REKRUTMEN ( RECRUITMEN )
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
DOSEN PENGAMPU :
LILI ERTI, SE.,MM
Kelompok II :
1. Reinaldo Pandapotan Sitompul (2261201142)
2. Susan Margaretha Sagala (2261201144)
3. Gebriela Spenic Gultom (2261201145)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikannya tugas yang diberikan oleh ibu LILI
ERTI,SE.,MM dalam bentuk makalah ini dengan baik, dan semua pihak yang berpartisipasi
dalam pembuatan Makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Manajemen Sumber Daya Manusia yang
berjudul “Rekrutmen”. Tak ada gading yang tak retak karenanya kami sebagai tim penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi
maupun penulisannya. Kami dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima berbagai
masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan berguna bagi seluruh
pembaca. Terima Kasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan.........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Rekrutmen....................................................................................................................3
2.2 Tujuan Rekrutmen...........................................................................................................................4
2.3 Faktor-faktor yang memperngaruhi rekrutmen...............................................................................5
2.4 Kendala-kendala dalam Proses Rekrutmen......................................................................................6
2.5 Sumber-Sumber Rekrutmen............................................................................................................9
2.6 Metode dan Saluran Perekrutan....................................................................................................12
2.7 Tahapan Rekrutmen.......................................................................................................................16
2.8 Alternatif untuk Rekrutmen...........................................................................................................17
2.9 Prinsip Rekrutmen yang Efektif......................................................................................................18
BAB III..................................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................19
3.2 Saran .........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu aktivitas dalam pengeolaan SDM adalah rekrutmen. Proses rekrutmen
memiliki fungsi sebagai “ The Right Man On The Right Place “ , dimana hal ini menjadi
pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di
perusahaannya. Tak luput dalam hal ini adalah proses perencanaan pekerjaan.
Merencanakan dan meramalkan posisi yang akan diisi dalam proses rekrutmen pada
Perusahaan, dan bagaimana cara mengatasinya ( Gray, 2003:102). Mencari tenaga kerja
yang professional dan berkualitas tidaklah gampang.
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepergawaian atau suatu proses
pengumpulan sejumlah pelamar yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan Perusahaan, untuk dipekerjakan di dalam Perusahaan. Perekrutan merupakan
proses yang lama, rumit, dan memiliki banyak “peluang” utnuk membuat keputusan yang
salah. Dalaam hal ini terdapat pula kemungkinan bahwa karyawan yang diterima bisa saja
tidak memenuhi standar yang diinginkan. Maka dari itu proses rekrutmen harus dilakukan
dan dilaksanakan dengan ketelitian sangat tinggi berdasarkan aspek-aspek pekerjaan yang
benar-benar dibutuhkan dan pelamar merupakan sosok yang benar dibutuhkan dalam
posisi tertetu sesuai kualifikasi individu yang relevan dengan kebutuhan posisi
diperusahaan tersebut. Sehingga dapat terwujud proses rekrutmen yang efektif bagi
Perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka beberapa rumusan
masalah sebagai berikut ;
1. Apa pengertian, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi rekruitmen ?
2. Apa kendala-kendala dalam proses rekruitmen ?
3. Apa saja sumber-sumber rekruitmen ?
4. Bagaimana metode dan saluran untuk perekrutmen karyawan ?
Kegiatan melakukan rekrutmen selalu dikaitkan dengan apa yang sudah dibuat pihak
perencana tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak yang melakukan
rekrutmen harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja. Misalnya dari segi waktu
yang dibutuhkan, jumlah yang dibutuhkan dan kualifikasi yang telah dipersyaratkan.
Jika kondisi ekonomi relative sulit, maka biasanya akan terjadi oversupply atau calon
pekerja jauh lebih besar disbanding jumlah permintaan. Jika hal ini terjadi, maka
Perusahaan relative lebih mudah untuk mencari karyawan baru. Sebab para pelamr
kerja melimpah.
Ketersediaan tenaga kerja pada bidang yang dicari. Jika bidang yang dicari merupakan
bidang yang tergolong langka, maka Perusahaan akan sulit dalam memenuhi
kebutuhan karyawannya. Misal bidang teknologi computer, atau bidang cellular
engineering.
3. Reputasi Perusahaan.
Suatu Perusahaan cenderung akan lebih mudaha mencari dan merektut the best of
people jika Perusahaan itu memiliki reputasi bagus, sehingga best graduates akan
berlomba-lomba bekerja didalamnya. Contoh: Perusahaan astra dan miscrosoft.
Para pencari tenaga kerja suatu organisasi harus menyadari bahwa mereka
menghadapi berbagai kendala. Berbagai penelitian dan pengalaman orang dalam hal
rekrutmen menunjukan bahwa kendala yang biasa dihadapi sebagai berikut :
a. Karateristik Organisasi
Karakteristik organisasi akan menentukan desain dan pelaksanaan system rekrutmen
dalam organisasi. Karakteristik organisasi tercermin dari system nilai,norma dan budaya
Perusahaan,filosofi oerganisasi, visi dan misi organisasi serta tujuan dan strategi
organisasi.
Para pencari tenaga kerja suatu organisasi harus menyadari bahwa mereka
menghadapi berbagai kendala. Berbagai penelitian dan pengalaman orang dalam hal
rekrutmen menunjukan bahwa kendala yang biasa dihadapi dapat mengambil tiga bentuk
yaitu :
1.) Kebijakan Promosi dari dalam.
Yaitu dalam hal terjadinya lowongan, lowongan tersebut diisi oleh para pekerja
yang sudah menjadi karyawan organisasi.Dengan kebijakan seperti ini para
pekerja dapat meningkatkan semangat kerjanya karena prospek karirnya semakin
cerah, akantetapi kebijaksanaan seperti ini juga mempunyai kelemahan, yakni
kemungkinan untuk memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan
baru, keahlian dan keterampilan baru menjadi terbatas.
5. Jika ternyata kemudian bahwa tenaga kerja baru itu dipekerjakan pada satuan kerja
yang tidak menuntut pengalaman seperti dipersyaratkan pada waktu direkrut, sangat
mungkin tenaga kerja baru itu akan bosan atau bahkan tidak bertahan lama dalam
organisasi. Jika hal seperti itu terjadi berarti waktu, tenaga dan biaya yang
dikeluarkan untuk merekrutnya merupan pemborosan yang sulit
dipertanggungjawabkan.
Jelaslah bahwa berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam rekrut tenaga kerja
baru harus dipertimbangkan secara matang karena hanya dengan demikianlah waktu,
tenaga dan biaya yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang dicapai, yaitu tersedianya
tenaga kerja baru yang memenuhi berbagai persyaratan dan tuntutan tugas yang akan
dilaksanakan.
Teknik ini masih sangat jarang dipakai, terutama di negara berkembang seperti
Indonesia. Tetapi metode ini sudah cukup sering diterapkan di negara maju, dimana
organisasi serikat buruh (union) memiliki kekuatan yang solid dan mempunyai hak serta
kedudukan yang sama dengan manajemen. Untuk itu manajemen dengan organisasi buruh
hendaknya mempunyai visi yang sama dalam mencapai sasaran organisasi. Tujuan yang
berbeda tidak lagi menjadi suatu petentangan yang besar.
2. Eksternal
Perekruten tenaga kerja eksternal berusaha menarik tenaga kerja dari luar organisasi.
Dapat dilakukan dengan menggunakan iklan posisi pekerjaan melalui surat kabar atau
universitas yang akan menghasilkan lulusan yang dihendaki. Proses rekrutmen dapat
menjadi mahal terutama banyak tenaga kerja baru yang meninggalkan organisasi setelah
kerja hanya satu atau dua tahun. Organisasi akan rugi investasi pelatihan pada tenaga
kerja tersebut. Rekrutmen dengan cara lain adalah dengan bekerja sama dengan lembaga
swasta, baik formal maupun informal, departemen tenaga kerja, atau kelompok swadaya
masyarakat untuk merekrut calon yang potensial.
A. Iklan surat kabar dan majalah
Media ini sudah sangat umum digunakan dan dikenal sebagai cara yang cukup efektif
untuk merekrut pelamar. Menggunakan metode ini membutuhkan dua publikasi, yaitu
penggunaan sarana media dan konstruksi iklan. Iklan sebagai media untuk mencari
pelamar yang potensial dapat dengan mudah didapat. Namun kelemahannya organisasi
akan dibanjiri oleh panggilan orang yang mencari posisi pada iklan tersebut. Penggunaan
iklan bisa menyumbangkan terbentuknya citra organisasi dan prestise. Tetapi kadang-
kadang diperlukan tenggang waktu yang lebih lama untuk publikasi ini.
B. Agen tenaga kerja pemerintah
Agen-agen tenaga kerja yang dikelola pemerintah biasanya informasinya mudah
dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, terutama yang bersifat tidak
terampil. Agen ini berfungsi sebagai penghubung antara pencari kerja dan perusahaan
yang membutuhkan tenaga kerja. Calon pekerja dapat mendaftar ke kantor tenaga kerja,
sementara pencari tenaga kerja memberitahukan lowongan kerja yang kosong. Kemudian
kantor tenaga kerja menginformasikan kepada pencari kerja bila terdapat lowongan kerja
yang cocok.
C. Agen tenaga kerja swasta
Agen tenaga kerja swasta belum banyak berfungsi. Keberadaannya terbatas di kota-
kota besar yang diselenggarakan oleh konsultan dan lembaga informasi sumber daya
manusia. Lembaga swasta ini tidak hanya mencari tenaga kerja terlatih tetapi juga
menempatkan tenaga kerja terlatih untuk memenuhi permintaan organisasi yang akan
ditempatkan pada lever manajer.
D. Sewa ( Leasing )
Teknik ini bisa dipakai pada organisasi yang ingin melakukan penghematan dari segi
anggaran sumber daya manusia, seperti menghemat dana pensiun, asuransi, insentif, atau
tunjangan lainnya.
E. Open House
Organisasi membuka kesempatan pada orang luar di sekitar organisasi untuk datang
mengunjungi dan melihat fasilitas yang ada. Organisasi memberi penjelasan tentang
organisasi dan sejarah singkat organisasi. Cara ini diharapkan dapat membuat orang
tertarik untuk bekerja di perusahan tersebut. Teknik ini lebih sesuai apabila organisasi
ingin menarik calon pelamar yang memiliki keahlian dan keterampilan yang langka dan
terbatas. Metode ini sudah dicoba di Indonesia dengan cara mengadakan kompetisi bisnis
via internet.
F. Nepotisme
Pemberian jabatan kepada famili masih sering dijumpai pada model perekrutan ini.
Karena adanya ikatan keluarga yang masih kuat maka biasanya lebih bisa dipercaya
dalam pekerjaan tugas. Namun kelemahannya pelamar ini belum tentu bisa menunjukkan
kemampuan yang cakap dalam bekerja.
G. Lembaga Pendidikan dan universitas
Rekrutmen dari sekolah-sekolah atau universitas bisa dilakukan dengan cara menjalin
kerja sama dengan lembaga tersebut. Caranya bisa dengan menyaring para lulusan terbaik
sekolah tersebut untuk dicoba magang terlebih dahulu pada organisasi. Apabila memang
kinerja karyawan itu baik maka kontrak kerja bisa dilanjutkan. Beberapa sekolah tinggi
dan universitas malah kewalahan dalam menerima permintaan perekrutan lulusan
siswanya untuk ditempatkan diorganisasi besar dengan gaji, fasilitas dan tunjangan yang
memadai.
H. Perekrutan elektronik
Melalui internet, peluang perusahaan untuk merektut karyawan yang berpotensi tinggi
terbuka luas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan internet untuk proses perekrutan.
Metode perekrutan melalui internet ini merupakan metode yang dirasakan paling efisien
bagi perusahaan. Di samping perusahaan ingin mencari tenaga kerja luar sesuai dengan
yang dibutuhkan perusahaan. Media ini dapat juga menjadi sarana promosi perusahaan.
Banyak perusaan skala besar yang memanfaatkan metode perekrutan dengan akses
teknologi informasi pada akhir ini (Rachmawati, 2008: 91-98).
2. Ilmiah yaitu metode yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan b.dan kebutuhan
nyata yang akan diisi serta berpedoman padakriteria dan standar tertentu. Unsur
dalam metode ini adalahmetode kerja yang sistematis, berdasarkan analisa
jabatan, berorientasi pada kebutuhan karyawan dan prestasi kerja.
Dalam memilih metode seleksi, seorang manajer bertanggungjawab untuk
memperhatikan beberapa faktor, seperti:
1. Jabatan yang dibicarakan
2. Dampak metode terhadap kandidat calon karyawan
3. Dampak metode terhadap manajer dan pihak lain yang terlibat
4. Kelayakan pelaksanaan metode dalam sumber daya,4.keterampilan dan waktu
yang diperlukan
5. Dampak terhadap Perusahaan
6. Kemungkinan metode atau teknik yang dilakukan memberikan6.hasil yang
diharapkan
Sumber ini penting untuk dipertimbangkan terutama hal ini apabila dalam
kondisi pengangguran yang cukup tinggi, karena sangat dimungkinkan terdapat
tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang sangat tinggi namun
belum memiliki pekerjaan. Sehingga, mereka akan berusaha untuk mencari lowongan
pekerjaan walaupun ini dilakukannya secara untung-untungan saja karena terdesak
oleh adanya kebutuhan akan pekerjaan.
2. Pengiklanan
Pemasangan iklan merupakan jalur yang paling banyak dan sering digunakan
oleh perusahaan dalam melakukan perekrutan pekerja. Pengiklanan (advertising)
adalah suatu metode efektif lainnya untuk penarikan. Pemasangan iklan dapat
dilakukan melalui berbagai media, baik yang bersifat audio seperti radio dan lainnya
maupun yang bersifat visual seperti surat kabar, majalah, selebaran yang ditempelkan
diberbagai tempat dan lan sebagainya. Selain itu biasanya perusahaan
memberitahukan informasi tentang iklan lowongan pekerjaan untuk perusahaan lewat
papan pengumuman,surat kabar, dan internet.
4. Lembaga-lembaga Pendidikan
5. Organisasi-organisasi karyawan
6. Leasing
Gara yang biasa digunakan oleh para organisasi atau perusahaan adalah
dengan cara leasing. Yaitu penarikan tenaga kerja denagan cara menarik tenaga-
tenaga honorer dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dalakukan untuk menyesuaikan
fluktasi kebutuhan personalia jangka pendek, aehingga perusahaan bisa menarik
karyawan honorer yang dibayar secara harian atau per jam. Dengan cara leasing
perusahan tidak hanya mendapatkan tenaga kerja yang terlatih baik dan terpilih tetapi
juga menghindari dari kewajiban-kewajiban lain seperti dana pensiun, asuransi, dan
kompensasi tambahan lainnya.
7. Nepotisme
Cara lain yang dapat digunakan oleh para pencari pekerjaan adalah denagan
cara nepotisme, yaitu penarikan tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga. cara
ini dapat digunakan apabila organisasi atau perusahaan hanya dimiliki oleh
perorangan saja. Penarikan anggota keluarga adalah komponen program penarikan
yang tak dapat dielakkan dalam perusahaan perseorangan atau keluarga.
Kebijaksanaan seperti ini tidak berkaitan dengan penarikan atas dasar kecakapan,
tetapi berdasarkan kepentingan dan kesetiaan kepada perusahaan. Sehingga dalam
penggunaan cara ini biasanya tidak mendapatkan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan dan kecakapan yang memadai.
8. Asosiasi-asosiasi professional
Salah satu bentuk perusahaan yang bergerak pada pengarian dan penempatan
tenaga kerja adalah perusahaan yang mengkhususkan pada pencarian tenaga kerja
professional. Perusahaan atau asosiasi yang bergerak pada pencarian tenaga kerja
profesional mengkhususkan pada pencarian tega kerja tertentu saja, misalnya adalah
tenaga eksekutif dan tenaga kerja professional lainnya yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan khusus. Berbagai contoh asosiasi professional adalah KADIN, IAI,
HIPMI, IWAPI, dsb. Mereka biasanya dapat berfungsi sebagai sumber penarikan
tenaga kerja yang professional.
9. Operasi-operasi militer
Salah satu sumber perekrutan tenaga kerja yang dapat digunakan oleh para
pencari tenaga kerja adalah lembaga-lembaga operasi militer, lembaga ini digunakan
apabila organisasi atau perusahaan yang bersangkutan memerlukan tenaga kerja
professional yang memiliki keahlian-keahlian khusus yang akan ditempatkan pada
jenis pekerjaan yang membutuhkan keteranpilan yang hanya disediakan oleh
lembaga-lembaga militer saja. Misalnya yang dibutuhkan adalah sebagai pilot,
penjaga keamanan, mekanik dan lain sebagainya. Biasanya perusahaan memerlukan
tenaga kerja yang berasal dari Dinas militer yang telah habis masa dinasnya (veteran)
sehingga apabila mereka bergabung dengan organisasi yang bersangkutan tidak akan
mengganggu organisasi militer yang merupakan tempat mereka bergabung dahulu.
2. Memeriksa dan memperbaharui uraian pekerjaan, serta spesifikasi pekerjaan untuk posisi
yang dibutuhkan.
Kesuksesan dalam proses dalam deskripsi pekerjaan akan mempermudah pelamar untuk
memahami pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan menggambarkan kualifikasi yang
dibutuhkan. Tanpa deskripsi dan spesifikasi kerja, praktisi SDM tidak dapat melakukan
saringan terhadapt lamaran yang ada.
4. Memilih cara komunikasi yang paling efektif untuk menarik pelamar yang memenuhi
syarat.
Langkah ini biasanya melibatkan organisasi pemasaran. Praktis SDM perlu melakukan
komunikasi yang akrab dengan sumber-sumber pelamar kerja, antara lain bisa dilakukan
dalam bursa kerja, kunjungan ke kampus, open house recruitment, presentasi kepada
kelompok-kelompok sasaran, pegawai yang magang, dan program kerja sama
antaraLembaga Pendidikan dan organisasi (link and match).
Organisasi harus menemukan cara untuk membangun pemahaman bahwa organisasinya
merupakan tempat yang baik untuk bekerja. Pendekatan khusus dalam rekrutmen bisa
dilakukan juga dalam dunia maya dengan website yang mampu menjangkau pelamar dari
berbagai lokasi geografis. Dengan melalukan posting lowongan pekerjaan di internet
sehingga kebutuhan pegawai yang berkualifikasi global dapat dipenuhi oleh organisasi.
Namun penerapan SDM berbasis dunia maya tersebut, perlu dikelola dengan professional,
yang melibatkan para professional di bidangnya.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan sebelumnya,adapun saran yang dapat diperoleh dan dipelajari dari
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi penyusun dan pembaca
atau pendengar dalam hal rekrutmen.
2. Makalah ini dapat diharapkan menambah refrensi dan bahan perbandingan bagi pembaca
atau pendengar yang tertarik untuk mengkaji dan meneliti pada bidang-bidang terkhusu
bagian rekrutmen.
3. Makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis diberbagai bidang dalam
mengelola sumber daya manusianya.
DAFTAR PUSTAKA
.Mondy, R. W. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (10th ed.). Jakarta: Erlangga.
https://id.scribd.com/document/512222736/Makalah-Proses-Rekrutmen-dan-Seleksi-
Pegawai-Dalam-Perusahaan
https://www.academia.edu/38699944/Makalah_Rekruitmen_SDM
https://repository.uin-suska.ac.id/2807/3/BAB%20II.pdf
https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-antasari/management/
rekrutmen-sdm-makalah/38545838