Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEORI AKUNTANSI

“Perkembangan Akuntansi”

Disusun Oleh:
Kelompok 4

1. Dewa Made Werdicayatika (202133122043)


2. Maximina Melinda Laiyan (202133122044)

3. Ni Komang Vina Rezky Milgadili (2022331220040)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2023
PERKEMBANGAN AKUNTANSI

1. SEJARAH AWAL PERKEMBANGAN AKUNTANSI


Sejarah Teori Akuntansi di Amerika Serikat dan di IndonesiaSejarah Awal
Perkembangan AkuntansiMenurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada
tahun 1494. Yang manadi kala itu ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang
berhasil membukukan pencatatan keuangan dengan model berpasangan.Buku yang
dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama ataujudul Summa
De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode pembelajaran
cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala itu.Pada
awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama itu melainkan disebut dengan istilah
Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di
Eropa Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai
pembelajaran kepada pebisnis.

2. AKUNTANSI DI NEGARA US
Sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak negara-negara besar yang
lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga menggunakannya sekalipun dengan
nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan disebut sistem Anglo Saxon.Di abad
ke 19, Amerika Serikat mempatenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih
komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap cikal
bakal lahirnya teori akuntasi modern.Teori ini mulai berkembang pesat di awal abad 20,
yang mana di kala itu, Amerika Serikat sudah mengenal komputer, yang membuat
pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, penambahan teori di dalam
pembukuan tersebut juga semakin diperkuat.Maka dari itu, saat ini, bisa ditemukan teori
akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan keuangan yang kompleks dan seakan final.
Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang tradisional hingga kontemporer ada
di sana.

3. PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA


Pengembangan standar akuntansi Keuangan di Indonesia dimulai sejak tahun 1973
dengan dibentuknya Panitia Penghimpun Bahan-Bahan dan Struktur GAAP (Generally
Accepted Accounting Principles) dan GAAS (Generally Accepted Auditing Standards).
Menjelang pengaktifan pasar modal di Indonesia pada tahun pada tahun 1974, sebagai
wadah profesi akuntansi yang senantiasa mengubah tantangan menjadi peluang bagi
kemajuan akuntan dalam dunia bisnis, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) kemudian
membentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite IAI) kemudian membentuk
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) serta melakukan kodifikasi prinsip
akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku “Prinsip Akuntansi Indonesia
(PAI)” yang mengacu pada US GAAP. Seiring dengan perkembangan pasar modal yang
bergerak dengan sangat pesat, Komite PAI juga menerbitkan standar akuntansi khusus
untuk industri dan badan hukum tertentu, antara lain standar akuntansi dana pensiun,
perkoperasian, asuransi kerugian, minyakgas dan bumi, sewa (guna usaha), perbankan
(SKAPI), kehutanan, dan lain-lain.

4. KONVERGENSI IFRS DAN IAS


IFRS memiliki sejarah yang cukup berliku dan panjang. Di tahun 1982, IFAC
(International Financial Accounting Standard) mendorong IASC yang mana saat itu
menjadi standar akuntansi se-dunia. Selain itu, pendesakan juga dilakukan oleh Federasi
Akuntan Eropa di tahun 1989. Berlanjut ke tahun 1995, negara yang ada di Uni Eropa
menandatangani kesepakatan penggunaan IAS. Lalu, di tahun selanjutnya, badan
pengawas pasar modal AS yakni US-SEC berinisiatif mulai ikut GAS. Di tahun 1998,
anggota dari IFAC mencapai jumlah 140 badan yang tersebar di sejumlah 101 negara.
Hingga akhirnya, terjadi lah menteri keuangan dari negara yang tergabung di dalam G-7
serta Dana Moneter Internasional di tahun 1999. Pada pertemuan tersebut terjadi
kesepakatan penguatan struktur keuangan dunia dalam IAS. Selanjutnya, pada tahun 2001,
terbentuk lah IASB yang bertujuan melakukan konvergensi menuju GAS yang mempunyai
kualitas berdasar pada prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan
dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa bermanfaat untuk pasar modal. Di tahun
2002, FASB serta IASB bersepakat melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP
serta IFRS. Sehingga, saat ini kedua standar tersebut cukup kompatibel.
Digital currency atau mata uang digital adalah uang dalam bentuk digital yang
diterbitkan bank sentral (dalam hal ini Bank Indonesia) sebagai alat pembayaran yang sah.
Mata uang digital diatur sedemikian rupa oleh bank sentral meliputi keseluruhan
sistemnya, ini juga berarti bank sentral berperan sebagai pihak ketiga atau penengah dalam
sebuah transaksi yang dilakukan. Cryptocurrency atau mata uang kripto merupakan mata
uang yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu dan dinilai sah jika terdaftar atau diawasi
oleh badan/organisasi yang diakui resmi oleh negara (contohnya seperti BAPPEBTI di
Indonesia). Pada mata uang kripto, tidak ada pihak ketiga yang berperan sebagai regulator,
inilah mengapa cryptocurrency disebut memiliki sistem desentralisasi.Mengenai standar
akuntansi mata uang kripto, IFRS Interpretations Committee (IFRS IC or the Committee)
pada Juni 2019 telah menerbitkan paper mengenai bagaimana perusahaan atau entitas yang
memiliki mata uang kripto menerapkan standar akuntansi yang ada saat ini terhadap mata
uang kripto ini. Terdapat beberapa standar yang relevan untuk dikaji keterterapannya yakni
PSAK 50 (IAS 32) mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 16 (IAS 38)
mengenai “Aset Takberwujud”, dan PSAK 14 (IAS 2) mengenai “Persediaan,”

5. ORGANISASI PROFESI AKUNTAN

Ada beberapa organisasi profesi akuntan dan organisasi terkait di Amerika dan
Negaralain, yang berperan dan atau turut menunjang dalam pengembangan akuntansi.
Adapun,nama-nama organisasi dimaksud, sebagai berikut:
a. Organisasi Profesi Akuntan, di Amerika
1) American Institute of Certified of Public Accountants (AICPA)
2) American Accounting Association (AAA)
b. Institusi dan Organisasi Terkait, antara lain :
1) Securities and Exchange Commission (SEC)
2) National Association of Accountants (NAA)
3) Cost Accounting Standards Board (CASB)
4) Financial Executives Institute (FEI)
5) Financial Analysts Federation (FAF)

6. BEDANYA STANDAR KEUANGAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN


STANDAR IFRS
Perbedaan PSAK IFRS
PSAK No.1 (Revisi 1998) IAS1, Presentation of Financial
Sumber
Penyajian Laporan keuangan Statements
Memerlukan penyajian aset
Penyajian bukan aset lancar
lancar maupun aset tidak lancar
Neraca ataupun aset tidak lancar, hanya
kecuali untuk industri tertentu
bila penyajian likuiditas lebih
seperti bank.
relevan dan dapat diandalkan
untuk item tertentu

Laporan Kinerja
Laporan laba rugi Laporan laba rugi komprehensif
Keuangan
Sama seperti IFRS. Tetapi ada
Tidak memiliki format standar
perbedaan rincian pada item
meskipun pengeluaran harus
Laporan Laba/Rugi yang disajikan pada laporan
disajikan dengan memilih salah
pendapatan yang diterima di
satu dari dua format.
awal.
Sama dengan IFRS tetapi Pos standar tetapi ketentuan
Laporan Arus Kas dalam beberapa entitas harus terbatas pada isinya:
(Format dan Metode) menggunakan metode menggunakan metode langsung
langsung. atau metode tidak langsung
Item pos luar biasa masih harus Di dalam IFRS dilarang
Pos Luar Biasa
dilaporkan. menggunakan pos luar biasa.
Penyajian Menyajikan laporan keuangan
Keuntungan dan Diakui adanya keuntungan dan yang mengakui keuntungan dan
Kerugian yang kerugian yang disajikan dalam kerugian dalam catatan terpisah
Diakui (Pendapatan laporan perubahan ekuitas ataupun tidak pada laporan
dan Komprehensif pemegang saham perubahan ekuitas pemegang
Lainnya) saham
Secara khusus tidak Menggunakan metode ekuitas
Hasil Presentasi
memerlukan penunjukkan hasil yang menunjukkan hasil saham
Perusahaan Asosiasi
saham sesudah pajak sesudah pajak
Pengungkapan yang kurang
dibandingkan dengan IFRS. Memberikan informasi yang
Pengungkapan
Informasi yang signifikan rinci atau signifikan atas aktiva,
Signifikan Tentang
aktiva, kewajiban, pendapatan, kewajiban, pendapatan, dan
Asosiasi
dan hasil yang tidak hasil.
diperlukan.
Tanggung Jawab
Manajemen Tidak diatur
laporan Keuangan
Komponen Laporan Neraca, laporan laba-rugi, Laporan posisi keuangan dan
Keuangan laporan arus kas. laporan laba-rugi

Anda mungkin juga menyukai