KEKUASAAN & DISTRIBUSI WEWENANG ASPEK BUDAYA KEKUASAAN a. Hikayat dan Cerita Pendirian Berisi tentang cerita awal pendirian perusahaan b. Simbol Menampakkan nilai-nilai inti dan idintitas perusahaan c. Acara dan Ritual Untuk menyampaikan apa-apa saja yang dihargai oleh organisasi d. Jargon Ditandai dengan penggunaan akronim untuk menyingkat perkataan yang telah dipahami oleh sesama “orang dalam” e. Nilai dan Keyakinan Nilai dan keyakinan sering menjadi perekat yang mengikat semua anggota organisasi bersama-sama SUMBER - SUMBER KEKUASAAN
Kekuasaan Legal/Legitimasi Kekuasaan Imbalan/Ganjaran/Penghargaan Kekuasaan Paksaan Kekuasaan Ahli Kekuasaan Acuan/Referensi Kekuasaan Informasi Kekuasaan Koneksi SUMBER-SUMBER WEWENANG
Teori Wewenang Formal
Teori Penerimaan Wewenang Wewenang Karena Situasi Wewenang Posisi Wewenang Teknis Wewenang Hukum WEWENANG LINI & STAF
Line authority (wewenang garis) adalah kekuasaan, hak
dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya suatu tujuan. Ia berwenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasikan keputusan tersebut.
Staff authority (wewenang staff) adalah kekuasaan dan
hak, “hanya” untuk memberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuannya. DELEGASI Delegasi wewenang adalah pelimpahan atau pemberian otoritas dan tanggung jawab dari pimpinan atau kesatuan organisasi kepada seseorang atau kesatuan organisasi lain untuk melakukan aktivitas tertentu. Prinsip delegasi sebagai berikut.
1. Kemampuan dan organisasi yang cukup untuk
pelaksanaan tugas yang efektif secara kompeten. 2. Organisasi harus tahu eksistensi mereka dalam satu rantai komando. 3. Setiap anggota organisasi harus melapor hanya kepada satu atasan DESENTRALISASI Desentralisasi adalah proses dimana pemerintah pusat menyerahkan sebagian kekuasaan dan tanggung jawab manajemennya kepada pemerintah daerah, pemimpin lokal, atau lembaga masyarakat (Ribot, 2004; Dressler et al., 2010). Jenis-Jenis Desentralisasi a. Desentralisasi Politik b. Desentralisasi Administratif c. Desentralisasi Fiskal d. Desentralisasi Ekonomi/Pasar KELEBIHAN ASAS KEKURANGAN ASAS DESENTRALISASI DESENTRALISASI -Memberi peluang untuk -Susah diamati oleh pemerintah memanfaatkan potensi daerah pusat. secara optimal. -Pembatasan rinci kewenangan -Mempunyai keterampilan antara pemerintah pusat, provinsi, interpersonal yang layak. dan daerah kurang jelas. -Mengurangi biaya akibat alur -Kemampuan keuangan daerah birokrasi yang panjang sehingga terbatas. bisa meningkatkan efisiensi. -Sumber daya manusia dan -Melahirkan manusia yang kapasitas manajemen daerah yang mempunyai kebebasan berpikir belum memadai. -Bisa memecahkan masalah secara -Pemerintah pusat secara psikologis mandiri, serta bekerja dan hidup di kurang siap untuk kehilangan kelompok kreatif yang inisiatif dan otoritasnya. empati. SENTRALISASI
Sentralisasi adalah pengaturan KELEBIHAN ASAS
kewenangan dari pemerintah SENTRALISASI daerah kepada pemerintah pusat • Perbaikan koordinasi, untuk mengurusi urusan rumah koordinasi menjadi lebih tangganya sendiri. mudah karena adanya unity of command. • Menghasilkan strategi yang • Pemusatan expertise konsisten dalam (keahlian) organisasi. • Kebijakan umum • Mencegah sub-sub unit menjadi organisasi lebih mudah independen. diimplementasikan • Memudahkan koordinasi dan terhadap keseluruhan. kendali manajerial. KEKURANGAN ASAS SENTRALISASI
• Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan
lingkungan. •Kualitas manusia yang robotic, tanpa kreativitas dan inisiatif. •Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah. •Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik. •Mematikan kemampuan ber-inovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka. DESAIN PEKERJAAN Desain pekerjaan adalah tentang cara tugas-tugas yang digabungkan untuk membuat pekerjaan yang lengkap ditempat kerja. Manajer SDM telah menyadari bahwa desain pekerjaan memiliki pengaruh besar pada produktivitas dan kepuasan kerja. Dengan demikian, desain pekerjaan adalah upaya untuk menciptakan kecocokan antara persyaratan pekerjaan dan sumber daya manusia yang tersedia.
Metode atau teknik desain pekerjaan yang paling penting adalah:
Desain pekerjaan berurutan Desain pekerjaan ergonomik Desain pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan Desain pekerjaan otonom (indivual) Desain pekerjaan tim THANK YOU