Anda di halaman 1dari 5

Nama : Risnaini Kurnia Putri

NIM : 1962201133

Kelas : S1 Akuntansi Reg. Malam

Mata Kuliah : SAK-ETAP (Quis)

SOAL !

1. Jelaskanlah menurut pemahaman kalian pengertian dari Entitas Tanpa Akuntabilitas


Publik, dan sebutkan ciri-ciri nya !
2. Jelaskan dalam bentuk tabel perbedaan ETAP dengan Akuntabilitas Publik Signifikan !
3. Sebutkan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia !
4. Salah satu standar akuntansi yang berlaku adalah SAK ETAP, jelaskan pengertian dan
latar belakang munculnya SAK ETAP !
5. Jelaskan manfaat dan ruang lingkup SAK ETAP !
6. Sebutkan isi dari SAK ETAP !
7. Buatlah tabel perbedaan laporan keuangan sesuai SAK ETAP dan SAK UMUM !
8. Jelaskan pengertian dari konsep dan prinsip pervasif konsep pervasif !

JAWABAN

1. SAK ETAP adalah Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.
ETAP adalah entitas yang memiliki ciri-ciri seperti :

 Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan

 Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial


statement) bagi pengguna eksternal.

2. Berikut tabel perbedaan antara ETAP dengan Akuntabilitas Publik Signifikan :

ETAP Akuntabilitas Publik Signifikan


1. SAK ETAP Lebih sederhana. 1. IFRS cenderung lebih complicated atau
2. SAK ETAP cenderung menggunakan rumit.
prinsip realibility.
2. IFRS cenderung menggunakan prinsip
3. SAK ETAP Tidak mengatur pajak relevan.
tangguhan.
3. IFRS Mengatur pajak tangguhan.

3. Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia ada 4, yaitu :

 PSAK-IFRS (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International Financial


Report Standard)

 SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keungan untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik)

 PSAK-Syariah (Pernyataan Standar Akuntansi Syariah)

 SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)

4. SAK ETAP adalah Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik,
yang digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik. Latar belakang pemberlakuan
SAK-ETAP sebagai berikut :

 Menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan diharapkan memberi kemudahan


akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan

 SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum

 Bentuk pengaturan yang lebih sederhana

5. Manfaat SAK ETAP :

• Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk

– menyusun laporan keuangannya sendiri,

– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana


(misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.
Ruang Lingkup SAK ETAP :

SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP), yaitu entitas yang:

• Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

• Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal

• Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan jika:

Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan


pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan
penerbitan efek di pasar modal.

6. Isi dari SAK ETAP :


BAB 1 : Ruang Lingkup
BAB 2 : Konsep dan Prinsip Pervasive
BAB 3 : Penyajian Laporan Keuangan
BAB 4 : Neraca
BAB 5 : Laporan Laba Rugi
BAB 6 : Laporan Perubahan Ekuitas
BAB 7 : Laporan Arus Kas
BAB 8 : Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB 9 : Kebijakan Akuntansi, perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan
BAB 10 : Investasi pada Efek tertentu
BAB 11 : Persediaan
BAB 12 : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak
BAB 13 : Investasi Join Venture
BAB 14 : Properti Investasi
BAB 15 : Aset Tetap
BAB 16 : Aset Tidak Berwujud
BAB 17 : Sewa
BAB 18 : Kewajiban Diestimasi dan kontijensi
BAB 19 : Ekuitas
BAB 20 : Pendapatan
BAB 21 : Biaya Pinjaman
BAB 22 : Penurunan Nilai Aset
BAB 23 : Imbalan Kerja
BAB 24 : Pajak Penghasilan
BAB 25 : Mata Uang Pelaporan
BAB 26 : Transaksi dalam Mata Uang Asing
BAB 27 : Peristiwa setelah Akhir Periode Pelaporan
BAB 28 : Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
BAB 29 : Ketentuan Transisi
BAB 30 : Tanggal Efektif

7. Berikut Tabel perbedaan laporan keuangan sesuai SAK ETAP dan SAK Umum :
SAK ETAP SAK Umum
1) SAK-ETAP masih menggunakan 1) Pada SAK-Umum, Neraca berganti
istilah neraca nama menjadi Laporan Posisi
Keuangan
2) SAK-ETAP hanya menggunakan
laporan laba rugi 2) Pada SAK-Umum, selain
menggunakan Laporan Laba Rugi
3) SAK-ETAP menggunakan dasar juga menggunakan Laporan Laba
pengukuran biaya historis dan nilai Rugi Komprehensif
wajar
3) SAK-Umum menggunakan dasar
4) Tidak perlu menyajikan Catatan Atas pengukuran biaya historis, biaya kini,
Laporan Keuangan mengenai kondisi nilai realisasi bersih dan nilai
modal perusahaan dan deviden secara sekarang
detail
4) Catatan Atas Laporan Keuangan
5) SAK-ETAP hanya mengakui aset tidak dianggap salah satu unsur penting
berwujud yang memiliki umur dalam laporan keuangan yang
terbatas. berisikan modal, harga saham, dan
dividen perusahaan secara detail
5) SAK-Umum mengakui aset tak
berwujud dengan umur manfaat yang
tidak terbatas.

8. Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
 Tujuan Laporan Keuangan
 Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
– Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,
pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu,keseimbangan
antara biaya dan manfaat
 Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
 Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
 Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran
 Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar
 Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak ada
pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.
 Dasar akrual
 Saling hapus tidak diperkenankan.

Anda mungkin juga menyukai