Anda di halaman 1dari 25

IMPLIKASI PENERAPAN SAK ETAP

TERHADAP KOPERASI

Narasumber:
AM Jati Prakoso
Tapa Prasetiyo
KAP WARTONO & REKAN
Sukoharjo, 24-25 Oktober 2017
Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi

• Laporan keuangan merupakan bagian dari laporan


pertanggungjawaban pengurus selama satu periode
akuntansi, sebagai bahan menilai hasil kerja pengelolaan
koperasi.
• Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari sistem
pelaporan koperasi yang ditujukan untuk pihak internal
maupun eksternal koperasi.
• Laporan keuangan koperasi berdayaguna bagi para
anggotanya, sehingga pihak anggota dapat menilai
manfaat ekonomi yang diberikan koperasi.

2
Komponen Laporan Keuangan Koperasi

• Neraca
• Perhitungan Hasil Usaha
• Catatan Atas Laporan Keuangan
Sesuai dengan SAK ETAP komponen laporan keuangan
dilengkapi dengan:
• Laporan perubahan ekuitas (modal)
• Laporan arus kas

3
Tujuan Laporan Keuangan
• Memberikan infomasi 
– Posisi keuangan,
– Kinerja keuangan
– Laporan arus kas
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi (investasi/pembiayaan).
• Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.
• Memberikan informasi keuangan mengenai sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban maupun modal koperasi.
• Membantu para pemakai informasi keuangan untuk mengestimasi
potensi keuangan koperasi dlm menghasilkan SHU dimasa akan
datang.
4
Standar Akuntansi ??
• Untuk keseragaman laporan keuangan
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari
penyusun
• Memudahkan auditor
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing
pengguna
5
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia

 Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan - IFRS
 Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan -
SAK-ETAP
 Standar Akuntansi Syari’ah – SAK
Syariah
 Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP

 IFRS hanya diadopsi PSAK


 SAK ETAP diluncurkan pada tanggal 17 Juli 2009
 Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi
Pemerintahan PP 71 tahun 2010
6
STANDAR AKUNTANSI KOPERASI

• Standar Akuntansi Keuangan mengacu pada


IFRS, untuk sektor bisnis dikelompokkan sebagai
berikut:
– Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)
– Standar Akuntansi Keuangan Umum (SAK-
Umum)

7
STANDAR AKUNTANSI KOPERASI

• Pedoman akuntansi koperasi yang mengacu pada SAK


ETAP, UU RI No. 25/1992, Permen Koperasi dan UKM
RI No. 12/2015, No. 13/2015, No. 14/2015 meliputi hal-
hal sebagai berikut:
– Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
koperasi simpan pinjam menggunakan SAK Umum
dan SAK ETAP (Psl. 3 Permenkop & UKM RI No.
13/2015).
– Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah
menggunakan SAK Umum, SAK ETAP dan SAK
Syariah (Psl. 3 Permenkop & UKM RI No. 14/2015).
8
SAK ETAP

• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas


tanpa akuntabilitas publik
• Digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.
• ETAP adalah entitas yang:
– Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
– Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement) bagi pengguna
eksternal.
– Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak
terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur,
dan lembaga pemeringkat kredit.
9
Manfaat SAK ETAP

• Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan


kecil, menengah, mampu untuk
– menyusun laporan keuangannya sendiri,
– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya
untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk
pengembangan usaha.
• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS
sehingga lebih mudah dalam implementasinya
• Tetap memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan.
10
ISI SAK ETAP
Bab Bab
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan 24 Pajak Penghasilan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas 27 Peristiwa setalah Akhir Periode Pelaporan
Anak
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Propoerti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
11
Daftar Istilah
Komponen Laporan keuangan

• Laporan keuangan koperasi sekurang-kurangnya terdiri


dari:
a. Neraca

12
Komponen Laporan keuangan

b. Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Laba Rugi
Transaksi Usaha Komprehensif:
Anggota Pendapatan & Biaya:
Usaha dgn anggota &
Non anggota
Kegiatan Transaksi Usaha
Koperasi Non Anggota Pendapatan & Biaya:
Non usaha/ lain-lain

Transaksi
Non Usaha
Ekuitas/Modal:
-Laba Tahun Berjalan
-Cadangan
-SHU Dibagikan

13
Komponen Laporan Keuangan

c. Catatan atas laporan keuangan


Catatan atas laporan keuangan koperasi harus memuat pengungkapan
kebijakan koperasi dan pengungkapan informasi lainnya.
Perlakuan akuntansi antara lain mengenai:
1. Kebijakan akuntansi aset tetap, seperti:
a) Aset tetap koperasi yang berasal dari sumbangan
b) Syarat-syarat penggunaan aset tetap dari sumbangan
c) Kebijakan penetapan umur ekonomis/ teknik serta
metode penyusutan

14
14
Komponen Laporan Keuangan

2. Kebijakan akuntansi persediaan, seperti:


a) Jenis-jenis persediaan
b) Metode penilaian persediaan yang digunakan
c) Perlakuan permasalahan khusus yang berhubungan dengan
persediaan
d) Metode pencatatan persediaan yang digunakan
3. Kebijakan akuntansi piutang, seperti:
a) Jenis-jenis piutang
b) Penetapan piutang tak tertagih
c) Persyaratan kredit dan syarat-syarat pembayaran
d) Perlakuan permasalahan khusus yang berhubungan dengan
piutang

15
15
Komponen Laporan Keuangan

Pengungkapan informasi lain mengenai:


1.Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota
2.Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dan transaksi
koperasi dengan anggota dan non anggota
3.Pengklasifikasian piutang dan utang yang timbul dari transaksi
koperasi dengan anggota dan non anggota
4.Pembatasan penggunaan atas aset tetap yang diperoleh atas
dasar hibah
5.Aset yang dioperasikan oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi
6.Pembagian sisa hasil usaha dan penggunaan cadangan
7.Hak dan tanggungan pemodal modal penyertaan

16
16
Komponen Laporan Keuangan

d. Laporan perubahan ekuitas (modal)


Komponen laporan perubahan ekuitas menunjukkan
perubahan dari simpanan pokok, simpanan wajib,
hibah, cadangan, SHU yang tidak dibagikan pada
periode akuntansi.

e. Laporan arus kas


Laporan arus kas menyediakan informasi tentang
perubahan uang tunai dan setara tunai dalam satu
entitas untuk periode yang dilaporkan dalam
komponen yang terpisah, terdiri dari: aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
17
17
Pencatatan Akuntansi Dasar Akrual

Dalam penyelenggaraan catatan akuntansi untuk


menghasilkan laporan keuangan koperasi harus
menggunakan dasar akrual kecuali laporan arus kas.
Dasar akrual mensyaratkan pencatatan akuntansi
berdasarkan terjadinya transaksi keuangan tersebut
walaupun nilai uangnya belum diterima.
Sebaliknya dengan dasar kas maka transaksi keuangan
dicatat pada saat kas benar-benar diterima seperti dalam
laporan arus kas.

18
Proses Pencatatan Akuntansi dengan
SAK ETAP

19
Penyajian Neraca Berdasarkan ETAP

20
Penyajian Laporan Keuangan

SAK ETAP KETERANGAN


PENYAJIAN
Penyajian wajar Menyajikan laporan keuangan secara wajar, jujur
berdasarkan transaksi, dan diukur menurut kriteria
pengakuan yang sudah ditetapkan
Kelangsungan usaha Menyajikan analisis tingkat kesehatan (likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, dan profitabilitas)
Frekuensi pelaporan Rutin mengeluarkan laporan keuangan tahunan
yang terintegral dalam laporan RAT
Penyajian yang konsisten Pos-pos akun yang disajikan dalam laporan
keuangan konsisten setiap tahunnya
Informasi komparatif Menyajikan secara komparatif laporan neraca dan
perhitungan hasil usaha
21
Penyajian Laporan Keuangan

SAK ETAP KETERANGAN


PENYAJIAN
Pencatatan akuntansi Meliputi unsur-unsur pos/akun (perkiraan) antara
koperasi lain:
1.Neraca
2.Perhitungan Hasil Usaha
3.Catatan atas laporan keuangan
4.Laporan Arus Kas
5.Laporan Perubahan Ekuitas

22
Penyajian Laporan Keuangan

SAK ETAP KETERANGAN


PENGUKURAN
Kas atau setara kas - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Uang muka - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Aset tetap - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
- Metode penyusutan: garis lurus, saldo menurun
- Dasar perhitungan: per setahun dan dihitung
mulai dari tanggal perolehan
- Umur ekonomis: (1) gedung 20 th-5%; (2)
kendaraan 10 th-10%; peralatan kantor 5 th-20%
23
Penyajian Laporan Keuangan

SAK ETAP KETERANGAN


PENGUKURAN
Pendapatan - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Biaya Pinjaman - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Pajak Penghasilan - UU Pajak Penghasilan
Imbalan Kerja - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Pembagian SHU - UU Perkoperasian
- Pembagian SHU menurut AD ART
24
TERIMA KASIH
AM Jati Prakoso
amj_akuntan@yahoo.com
081225927197 / 08562507424
KAP WARTONO & REKAN
Jl. Ahmad Yani No. 335 Manahan, Solo

25

Anda mungkin juga menyukai