KELOMPOK 2 :
A. DEFINISI
Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem
yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga punya tujuan yang
selaras. Artinya tindakan individu yang dilakukan juga akan membantu untuk
mencapai tujuan organisasi.
B. KESELARASAN TUJUAN
Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan tingkat
keselarasan tujuan yang tinggi. Dalam proses yang sejajar dengan tujuan, manusia
diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan kepentingan pribadi
mereka sendiri, yang sekaligus juga kepentingan perusahaan.
Sistem pengendalian yang memadai setidaknya tidak akan mendorong individu
untuk bertindak melawan kepentingan organisasi.
2. Faktor Internal
• Budaya
Budaya adalah faktor terpenting dalam organisasi, yang meliputi
keyakinan bersama, norma-norma serta perilaku serta asumsi yang secara
implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi.
Budaya organisasi biasanya tidak akan berubah, budaya organisasional
juga dipengaruhi oleh CEO, dan kebijakan para manajer pada tingkat yang
lebih rendah di area area yang menjadi tanggung jawab mereka.
• Gaya Manajemen
Sikap sikap bawahan biasa tercermin dari sikap atasan dan sikap atasan
akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.
Para manajer memiliki sikap dan gaya yang beragam. Beberapa
diantaranya memiliki kharisma dan ramah, sementara yang lain ada yang
bergaya agak santai.
• Organisasi Informal
Garis garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan formal,
yaitu pemegang saham resmi. Sebagai contoh : manajer produksi divisi A
memberi laporan kepada manajer umum divisi A. namun dalam rangka
menjalankan tanggung jawab, manajer produksi divisi A juga menjalin
komunikasi dengan banyak orang lain dalam organisasi, seperti dengan
beberapa manajer lain, unit pendukung, para staf dikantor pusat serta lainnya.
Dalam kondisi yang ekstrem, dimana manajer produksi disibukkan oleh
aktivitas berkomunikasi sehingga lupa dalam menyampaikan pesan-pesan
manajer umum.
3. Aturan-Aturan
Aturan yang didalamnya termasuk seluruh jenis instruksi dan
pengendalian, termasuk : instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur standar
operasi, panduan, dan tuntunan etis. Aturan juga beragam, dimulai dari aturan
yang dianggap remeh, hingga yang menjadi terpenting.
Beberapa jenis aturan antara lain :
• Pengendalian Fisik
Penjaga kemanan, gudang-gudang yang terkunci, ruangan besi, telivisi
pengawas, dan pengendalian fisik yang menjadi bagian struktur pengendalian.
• Manual
Ada banyak pertimbangan untuk memutuskan aturan mana yang harus
dituliskan kedalam panduan, mana yang diklasifikasikan sebagai pedoman,
seberapa banyak toleransi yang diperbolehkan dan lainnya. organisasi yang
tersentralisasi memiliki lebih banyak aturan dibanding yang terdesentralisasi.
Berlalunya waktu menyebabkan beberapa aturan kadaluarsa. Oleh karena
itu, panduan harus dikaji secara berkala untuk memastikan bahwa aturan masih
sesuai dengan apa yang diharapkan manajer senior.
• Pengamanan Sistem
Berbagai keamanan sistem dirancang kedalam sistem pemrosesan
informasi untuk menjamin agar informasi mengalir melalui sistem itu akan
bersifat akurat dan mencegah kecurangan. Yang meliputi : pemeriksaan silang
dengan terperinci; bukti transaksi telah dijalankan; menghitung uang yang ada
dan aktiva yang mudah dibawa. Hal tersebut juga mencakup pengecekan sistem
yang dilakukan oleh auditor internal dan eksternal.
Kedua, jika organisasi terdiri dari beberapa manjer yang bekerja dalam
satu fungsi yang melapor ke beberapa manajer pada tingkat yang lebih tinggi
di fungsi tersebut, maka perselisihan antara tiap manajer di fungsi berbeda
hanya dapat diselesaikan ditingkat atas.
2. Unit-Unit Bisnis
Keuntungan dari bentuk perusahaan unit bisnis ini adalah bahwa struktur
ini berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi manajemen secara umum.
Keuntungan lain adalah karena unit bisnis lebih dekat dengan pasar dari
produk-produknya dibanding dengan kantor pusat, maka para manajer unit
bisnis dapat membuat keputusan-keputusan produksi dan pemasaran yang lebih
baik dibanding dengan cara yang diputuskan oleh kantor pusat. Selain itu dapat
bereaksi lebih cepat ketika mendapat ancaman atau peluang yang baru.
Para kontroller unit bisnis mau tidak mau telah membagi loyalitas. Mereka
loyal pada kontroler korporat, yang memegang tanggung jawab operasi sistem
pengendalian secara keseluruhan. Mereka juga loyal kepada para manajer di
unit mereka, yaitu kepada siapa mereka memberikan bantuan.