Anda di halaman 1dari 9

Resume Perbedaan Pokok SAK GAAP-US

dan SAK IFRS

Dibuat Oleh :
Amilatussarifah

1202130080

Dimas Anindyka

1202130087

Yusrina Larasati

1202134114

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Telkom
2016

PSAK-IFRS telah di terapakan secara keseluruhan pada tahun 2012. IFRS


telah mengalami proses konvergensi (Konvergensi merupakan penggabungan dua
hal atau lebih , untuk bertemu dan bersatu dalam suatu titik). Konvergensi IFRS
berarti penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap
negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan yaitu IFRS
(International Financial Report Standard). Proses ini melalui tahap adopsi pada
tahun 2008-2010 kemudian tahun 2011 memasuki tahap akhir sebelum tahap
implementasi di tahun 2102. Pada saat itu PSAK ini wajib di terapkan diseluruh
perusaha BUMN dan perusahaan besar lainnya.
Indonesia mengadopsi IFRS karena Indonesia adalah bagian dari IFAC
yang sudah pasti harus mematuhi SMO (Statement Membership Obligation) yang
menjadikan IFRS sebagai accounting standart. Konvergensi IFRS adalah
kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum.
Manfaat dari penerapan IFRS yaitu:
1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan standar akuntansi
keuangan yang dikenal secara internasional.
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
3. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practice
4. Meningkatkan daya banding laporan keuangan
Pada intinya IFRS ini mempermudah untuk pelaporan keuangan meskipun
akan ada perubahan kesluruhan dalam membuat laporan.
IFRS menggunakan Principles Base yaitu:

Lebih menekankan interpretasi dan aplikasi atas standar sehinggan harus

focus pada spirit penerapan prinsip tersebut


Standard membutuhkan penialaian atas subtansi transaksi dan evaluasi

apakah presntasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi


Membutuhkan professional judgement pada penerapan standard akuntansi
Mengatur prinsip-prinsip akuntansi untuk suatu jenis transaksi, khususnya
terkait dengan pangakuan dan pengukuran. Serta tidak mengatur untuk
suatu jenis industri tertentu

US GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting Principles


atau prinsip-prinsip standar akuntansi berlaku umum yang di buat oleh amerika
atau di gunakan oleh amerika serikat.
US GAAP mengenal konsep-konsep dan prinsip-prinsip akuntansi yang
baik. Prinsip-prinsip itu adalah :
1. Konsep entitas (entity).
Konsep dari entitas harus jelas. Misal kita mendirikan bisnis dan teman kita
memberikan modal 20 juta. Kita harus memisahkan 20 juta ini dari harta kita.
Kita tidak boleh mencampur adukkan harta perusahaan dan harta pribadi
kita.Untuk melihat kinerja dari bisnis-bisnis unit perusahaan, akan lebih baik
kalau entitas-entitas bisa dipisahkan. Misalnya entitas untuk penjualan merek
mobil A dipisahkan dengan entitas penjualan merek B, dipisahkan dengan
merek C dan sebagainya. Dengan pemisahan ini maka kita bisa melihat kinerja
dari masing-masing unit bisnis.
2. Prinsip reliabilitas (reliability priciple)
Data yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan haruslah data yang
benar-benar bisa dihandalkan. Contoh umum adalah mengenai tanah dan
bangunan. Saat kita memulai usaha dan menggunakan bangunan milik kita,
berapa kita akan menghargai. Mungkin ada perbedaan penaksiran antara kita
dan ahli bangunan. Dalam kasus ini nilai yang dimasukkan seharusnya
mengikuti ahli bangunan
3. Prinsip biaya (cost principle)
Misal kita membeli laptop 3 juta dari sebuah toko yang sedang cuci gudang.
Padahal harga pasaran saat itu 4 juta. Nilai yang kita masukkan adalah 3 juta.

4. Konsep Going Concern.

Prinsip ini menyatakan bahwa kita menganggapperusahaan akan terusa


berjalan dalam tahun-tahun kedepan. Tidak ada asumsi bahwa perusahaan akan
tutup
5. Moneter yang stabil
Nilai mata uang bisa mengalami perubahan. Meskipun demikan kita harus
mengansumsikan bahwa pertukaran mata uang adalah stabil. Dengan
memahami prinsip-prinsip dan konsep-konsep akuntansi ini kita dapat
menyajikan informasi keuangan yang relevan dan reliabel untuk kepentingan
internal maupun external. Untuk kepentingan internal adalah untuk mengetahui
kinerja perusahaan, untuk pihak external adalah untuk menentukan keputusan
investasi atau keputusan memberikan pinjaman.
US GAAP menggunakan Rule-based Accounting Standard:

Mengatur secara lebih detail dan biasanya hanya dilakukan untuk indutsri

tertentu
Lebih mudah diterapkan
Digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)

IAS berupaya merangkul semua negara dunia dari yang paling canggi/kaya
sampai negara yang miskin atau terbelakang. Kalua FABS hanya merelekasikan
tingkat kecanggihan dan keuangan amerika serikat. Tetapi batang tubuh konsep
tualnya masih sama yaitu laporan keuangan,karakteristik kualitatif dan element
laporan keuanag serta Asumsi dasar, prinsip dan kendala
PERBEDAAN PSAK-IFRS dan US GAAP
1. Dalam metode penilaian persidiaan, GAAP menggunakan metode
FIFO.LIFO dan avarage, sedangkan IFRS hanya menggunakan metode
FIFO dan average.
2. GAAP berbasis aturan, sedangkan IFRS berbasis prinsip saja
3. Dalam mengukur nilai aset. GAAP menilai menggunakan nilai historis,
sedangkan IFRS menggunakan nilai wajar
4. Perbedaan pengawasan dalam laporan

Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS


Elemen Laporan Keuangan
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Neraca
Laporan Laba Komperhensif
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif

Pemakai Laporan Keuangan


Pemakai

Kepentingan
Melihat besar kecilnya laba dan mengevaluasi kinerja

Internal (Manajemen)

keuangan perusahaan.
Dan Informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan
untuk menentukan plan dan strategi perusahaan.

Eksternal (Investor)
Pemberi Pinjaman

Menilai prospek tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur


resiko-resiko investasinya)
Untuk

kemampuan

perusahaan

dalam

melunasi pinjamannya.
Untuk

Pemerintah

mengetahui
menganalisa

CAR

perusahaan,

sebagai

pertimbangan kebijakan pajak, menghitung statistic


pendapatan nasional.

Supplier

Untuk menentukan kebijakan kredit terhadap perusahaan.

Pelanggan

Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan.

Karyawan

Mengetahui

kelangsungan

hidup

perusahaan

serta

mengetahui perusahaan untuk memberikan balas jasa.


Sebagai bahan pembelajaran dan ilmu pengetahuan.

Masyarakat

Selain itu dapat menjadi bahan dalam membuat tugas


akhir, artikel , makalah, dan presentasi-presentasi.

Basis Pengukuran
Basis pengukuran IFRS diantaranya adalah :
a. Biaya Perolehan

b. Biaya Kini
c. Nilai Realisasi dan Penyelesaian
d. Nilai Sekarang.
Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini
kerangka konseptual berdasarkan USGAAP. Sejalan dengan konvergensi
International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), kerangka konseptual IFRS tersebut lah yang
digunakan. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama,
yaitu:
1. Level 1: tujuan laporan keuangan
2. Level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan dan,
3. Level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.
Dibawah ini adalah Perbedaan antara IFRS dan US GAAP
1. Level 1
Segi Tujuan Laporan Keuangan :

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,


kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

IFRS

keputusan ekonomi.
Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman,
pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah
dan masyarakat.

Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan

keputusan investasi dan kredit.


Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi
jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan

US GAAP

perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim
terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap
keduanya.

2. Level 2

Segi Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi:

IFRS

Relevan, terdiri dari: Nilai prediksi, Nilai konfirmasi, Materialitas.


Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan jujur, Netral,

Substansi mengungguli bentuk, Kehati-hatian, Kelengkapan.


Dapat dibandingkan
Relevan, terdiri dari:
Nilai prediksi: membantu pengguna memprediksi hasil dari
kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.
Nilai umpan balik: membantu pengguna mengkonfirmasi dan
membetulkan nilai prediksi sebelumnya.
Tepat waktu: tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk

GAAP

mempengaruhi keputusan.
Dapat dipercaya:
Disajikan dengan jujur, Netral, Dapat diverifikasi.
Dapat dibandingkan.
Konsisten.

Segi Elemen Laporan Keuangan :

IFRS

US GAAP

Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi asset dan

kewajiban)
Laba (Pendapatan dan keuntungan)
Beban (beban dan kerugian).

Aset
Kewajiban
Ekuitas
Investasi pemilik
Distribusi kepada pemilik
Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban
Kerugian

3. Level 3
Segi Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar :

US GAAP

IFRS

Kelangsungan usaha
Basis akrual
Kelangsungan usaha
Entitas ekonomi
Unit moneter
Periodisitas

Segi Pengakuan dan pengukuran Kendala :

IFRS

US GAAP

Keseimbangan antara biaya dan manfaat


Tepat waktu
Keseimbangan antara karakteristik kualitatif
Biaya dan manfaat
Materialitas
Praktik Industri
Konservatisme

Segi Pengakuan dan Pengukuran Prinsip :

Biaya historis
Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk
mendapatkan aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama

dengan nilai wajar)


Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset

dilepas
Nilai wajar
Pengakuan pendapatan
Pengakuan beban
Pengungkapan penuh

US GAAP

Biaya historis
Pengakuan pendapatan
Kesesuaian
Pengungkapan penuh

IFRS

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/International_Financial_Reporting_Standards
http://www.ifrs.org/About-us/Pages/IFRS-Foundation-and-IASB.aspx
Dwi Martani, dkk . 2012 .Akuntansi keuangan menengah berbasis PSAK. Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai