Anda di halaman 1dari 25

struktur organisasi

Struktur Organisasi:
Cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal
Dalam prakteknya struktur ini akan diperjelas dalam bentuk bagan organisasi yaitu
suatu bagan/ bentuk diagram yang menunjukkan segi segi penting dari suatu
organisasi yang meliputi, fungsi fungsi pokok , hubungan hubungan, saluran
pengawasan dan wewenang dari setiap pegawai (G. Terry)
Melalui bagan organisasi akan dapat dilihat :
1. Seberapa besar Kompleksitas pekerjaan (melihat besar kecilnya suatu
organisasi)
2. Untuk mengetahui fungsi fungsi yang ada dallam organsiasi
3. Bagaimana aliran informasi dalam organisasi
4. Bagaimana pembagian tugas dan kewenangan
5. Jumlah pejabat dan bawahan
6. Sistem pertanggungjawaban dsb
Jenis bagan struktur organisasi
1. Struktur induk : meliputi semua komponen organisasi mulai dari top
eksekutif hingga satuan satuan organisasi utama
2. Struktur pelengkap : struktur pada jenjang atau fungsi tertentu

Dari sisi bentuknya :


3. Struktur organisasi pyramid / menegak
4. Struktur organisasi mendatar
Komponen struktur organisasi
• 1. Kompleksitas organisasi
• 2. Formalisasi
• 3. Sentralisasi
• 4. spesialisai
• 5. Departementasi
• 6. Rantai komando
• 7. rentang kendali
Kompleksitas organisasi
• Berdasarkan struktur organisasi maka akan dapat dilihat kompleksitas
sebuah organisasi
• Kompleksitas organisasi adalah tingkat deferensiasi yangbada dalam
sebuah organisasi (Robbins)
• Dalam hal ini terdapat :
• 1. Differensiasi horizontal : tingkat pemisahan secara horizontal menurut
unit atau fungsi
• 2. defferensiasi vertical : merujuk pada tingkatan hierarkhi organsiasi
• 3. deffernsiasi spasial : merujuk pada defefensiasi lokasi para pegawai
tersebar secara geografis
Mengapa melihat kompleksitas itu penting ?
• Untuk keperluan koordinasi
• Untuk keperluan komunikasi
• Untuk keperluan control/ pengawasam
• Untuk mengidentifikasi kebutuahn akan perlengkapan organisasi
Formalisasi
• Tingkat sejauhmana tugas pekerjaan dalam organisasi itu
ditrandardisasikan
• Pegawai terikat pada SOP atau aturan baku dalam pelaksanaan tugas
• Dapat dilihat adari :
• 1. Uraian pekerjaan yang eksplisit
• 2. Adanya sejumlah peraturan yang memebatasin
• 3. adanya prosedur pelaksanan pekerjaan nyang jelas dan tegas
• 4. Semua aktivitas banyak dilakukan secara tertulis dan
terdokumentasi
Formulasi penting
• 1. Agar keuntungan yang diperoleh dapat dilihat dengan jelas
• 2. adanya standardisasi akan mengurangi kenekaragaman dalam
pelaksanan tugas
• 3. mmepermudah koordinasi, dan pengawasan hasil pekerjaan
• 4. dari sisis biaya foemalisasi dapat diperkirakan biaya yang harus
dikeluarkan sehingga cenderung bisa berhemat. Katrena makin besar
formalisasi maka akan semakin sedikit kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemegang jabatan yang cenderung menambah biaya.
Teknik melakukan formalisasi
• 1. Seleksi dilakukan ridak secara acak tetapi tersususn secara
sistematis dan terstruktur. Ini untuk menetukan pegawai yang
kompeten
• 2. Persyaratan peran, sehingga perlu dilakukan analisisi tugas dan
jabatan
• 3. Peraturan, prosedur dan juga kebijakan harus dilakukan secara
jelas dan cenderung tertulis
• 4. Dilakukan pelatihan untuk menepati suatu jabatan tertentu
Sentralisasi
• Tingkat sejauhmana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada
satu titik tunggal dalam organsisasi
• Ada juga yang menyebut sentralisasi sebagai penyebaran kekuasaan
untuk membuat keputusan dalam organisasi
• Salah satu manfaat dari sentraliasai adalah kemudahan dalam
melakukan tugas dari setiap bagian yang ada
• Kelemahannya; cenderung boros dan cenderung lamban dalam
neyelesaikaan masalah
Mengapa harus desentralisasi?
Karena keterbatasan informasi dari pimpinan puncak
Percepatan dalam mengantisipasi permasalahan
Memberikan motivasi pd para karyawan
Memberikan kesempatan pd pimpinan di tingkat bawah
Elemen- elemen Struktur yang lain:
• Spesialisasi: Derajat pembagian tgs pekerjaan.
• Semakin besar dan modern organisasi maka akan semkain tinggi
derajad spesialisasinya
• Pd awalnya spesialisasi dipercaya menyebabkan peningkatan
produktivitas.
• Lama kelamaan berubah, misalnya dgn memberikan berbagai
kegiatan pd karyawan, memasukkan dlm tim kerja tertentu,
ternyata dpt menyebabkn kepuasan kerja yg berdampak pada
produktivitas kerja.
• Sekarang ini sifatnya proporsional, disesuaikan dgn jenis
pekerjaan.
• Departementasi: Pengelompokan bersama sejumlah
pekerjaan.
• Bisa dilakukan menurut fungsi, geografis, dsb.
• Departementasi diyakini dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi shg meningkatkan kinerja
• Rantai Komando: Garis wewenang dari puncak sampai ke
bawah.
• Dlm pelaksanaannya dikenal 2 konsep dasar yaitu: wewenang &
kesatuan komando.
• Wewenang yg jelas & adanya kesatuan komando menyebabkan
perilaku pegawai lebih mudah diarahkan untuk mencapai tujuan.
• Rentang Kendali: Jumlah bawahan yg dpt diarahkan secara
efektif & efisien.
• Perlu disesuaikan dgn situasi. Jml bawahan sedikit akan mudah
pengawasan akan tetapi biayanya mahal, komunikasi lebih rumit,
serta mendorong pengawasan yg rumit. (Miskin otonomi)
Kesimpulan :
• Struktur organisasi akan menujukkan besar kecilnya sebuah organisasi
• Berdasarkan struktur organsasi dapat dilihat system koordinasi,
pertanggungjawaban dan pembagian kewenangan serta pengawasan
yang ada alam organisasi
• Jika terlalu kaku struktur dapat menjadi kendala khususnya dalam
mengawasi dan dapat membatasi gerak karyawan
Bagaimana mendesaian struktur organisasi ?
• Besar kecil atau lebar sempitnya organisasi akan sangat
tergantung pada kompleksitas dan ukuran organisasinya
• Berbagai pertimbangan dilakukan untuk mendesain struktur
seperti misalnya bagaimana pengelompokkan tugas, modal
atau kekayaan organisasi
• Semakin kaya/ lebar struktur biasanya akan cenderung lebih
boros
• Untuk mendesain struktur Henry Mintzberg melakukannya
dengan cara melakukan pengelompokkan tugas, yang
dibaginya kedalam lima kelompok yaitu :
• 1. The operating Core : meliputi para pegawai yang
melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan
output
• 2. The Strategic apex : merupakan manajer tingkat puncak
yang diberi tanggung jawab keseluruhan organisasi
• 3. The Middle Line : para menejer menengah yang menjadi
penghubung operating core dengan strategic apex
• 4. The Technostructure : Para nalis yang bertanggung jawab
melakukan standardisasi tertentu dalam sebuh organisasi
• 5. The support staff : orang-orang yang mengisi unit staff yang
memberi jasa pendukung tak langusng pada organsiasi.
Dengan mendasarkan bagian mana yang mendominasi dalam suatu
organisasi maka dapat dikelompokkan beberapa desain organisasi :
1. Struktur sederhana
- ditandai dengan strategic apex yang dominan
- Ditandai dengan ciri : departementasi sederhana, rentang kendali luas,
sentralistis, formalisasi rendah, pengambilan TUS ada di satu tangan
- struktur ini biasanya digunakan pada :
a. organisasi yang kecil, muda, jumlah pegawai sedikit
b. Lingkungan sederhana dan dinasmis
c. Organsiasi sedang mengalami krisis karena pengaruh lingkungan
d. Dipilih jika pimpinan ingin menyimpan kekuasaan dan mengindari
formalisasi yang tinggi
- kelebihan : cepat, fleksibel, murah, pertangg jawab mudah
- kelemahan : hanya bisa digunakan pada orgs kecil, dan sangat
tergantung pada kesehatan dan perilaku seorang individu
2. Birokrasi mesin
- dipilih jika para technostructure yang dominan
- konsep utamanya : standardisasi, rutinitas pekerjaan,
formalisasi, departementasi tinggi, sentralisitis,
pengambilan TUS mengacu pada rantai komando dan
strukutur yang rumit
- digunakan pada organsiasi yang besar, lingkungan stabil
dan sederhana, pekerjaan dapat distandardisasi
- kelebihan : spesialisasi tinggi maka penghematan
ekonomi tinggi, duplikasi tugas minim. Juga ada
keseragaman “bahasa” pada para pegawai
- kelemahan : Terlalu kaku dalam memandang aturan,
sering tercipta konflik antar sub-sub unit
3. Birokrasi profesional
- dipilih jika operating care yang dominan
- memberi kesempatan mempekerjakan spesialis yang terlatih
untuk operating care
- berusaha menggabungkan standardisasi dengan desentralisasi
- desain ini menyandarkan diri pada spesialisasi sosial daripada
fungsional, yaitu spesialisasi yang didasarkan atas kepemilikan
kemampuan individual dan bukan atas dasar pembagian kerja
(mis : Perg Tinggi, RS, Perpus dsb)
- kelebihan : karena punya ketrampilan terlatih maka eff dan
effisiensi tinggi, ada kebebasan para pegawai
- kekurangan : ada kecenderungan konflik antar sub unit, sangat
kaku pada peraturan meski dibuat sendiri.
4. Struktur yang devisional :
-Dipilih jika middle manajemen yang dominan
- Ciri : ada sejumlah unit yang otonom yang
bekerja seperti birokrasi mesin akan tetapi
dikoordinir pusat, sehingga masing-masing unit
berdiri sendiri dan middle manajer mampu
melakukan kontrol yang besr pada unit maisng-
masing.
- Biasanya dipakai pada orgs yang punya
keanekaragaman produk
Kelebihan :
- Berusaha mengatasi masalah dnegan memebrikan tanggung
jawab penuh pada manajer devisi sehingga orientasiny pada
hasil
- Mebebaskan staff kantor pusat dari perhatiannya atas
kegiatan devisi sehari-hari, sehingga bisa berfikir strategis
jangka panjang.
- Masalah yang timbul dapat diminimalisir dampaknya pada
orgs secara keseluruhan.
Kekurangan :
- Duplikasi pekerjaan dan sumber daya
- Potensial mendorong konflik
- Kesulitan koordinasi, krn peg tak bisa dipindahkan dari satu
devisi ke devisi yang lain
5. Adhocracy
- diplih jika staff pendukung yang banyak mengatur
jalannya organisasi
- Ciri :
a. Defernsiasi horizontal tinggi (krn diisi oleh kaum
profesional
b. Deferensiasi vertikal dan formalisasinya rendah (karena
akan membatasi orgs dalam melakukan penyesuaian,
peraturan sedikit dan biasanya cenderung tak mengikat
atau tak tertulis.
c. Desentralisasi, fleksibilitas dan responsivitas tinggi
- Kelebihan : cepat mengantisipasi perubahan
- kelemahan : potensial terjadinya konflik

Anda mungkin juga menyukai