Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nisya Ayu Fitri

Npm : 40222100608

Kelas : Manajemen (B) Reg B

Soal:

1. Jelaskan 4 (empat) langkah dasar dalam pengorganisasian, berikan masing-


masing contohnya?

2. a. Jelaskan pendepartementalisasian yang dapat dilakukan perusahaan. b.


Jelaskan yang anda ketahui tentang rentang kendali.

3. Jelaskan bentuk-bentuk struktur organisasi yang anda ketahui beserta masing-


masing kelebihan dan kelemahannya.

4. Jelaskan yang anda ketahui tentang istilah-istilah dibawah ini beserta


perbedaannya : a. Sentralisasi X Desentralisasi b. Kekuasaan X Wewenang c.
Wewenang Garis X Wewenang Staf

5. Buatlah contoh bagan organisasi perusahaan di Indonesia, kemudian jelaskan


oleh saudara : a. Bagan organisasi apa yang digunakan perusahaan tersebut? b.
Departementalisasi, rentang kendali, serta wewenangnya? Jelaskan.
Jawaban:

1.Empat langkah dasar dalam pengorganisasian adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Tujuan dan Strategi:

Langkah pertama dalam pengorganisasian adalah menentukan tujuan organisasi


dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Contohnya, sebuah perusahaan
ecommerce yang ingin menjadi pemimpin pasar dalam penjualan elektronik
mungkin memiliki tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan
kepuasan pelanggan. Strategi mereka mungkin melibatkan pengembangan
platform online yang inovatif dan fokus pada pengiriman yang cepat.

b. Identifikasi Tugas: Setelah tujuan dan strategi ditetapkan, langkah berikutnya


adalah mengidentifikasi tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam organisasi
untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, dalam perusahaan e-commerce,
tugas-tugas mungkin termasuk pengelolaan inventaris, pemasaran, pengiriman,
layanan pelanggan, dan pengembangan produk.

c. Pengelompokan Tugas: Setelah tugas-tugas diidentifikasi, langkah


selanjutnya adalah mengelompokkan tugas-tugas tersebut menjadi unit-unit
organisasi yang logis. Contohnya, perusahaan e-commerce dapat
mengelompokkan tugas-tugas yang terkait dengan pengelolaan inventaris ke
dalam departemen persediaan, tugas-tugas pemasaran ke dalam departemen
pemasaran, dan sebagainya.

d. Membentuk Struktur Organisasi: Langkah terakhir adalah membentuk


struktur organisasi yang mencerminkan pengelompokan tugas-tugas tersebut.
Misalnya, perusahaan e-commerce dapat memiliki struktur organisasi
fungsional dengan departemen persediaan, pemasaran, pengiriman, dan layanan
pelanggan yang berbeda. Setiap departemen memiliki kepala departemen dan
karyawan yang melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan departemen
tersebut.
2. a. Pendepartementalisasian yang dapat dilakukan oleh perusahaan meliputi:
• Pendepartementalisasian Fungsional: Tugas-tugas dikelompokkan berdasarkan
fungsifungsi utama dalam organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan,
dan sumber daya manusia. Pendekatan ini memungkinkan spesialisasi dalam
setiap departemen dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas yang serupa.
• Pendepartementalisasian Produk: Tugas-tugas dikelompokkan berdasarkan
produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Pendekatan ini
memungkinkan fokus yang lebih besar pada pengembangan, pemasaran, dan
penjualan produk atau layanan tertentu.
• Pendepartementalisasian Wilayah: Tugas-tugas dikelompokkan berdasarkan
wilayah geografis yang dilayani oleh perusahaan. Pendekatan ini
memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan dan preferensi
lokal, serta koordinasi yang efektif dengan pelanggan dan mitra bisnis di setiap
wilayah.
• Pendepartementalisasian Pelanggan: Tugas-tugas dikelompokkan berdasarkan
jenis pelanggan yang dilayani oleh perusahaan. Pendekatan ini memungkinkan
penanganan yang lebih khusus terhadap kebutuhan dan permintaan pelanggan
tertentu, serta pelayanan yang lebih personal dan responsif.

b. Rentang kendali dalam konteks organisasi mengacu pada jumlah karyawan


yang secara efektif dapat diawasi dan dikendalikan oleh seorang manajer.
Rentang kendali dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti
kompleksitas tugas, tingkat keahlian karyawan, tingkat hierarki organisasi, dan
gaya manajemen yang diterapkan.Rentang kendali yang sempit
mengindikasikan bahwa seorang manajer memiliki jumlah bawahan yang relatif
sedikit, sedangkan rentang kendali yang luas mengindikasikan bahwa seorang
manajer memiliki jumlah bawahan yang lebih banyak. Rentang kendali yang
sempit biasanya terjadi dalam struktur organisasi yang lebih horizontal, di mana
ada lebih sedikit lapisan manajemen antara manajer puncak dan karyawan
operasional. Rentang kendali yang luas biasanya terjadi dalam struktur
organisasi yang lebih vertikal, di mana ada banyak lapisan manajemen antara
manajer puncak dan karyawan operasional.Rentang kendali yang sempit
cenderung memberikan manfaat seperti pengawasan yang lebih intensif,
komunikasi yang lebih baik, dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Namun, rentang kendali yang luas dapat menghasilkan efisiensi yang lebih
tinggi dalam penggunaan sumber daya, delegasi yang lebih luas, dan
fleksibilitas organisasi yang lebih besar. Penting untuk menemukan
keseimbangan yang tepat antara rentang kendali yang sempit dan luas, dengan
mempertimbangkan kebutuhan organisasi, tingkat keahlian karyawan, dan
tingkat kompleksitas tugas yang dihadapi.

3.Berikut adalah beberapa bentuk struktur organisasi yang umum beserta


kelebihan dan kelemahannya:

a. Struktur Organisasi Fungsional: Dalam struktur ini, organisasi dibagi


berdasarkan fungsi-fungsi utama seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan
sumber daya manusia. Kelebihannya adalah adanya spesialisasi kerja dan
efisiensi dalam pelaksanaan tugas yang serupa. Namun, kelemahannya adalah
kurangnya koordinasi antardepartemen dan kesulitan dalam menghadapi
perubahan lingkungan yang cepat.

b. Struktur Organisasi Matriks: Dalam struktur ini, organisasi dikombinasikan


berdasarkan kedua pendekatan fungsional dan pendekatan produk atau proyek.
Kelebihannya adalah adanya fleksibilitas dan integrasi antardepartemen.
Kelemahannya adalah kompleksitas dalam pengambilan keputusan, adanya
potensi konflik kepentingan, dan kesulitan dalam menjaga keseimbangan
kekuasaan.

c. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk: Dalam struktur ini, organisasi


dibagi berdasarkan produk atau layanan yang ditawarkan. Kelebihannya adalah
fokus yang lebih besar pada pengembangan dan pemasaran produk atau layanan
tertentu. Kelemahannya adalah adanya duplikasi fungsi dan kurangnya
koordinasi antarproduk.

d. Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Dalam struktur ini, organisasi


dibagi berdasarkan wilayah geografis yang dilayani. Kelebihannya adalah
adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan dan preferensi lokal, serta
koordinasi yang efektif dengan pelanggan dan mitra bisnis di setiap wilayah.
Kelemahannya adalah potensi duplikasi fungsi dan kurangnya penggunaan
sumber daya secara efisien.

4. a. Sentralisasi vs. Desentralisasi:

• Sentralisasi mengacu pada pengambilan keputusan yang terpusat pada tingkat


manajemen puncak dalam organisasi. Keputusan utama dan kekuasaan berada
di tangan manajemen puncak, sementara tingkat bawah memiliki sedikit
otonomi dalam pengambilan keputusan. Keuntungannya adalah keseragaman
kebijakan, pengendalian yang ketat, dan efisiensi dalam koordinasi. Namun,
kelemahannya adalah kurangnya responsivitas terhadap perubahan lokal,
lambatnya pengambilan keputusan, dan kurangnya pengembangan karyawan
yang lebih luas.

• Desentralisasi mengacu pada pendelegasian keputusan dan wewenang kepada


tingkat yang lebih rendah dalam organisasi. Keputusan dapat dibuat di tingkat
yang lebih dekat dengan operasional, memberikan fleksibilitas dan responsivitas
yang lebih besar. Keuntungannya adalah kecepatan pengambilan keputusan,
kreativitas yang lebih besar, dan pengembangan karyawan yang lebih baik.
Namun, kelemahannya adalah potensi ketidakseragaman kebijakan, koordinasi
yang lebih rumit, dan kurangnya pengendalian sentral. b. Kekuasaan vs.
Wewenang:
• Kekuasaan adalah kemampuan atau otoritas seseorang atau sekelompok orang
untuk mempengaruhi, mengendalikan, atau mengarahkan perilaku orang lain
atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Kekuasaan dapat bersumber
dari posisi hierarki, pengetahuan, keterampilan, atau hubungan interpersonal.
Kekuasaan dapat digunakan secara positif untuk memotivasi, mengarahkan, dan
mempengaruhi orang lain, namun juga dapat disalahgunakan.

• Wewenang adalah hak atau kewenangan yang diberikan secara resmi kepada
seseorang dalam konteks organisasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan
membuat keputusan. Wewenang biasanya diberikan berdasarkan posisi atau
peran dalam struktur organisasi. Wewenang memberikan seseorang legitimasi
untuk mengambil keputusan dan bertindak dalam lingkup tugas dan tanggung
jawabnya. Perbedaan antara kekuasaan dan wewenang adalah bahwa kekuasaan
mencakup aspek pengaruh dan otoritas yang dimiliki oleh seseorang, sementara
wewenang mencakup hak atau kewenangan resmi yang diberikan oleh
organisasi kepada individu. Kekuasaan dapat ada bahkan tanpa adanya
wewenang formal, sementara wewenang memberikan dasar hukum dan
legitimasi bagi individu untuk bertindak.

c. Wewenang Garis vs. Wewenang Staf:

• Wewenang Garis adalah wewenang yang diberikan secara langsung kepada


individu atau departemen dalam struktur organisasi untuk mengambil keputusan
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas inti yang terkait dengan
tujuan organisasi. Wewenang garis umumnya terkait dengan hierarki vertikal
dalam organisasi, di mana atasan langsung memiliki wewenang atas bawahan
mereka.

• Wewenang Staf adalah wewenang yang diberikan kepada individu atau


departemen dalam struktur organisasi untuk memberikan saran, dukungan, atau
pelayanan kepada departemen atau individu lain di dalam organisasi. Wewenang
staf tidak memiliki tanggung jawab langsung atas pelaksanaan tugas inti, tetapi
mereka memberikan pengetahuan khusus, saran ahli, atau bantuan fungsional
kepada unit-unit garis dalam organisasi. Perbedaan antara wewenang garis dan
wewenang staf adalah bahwa wewenang garis terkait dengan pelaksanaan tugas
inti dan memiliki tanggung jawab langsung, sedangkan wewenang staf lebih
bersifat pendukung dan memberikan bantuan atau saran kepada unit-unit garis.
Wewenang garis berfokus pada pelaksanaan, sementara wewenang staf berfokus
pada pelayanan dan dukungan fungsional.

5. a. Bagan organisasi yang digunakan dalam contoh ini adalah struktur


organisasi fungsional. Departemen utama seperti Marketing, Operations,Sales,
Branding, Production, Supply Chain, Quality, dan Procurement dibentuk
berdasarkan fungsi-fungsi utama dalam perusahaan.

b. Departementalisasi:

• Marketing: Departemen ini bertanggung jawab atas strategi pemasaran,


penjualan, dan promosi produk perusahaan.

• Operations: Departemen ini mengelola operasional harian perusahaan dan


memastikan efisiensi dalam proses produksi.

• Sales: Departemen ini fokus pada kegiatan penjualan produk kepada


pelanggan dan mencapai target penjualan.

• Branding: Departemen ini bertanggung jawab atas pengembangan dan


pengelolaan merek perusahaan, termasuk identitas merek, komunikasi merek,
dan citra merek.

• Production: Departemen ini bertanggung jawab atas produksi produk


perusahaan.

• Supply Chain: Departemen ini mengelola rantai pasok perusahaan, termasuk


pengadaan bahan baku, logistik, dan distribusi produk.
• Quality: Departemen ini memastikan produk perusahaan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan dan bertanggung jawab atas pengendalian kualitas
produk.

• Procurement: Departemen ini bertanggung jawab atas pengadaan barang dan


jasa yang diperlukan oleh perusahaan. Rentang kendali dalam contoh ini
bervariasi tergantung pada tingkat hierarki. Misalnya, CEO memiliki rentang
kendali yang luas dan bertanggung jawab atas seluruh perusahaan. Manajer di
setiap departemen memiliki rentang kendali yang lebih sempit, fokus pada
pengawasan dan pengendalian operasional di dalam departemen
mereka.Wewenang dalam struktur ini akan berbeda tergantung pada tingkat
hierarki dan peran masing-masing individu. Misalnya, CEO memiliki
wewenang strategis dan pengambilan keputusan tingkat tinggi. Manajer
departemen memiliki wewenang untuk mengelola tim dan sumber daya
departemen mereka, mengambil keputusan operasional, dan memastikan
pencapaian tujuan departemen. Karyawan di bawah manajer departemen
memiliki wewenang yang lebih terbatas dan bertanggung jawab atas tugas dan
tanggung jawab mereka di bawah pengawasan manajer

Anda mungkin juga menyukai