Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 9

Aulia Putri (1910313120013)

Laila Azzura Fatarini (1910313220046)

Lily Putri Nadhira (1910313320024)


KEKUASAAN
&
DISTRIBUSI
WEWENANG
ASPEK BUDAYA KEKUASAAN
a. Hikayat dan Cerita Pendirian
Berisi tentang cerita awal pendirian perusahaan
b. Simbol
Menampakkan nilai-nilai inti dan idintitas perusahaan
c. Acara dan Ritual
Untuk menyampaikan apa-apa saja yang dihargai oleh organisasi
d. Jargon
Ditandai dengan penggunaan akronim untuk menyingkat perkataan
yang telah dipahami oleh sesama “orang dalam”
e. Nilai dan Keyakinan
Nilai dan keyakinan sering menjadi perekat yang mengikat semua
anggota organisasi bersama-sama
SUMBER - SUMBER KEKUASAAN

 Kekuasaan Legal/Legitimasi
 Kekuasaan
Imbalan/Ganjaran/Penghargaan
 Kekuasaan Paksaan
 Kekuasaan Ahli
 Kekuasaan Acuan/Referensi
 Kekuasaan Informasi
 Kekuasaan Koneksi
SUMBER-SUMBER WEWENANG

 Teori Wewenang Formal


 Teori Penerimaan Wewenang
 Wewenang Karena Situasi
 Wewenang Posisi
 Wewenang Teknis
 Wewenang Hukum
WEWENANG LINI & STAF

Line authority (wewenang garis) adalah kekuasaan, hak


dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang
atas tercapainya suatu tujuan. Ia berwenang
mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta
bertanggung jawab langsung untuk merealisasikan
keputusan tersebut.

Staff authority (wewenang staff) adalah kekuasaan dan


hak, “hanya” untuk memberikan data, informasi dan
saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja
efektif dalam mencapai tujuannya.
DELEGASI
Delegasi wewenang adalah pelimpahan atau
pemberian otoritas dan tanggung jawab dari
pimpinan atau kesatuan organisasi kepada
seseorang atau kesatuan organisasi lain untuk
melakukan aktivitas tertentu. Prinsip delegasi
sebagai berikut.

1. Kemampuan dan organisasi yang cukup untuk


pelaksanaan tugas yang efektif secara kompeten.
2. Organisasi harus tahu eksistensi mereka dalam
satu rantai komando.
3. Setiap anggota organisasi harus melapor hanya
kepada satu atasan
DESENTRALISASI
Desentralisasi adalah proses dimana pemerintah
pusat menyerahkan sebagian kekuasaan dan
tanggung jawab manajemennya kepada pemerintah
daerah, pemimpin lokal, atau lembaga masyarakat
(Ribot, 2004; Dressler et al., 2010).
Jenis-Jenis Desentralisasi
a. Desentralisasi Politik
b. Desentralisasi Administratif
c. Desentralisasi Fiskal
d. Desentralisasi Ekonomi/Pasar
KELEBIHAN ASAS KEKURANGAN ASAS
DESENTRALISASI DESENTRALISASI
-Memberi peluang untuk
-Susah diamati oleh pemerintah
memanfaatkan potensi daerah
pusat.
secara optimal.
-Pembatasan rinci kewenangan
-Mempunyai keterampilan
antara pemerintah pusat, provinsi,
interpersonal yang layak.
dan daerah kurang jelas.
-Mengurangi biaya akibat alur
-Kemampuan keuangan daerah
birokrasi yang panjang sehingga
terbatas.
bisa meningkatkan efisiensi.
-Sumber daya manusia dan
-Melahirkan manusia yang
kapasitas manajemen daerah yang
mempunyai kebebasan berpikir
belum memadai.
-Bisa memecahkan masalah secara
-Pemerintah pusat secara psikologis
mandiri, serta bekerja dan hidup di
kurang siap untuk kehilangan
kelompok kreatif yang inisiatif dan
otoritasnya.
empati.
SENTRALISASI

Sentralisasi adalah pengaturan KELEBIHAN ASAS


kewenangan dari pemerintah SENTRALISASI
daerah kepada pemerintah pusat • Perbaikan koordinasi,
untuk mengurusi urusan rumah koordinasi menjadi lebih
tangganya sendiri. mudah karena adanya
unity of command.
• Menghasilkan strategi yang • Pemusatan expertise
konsisten dalam (keahlian)
organisasi. • Kebijakan umum
• Mencegah sub-sub unit menjadi organisasi lebih mudah
independen. diimplementasikan
• Memudahkan koordinasi dan terhadap keseluruhan.
kendali manajerial.
KEKURANGAN ASAS SENTRALISASI

• Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan


lingkungan.
•Kualitas manusia yang robotic, tanpa kreativitas dan
inisiatif.
•Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga
tidak mengakui akan hak-hak daerah.
•Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi
untuk kepentingan segelintir elite politik.
•Mematikan kemampuan ber-inovasi yang tidak sesuai
dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi
terbuka.
DESAIN PEKERJAAN
Desain pekerjaan adalah tentang cara tugas-tugas yang
digabungkan untuk membuat pekerjaan yang lengkap ditempat
kerja. Manajer SDM telah menyadari bahwa desain pekerjaan
memiliki pengaruh besar pada produktivitas dan kepuasan kerja.
Dengan demikian, desain pekerjaan adalah upaya untuk
menciptakan kecocokan antara persyaratan pekerjaan dan sumber
daya manusia yang tersedia.

Metode atau teknik desain pekerjaan yang paling penting adalah:


1. Penyederhanaan pekerjaan
2. Rotasi Pekerjaan
3. Perluasan Pekerjaan
4. Pengayaan Pekerjaan
Jenis-Jenis Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan mekanistik


Desain pekerjaan berurutan
Desain pekerjaan ergonomik
Desain pekerjaan berdasarkan jenis
kegiatan
Desain pekerjaan otonom (indivual)
Desain pekerjaan tim
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai