Anda di halaman 1dari 2

Persamaan dan perbedaan antara standar berbasis internasional atau IFRS

dengan standar akuntansi Indonesia atau PSAK.

Berikut adalah persamaan diantara kedua akuntansi tersebut:

 IFRS No. 2 dan PSAK No. 53 yang menyatakan share-based payment.


Dimana keduanya menyatakan bahwa pembayaran berbasis saham
pada saat memperoleh barang atau pada saat jasa diterima. Disini
mengharuskan entitas untuk mengetahui transaksi pembayaran
berbasis sahan pada laporan keuangannya.
 IFRS No. 5 dan PSAK No. 58 yang berkaitan terkait dengan perlakuan
akuntansi terkait dengan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
dan untuk aset yang bakal dihentikan penggunaannya. Beberapa
persamaannya yaitu misalnya terjadinya penghentian penjualan aset
maka penggunaannya harus diukur pada nilai yang sama seperti yang
di jelaskan diatas dan di presentasikan terpisah dalam laporan
keuangan.
 IFRS No. 8 dan PSAK No. 5 yang menyatakan tentang segmen
operasi. Yang panduannya mengatakan kalau setiap perusahaan harus
melaporkan informasi segmen dengan jelas, seperti pendapatan
segmen, beban yang dikeluarin segmen, dan kewajiban segmen.
Pastinya tiap segmen apalagi pada segmen geografis pasti akan
menghasilkan perbedaan akan perolehan laba dan beban, oleh karena
itu pelaporan segmen yang jelas mempermudah pemakai laporan
keuangan membuat pertimbangan maksimal secara keseluruhan.
 IFRS No. 7 dan PSAK No. 60 tentang pengungkapan pihak pihak
berelasi. Disini kedua standar ini ditujukan untuk memastikan bahwa
laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan, dan
untuk mengidentifikasi transaksi dengan pihak pihak yang berelasi.
 IFRS No. 17 dan PSAK No. 74 yang menyatakan terkait dengan
kontrak asuransi. Merupakan adopsi lanjutan dari PSAK 62 yang lebih
efektif dan terperinci tapi memiliki tantangan yang lebih berat terutama
dalam biaya yang harus dikeluarkan.
 IFRS No. 16 dan PSAK No. 73 tentang sewa. Menyatakan kalau
liabilitas sewa pada awalnya diukur sebesar nilai kini pembayran sewa
yang tidak dibayar pada tanggal permulaan. Tingkat diskonto yang
digunakan untuk menentukan nilai kini haruslah tingkat bunga implisit
dalam sewa.

Berikut adalah perbedaan dari dua standar akuntansi yang berlaku di


Indonesia
 IFRS No. 3 dan PSAK No. 22 yang membahas tentang kombinasi
bisnis. Kedua standar ini mengatur tentang bagaimana pihak
pengakuisisi dalam kombinasi bisnis. Tapi terdapat beberapa
perbedaan seperti pada pengakuan goodwill, pengungkapan dan
pengakuan keuntungan dan penggabungan.
 IFRS No 4 dan PSAK No. 62 yang mengatur tentang kontrak asuransi.
Disini PSAK 62 mengadopsi punya IFRS No 4. Disini ada beberapa
pelengkap yang dimiliki PSAK tapi tidak dimiliki oleh IFRS. Yaitu
pada PSAK No. 28 tentang asuransi kerugian dan 36 yang mengatur
tentang asuransi tanggungan kejiwaan yang tidak dimiliki IFRS.

Anda mungkin juga menyukai