PERTANYAAN:
1. Apakah organisasi publik
2. Apakah organisasi privat
3. Uraikan perbedaan organisasi publik dan organisasi privat dan buatlah bentuk tabel dari
perbedaan tersebut
4. Analisis efektivitas organisasi publik dan organisasi privat
PENGERTIAN ORGANISASI
Sebelum menguraikan tentang pengertian organisasi publik dan organisasi privat dan
perbedaan serta analisis efektivitas di antara keduanya, pertama-tama kita perlu memahami
pengertian organisasi itu sendiri.
Pengertian Organisasi menurut:
- Dwight Waldo:
Struktur otoritas dan hubungan personal dalam suatu sistem administrasi
- Chester Barnard:
Suatu sistem aktivitas yang terkoordinasikan secara standar, atau sistem kekuatan dua orang
atau lebih
- Philip Selznick:
Suatu ekspresi structural dari kegiatan rasional
- Gareth Morgan: organisasi dapat didefisikan secara bervariasi, yaitu sebagai:
Suatu kumpulan orang yang ingin mencapai tujuan secara rasional
Suatu kondisi dari konstituen yang berkuasa dimana mereka menggunakan kekuasaannya
untuk mengontrol distribusi sumberdaya dalam organisasi
Suatu sistem terbuka dimana terjadi sistem transformasi input-output dengan lingkungan
Sistem yang menghasilkan pemaknaan tertentu, dimana tujuan diciptakan secar simbolik
dan dipelihara oleh manajemen
Sistem pasangan yang independen, dimana unit-unit yang berada di dalamnya dapat
memiliki tujuan yang berbeda atau konflik
Suatu sistem politik, dimana konstituen internal berusaha mengontrol proses pembuatan
keputusan dalam memantapkan posisinya
Suatu alat untuk mendominasi
Suatu unit yang memproses informasi baik secara horizontal maupun secara vertical
melalui suatu hirarki structural
Suatu penjara psikis, dimana para anggotanya selalu ditekan/dihambat kebebasannya oleh
organisasi misalnya dengan menetapkan pembagian kerja, standar kerja, pembentukan unit
dan divisi
Suatu kontrak sosial dimana terdapat serangkaian kesepakatan yang tidak tertulis dan para
anggotanya harus berperilaku sedemikian rupa sehingga mendapatkan kompensasi
- Robbins:
Suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan suatu batasan yang relatif
jelas, yang berfungsi secara relatif teratur dalam rangka mencapai suatu atau serangkaian tujuan
- Shafritz dan Russel:
Suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu
Secara umum suatu organisasi dapat dikategorikan dalam dua sektor, yaitu sektor bisnis,
sektor publik.
Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people” (yang berkenaan dengan masyarakat).
Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe
organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status
dan kedudukannya. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan publik dan penyelenggaraan Negara. Organisasi sektor publik pada umumnya berupa
lembaga-lembaga Negara atau pemerintahan atau organisasi yang memiliki keterkaitan dengan
keuangan Negara. Organisasi publik adalah organisasi kompleks yang diciptakan oleh undang-undang
yang bertugas mengatur dan mengadministrasikan peraturan undang-undang. (Salusu, 1996)
Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi bisnis
ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum. Organisasi privat atau bisnis
adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang
dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan bisnis pasar.
Organisasi sektor bisnis merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis komersial atau
disebut juga sebagai sektor privat atau swasta. Organisasi sektor bisnis dapat berbentuk usaha
perseorangan (proprietorship), persekutuan (partnership), maupun perseroan (coporation).
Walter (1984) melihat bahwa sebenarnya organisasi publik dan organisasi privat secara
bersama-sama menghadapi tantangan yang datang dari lingkungan eksternal (Salusu, 1996)
PERBEDAAN ORGANISASI PUBLIK DAN ORGANISASI PRIVAT
Berikut adalah Perbedaan antara Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis menurut:
I. Prof. Dr. J. Salusu, MA (1996)
Perbedaan Utama antara Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis:
1. Kekuasaan dan Politik
Peranan dan ambisi politik dari actor-aktor politik pemerintahan dan birokrasi jauh lebih
menonjol dibandingkan dengan yang dimiliki para pelaku bisnis, yang kemudian tampak
dalam praktek pelayanan kepada masyarakat. Ragam dan macam tingkah laku dari para
manajer bisnis justru merupakan factor eksternal yang sangat berharga sebagai masukan
bagi para manajer pemerintahan. Akan tetapi sistem kewenangan yang diciptakan dalam
jajaran birokrasi sering kali kompleks dan tumpang tindih. Berbeda dengan sistem
kewenangan dalam dunia bisnis yang umumnya lebih sederhana dan jelas. Selain itu, para
manajer dari organisasi bisnis relative lebih bisa bertindak dan merumuskan suatu
kebijaksanaan dan bahkan juga dalam menggunakan cara yang dianggap paling efektif
dalam melaksanakannya sepanjang hal itu tidak secara tegas dilarang.
2. Pengaruh Manajer Publik
Para manajer pada organisasi publik umumnya mempunyai pengaruh besar apabila mereka
berada dalam posisi yang erat hubunganya dengan isu-isu dan masalah-masalah pokok yang
berkaitan dengan pencapaian sumber daya. Selain itu, pengaruhnya juga besar, apabila
mereka memperoleh dukungan efektif dari pemegang kekuasaan serta kelompok-kelompok
inti dalam organisasinya. Di sector non politik, para manajer publik juga akan mampu
menanamkan pengaruhnya yang cukup kuat, andaikata mereka memiliki kemampuan
professional, kemampuan untuk mencapai reputasi sehingga bisa memperoleh kepercayaan
yang besar, serta mempunyai pengetahuan luas yang luar biasa tentang pemerintahan
termasuk sebagai aspek dan liku-liku operasionalnya (Rainey, 1991)
3. Loyalitas dan Efisiensi
Loyalitas dan ketaatan masyarakat pada pemerintah dan Negara jauh lebih tinggi daripada
loyalitas dan ketaatan para pelanggan dan konsumen terhadap organisasi bisnis dan
nonprofit. Mereka loyal dan taat secara hokum dan undang-udang, tempat pemerintah
member jaminan perlindungan hokum terhadap hak-hak asasi manusia. Selain itu,
pemerintah menjamin sarana dan kemudahan-kemudahan bagi kehidupan dan
penghidupan masyarakat, termasuk kemudahan bagi organisasi bisnis. Pada organisasi
bisnis loyalitas konsumen akan tergantung pada sejauh mana mereka tertarik pada produk
dan jasa yang ditawarkan. Organisasi bisnis adalah produsen dari berbagai kebutuhan
masyarakat. Pada umumnya organisasi ini secara internal cukup efisien, ke luar berjiwa
entrepreneur dan agresif dan hanya terikat pada satu sasaran tunggal, mencari keuntungan.
Bagi organisasi publik atau pemerintahan, dalam member pelayanan, lebih berpedoman
pada prinsip birokratik, dank e dalam tidak efisien, serta keluar tidak avonturistis.
4. Sumber Daya dan Profesionalisme
Dalam kenyataan kehidupan bernegara, sumber daya dan profesionalisme masih dikuasai
oleh pemerintah, sementara kalangan bisnis dapat memilikinya dengan bayaran yang tinggi.
Dalam organisasi bisnis terjadihubungan langsung antara produk perusahaan dan
konsumen. Pada dasarnya sumber keuangannya adalah dari sector swasta dan tidak banyak
tergantung pada peraturan dari pemerintah.
Perbedaan Organisasi Publik Organisasi Bisnis
Kekuasaan dan Peran dan ambisi politik lebih Peran dan ambisi politik tidak
politik menonjol begitu berpengaruh
Sistem kewenangan kompleks dan Sistem kewenangan lebih
tumpang tindih sederhana dan jelas
Pimpinan mempunyai kekuasaan
untuk bertindak secara efektif
Pengaruh a. Manajer mempunyai pengaruh Manajer tidak terpengaruh kekuasaan
manajer publik besar apabila: politik. Manajer mempunyai pengaruh
- Berada dalam posisi yang erat apabila mempunya kompetensi yang
hubungannya dengan isu-isu diinginkan untuk mencapai tujuan
dan masalah-masalah pokok organisasi
yang berkaitan dengan
pencapaian sumber daya
- Memperoleh dukungan dari
politisi, elit kekuasaan
b. Di sector non politik, manajer
mampu menanamkan
pengaruhnya apabila memilik
kemampuan profesional
Loyalitas dan Loyalitas dan ketatan masyarakat Loyalitas dan ketaatan pelanggan dan
efisiensi pada pemerintah dan Negara jauh konsumen tergantung pada
lebih tinggi ketertarikannya pada produk dan jasa
Ke dalam tidak efisien, ke luar tidak yang ditawarkan
avonturistis, pelayanan berprinsip Secara internal cukup efisien, ke luar
birokratik berjiwa entrepreneur dan agresif
dengan tujuan tunggal mencari
keuntungan
Sumber daya Menguasai sumber daya Membayar mahal untuk mendapatkan
dan sumber daya
profesionalisme
Daftar Pustaka:
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit.
Grasindo. Jakarta
Internet
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26650/4/Chapter%20II.pdf
http://siimettablebh.blogspot.com/2010/11/perbedaan-organisasi-publik-dan.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/374/jbptunikompp-gdl-watiarisas-18680-1-baasp2-0.pdf
http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/07/org-publik-dan-bisnis-4.pdf
http://usepmulyana.files.wordpress.com/2009/02/manajemen-pelayanan-publik.pdf
http://redscoter.blogspot.com/2010/12/perbedaan-organisasi-publik-dan-swasta.html
http://anggia-megani.blogspot.com/2010/12/pengertian-organisasi-publik-dan-bisnis.html
http://afrizalwszaini.wordpress.com/makalah/manajemen-organisasi-publik/
https://www.academia.edu/7153145/BAB_3_komparasi_organisasi_sektor_publik_vs_swasta