Anda di halaman 1dari 3

Organisasi dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah sebuah sistem tugas, memiliki alur kerja, hubungan pelaporan
dari bawahan ke atasannya, dan saluran komunikasinya menghubungkan pekerjaan individu
dan kelompok yang beragam.

Desain Mekanistik adalah desain yang terpusat, memiliki banyak aturan dan prosedur,
rentang kendali yang sempit (1 orang menghandle 1 orang), dan memiliki koordinasi yang
formal (dalam pertemuan meeting, dapat dilakukan dengan banyak orang). Pekerja
(bawahan) tidak bebas dalam mendiskusikan sebuah masalah. Untuk mencapai tujuan, sudah
dapat di prediksi. Dalam hal kekuasaan, selalu di mulai dari atasan. Dalam menjalankan
tugas, memiliki spesialisasi, tidak bisa dikerjakan orang lain.

Desain Organik adalah desain yang desentralisasi, memberikan wewenang kepada orang-
orang di bawahnya untuk mengatur. Sehingga akan memiliki aturan yang lebih sedikit.
Rentang kendalinya luas (1 manajer dapat memiliki lebih dari 1 orang, bercabang) dan
memiliki koordinasi secara perorangan (Manajer dapat turun untuk datang ke 1
bawahannya). Untuk mencapai tujuan, harus dapat beradaptasi. Dalah hal kekuasaan,
bawahan bebas untuk mengambil keputusan. Dalam menjalankan tugas, tugas tersebut
dapat dibagikan atau dikerjakan oleh orang lain.

Tren Desain Organisasi

Kompleksitas, ketidakpastian, dan perubahan yang melekat dalam lingkungan saat ini
mendorong semakin banyak organisasi beralih ke struktur horisontal dan organik

1. Tingkat Manajemen Lebih Sedikit:


- Rantai Komando: menghubungkan semua orang dengan tingkat otoritas yang
lebih tinggi.
- Rentang kendali: bawahan yang langsung melapor ke manajer

2. Lebih Mendelegasikan dan Memberdayakan: Manajer mendelegasikan untuk


memberdayakan karyawan untuk membuat lebih banyak keputusan.
3. Desentralisasi dan Sentralisasi:
- Desentralisasi: pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang pada level bawah dalam struktur
organisasi.
- Sentralisasi: memusatkan seluruh wewenang kepada manajer, atau seseorang
yang berada di puncak struktur organisasi.

4. Mengurangi Penggunaan Staf: posisi staf menyediakan keahlian teknis untuk


bagian lain organisasi.

Keuntungan Organisasi Sentralisasi :

- Memanfaatkan bakat yang efektif


- Mengurangi masalah koordinasi
- Memungkinkan pengembangan koordinasi tim
- Adanya keseragaman kebijakan dan rencana
- Sumber daya dan informasi harus bergerak cepat, terlebih dalam keadaan
darurat
- Mengurangi biaya, karena duplikasi fungsi dan fasilitas diminimalkan

Kelemahan Organisasi Sentralisasi:

- Kekuasaan rentan disalahgunakan


- Tidak memberikan kesempatan untuk manajer tingkat rendah/supervisor
dalam mengembangkan keterampilan manajerial mereka
- Memiliki tingkat motivasi yang rendah
- Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi eksekutif puncak yang
cukup berisiko

Keuntungan Organisasi Desentralisasi:

- Mengurangi beban kerja


- Meningkatkan kepuasan kerja dan semangat dari manajer tingkat yang lebih
rendah
- Pengambilan keputusan cepat
- Memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi, diberikan otonomi untuk
melakukan inovasi dan kreativitas
- Memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan manajerial.

Kelemahan Organisasi Desentralisasi:

- Keseimbangan antara beragam kepentingan lebih mudah terganggu


- Memunculkan sikap kesendirian
- Koordinasi yang menjadi semakin sulit membuat penundaan pengambilan
keputusan
- Membutuhkan biaya lebih banyak dan sulit mendapat keseragaman

Anda mungkin juga menyukai