Anda di halaman 1dari 2

2.

Menilai Prospek Arus Kas


Tujuan pelaporan keuangan guna untuk memberikan informasi yang dapat
mendukung investor, kreditor dan pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, saat
dan ketidakpastian dalam penerimaan kas di masa depan atas dividen, bunga dan hasil
dari penjualan, pelunasan (redemption) dan jatuh tempo dari efek atau pinjaman.
Prospek penerimaan kas tersebut sangat bergantung dari kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas guna memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo,
kebutuhan operasional, reinvestasi dalam operasi, serta pembayaran dividen. Persepsi
investor dan kreditor atas kemampuan perusahaan tersebut akan mempengaruhi harga
pasar efek perusahaan yang bersangkutan. Persepsi investor dan kreditor dipengaruhi
oleh harapan mereka tas tingkat pengembalian dan risiko dari dana yang mereka
tanamkan. Investor dan kreditor memaksimalkan pengembalian dana yang telah
mereka tanamkan dan akan melakukan penyesuaian terhadap risiko yang mereka
persepsikan atas perusahaan yang bersangkutan.
3. Informasi atas sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya tersebut serta
perubahannya.
Dalam hal ini tujuan pelaporan berguna untuk memberikan informasi
mengenai sumber daya ekonomis perusahaan, kewajiban perusahaan untuk
mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau pemilik saham, dampak
transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut.

Pedoman dalam penyajian dan pengungkapan laporan akuntansi keuangan, yaitu:

1. Peraturan perundangan-undangan yang relevan dengan laporan keuangan.


2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang berhubungan
dengan akuntansi dan laporan keuangan.
3. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan,
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
4. International Accounting Standar (IAS).
5. Praktek-praktek akuntansi yang berlaku umum, kesepakatan antar negara,
kebiasaan industri yang baru (dalam usaha hotel disebut USALI), dan
standar akuntansi negara lain.
Proses penyajian dan pengungkapan laporan akuntansi hotel secara garis besar tidak
berbeda dengan laporan akuntansi keuangan pada industri lain. Hal tersebut disebabkan
karena secara garis besar dilihat dari proses penyajian dan pengungkapan perusahaan yang
dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur.
Permasalahan utama yang membedakan tiga jenis usaha adalah masalah perhitungan harga
pokok.

Anda mungkin juga menyukai