Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) merupakan konvensi,
peraturan, dan prosedur yang mendefinisikan praktik akuntansi yang lazim yang
diterapkan di Amerika Serikat. US GAAP adalah produk dari FSAB (Dewan
Pembuat Standar Akuntansi di Amerika). Lembaga ini memiliki wewenang untuk
membuat dan menetapkan standar akuntansi yang akan digunakan di Amerika.
GAAP-US dijadikan pedoman standar akuntansi di berbagai negara, namun
seiring perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar yang terjadi
begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal,
mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam
pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia.
Dengan kemajuan dan kecanggihan TI pasar modal jutaan atau bahkan
miliaran investasi dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar modal di seluruh
penjuru dunia. Pergerakan mereka tak bisa dihalangi teritori negara.
Perkembangan yang mengglobal seperti ini dengan sendirinya menuntut adanya
satu standar akuntansi yang dibutuhkan baik oleh pasar modal atau lembaga yang
memiliki agency problem.
IASC dibentuk pada 1973 oleh badan-badan atau asosiasi-asosiasi profesi dari
negara-negara Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda,
dan Inggris. Komite ini kemudian menyepakati standar akuntansi internasional
yang dikenal sebagai IAS. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya IFRS
(International Financial Reporting Standard). Dan dibentuklah IFRS oleh
International Accounting Standard Board (IASB).
Pada tahun 2002, FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi
standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk menjadikan kedua
standar tersebut menjadi compatible. Tujuannya yaitu agar kualitas yang meliputi
prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan, bisa
dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar modal. Beberapa

yang sebelumnya berpedoman pada GAAP-US beralih ke IFRS. Hingaa saat ini
standar IFRS telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja perbedaan pokok SAK GAAP-US dengan SAK IFRS?
Prinsip dasar apa yang mendasari SAK GAAP-US dan SAK IFRS?
Bagaimana kerangka konseptual SAK GAAP-US dan IFRS?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan pokok SAK GAAP-US dan SAK IFRS
GAAP adalah singkatan dari Generally Accepted Accounting Principles atau
Prinsip-prinsip standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. GAAP
merupakan konvensi, peraturan, dan prosedur yang mendefinisikan praktik
akuntansi yang lazim yang diterapkan di Amerika Serikat, termasuk panduan
kasar dan prosedur yang terperinci. US GAAP adalah produk dari FSAB (Dewan
Pembuat Standar Akuntansi di Amerika). Lembaga ini memiliki wewenang untuk
membuat dan menetapkan standar akuntansi yang akan digunakan di Amerika.
GAAP digunakan terutama oleh perusahaan melaporkan hasil keuangan
mereka di Amerika Serikat. Salah satu alasan untuk menggunakan GAAP adalah
agar pembaca laporan keuangan dibeberapa perusahaan memiliki dasar yang
memadai untuk perbandingan, karena semua perusahaan yang menggunakan
GAAP membuat laporan keuangan dengan menggunakan aturan yang sama.
Sedangkan IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan
standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting
Standard

Board (IASB). Standar Akuntansi

Internasional (International

Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu :


Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
Komisi Masyarakat Eropa (EC)
Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)
Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi
Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk
menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan
mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat
dipahami dan dapat diperbandingkan.
Tujuan IFRS adalah :memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan
untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi yang :

transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode

yang disajikan
menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada

IFRS
dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para
pengguna
Perbedaan pokok atau mendasar antara GAAP-US dan IFRS adalah :

Dalam metode penilaian persediaan, GAAP mengenal metode FIFO, LIFO

dan avarege, sedangkan IFRS hanya mengenal metode FIFO dan avarage saja.
Dalam Laporan Keuangan versi GAAP terdapat pos luar biasa, sedangkan
Laporan Keuangan IFRS tidak terdapat pos luar biasa, tetapi diganti dengan

pendapatan komprehensif lainnya.


Dalam mengukur nilai aset, GAAP menilai menggunakan nilai historis,

sedangkan IFRS menilai menggunakan nilai wajar.


Fokus Laporan keuangan pada GAAP adalah Laporan Laba Rugi, sedangkan
IFRS berfokus pada Laporan Posisi Keuangan (neraca) dan Laporan Laba
Rugi.

2.2 Prinsip dasar SAK GAAP-US dan SAK IFRS


Terdapat beberapa prinsip dasar dari SAK GAAP-US yaitu :
Prinsip konservatisme : prinsip dalam pelaporan keuangan yang dimaksudkan
untuk mengakui dan mengukur aktiva dan laba dilakukan dengan penuh
kehati-hatian oleh karena aktivitas ekonomi dan bisnis yang dilingkupi

ketidakpastian.
Prinsip Biaya Perolehan : Prinsip biaya perolehan dinyatakan bahwa aset

hendaknya dicatat dan diakui sebesar harga perolehannya.


Prinsip rule based : rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas

diatur batasan batasannya.


Prinsip Pengakuan Pendapatan : Pada prinsip pengakuan pendapatan (revenue
recognation principle), umumnya pendapatan diakui pada saat (1)
direalisasikan atau dapat direalisasikan dan (2) dihasilkan (earned).

Prinsip Pengungkapan Penuh : Informasi yang diungkapkan dalam laporan


keuangan harus cukup untuk membuat penilaian dan juga menunjukkan biaya

yang wajar.
Prinsip reliabilitas (reliability priciple) : data yang dimasukkan ke dalam
laporan keuangan haruslah data yang benar-benar bisa dihandalkan

Sedangkan prinsip dasar dari SAK IFRS yaitu :

Prinsip laba rugi yang komprehensif : Laporan laba/rugi yang sudah diakui
secara general dapat lebih memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap

stakeholder.
Prinsip vair value : Prinsip ini mejelaskan bahwa terdapat kewajiban dalam
pencatatan pembukuan dan mengenai penilaian kembali keakuratan

berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas.


Prinsip principle based : Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan
pertimbagan akuntan / management perusahaan sebagai dasar acuan untuk
kebijakan akuntansi perusahaan.

2.3 Kerangka konseptual SAK GAAP-US dan SAK IFRS


1) Segi Tujuan Laporan Keuangan
IFRS :
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
GAAP :
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
investasi dan kredit.
Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu,
dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya
2) Segi Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

IFRS :
Relevan (terdiri dari: nilai prediksi, nilai konfirmasi, materialitas)
Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan jujur, Netral, Substansi
mengungguli bentuk, Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan
dalam menyediakan informasi dan menjamin adanya konservatisme.,
Kelengkapan.
Dapat dibandingkan.
GAAP-US :
Relevan (terdiri dari: Nilai prediksi membantu pengguna memprediksi
hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan. Nilai umpan balik
membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi
sebelumnya. Tepat waktu tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan)
Dapat dipercaya (terdiri dari : disajikan dengan jujur, netral, dapat
diferivikasi)
Dapat dibandingkan.
Konsisten.
3) Segi Elemen Laporan Keuangan
IFRS :
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi asset dan kewajiban)
Laba (Pendapatan dan keuntungan)
Beban (beban dan kerugian).
GAAP-US :
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Investasi pemilik
Distribusi kepada pemilik
Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban
Kerugian

4) Segi pengakuan pengukuran Asumsi dasar


IFRS :
Kelangsungan usaha
Basis akrual
GAAP-US :

Kelangsungan usaha
Entitas ekonomi
Unit moneter
Periodisitas

5) Segi pengakuan dan pengungkapan Prinsip


IFRS :
Biaya historis
Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan aset.
Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)
Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas
Nilai wajar
Pengakuan pendapatan
Pengakuan beban
Pengungkapan penuh
GAAP-US :
Biaya historis
Pengakuan pendapatan
Kesesuaian
Pengungkapan penuh
6) Pengakuan dan pengukuran Kendala
IFRS :
Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Tepat waktu
Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

GAAP-US :
Biaya dan manfaat
Materialitas

Praktik Industri
Konservatisme

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1) GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) merupakan konvensi,
peraturan, dan prosedur yang mendefinisikan praktik akuntansi yang lazim
yang diterapkan di Amerika Serikat. US GAAP adalah produk dari FSAB
(Dewan Pembuat Standar Akuntansi di Amerika). IFRS (International
Financial Reporting Standards) merupakan standar, interpretasi & kerangka
kerja dalam rangka penyusunan & penyajian laporan keuangan yang dibuat
oleh IASB (International Accounting Standards Board). IASB adalah sebuah
lembaga pembuat standar akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa.
Terdapat beberapa yang menjadi perbedaan pokok atau mendasar antara SAK
GAAP-US dan SAK IFRS yaitu dapat dilihat dari segi metode penilaian
persediaan, segi pelaporan keuangan yang berbeda penyajiannya versi GAAP
dan versi GPRS, dalam mengukur nilai aset dan dalam kefokusan terhadap
penyajian laporan keuangan.
2) Prinsip dasar yang dimiliki oleh SAK GAAP-US yaitu prinsip konservatisme,
prinsip biaya perolehan, prinsip rule based, prinsip pengakuan pendapatan,
prinsip pengungkapan penuh dan prinsip reliabilitas. Sedangkan SAK IFRS
memiliki prinsip laba rugi yang komperhensif, prinsip principle based dan
prinsip vair value.
3) Kerangka konseptual pada SAK GAAP-US dan SAK IFRS pada umumnya
ditinjau dari segi yang sama yaitu segi tujuan laporan keuangan, segi
karakteristik kualitatif informasi akuntansi, segi elemen laporan keuangan,
segi pengakuan pengukuran Asumsi dasar, segi pengakuan dan
pengungkapan Prinsip, dan segi pengakuan dan pengukuran Kendala.
Namun terdapat perbedaan antara SAK GAAP-US dan SAK IFRS di masingmasing sudut pandang tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Sharralisa. 2012. Fenomena Perpindahan GAAP ke IFRS:
http://sharralisa.blogspot.com/2012_03_01_archive.html diakses pada tanggal
1 September 2015.
Fahrurrozi, Hindia. 2013. Perbedaan Kerangka Konseptual USGAAP dan IFRS:
https://fahruhandia.wordpress.com diakses pada tanggal 1 September 2015.
Khuzna, Nuerazriul. 2012. Perbandingan Antara IFRS dan PSAK: http://nuerazriulkhuzna.blogspot.com/2012/06/perbandingan-antara-ifrs-dan-psak.html
diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Saputro,
Wahyu.
2014.
Perbedaan
IFRS
dan
US-GAAP:
http://wahyusaputro88.blogspot.com/2014/04/perbedaan-ifrs-dan-usgaap.html diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Setiawan, Asep.2012. IFRS dan PSAK: http://setiawansep85.blogspot.com diakses
pada tanggal 31 agustus 2015.
Wulan,

Ayu.
2012.
IFRS
dan
Penerapannya:
http://ayuwulan381.blogspot.com/2012/06/ifrs-dan-penerapannya.html
diakses pada tanggal 1 September 2015

10

Anda mungkin juga menyukai