Pemakai data akuntansi secara umum bisa dikelompokkan ke dalam dua kelompok
yaitu :
Pemakai internal
Adalah pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perusahaan harian (jangka pendek) dan juga jangka panjang.
Pemakai ekternal
Adalah investor atau calon investor yang meliputi pembeli dan calon pembeli
saham atau obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, supplier, dan pemakai-
pemakai lain seperti karyawan , analis keuangan, pialang saham, pemerintah
(berkaitan dengan pajak) dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang go
public)
Pemakai eksternal biasanya mendasarkan terutama hanya pada laporan keuangan
yang dipublikasikan. Informasi tambahan bisa diperoleh melalui publikasi
1
publikasi lain seperti majalah dan surat kabar. Sebaliknya , pemakai informasi
akuntansi internal bisa memperoleh baik laporan keuangan yang dipublikasikan
maupun informasi keuangan yang tidak dipublikasikan , serta informasi
nonkeuangan lainnya yang relevan. Pemakai internal mempunyai akses ke informasi
akuntansi yang lebih besar, faktor pembatas disini adalah kemampuan sistem
akuntansi untuk memberikan informasi yang diperlukan. Semakin baik sistem
informasi yang disusun, berarti semakin banyak informasi relevan yang bisa
dihasilkan .
1.1 Cabang Cabang Akuntansi
Berkaitan dengan pemakai internal dan eksternal, akuntansi telah berkembang
menjadi dua jenis akuntansi, yaitu :
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang di
desain untuk informasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan
dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi
oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan.
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang di
desain untuk informasi pengambilan keputusan oleh pemakai internal.
Akuntansi manajemn dikomunikasikan dengan laporan perusahaan internal
dan tidak dibatasi oleh ketentuan ketentuan yang membatasi akuntansi
keuangan. Akuntansi manajemn hanya dibatasi oleh manfaat tidaknya
informasi yang dihasilkan dan biaya yang dihabiskan untuk menghasilkan
informasi tersebut.
Kedua macam akuntansi tersebut mempunyai tujuan yang berbeda, karena
informasi keduanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang berbeda.
Berikut adalah perbedaan antara akuntansi keuangan dengan akuntansi
manajemen :
2
1. Sumber Standar Akuntansi Kebutuhan Internal
Wewenang Keuangan
Sekarang dan masa
2. Orientasi waktu Sebagian besar masa lalu mendatang
(histori)
3. Cakupan Departemen individu,
Terutama total perusahaan devisi, dan total
perusahaan
4. Tipe informasi
Terutama kuantitatif Kualitatif dan kuantitatif
5. Bentuk Laporan
Ditentukan oleh SAK Tergantung keputusan
spesifik yang akan
6. Fokus dipecahkan
pengambilan
keputusan Ekternal Internal
3
Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Tujuan yang paling umum adalah bahwa pelaporan keuangan harus memberikan
informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini
maupun potensial, untuk pembuatan keputusan. Dari tujuan yang paling umum,
kemudian tujuan berikutnya yang lebih spesifik. Tujuan tersebut berkaitan
dengan perkiraan penerimaan kas untuk pemakai eksternal.
4
Tujuan ini menandakan tipe informasi perusahaan yang harus diberikan dalam
laporan keuangan. Tujuan spesifik yang pertama adalah memberi informasi
mengenai sumber daya ekonomi perusahaan dan klaim-klaim atas sumber daya
tersebut yang meliputi: utang dan modal saham. Informasi ini bermanfaat untuk
pihak eksternal karena beberapa alasan :
Mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan perusahaan untuk
memperkirakan likuiditas perusahaan.
Memberikan basis untuk mengevaluasi prestasi perusahaan selama periode
tertentu.
Untuk memberikan indikasi langsung potensi aliran kas sumber daya dan kas
yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
Untuk memberikan indikasi potensi aliran kas yang merupakan hasil gabungan
dari beberapa sumber daya dalam perusahaan.
Tujuan spesifikasi ini akan memperlihatkan sumber daya, kewajiban, dan modal
saham perusahaan. Sumber daya merupakan kekayaan perusahaan, kewajiban
dicermikan dalam utang perusahaan, sedangkan modal saham merupakan klaim
sisa asset setelah dikurangi utang atau kewajiban perusahaan. Neraca
menyampaikan informasi ini.
5
nonoperasional yang terjadi pada periode tertentu. Laporan laba (pendapatan) dan
komponen-komponennya disajikan melalui laopran laba rugi.
Spesifik pemakai
Bisadiperbandingkan
(termasuk konsistensi) 6
Kematerialan
Kualitas secara
keseluruhan.
Kualitas yang
Pokok spesifik
Keputusan
Karakteristik
Kualitas utama
Karakteristik
Dalam bagan tersebut Nampak bahwa informasi akuntansi dibatasi oleh dua
batasan (constraint) yaitu:
Batasan atas
Manfaat dari informasi akuntansi harus lebih besar dibanding biaya yang
dikeluarkan agar sistem informasi akuntansi bisa dibebankan.
Batasan bawah
Nilai rupiah dari informasi akuntansi material, yaitu cukup besar untuk
mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Supaya bermanfaat, informasi akuntansi harus mempunyai karakteristik
kualitatif setidak-tidaknya pada tingkat minimum.
a) Bisa Dipahami (Understandability)
Informasi akuntansi harus bisa dipahami oleh pemakai yang mempunyai
pengetahuan bisnis dan ekonomi yang memadai dan yang mempunyai
7
keinginan untuk mempelajari informasi tersebut dengan tingkat usaha yang
memadai pula. Bisa dipahami mengacu kepada pemakai laporan keuangan
yang umum (broad classes of decision makers), tidak mengacu kepada
sekelompok orang yang khusus.
c) Relevan
Informasi yang relevan bisa membantu pemakai informasi untuk membentuk
harapan atau kesimpulan mengenai hasil-hasil pada masa yang lalu, sekarang
dan masa yang akan mendatang. Informasi tersebut bisa dipakai untuk
memprediksi kejadian atau hasil pada masa mendatang (kemampuan
prediksi) dan juga bisa dipakai untuk mengkonfirmasikan kesimpulan-
kesimpulan tentang masa yang lalu (kemampuan memberi feedback).
e) Tepat Waktu
Tepat waktu bisa diartikan sebagai ketersediaan informasi ke pembuat
keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk
mempengaruhi keputusan. Jika informasi tidak ada pada waktu dibutuhkan
untuk membuat keputusan , maka informasi tersebut tidak lagi relevan, dan
tidak mempunyai manfaat untuk pengambilan keputusan.
8
f) Reliabilitas
Informasi yang reliabel harus bisa diverifikasi , netral, dan representatif
(mewakili apa yang akan diukur). Reliabel tidak berarti pasti atau tepat sekali
(precise). Tingkat reliabilitas akan berbeda beda tergantung pada situasi dan
kondisi yang dihadapi.
g) Bisa Diverifikasi
Bisa diverifikasi sering disebut obyektif. Informasi bisa diverifikasi apabila
pengukur bisa sampai pada kesimpulan bersama bahwa metode yang dipilih
bersih dari bias bias tertentu, dan dengan demikian metode tersebut dapat
diduplikasi. Verifikasi bermanfaat untuk mengurangi bias karena dengan
pengukuran yang berulang ulang , dan dengan menggunakan metode yang
sama , kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan bisa
dikurangi.
h) Representatif
Representatif merupakan keterkaitan antara pengukuran dengan apa yang
diukur. Istilah lain yang sering digunakan yang mempunyai arti sama dengan
representatif adalah valid.
i) Kenetralan
Informasi akuntansi akan netral apabila bebas dari bias bias tertentu yang
akan mmepengaruhi hasil ke arah yang tertentu. Tetapi tidak berarti bahwa
kenetralan informasi akuntansi tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku
manusia, Informasi akuntansi ditunjukkan kepada semua pihak (broad class)
dan ditujukan untuk tujuan yang umum dan bervariasi.
9
merupakan kualitas yang menyangkut hubungan antar angka , bukannya
kualitas angka itu sendiri. Konsistensi bisa membantu kualitas perbandingan.
Tanpa konsistensi akan sulit ditentukan apakah perbedaan yang ada
dikarenakan perbedaan ekonomi atau hanya karena perbedaan metode
akuntansi.
l) Material
Informasi akuntansi dikatakan material apabila ketiadaan informasi tersebut
atau penyampaian yang salah (misstatement) akan mempengaruhi
pertimbangan seorang pengambil keputusan.
Material dan relevan merupakan dua kualitas yang berkaitan.Untuk
bermanfaat informasi akuntansi harus relevan dan cukup material.
10
Asumsi kontinuitas sering juga disebut dengan asumsi going concern
assumption. Asumsi ini mengatakan bahwa perusahaan akan tetap beroperasi
pada masa mendatang, kecuali ada bukti bukti lain yang bertentangan dengan
asumsi tersebut. Asumsi ini diperlukan apabila asumsi tersebut tidak valid maka
beberapa metode akuntansi tidak bisa dipakai.
Periode Waktu
Untuk menentukan prestasi perusahaan dengan lebih akurat pembatasan waktu
diperlukan. Dengan demikian pendapatan dan biaya kesatuan ekonomi diukur
selama waktu tertentu misalnya satu tahun. Alternative lain adalah dengan
mengikuti siklus bisnis suatu perusahaan. Metode ini dinilai lebih objektif
dibandingkan dengan metode penilaian dengan harga pasar. Metode harga
perolehan dianggap lebih reliabel dan dokumentasi pendukung tersedia untuk
mendukung pencatatan jumlah atas nilai transaksi (misal melalui faktur penjualan
atau pembelian). Namun disisi lain metode harga perolehan sering dikritik
karena dianggap kurang relevan dibandingkan dengan metode lainnya seperti
metode harga pasar. Namun metode lainnya sering juga dianggap kurang
mempunyai reabilitas yang diperlukan.
Unit Moneter
Unit moneter dipakai sebagai unit transaksi dalam laporam keuangan. Asumsi
penting mengikuti unit moneter ini adalah nilai yang stabil. Fluktuasi nilai
moneter tersebut bukan merupakan gangguan yang serius tehadap laporan
keuangan. Saat ini belum ada perlakuan khusus untuk nilai monete yang berubah
tetapi perusahaan akan lebih baik apabila mencantumkan efek perubahan nilai
terhadap laporan keuangan.
11
Telah diperoleh.
Biasanya realisasi akan lengkap apabila penjualan telah tejadi (kas atau piutang
telah diperoleh) dan biasanya proses perolehan pendapatan telah lengkap pada
waktu penjualan. Dengan demikian pendapatan barangkali tidak diakui pada saat
yang bersamaan dengan realisasi. Pendapatan diakui pada :
Saat produksi
Akhir produksi
Saat tejadi penjualan
Konservatisme
Konservatisme akuntansi menyatakan bahwa apabila ada beberapa alternatif
akuntansi maka alternatif yang seharusnya dipilih adalah alternatif yang paling
kecil kemungkinannya untuk melaporkan aset atau pendapatan lebih besar dari
yang seharusnya (overstate). Konservatisme timbul karena ada kecenderungan
dari pihak manajemen untuk menaikan nilai aset dan pendapatan suatu
perusahaan.
Konservatisme saat ini lebih di kaitkan dengan kehati-hatian (prudence).
Konservatisme merupakan reaksi yang berhati-hati atas ketidakpastian yang ada,
sedemikian rupa agar ketidakpastian tersebut dan resiko yang berkaitan dalam
situasi bisnis bisa di pertimbangkan dengan cukup memadai.
Tujuan
Ringkasan kerangka akuntansi keuangan dan tujuan pelaporan akuntansi
disajikan dalam gambar berikut ini :
12
Tujuan pelaporan akuntansi secara lebih rinci adalah sebagai berikut :
Memberi informasi yang bermanfaat kepada pemakai eksternal untuk
memperkirakan jumlah, waktu (timing), dan ketidakpastian aliran kas suatu
kesatuan ekonomi.
Memberikan informasi mengenai sumber daya, kewajiban, dan modal saham
kesatuan ekonomi.
Memberi informasi mengenai pendapatan kesatuan ekonomi dan komponen-
komponennya.
Memberi informasi mengenai aliran kas kesatuan ekonomi.
Memberi informasi mengenai pelaksanaan kewajiban management kesatuan
usaha untuk melayani pemegang saham.
Memberi informasi yang transparan untuk membantu pemakai eksternal
memahami informasi yang di berikan.
13
Merupakan konsensus antara para akuntan mengenai sumber daya ekonomi dan
kewaiban perusahann apa yang akan dicatat, perubahan-perubahan apa yang akan
dicatat, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, informasi apa yang akan
dilaporkan, bagaimana informasi tersebut dilaporkan, dan laporan-laporan
keuangan apa yang harus disiapkan.
14