Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan salawat
kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu
ajaran yang benar yaitu agama Islam, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah psikologi yang berjudul “ Seleksi, rekrutmen, dan penempatan“
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Endah Kurniati
Purwaningtyas, Dr., S.Psi., M.Psi selaku dosen mata kuliah psikologi industri &
organisasi yang telah memberikan pengajaran kepada kami.
Namun, makalah organisasi dan kelompok kerja ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 4
1.3 Tujuan…………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………... 5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Rekrutmen?
2. Apakah tujuan rekrutmen?
3. Apa prinsip rekrutmen?
4. Apa saja proses dan sumber rekrutmen?
5. Apa itu seleksi?
6. Apa saja tahapan dan proses seleksi?
7. Apa saja jenis jenis seleksi?
8. Apa itu penempatan?
9. Apa saja metode penempatan?
10. Apa saja faktor pertimbangan penempatan?
11. Apa saja tujuan penempatan?
12. Apa saja prinsip penempatan?
1.3 Tujuan
1. Mampu memahami apa itu rekrutmen
2. Dapat mengetahui tujuan rekrutmen
3. Dapat mengeahui prinsip rekrutmen
4. Dapat mengetahui proses dan sumber rekrutmen
5. Mampu memahami apa itu seleksi
6. Dapat mengetahui tahapan dan proses seleksi
7. Dapat mengetahui jenis jenis seleksi
8. Mampu memahami apa itu penempatan
9. Dapat mengetahui metode penempatan
10. Dapat mengetahui faktor pertimbangan penempatan
11. Dapat mengetahui prinsip penempatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa rekrutmen adalah proses untuk
mendapatkan sejumlah sumber daya manusia (karyawan) yang berkualitas untuk
menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.
5
tenaga kerja, dan Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (workforce
analysis).
3. Biaya yang diperlukan diminimalkan.
4. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.
5. Flexibility.
6. Pertimbangan-pertimbangan hukum.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah kegiatan dalam
manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan.
Hal ini berati telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk
kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu
perusahaan
7
1. Tes Pengetahuan Akademik
2. Tes pisikologi
Tes psikologi ini diberikan oleh ahli psikologi. Tes psikologi mengungkap
kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon pegawai. Disamping itu
pula dapat di ungkap minat, bakat, motivasi, emosi, kepribadian, dan
kemampuan khusus lainya yang ada pada calon pegawai. Beberapa tes
psikologi yang diberikan untuk seleksi pegawai, antara lain tes bakat (aptitude
test), tes kecenderungan untuk berprestasi (achievement test), tes minat bidang
pekerjaan (vocational interest), tes kepribadian (personality test).
3. Wawancara
8
3. Ujian-ujian saringan : performance/achievement test, intellegence test,
aptitude test, interest test, personality test. Perlu diperhatikan tingkat
kesahihan (validity), dan tingkat kepercayaan (realibility).
4. Pengecekan narasumber atau references (rujukan) atau surat-surat
rekomendasi, memo, dan lain-lain.
5. Wawancara. Cara ini digunakan setelah calon pegawai melalui tahapan
penyaringan rekrutmen sebelumnya seperti screening, mempelajari surat-
surat permohonan, penyelenggaraan testing, pengecekan referensi, fisik,
medis dan sebagainya.
Jenis-jenis seleksi:
1. Seleksi Administrasi
Yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk
menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta
organisasi perusahaan, antara lain:
1). Ijazah
2). Riwayat hidup
3). Domisili/keberadaan status yang bersangkutan
4). Surat Lamaran
5). Sertifikat keahlian misalnya: komputer
6). Pas foto
7). Copy Identitas (KTP. Pasport, SIM, dan lain-Iain)
8). Pengalaman kerja
9). Umur
10). Jenis kelamin
11). Status Perkawinan
12). Surat Keterangan kesehatan dari dokter
13). Akte Kelahiran
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penempatan adalah tindak lanjut
dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi)
pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan mendelegasikan wewenang
kepada orang tersebut.
10
Adapun metode-metode yang harus ditempuh adalah :
11
4. Faktor Status Perkawinan
Mengenai status perkawinan karyawan adalah merupakan hal yang
sangat penting. Selain untuk kepentingan ketenagakerjaan juga sebagai
bahan pertimbangan dalam penempatan karyawan.
5. Faktor Usia
Dalam rangka menempatkan karyawan, faktor usia pada diri
karyawan yang lulus dalam seleksi perlu mendapatkan pertimbangan. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menghindari rendahnya prestasi kerja
karyawan yang bersangkutan.
2.11 Tujuan Penempatan
Setiap pekerjaan yang di laksanakan pada dasarnya mempunyai
tujuan. Tujuan berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan
penempatan karyawan, manajer sumber daya manusia, menempatkan
seorang karyawan atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar
karyawan bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan
yang di bebankan, serta untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan sebagai dasar kelancaran tugas.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekrutmen, seleksi, dan penempatan termasuk kegiatan yang mempunyai
Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia
yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis
pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului
oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia. Hal ini
berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu
kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi
kemampuan dan keterampilan. Selain itu, setelah menentukan kegiatan rekrutmen
dan seleksi, penempatan posisi juga harus sesuai dengan hasil seleksi karyawan
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Siek Raymond Prasetya (2017). Studi Deskriptif Proses Retrutmen, Seleksi, dan
Penempatan Karyawan Pada PT. PURI WIRA MAHKOTA. (diakses pada tanggal
22 Maret 2019)
15