Anda di halaman 1dari 27

Perilaku dan desain organisasi

Perilaku Organisasi
 ORGANISASI : sistem kerjasama sekelompok orang yg
mempunyai aturan & keterikatan tertentu untuk
mencapai tujuan yg telah ditentukan.
 PERILAKU : sikap & tindakan (behavior; way of

thinking or behaving)
 ILMU PERILAKU ORGANISASI : ilmu tentang

perilaku tiap individu & kelp, serta pengaruh indiv &


kelp terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi
intara indiv dgn indiv, indiv dgn kelp, serta kelp dgn
kelp dlm organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi.
Perilaku Organisasi
 Aspek pertama meliputi pengaruh organisasi terhadap
manusia, sedang aspek kedua pengaruh manusia
terhadap organisasi
 Kunci dalam mngimplementasikan strategi dalam
organisasi : Leadership, Structure, Culture
UNSUR PERILAKU ORGANISASI
ORANG

STRUKTUR LINGKUNGAN

TEKNOLOGI
Perilaku Organisasi
 Dalam kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsur-
unsur, komponen atau sub sistem dari ilmu perilaku
organisasi antara lain adalah :
 Motivasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, stres dan
atau konflik, pembinaan karir, masalah sistem
imbalan, hubungan komunikasi, pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan, produktivitas dan atau
kinerja performance), pembinaan dan pengembangan
organisasi(organizational development), dan
sebagainya.
Perilaku Organisasi
 Sementara itu aspek-aspek yang merupakan
dimensi eksternal organisasi seperti faktor
ekonomi, politik, sosial, perkembangan
teknologi, kependudukan dan sebagainya,
menjadi kajian dari ilmu manajemen strategik
Organisasi formal dan informal
 1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh :
Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
 2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau
lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama
yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung,
belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango
rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi formal dan informal
 Struktur organisasi formal
1. Wewenang
2. Tanggung jawab
3. Pertanggungjawaban
4. Pendelegasian
5. koordinasi
Wewenang (Authority)
“Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang
lain untuk melakukan / tidak melakukan sesuatu
agar tercapai tujuan tertentu”
Contoh :
“Seorang manajer suatu organisasi mempunyai hak
untuk memberi perintah dan tugas, serta menilai
pelaksanaan kerja karyawan dibawahnya”
Sumber – sumber wewenang
1. Posisi / Urutan orang tersebut
2. Atribut Pribadi
3. Keahlian / Pengetahuan
Wewenang Vs Kekuasaan
Kekuasaan adalah…..
“Kemampuan untuk melakukan hak tersebut “
“ Kemampuan untuk mempengaruhi individu kelompok,
keputusan atau kejadian “
Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasan tanpa
wewenang akan menyebabkan konflik dalam
organisasi

Delegasi bisa diartikan pelimpahan


wewenang & tanggung jawab maksudnya jika
keterbatasan tsb tidak akan ditanggulangi
/diselesaiakan maka akan memperburuk kinerja
organisasi
“Pendelegasian
Wewenang”
Wewenang Formal
Tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan sturuktur organisasi
dan manajemen. Kekuasaan itu berdasarkan pengakuan
keabsahan usaha manajer untuk menggunakan pengaruh.

Dasar Wewenang Formal


Pandangan Klasik
Wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan kemudian secara
hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat.

Pandangan Penerimaan
Dasar wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi bukannya
orang yang mempengaruhi.
Dua Pandangan Wewenang Formal
Pandangan Barnard mengenai Pandangan Penerimaan Wewenang Formal
Kisaran Wewenang yang Dapat Diterima
Sentralisasi vs desentralisasi
Kelebihan :
- Mempermudah koordinasi;
- lebih memungkinkan membuat keputusan yang sesuai
dengan sasaran/target
- Sentralisasi mungkin lebih sesuai pada masa kritis di mana
diperlukan kecepatan dalam membuat keputusan.
Kekurangan
- beban manjer menjadi lebih berat
- Organisasi bergerak lamban
- Berpeluang terjadinya distorsi informasi
- Dapat mengurangi Motivasi
Sentralisasi vs desentralisasi
 Desentralisasi memiliki keuntungan :
- Top managers dapat memfokus perhatian pada keputusan-
keputusan strategis.
- Meningkatkan motivasi bagi managers level bawah dan
membuat organisasi lebih luwes
menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi lokal atau
lapangan.
- Desentralisasi mengurangi mengurangi biaya birokrasi.
 Kelemahan desentralisasi:
Koordinasi perencanaan perusahaan lebih sulit,
perusahaan dapat lepas kendali.
Prinsip struktural organisasi yang
sukses
 Setiap organisasi harus mempunyai tujuan
 Harus ada garis yang jelas dari wewenang dan tanggung jawab
yg menyertainya dari atas dan menurun sampai tungkat yg
paling bawah
 Banyaknya tingkat wewenang harus dipertahankan esedikit
mungkin
 Tidak seorangpun dala organisasi boleh mempunyai lebih
pada satu pengawas
 Jabatan harus diawasi oleh seseorang secara langsung
 Struktur organisasi harus fleksibel untuk memungkinkan
adanya perubahan-perubahan dengan gangguan sesedikit
mungkin
Struktur/disain organisasi
 Struktur organisasi: konfigurasi peran formal,
prosedur, governansi & mekanisme kontrol,
kewenangan & proses pengambilan kebijakan
Bentuk-bentuk organisasi
 Lini
 Lini dan staff
 Fungsional
lini
Lini
 Keuntungan  Kerugian
1. Ada kesatuan dalam 1. Sering terjadi birokrasi yg
pimpinan dan perintah menghambat jalannya
perusahaan
2. Pimpinan dapat lebih
2. Tidak adanya spesialisasi
cepat dalam sehingga tugas pimpinan
mengambil keputusan menjadi lebih berat dan
dan memberikan kurang efisien
perintah 3. Kurang kerjasama antar
3. Penghematan biaya masing-masing bagian
Lini dan staf
Lini dan staf
 Keuntungan  Kerugian
1. Eksekutif mempunyai 1. Spesialis cenderung
wewenang untuk melampaui batas
menganbil semua 2. Meningkatkan biaya
keputuan overhead
2. Staf ahli dapat 3. Keputusan kadang
memberikan saran pada terkendala oleh staf
eksekutif ahli yg melakukan
3. Pekerja bertanggung riset
jawab pada satu atasan
Fungsional
Fungsional
 Keuntungan  Kerugian
1. Manajer dapat bekerja 1. Terdapat banyak spesialis
sendiri sesuai keahliannya 2. Tanggung jawab pada
2. Kegiatan usaha dibagi ke lingkup departenmennya
dalam fungsi2 dan saja
ditugaskan pada spesialis 3. Koordinasi menjadi
3. Setiap karyawan dapat sangant sulit
menggunakan nasihat dr
berbagai spesialis

Anda mungkin juga menyukai