NO : 18
MATERI 1
* Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian dari
organisasi, namun sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi merupakan keseluruhan dari
tugas tugas yang dikelompokkan kedalam fungsi fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah
harmonis, yaitu diarahkan secara terus menerus dalam suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal.
➢ Tipe Organisasi
- Berdasarkan Fungsi
o Kelebihannya yaitu kerja menjadi lebih efisien, pengawasan menjadi lebih mudah.
o Kelebihannya yaitu pengambilan keputusan menjadi semakin cepat, koordinasi menjadi lebih mudah,
dan pertanggungjawaban jelas.
O Kekurangannya yaitu biaya operasional meningkat, duplikasi kegiatan/fungsi, pandangan sempit yang
mengutamakan divisi/bagiannya.
- Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer
dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
- Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan
keputusan yang mengikuti rantai komando.
- Struktur Matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan
departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan,
perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi,
rumah sakit, 2ocal22-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan
perusahaan hiburan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi, strategi organisasi, skala organisasi, teknologi, lingkungan.
- Spesialisasi pekerjaan
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
-Departementalisasi
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara 2ocal22- sama. Departementalisasi dapat
berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
-Rantai komando
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
-Rentang kendali
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi. Desentralisasi adalah 5 lawan dari sentralisasi.
-Formalisasi
* Desain organisasi melahirkan empat konsep yang juga penting dalam struktur organisasi, yaitu
kekuasaan (power), kewenangan (authority), tanggung jawab (responsibility), dan pelimpahan
wewenang (delegation).
➢ Kekuasaan (power)
Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang au merubah
orang/situasi. Kekuasaan sering kali di konotasikan 3ocal33a karena terdapat berbagai kasus dimana
sesorang/organisasi yang diberi kekuasaan tidak menggunakan untuk hal-hal yang positif.
1. Reward power
Reward power untuk memberikan penghargaan adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat
dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap
orang-orang yang berada dibawahnya.
2. Coercive power
Coercive Power atau kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi
3ocal33a dari reward power.
3. Legitimate Power
Legitimate Power atau kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
suatu legitimasi tertentu.
4. Expert Power
Expert Power adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang
dimiliki seseorang
➢ Kewenangan (Authoryty)
Kewenangan atau authority pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali
dipergunakan dalam sebuah organisasi. Kewenangan merupakan kekuasaan formal atau terlegitimasi.
• Pandangan Klasik
Pandangan Klasik mengenai kewenangan formal menerangkan bahwa kewenangan pada dasarnya
terlahir sebagai akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan.
• Pandangan Berdasarkan
PenerimaanPandangan kedua cenderung berbeda dengan pandangan yang pertama. Tidak setiap
kewenangan yang bersifat top-down serta merta akan dijalankan oleh bawahan.
Kewenangan lini atau lini authority adalah mereka yang dalam organisasi bertanggung jawab
terhadap berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
• Kewenangan Staf
Kewenangan staf atau staff authority adalah mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk
membantu bagian-bagian dalam sebuah organiasi yang memiliki kewenangan ini.
• Kewenangan Fungsional
Kewenangan fungsional atau functional authority adalah mereka yang berada dalam bagian
tertentu di organisasi, memiliki kewenangan lini maupun staf, namun juga dikarenakan tugasnya
diberi kewenangan untuk melakukan 4ocal44 atau kordinasi dengan bagian lainnya.
Setiap bagian atau departemen yang telah dibentuk atau ditentukan serta dihubungkan melalui garis-
garis kewenangan maupun garis perintah memiliki satu konsekuensi penting lainnya dalam sebuah
organisasi, yaitu apa yang dinamakan sebagai Tanggung jawab.
Pelimpahan wewenang pada dasarnya merupakan proses pengalihan tugas kepada orang lain
yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan
berbagai aktivitas yang ditunjukan untuk pencapain tujuan organisasi yang jika dilimpahkan
akan menghambat proses pencapain tujuan tersebut.
Wewenang dapat berjalan secara efektif, maka ada 3 kunci pokok yang perlu diperhatikan, yaitu:
*Selain ketiga kunci pokok tersebut di atas, Stoner memberikan prinsip klasik mengenai dasar
agar pelimpahan wewenang menjadi efektif. Ketiga prinsip klasik tersebut adalah :
Sebagai konsekuensi logis adanya pelimpahan wewenang, maka terdapat 5ocal55a pokok dalam
menjalankan fungsi pengorganisasian. Yaitu dengan cara sentralisasi dam desentralisasi.
• Biaya dan resiko yang terkait dengan keptusan sentralisasi atau desentralisasi.’
• Kencenderungan manajer dalam memandang bawahannya
• Budaya organisasi
• Kemampuan dari manajer level bawah atau bawahan untuk menjalankan
tanggung jawab sekiranya desentralisasi dilakukan.
MATERI 3
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu
konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi
sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk
mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut
dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Peran manajer sumber daya manusia menjadi penentu strategi mana yang akan dipakai,
sehingga perannya tidak lagi sekedar menyesuaikan aktivitasnya dengan strategi atau terfokus
pada administrasi kepegawaian semata, tetapi sebagai pihak yang harus terlibat dalam
pengambilan keputusan.
Membentuk dan mendukung harapan manajemen unuk menjadi orang bisnis pada mulanya,
dan selanjutnya menjadi praktisi manajemen sumber daya manusia.
Berpartisipasi dalam sebuah tim dengan kolsultan dari luar pada saat terjadi perubahan
3. Menjadi konsultan bagi organisasi atau rekan kerja bagi manajer bidang lain, dengan peran :
Bekerja dalam konsursium perusahaan, organisasi professional, dan koalisi pemeliharaan
kesehatan
1. Mengevaluasi Karyawan
Sebelum kita dapat membuat perubahan apa pun yang melibatkan organisasi, kita perlu
mengetahui posisi kita dalam menyikapi keberagaman tersebut.
Tanpa menetapkan tujuan konkret dan menyusun kebijakan secara definitif, mungkin akan
menimbulkan kesulitan ketika kita akan mengelola karyawan yang memiliki berbagai perbedaan
tersebut.
Guna memberikan perspektif yang berbeda untuk berkembang, kita perlu memastikan bahwa
tim juga memahami nilai-nilai keberagaman secara baik.
4. Bersikap Fleksibel
Memiliki komitmen pada keberagaman organisasi berarti kita harus bersikap fleksibel dengan
semua kebijakan yang telah dibuat
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di organisasi merupakan sumber yang sangat berharga,
dalam mencari talent yang berbakat agar mereka mau bekerja di perusahaan.
Agar memiliki tempat kerja yang beragam dan inovatif, penting untuk membuat keberagaman
menjadi sebuah fokus bersama yang harus dicapai.
•Keberagaman kompetensi
•Keberagaman prespektif
Penjelasan lengkap dari tiga tipe perubahan dalam organisasi dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Development Change
Tipe perubahan ini adalah yang paling sederhana diantara tipe perubahan- perubahan yang lain.
Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk melakukan perbaikan, baik dari sisi keterampilan,
metode, kinerja, maupun kondisi.
2. Transitional Change
Perubahan ini umumnya terjadi karena ada tuntutan perubahan yang signifikan dari lingkungan
kompetisi. Perubahan ini akan mengubah kondisi yang ada dalam organisasi menjadi sesuatu
yang berbeda.
3. Transformational Change
Perubahan ini adalah yang paling radikal, sehingga membutuhkan pergeseran budaya, pola
pikir, dan perilaku dari organisasi agar perubahan ini berhasil diimplementasikan dan bertahan
lama.
Saat pertama kali perusahaan diluncurkan, misi akan berfokus untuk memperoleh klien dan
pendapatan sesuai target.
Ketika perusahaan ingin memperkenalkan teknologi baru, Anda harus memiliki rencana solid
untuk transisi.
3. Pelatihan keterampilan baru
Pelatihan keterampilan baru adalah cara yang bagus untuk mendukung pertumbuhan karyawan
sekaligus membantu perusahaan berkembang
Merger dan akuisisi adalah contoh paling umum dari perubahan struktur
Jika manajemen membentuk tim atau divisi baru, persiapkan tim Anda untuk menghadapi
ketegangan.
Tim HR beralih menggunakan piranti lunak yang mempermudah pelatihan dan onboarding
karyawan baru.
Peran dan tanggung jawab pekerjaan akan berkembang dari waktu ke waktu.
Ketika seseorang di posisi kunci resign, tim HR harus mencari kandidat baru.
Perusahaan gim, Activision beralih menggunakan digital tool untuk melacak cuitan dan
percakapan media sosial yang relevan dari pengguna secara otomatis.
MATERI 4
PERILAKU KEORGANISASIAN
Organisasi merupakan suatu perkumpulan orang yang memilki tujuan bersama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu
sifat/karakteristik individu yang tercipta di lingkungan suatu organisasi.
➢ Tipe Organisasi
➢ Asas-asas Organisasi
1. Asas Koordinasi adalah suatu kekuatan yang menyatukan dan menyelaraskan usaha bersama
dari masing- masing unit kerja guna mencapai tujuan. Supaya koordinasi dapat berjalan baik,
diperlukan :
a. Authority/kekuasaan atau otoritas dalam organisasi
b. Mutual Service/pelayanan Bersama
c. Doktrin
2. Asas Hirarki adalah rangkaian anak tangga berjenjang daripada pembatasan wewenang,
tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Supaya hirarki berjalan lancar, diperlukan :
a. Leadership/kepemimpinan
b. Delegasi kekuasaan
c. Penentuan serta pembatasan tugas
➢ Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah suatu bidang terapan yang mempelajari tingkah laku atau perilaku
manusia dalam organisasi, mulai dari kapasitasnya sebagai individu atau anggota kelompok,
hingga hubungan yang relevan dengan organisasi.
Perilaku di dalam sebuah organisasi, dipengaruhi oleh empat (4) macam faktor, yakni:
1. Orang (SDM)
Orang-orang di dalam organisasi baik itu secara individu maupun kelompok,
membentuk sebuah sistem sosial internal di dalam organisasi.
2. Struktur
Struktur di dalam organisasi berkaitan dengan sebuah sistem yang mengatur dan
menghubungkan orang-orang yang ada di dalamnya. Struktur organisasi yang baik,
mampu membuat para pekerjanya berkoordinasi dengan baik satu sama lain.
3. Teknologi
Penggunaan teknologi memberikan dampak yang besar kepada sebuah pekerjaan di
perusahaan maupun organisasi.
4. Lingkungan
Sebuah organisasi atau perusahaan yang berdiri, berasal dari sebuah sistem besar yang
memiliki banyak elemen terlibat di dalamnya, seperti pemerintahan, keluarga, dan
organisasi- organisasi lain.
Berikut ini adalah manfaat yang didapatkan perusahaan dalam melakukan perilaku organisasi,
diantaranya:
• Membantu manajemen dalam memberikan pengarahan kepada karyawan dan juga tim
yang dibawahinya.
• Memudahkan perusahaan dalam mengatur dan juga membimbing karyawan dalam
menyelesaikan tanggung jawabnya.
• Memberikan motivasi kepada para pekerja untuk meningkatkan produktivitasnya dalam
bekerja.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan perilaku organisasi, yaitu:
➢ Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.Dinamika kelompok mempunyai
beberapatujuan, antara lain:
❖ Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerjasama saling membutuhkan (individu
tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat.
❖ Dinamika kelompok memudahkan segala pekerjaan (dalam dinamika kelompok ada
saling bantu antara anggota satu dengan anggota yang lain)
❖ Melalui dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah
dapat teratasi, mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar, sehingga waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien (dalam dinamika
kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai dengan bagian kelompoknya masing-
masing)
❖ Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat
memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang
samadalam masyarakat.
MATERI 5
➢ Pengertian Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya
tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya dalam
mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif.
adapun istilah dalam pengertian motivasi berasal dari perkataan bahasa inggris yakni
motivation.
➢ Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
❖ Motivasi positif (Insentif Positif)
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan
Memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan
motivasi Positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena pada umumnya manusia
senang Menerima yang baik-baik.
❖ Motivasi negatif (Insentif Negatif)
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan
Mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja karyawan dalam jangka
Waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi dalam jangka waktu
yang Panjang dapat berakibat kurang baik.
Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang dan sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Secara umum, faktor ini dapat muncul dari dalam diri (intrinsik) maupun dari
luar diri (ekstrinsik). Ardana dkk (2008:31) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi antara lain:
❖ Faktor-faktor pekerjaan
➢ Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, atau sering disebut pemuka, pembina,
pembimbing, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, dan seorang yang mempunyai
kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. menurut istilah, pemimpin adalah orang yang mempunyai
wewenang dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.
Berbeda dari kepemimpinan kekuasaan, kekuasaan yang bersumber pada kepribadian berawal
dari sifat-sifat pribadi, yaitu sebagai berikut;
• Persahabatan atau Kesetiaan (French & Raven, 1959) Sifat dapat bergaul, setia kawan
atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan, sehingga seseorang
dianggap sebagai pemimpin.
• Karisma (House, 1977) Ciri kepribadian yang menyebabkan timulnya kewibawaan pribadi
dari pemimpin juga merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses
kepemimpinan. Mengenai hal ini dibicarakan tersendiri dalam teori bakat.
MATERI 6
➢ PENGERTIAN PENGAWASAN
Terdpat empat tujuan dari fungsi pengawasan. Keempat tujuan tersebut adalah adaptasi
lingkungan, meminimalkan kegagalan, meminimumkan biaya dan mengantispasi kompleksitas
dari organisasi:
❖ Adaptasi Lingkungan
Tujuan pertama dari fungsi pengawasan adalah agar perusahaan dapat terus beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan, baik lingkungan yang bersifat
internal maupun lingkunga eksternal.
❖ Meminimalkan kegagalan
Tujuan kedua dari fungsi pengawasan adalah untuk meminimumkan kegagalan. Ketika
perusahaan melakukan kegiatan produksi misalnya, perusahaan berharap agar kegagalan
seminimal mungkin dapat menghasilkan produk sebanyak unit tersebut.
❖ Meminimumkan biaya
Tujuan terkahir dari fungsi pengawasan adalah agar perusahaan dapat mengantisipasi kegiatan
organisasi yang kompleks. Akan tetapi, sekiranya organisasi atau perusahaan memproduksi
katakanlah 10 jenis barang, 1000 orang pekerja (dengan berbagai motif dan perilakunya) dan 5
departemen (dengan masing-masing departemen terdiri dari 3 subdepartemen dan terdapat
satu departemen yang terdiri dari 30 cabang perusahaan di daerah lain), maka perkejaan
organisasi menjadi tidak sederhana dan cenderung kompleks.
❖ Mengantisipasi Kompleksitas
Tujuan terkahir dari fungsi pengawasan adalah agar perusahaan dapat mengantisipasi kegiatan
organisasi yang kompleks.
Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam fungsi pengawasan? Langkah- langkah ini
terdiri dari :
Diantara beberapa gejala yang biasanya menunjukkan perlu adanya kontrol atau pengawasan
dan pengendalian perusahaan sebagaimana diterangkan oleh Kreitner (1992) adalah sebagai
berikut :
• Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya
• Penurunan tingkat kualitas pelayanan(terindetifikasi dari adanya keluhan pelanggan)
• Ketidakpuasan pegawai (terindetifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktivitas kerja
yang menurun dan lain sebagainya)
• Berkurangnya kas perusahaan
• Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
• Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
• Biaya ynag melebihi anggaran
• Adanya penghamburan dan inefisiensi
Pada pembahasan mengenai fungsi pengawasan dan pengendalian yang akan kita pelajari, akan
dibahas tentang pengawasan dalam praktik, berikut akan diberi pembahasannya.
➢ PENGENDALIAN
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima
umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja
sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan
pengendalian berjalan baik. Elemen-elemen tersebut adalah :
• Sensor/Detektor yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
dalam suatu proses.
• Assesoryakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya
dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
• Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assessor.
• Jaringan Komunikasiyakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan
assesor dan antara assesor dan efektor.
➢ PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk
melaksanakan strategi organisasi. Dari hal ini dapat diambil beberapa hal berikut :
• Sifat Keputusan. Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka
kerja sesuai dengan strategi organisasi.
• Sistematis dan Ritmis. Dalam proses pengendalian manajemen, keputusan yang
dibuat berdasarkan prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang-ulang tahun
demi tahun.
• Pertimbangan Perilaku. Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi
antara individu dan interaksi tersebut tidak sistematis. Seorang manajer
mempunyai tujuannya sendiri-sendiri.
• Alat untuk Mengimplementasikan Strategi. Sistem pengendalian manajemen
adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah
ditetapkan. Jadi pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan
strategi.
• Proses Pengendalian Manajemen. Pengendalian manajemen melibatkan
hubungan antara atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan melalui tingkat atas
hingga ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan evaluasi.
• Metodologi Pengendalian Manajemen. Penerapan proses pengendalian
manajemen yang telah diuraikan diatas memerlukan tiga bentuk aktivitas yaitu
menentukan tujuan, pengukuran prestasi dan evaluasi prestasi.
• Perumusan Strategi. Perumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan
organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup kemungkinan untuk diuji
kembali atau dilakukan perubahan dimana perlu.
➢ LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen
yang meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
❖ Perilaku Organisasi. Proses pengendalian manajemen mempengaruhi terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang mempengaruhi
proses tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku anggota dalam suatu organisasi.
❖ Pusat Pertanggungjawaban. Suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat
pertanggungjawaban. Adanya pusat pertanggungjawaban adalah untuk memenuhi
tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak. Secara garis besar, pusat
pertanggungjawaban dibagi menjadi empat yaitu :
• Pusat Biaya. Pusat biaya dalah pusat pertanggungjawaban dimana biaya diukur
dalam unit moneter namun outputnya tidak diukur dalam unit moneter.
• Pusat Pendapatan Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban
dimana output-nya diukur dalam unit moneter tetapi tidak dihubungkan dengan
inputnya.
• Pusat Laba. Apabila suatu pestasi keuangan pusat pertanggungjawaban diukur
dengan dasar laba, maka pusat pertanggungjawaban tersebut disebut pusat laba.
• Pusat Investasi. Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan investasi yang
digunakan.
❖ Penyusutan Anggaran
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian,
biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
❖ Evaluasi Kinerja.
Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban
menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran
dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
➢ PENGENDALIAN TUGAS
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah ditentukan
dikerjakan secara efektif dan efisien. Penendalian tugas cenderung ke kegiatan operasional.
Aturan-aturan harus dibuat secara berurutan tetapi tidak semua tugas harus dijelaskan secara
berurutan.