat menggunakan layanan portal khusus pencari kerja
online, seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dll. Halaman LinkedIn perusahaan juga
dapat digunakan untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat. Tim SDM juga dapat
mencari melalui filter atau menempatkan iklan di LinkedIn untuk menemukan kandidat
berkualitas lebih tinggi.
Kendala pertama yang sering dialami adalah proses rekrutmen yang rumit. Proses
rekrutmen yang rumit disini maksudnya adalah prosesnya terlalu kompleks. Sebenarnya
dibolehkan untuk menyaring calon karyawan dengan ketat dan proses yang kompleks
apalagi saat perusahaan ingin mencari yang terbaik yang sesuai dengan persyaratan. Tapi
kalau prosesnya terlalu rumit dan kompleks tim HRD akan membutuhkan tenaga ekstra
dan waktu yang tidak sedikit.
6
2. Kandidat Terlalu Banyak
Jika peminat lowongan pekerjaan yang dibuat oleh suatu perusahaan sangat tinggi
jumlahnya ini bisa menjadi suatu kendala juga. Bayangkan saja tim HRD harus
melakukan tahapan-tahapan perekrutan yang panjang terhadap lamaran yang sangat
banyak. Dalam perekrutan karyawan, perusahaan harus punya strategi yang bagus agar
prosesnya bisa dilakukan secara efektif dan efisien.
Pada proses perekrutan karyawan, perusahaan tentu membutuhkan data karyawan baik itu
data umum maupun yang sifatnya personal. Data-data ini nantinya yang akan menentukan
apakah sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh perusahaan atau tidak. Pendataan
data kandidat bisa menjadi salah satu kendala rekrutmen jika jumlah kandidatnya sangat
banyak. Apalagi jika informasi yang diminta juga cukup banyak. Ini akan menjadi sebuah
kendala rekrutmen yang cukup berat bagi tim HRD.
Kendala berikutnya yang sering terjadi adalah kurangnya tim HRD melakukan follow up
kepada kandidat yang potensial. Lambatnya tim HRD dalam memfollow up kandidat-
kandidat yang potensial bisa mengakibatkan kandidat tersebut malah mundur.
Kendala rekrutmen berikutnya adalah sulitnya mendapatkan kandidat yang sesuai dengan
kriteria perusahaan. Jika kendala-kendala di atas terjadi maka akhirnya perusahaan akan
kesusahan dalam mencari calon karyawan yang pas untuk suatu posisi di perusahaan itu.
2.2 Seleksi
2.2.1 Definisi Seleksi
Seleksi (selection) adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki
kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah
7
organisasi. Tanpa karyawan-karyawan yang berkualitas, sebuah organisasi memiliki
kemungkinan yang lebih kecil untuk berhasil (Mathis & Jackson, 2011).
Seleksi adalah bagian dari proses rekrutmen yang berkaitan dengan
penentuan calon atau kandidat mana yang harus diangkat ke pekerjaan (Amstrong &
Taylor, 2014). Seleksi adalah proses pengumpulan informasi tentang pelamar untuk
suatu posisi dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memilih pemohon
yang paling tepat.
Menurut Louw (2013), seleksi adalah proses lanjutan dari proses perekrutan
dimana para calon sumber daya manusia yang telah dikumpulkan melalui berbagai
sumber yang ada akan dinilai dan disaring untuk mendapatkan calon sumber daya
manusia yang paling berpotensial dan tepat sesuai dengan posisi yang diinginkan.
Menurut Jackson, Schuler, dan Werner (2010:294), seleksi adalah proses
memperoleh dan menggunakan informasi tentang para pelamar kerja untuk
menentukan siapa yang akan dipekerjakan untuk mengisi jabatan dalam jangka
waktu yang lama atau sebentar. Di sisi lain, seleksi adalah proses pembuatan pilihan
pemohon yang paling sesuai dari kumpulan pelamar yang direkrut untuk mengisi
lowongan kerja yang bersangkutan (Opatha, 2010).
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
seleksi adalah suatu proses memilih seseorang yang cocok/sesuai dengan pekerjaan
untuk menempati suatu jabatan atau posisi tertentu. Seleksi ini didasarkan kepada
spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan/organisasi yang bersangkutan.
2.2.2 Tujuan Seleksi
Tujuan seleksi adalah untuk menilai kesesuaian kandidat dengan
memprediksi sejauh mana mereka dapat menjalankan peran dengan sukses. Hal ini
melibatkan penentuan sejauh mana karakteristik pelamar dalam hal pengetahuan,
keahlian, kompetensi, pengalaman, kualifikasi, pendidikan dan pelatihan mereka
sesuai dengan spesifikasi dan kemudian menggunakan penilaian ini untuk membuat
pilihan di antara kandidat(Amstrong & Taylor, 2014). Selain itu, tujuan keseluruhan
dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan biaya minimum jumlah
dan kualitas karyawan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia perusahaan.
Menurut Gamage (2014) tujuan fungsi seleksi adalah untuk mendapatkan
orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, menetapkan dan memelihara citra yang
baik sebagai atasan yang baik, dan mempertahankan proses seleksi seefisien
8
mungkin. Selain itu, seleksi dapat mengurangi daftar pelamar dan menghasilkan
orang-orang yang memenuhi syarat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selama
proses tersebut, praktisi SDM mencoba untuk memprediksi permohonan yang paling
sukses dan terbaik, yang sesuai dengan pekerjaan dan budaya perusahaan.
Tujuan dari tahap seleksi adalah mencari calon yang dianggap paling tepat
untuk mengisi sebuah jabatan. Dengan kata lain, tujuan seleksi tidak hanya mencari
orang yang baik tetapi juga orang yang tepat bagi jabatan tersebut dalam tatanan dan
lingkungan budaya perusahaan. Seorang kandidat yang cakap dan sangat qualified
bisa sukses di satu lingkungan budaya tetapi belum tentu di lingkungan budaya lain
karena beratnya penyesuaian yang harus dilakukan.
2.2.3 Fungsi Seleksi
Proses seleksi tenaga kerja dimulai ketika pelamar datang di perusahaan, dan
berakhir pada saat diambil keputusan pengangkatan. Jika proses seleksi
dilaksanakan dengan baik, maka karyawan akan mampu menyadari tujuan karier,
sedangkan organisasi menimba manfaat dari karyawan yang produktif dan puas.
Berikut beberapa fungsi dari seleksi:
1. Mendapatkan calon karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang dapat
melakukan pekerjaan dengan baik untuk perusahaan.
2. Investasi tidak langsung perusahaan melalui pengeluaran biaya untuk
memperkerjakan karyawan baru.
3. Terhindar dari dampak hukum memperkerjakan orang yang tidak kompeten
sehingga berdampak tidak hanya pada perusahaan, tetapi juga berdampak pada
sistem masyarakat luas.
4. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan diskriminasi.
9
1. Untuk mengetahui jumlah lowongan yang akan diketahui
2. Mendekati kandidat potensial untuk mengajukan lowongan tersebut.
Prekrutan adalah aktivitas keterkaitan yang menyatukan mereka yang memiliki
pekerjaan dan mereka yang mencari pekerjaan.
Perekrutan umumnya merupakan proses positif yang mendorong calon orang untuk
melamar pekerjaan.
Agar proses rekrutmen menjadi efektif,kebutuhan organisasi sesuai dengan
kebutuhan pemohon.
Seleksi
Seleksi adalah proses mencari kandidat yang paling sesuai untuk pekerjaan di
organisasi
Fungsi seleksi dilengkapi dengan melakukan penawaran Ayub kepada calon
terpilih dengan memberikan surat pengangkatan.
Kebijakan seleksi melibatkan pembuatan keputusan Bersama.
Seleksi melibatkan perbandingan prilaku,sikap,kinerja dua orang atau lebih.
Seleksi terutama merupakan proses negative yang melibatkan penolakan calon
yang tidak sesuai.
Pemilihan personil yang tepat membantu manajemen dalam
Mendapatkan pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat secara efektif.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.Kesimpulan
Rekrutmen dan seleksi mempunyai peranan strategis dalam mempersiapkan dan
menyediakan sumber daya manusia yang sesuia dengan kebutuhan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan dalan analis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi,
kedua kegiatab tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan
sumber daya manusia.
Rekrutmen adalah proses mempekerjakan kandidat yang tepat pada pekerjaan
yang tepat, dengan tujuan memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga
organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan
terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi .
Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan
dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan
mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Proses memilih dari sekelompok
pelamar individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dan untuk organisasi.
Penyeleksian dengan proses tes-tes yang dilakukan calon tenaga kerja untuk melihat
knowledge,Skil,attitude,aptitude,dan physic para karyawan.
3.2 Saran
Dalam menerapkan proses rekrutmen haruslah menggunakan prosedur yang berlaku
sehingga dapat mempermudah proses seleksi,
Dalam melaksanakan seleksi, perusahaan/organisasi harus ketat dan memastikan
sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan,
Perusahaan harus memilih karyawan yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan tidak
asal memilih,
Perusahaan juga harus memastikan karyawan yang telah diseleksi memahami dengan
pasti akan jabatan yang diterima sesuai dengan kemampuan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36131230/KELOMPOK_2_MSDM_REKRUTMEN_DA
N_SELEKSI_4C (diakses pada tanggal 16 Oktober 2022)
https://dianayuas.wordpress.com/2018/10/08/makalah-rekrutmen-dan-seleksi-msdm/
(diakses pada tanggal 16 Oktober 2022)
https://www.scribd.com/document/383557844/Makalah-Sdm-Rekrutmen-Dan-
Seleksi-Karyawan (diakses pada tanggal 16 Oktober 2022)
https://www.scribd.com/document/512222736/Makalah-Proses-Rekrutmen-dan-
Seleksi-Pegawai-Dalam-Perusahaan (diakses pada tanggal 16 Oktober 2022)
12