Anda di halaman 1dari 14

1.

AKUNTANSI DAN INFORMASI AKUNTANSI


Akuntansi bisa didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk
penilaian (judgment) dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.
Karena biasanya pemakai hanya bisa menampung dan menganalisis informasi yang
terbatas , maka tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat sistem pemrosesan dan
komunikasi yang meringkas informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam
bentuk yang bisa dipahami.
Dengan demikian akuntansi bisa dipahami sebagai penghubung antara kegiatan
ekonomi suatu perusahaan dengan pembuat keputusan. Kebanyakan pelaporan
akuntansi dilakukan oleh perusahaan.
Gambar berikut menggambarkan informasi akuntansi yang menghubungkan
kegiatan ekonomi perusahaan dengan pengambilan keputusan.

Pemakai data akuntansi secara umum bisa dikelompokkan ke dalam dua kelompok
yaitu :
Pemakai internal
Adalah pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perusahaan harian (jangka pendek) dan juga jangka panjang.
Pemakai ekternal
Adalah investor atau calon investor yang meliputi pembeli dan calon pembeli
saham atau obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, supplier, dan pemakai-
pemakai lain seperti karyawan , analis keuangan, pialang saham, pemerintah
(berkaitan dengan pajak) dan Bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang go
public)
Pemakai eksternal biasanya mendasarkan terutama hanya pada laporan keuangan
yang dipublikasikan. Informasi tambahan bisa diperoleh melalui publikasi

1
publikasi lain seperti majalah dan surat kabar. Sebaliknya , pemakai informasi
akuntansi internal bisa memperoleh baik laporan keuangan yang dipublikasikan
maupun informasi keuangan yang tidak dipublikasikan , serta informasi
nonkeuangan lainnya yang relevan. Pemakai internal mempunyai akses ke informasi
akuntansi yang lebih besar, faktor pembatas disini adalah kemampuan sistem
akuntansi untuk memberikan informasi yang diperlukan. Semakin baik sistem
informasi yang disusun, berarti semakin banyak informasi relevan yang bisa
dihasilkan .
1.1 Cabang Cabang Akuntansi
Berkaitan dengan pemakai internal dan eksternal, akuntansi telah berkembang
menjadi dua jenis akuntansi, yaitu :
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang di
desain untuk informasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan
dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi
oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan.
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang di
desain untuk informasi pengambilan keputusan oleh pemakai internal.
Akuntansi manajemn dikomunikasikan dengan laporan perusahaan internal
dan tidak dibatasi oleh ketentuan ketentuan yang membatasi akuntansi
keuangan. Akuntansi manajemn hanya dibatasi oleh manfaat tidaknya
informasi yang dihasilkan dan biaya yang dihabiskan untuk menghasilkan
informasi tersebut.
Kedua macam akuntansi tersebut mempunyai tujuan yang berbeda, karena
informasi keduanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang berbeda.
Berikut adalah perbedaan antara akuntansi keuangan dengan akuntansi
manajemen :

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

2
1. Sumber Standar Akuntansi Kebutuhan Internal
Wewenang Keuangan
Sekarang dan masa
2. Orientasi waktu Sebagian besar masa lalu mendatang
(histori)
3. Cakupan Departemen individu,
Terutama total perusahaan devisi, dan total
perusahaan
4. Tipe informasi
Terutama kuantitatif Kualitatif dan kuantitatif
5. Bentuk Laporan
Ditentukan oleh SAK Tergantung keputusan
spesifik yang akan
6. Fokus dipecahkan
pengambilan
keputusan Ekternal Internal

2. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


Berikut adalah tujuan- tujuan laporan keuangan yang semuannya bersifat umum
yang berkaitan dengan pemakai eksternal yang bermacam macam jenisnya.
Berikut adalah gambaran tujuan laporan keuangan dimulai dari yang paling umum,
kemudian bergerak ke tujuan yang lebih spesifik.

3
Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Tujuan yang paling umum adalah bahwa pelaporan keuangan harus memberikan
informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini
maupun potensial, untuk pembuatan keputusan. Dari tujuan yang paling umum,
kemudian tujuan berikutnya yang lebih spesifik. Tujuan tersebut berkaitan
dengan perkiraan penerimaan kas untuk pemakai eksternal.

Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas untuk


pemakai eksternal
Tujuan yang kedua adalah laporan keuangan harus memberikan informasi yang
bermanfaat untuk pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktu, dan
ketidakpastian penerimaan kas yang berkaitan. Tujuan ini penting, karena
investor mengeluarkan kas untuk memperoleh aliran kas masuk. Pemakai
eksternal harus yakin bahwa ia akan memperoleh aliran kas masuk yang lebih
dari aliran kas keluar. Pemakai eksternal harus memperoleh aliran kas masuk
bukan hanya yang bisa mengembalikan aliran kas keluar, tetapi juga aliran kas
masuk yang bisa mengembalikan return yang sesuai dengan resiko yang
ditanggungnya. Laporan keuangan diperlukan untuk membantu menganalisis
jumlah dan saat/ waktu penerimaan kas dan juga memperkirakan resiko yang
berkaitan.

Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas perusahaan


Penerimaan kas pihak eksternal akan ditentukan oleh aliran kas untuk
perusahaan. Perusahaan yang kesulitan kas akan mengalami kesulitan untuk
memberi kas ke pihak eksternal, dan dengan demikian penerimaan kas pihak
eksternal akan terpengaruh. Tujuan ketiga adalah pelaporan keuangan harus
memberikan informasi untuk membantu pihak eksternal untuk memperkirakan
jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas masuk bersih perusahaan.
Penerimaan kas perusahaan diperoleh selama siklus bisnis perusahaan tersebut,
dimulai dari pembelian bahan bahan mentah, produksi, penjualan, dan
penerimaan kas kembali. Dalam siklus tersebut perusahaan juga mengeluarkan
kas. Penerimaan kas bersih perusahaan akan mempengaruhi penerimaan kas
bersih pihak eksternal.
Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber
daya tersebut

4
Tujuan ini menandakan tipe informasi perusahaan yang harus diberikan dalam
laporan keuangan. Tujuan spesifik yang pertama adalah memberi informasi
mengenai sumber daya ekonomi perusahaan dan klaim-klaim atas sumber daya
tersebut yang meliputi: utang dan modal saham. Informasi ini bermanfaat untuk
pihak eksternal karena beberapa alasan :
Mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan perusahaan untuk
memperkirakan likuiditas perusahaan.
Memberikan basis untuk mengevaluasi prestasi perusahaan selama periode
tertentu.
Untuk memberikan indikasi langsung potensi aliran kas sumber daya dan kas
yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
Untuk memberikan indikasi potensi aliran kas yang merupakan hasil gabungan
dari beberapa sumber daya dalam perusahaan.
Tujuan spesifikasi ini akan memperlihatkan sumber daya, kewajiban, dan modal
saham perusahaan. Sumber daya merupakan kekayaan perusahaan, kewajiban
dicermikan dalam utang perusahaan, sedangkan modal saham merupakan klaim
sisa asset setelah dikurangi utang atau kewajiban perusahaan. Neraca
menyampaikan informasi ini.

Informasi mengenai pendapatan dan komponen-komponennya


Tujuan spesifikasi yang lain adalah bahwa laporan keuangan memberikan
informasi mengenai prestasi perusahaan selama periode tertentu untuk membantu
pihak eksternal menentukan harapannya (expectation) mengenai prestasi
perusahaan pada masa-masa mendatang. Informasi semacam itu bermanfaat
karena beberapa alasan:
Untuk mengevaluasi prestasi manajemen.
Memperkirakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau jumlah
lainnya yang diperkirakan mempengaruhi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dalam jangka panjang.
Memperkirakan pendapat masa mendatang.
Memperkirakan risiko investasi atau meminjamkan pada perusahaan.
Supaya benar-benar mecerminkan prestasi perusahaan pada periode tertentu,
pengukuran pendapatan harus mempertemukan manfaat dan biaya yang diperoleh
pada suatu periode tertentu, meskipun penerimaan kas atau pengeluaran kas yang
terjadi berlainan waktunya. Pendekatan semacam ini disebut juga pendekatan
akrual. Laporan prestasi juga harus memasukkan manfaat dan biaya

5
nonoperasional yang terjadi pada periode tertentu. Laporan laba (pendapatan) dan
komponen-komponennya disajikan melalui laopran laba rugi.

Informasi aliran kas


Tujuan spesifikasi lain adalah pelaporan keuangan yang memberi informasi
mengenai aliran kas perusahaan; bagaimana perusahaan menerima kas dan
mengeluarkan kas, mengenai pinjaman dan pelunasan pinjaman, mengenai
transaksi permodalan termasuk dividen yang dibayarkan, dan mengenai faktor-
faktor lain yang bisa mempengaruhi likuiditas perusahaan. Informasi aliran kas
bermanfaat karena beberapa alasan:
Memahami operasi perusahaan
Informasi Akuntansi
Mengevaluasi kegiatan investasi dan pendanaan
Memperkirakan likuiditas perusahaan
Menginterprestasikan lebih jauh laporan rugi laba.
Manfaat > Biaya
Laporan aliran kas disajikan melalui laporan analisis aliran kas
Faktor lain yang menjadi isu dalam pelaporan keuangan adalah masalah full
disclosure (pengungkapan penuh). Laporan keuangan harus memasukkan juga
Bisa dipahami
penjelasan-penjelasan dan interpretasi oleh pihak manajemen untuk membantu
pemakai eksternal memahami informasi keuangan yang diberikan.
Bermanfaat untuk
3. KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI
Pengambilan keputusan
Dikatakan kualitatif karena sampai saat ini tidak ada model matematis atau
kuantitatif yang bisa dipakai untuk membentuk informasi yang bermanfaat.
Karakteristik-karakteristik tersebut akan membedakan informasi yang lebih
bermanfaat dengan informasi yang kurang bermanfaat. Karakteristik-karakteristik
Relevan Reliabelmetode
ini harus dipertimbangkan ketika perusahaan memilih beberapa alternative
akuntansi.
3.1 Hirarki Karakteristik Kualitatif
Gambar berikut memperlihatkan karakteristik kualitatif informasi akuntansi.
Nilai Prediksi Bisa diverifikasi

Batasan keberadaan Nilai umpan balik Repesentatif


(pervasive constraint)

Tepat waktu Kenetralan


Kualitas

Spesifik pemakai

Bisadiperbandingkan
(termasuk konsistensi) 6

Kematerialan
Kualitas secara

keseluruhan.

Kualitas yang

Pokok spesifik

Keputusan

Karakteristik

Kualitas utama

Karakteristik

Kualitas yang Kedua

Batasan untuk pengakuan

Dalam bagan tersebut Nampak bahwa informasi akuntansi dibatasi oleh dua
batasan (constraint) yaitu:

Batasan atas
Manfaat dari informasi akuntansi harus lebih besar dibanding biaya yang
dikeluarkan agar sistem informasi akuntansi bisa dibebankan.
Batasan bawah
Nilai rupiah dari informasi akuntansi material, yaitu cukup besar untuk
mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Supaya bermanfaat, informasi akuntansi harus mempunyai karakteristik
kualitatif setidak-tidaknya pada tingkat minimum.
a) Bisa Dipahami (Understandability)
Informasi akuntansi harus bisa dipahami oleh pemakai yang mempunyai
pengetahuan bisnis dan ekonomi yang memadai dan yang mempunyai

7
keinginan untuk mempelajari informasi tersebut dengan tingkat usaha yang
memadai pula. Bisa dipahami mengacu kepada pemakai laporan keuangan
yang umum (broad classes of decision makers), tidak mengacu kepada
sekelompok orang yang khusus.

b) Bermanfaat untuk Pengambilan Keputusan


Bermanfaat untuk pengambilan keputusan merupakan karakteristik kualitatif
keseluruhan yang digunakan untuk mempertimbangkan kualitas informasi
akuntansi. Bermanfaat atau tidaknya informasi tersebut tergantung dari
keputusan yang akan dibuat,cara pengambilan keputusan, informasi lain yang
telah ada, dan kemampuan memproses pengambil keputusan. Manfaat untuk
pengambilan keputusan mengacu pada pengambil keputusan yang umum dan
dalam konteks yang umum pula.

c) Relevan
Informasi yang relevan bisa membantu pemakai informasi untuk membentuk
harapan atau kesimpulan mengenai hasil-hasil pada masa yang lalu, sekarang
dan masa yang akan mendatang. Informasi tersebut bisa dipakai untuk
memprediksi kejadian atau hasil pada masa mendatang (kemampuan
prediksi) dan juga bisa dipakai untuk mengkonfirmasikan kesimpulan-
kesimpulan tentang masa yang lalu (kemampuan memberi feedback).

d) Nilai Prediksi dan Umpan Balik


Informasi akuntansi mempunyai nilai prediksi apabila informasi tersebut bisa
dipakai untuk memprediksi lebih akurat berdasarkan informasi masa lalu dan
saat sekarang. Informasi mempunyai kemampuan umpan balik apabila
informasi tersebut bisa dipakai untuk mengkonfirmasikan kesimpulan
kesimpulan tertentu mengenai masa lalu. Seringkali informasi mempunyai
nilai keduanya (prediksi dan umpan balik), karena konfirmasi masa lalu bisa
dipakai untuk memprediksi masa mendatang lebih tepat lagi.

e) Tepat Waktu
Tepat waktu bisa diartikan sebagai ketersediaan informasi ke pembuat
keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk
mempengaruhi keputusan. Jika informasi tidak ada pada waktu dibutuhkan
untuk membuat keputusan , maka informasi tersebut tidak lagi relevan, dan
tidak mempunyai manfaat untuk pengambilan keputusan.

8
f) Reliabilitas
Informasi yang reliabel harus bisa diverifikasi , netral, dan representatif
(mewakili apa yang akan diukur). Reliabel tidak berarti pasti atau tepat sekali
(precise). Tingkat reliabilitas akan berbeda beda tergantung pada situasi dan
kondisi yang dihadapi.

g) Bisa Diverifikasi
Bisa diverifikasi sering disebut obyektif. Informasi bisa diverifikasi apabila
pengukur bisa sampai pada kesimpulan bersama bahwa metode yang dipilih
bersih dari bias bias tertentu, dan dengan demikian metode tersebut dapat
diduplikasi. Verifikasi bermanfaat untuk mengurangi bias karena dengan
pengukuran yang berulang ulang , dan dengan menggunakan metode yang
sama , kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan bisa
dikurangi.

h) Representatif
Representatif merupakan keterkaitan antara pengukuran dengan apa yang
diukur. Istilah lain yang sering digunakan yang mempunyai arti sama dengan
representatif adalah valid.

i) Kenetralan
Informasi akuntansi akan netral apabila bebas dari bias bias tertentu yang
akan mmepengaruhi hasil ke arah yang tertentu. Tetapi tidak berarti bahwa
kenetralan informasi akuntansi tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku
manusia, Informasi akuntansi ditunjukkan kepada semua pihak (broad class)
dan ditujukan untuk tujuan yang umum dan bervariasi.

j) Konsistensi dan Bisa Dibandingkan


Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat apabila informasi tersebut
dibandingkan dengan informasi yang serupa untuk perusahaan lain
(intercompany comparison), atau dengan informasi yang serupa dari masa
lalu perusahaan (intracompany comparison). Kualitas tersebut juga sebagai
kualitas interaktif , karena kualitas tersebut mengaitkan dua atau lebih
informasi akuntansi. Kualitas yang bisa diperbandingkan membantu pemakai
untuk mengidentifikasikan dan menjelaskan persamaan persamaan dan
perbedaan perbedaan antar dua atau lebih fenomena ekonomi.
Konsistensi berarti kesesuaian antara periode yang satu dengan yang lainnya
dalam hal prosedur dan kebijakan akuntansi yang tidak berubah. Konsistensi

9
merupakan kualitas yang menyangkut hubungan antar angka , bukannya
kualitas angka itu sendiri. Konsistensi bisa membantu kualitas perbandingan.
Tanpa konsistensi akan sulit ditentukan apakah perbedaan yang ada
dikarenakan perbedaan ekonomi atau hanya karena perbedaan metode
akuntansi.

k) Batasan terhadap Hirarki Informasi


Sama halnya seperti komoditi ekonomi lainnya , keputusan yang berkaitan
dengan komoditi tersebut harus dilandasi prinsip manfaat biaya. Biaya
informasi akuntansi disebabkan pengumpulan, pemrosesan , pengauditan,
pengkomunikasian informasi akuntansi dan juga biaya karena kehilangan
keunggulan kompetitif karena terbukanya informasi akuntansi. Manfaat
informasi akuntansi dirasakan oleh investor , kreditur, konsumen, dan
perusahaan itu sendiri. Manfaat informasi akuntansi dibatasi oleh manfaat
biaya, biaya informasi akuntansi tidak boleh melebihi manfaatnya.

l) Material
Informasi akuntansi dikatakan material apabila ketiadaan informasi tersebut
atau penyampaian yang salah (misstatement) akan mempengaruhi
pertimbangan seorang pengambil keputusan.
Material dan relevan merupakan dua kualitas yang berkaitan.Untuk
bermanfaat informasi akuntansi harus relevan dan cukup material.

4. ASUMSI KONVENSI DALAM AKUNTANSI


Ada beberapa asumsi dan konvensi dalam akuntansi yang mempunyai pengaruh
terhadap perkembangan akuntansi meliputi :
Kesatuan (Entity)
Kesatuan ekonomi pada suatu perusahaan mencakup mulai dari yang berukuran
kecil sampai dengan yang besar. Akuntansi keuangan yang berhubungan dengan
pencatatan dan penyajian kegiatan kesatuan ekonomi tanpa memandang
ukurannya. Asumsi kesatuan yang berdiri tersebut memisahkan pihak pemilik
dengan organisasinya. Organisasi memiliki sumber daya dan menanggung
kewajiban kewajibannya. Adapun transaksi transaksi yang dilakukan individu
pemilik dipisahkan dari transaksi yang dilakukan oleh kesatuan bisnis tersebut.

Kontinuitas / Kesinambungan (Continuity)

10
Asumsi kontinuitas sering juga disebut dengan asumsi going concern
assumption. Asumsi ini mengatakan bahwa perusahaan akan tetap beroperasi
pada masa mendatang, kecuali ada bukti bukti lain yang bertentangan dengan
asumsi tersebut. Asumsi ini diperlukan apabila asumsi tersebut tidak valid maka
beberapa metode akuntansi tidak bisa dipakai.

Periode Waktu
Untuk menentukan prestasi perusahaan dengan lebih akurat pembatasan waktu
diperlukan. Dengan demikian pendapatan dan biaya kesatuan ekonomi diukur
selama waktu tertentu misalnya satu tahun. Alternative lain adalah dengan
mengikuti siklus bisnis suatu perusahaan. Metode ini dinilai lebih objektif
dibandingkan dengan metode penilaian dengan harga pasar. Metode harga
perolehan dianggap lebih reliabel dan dokumentasi pendukung tersedia untuk
mendukung pencatatan jumlah atas nilai transaksi (misal melalui faktur penjualan
atau pembelian). Namun disisi lain metode harga perolehan sering dikritik
karena dianggap kurang relevan dibandingkan dengan metode lainnya seperti
metode harga pasar. Namun metode lainnya sering juga dianggap kurang
mempunyai reabilitas yang diperlukan.

Unit Moneter
Unit moneter dipakai sebagai unit transaksi dalam laporam keuangan. Asumsi
penting mengikuti unit moneter ini adalah nilai yang stabil. Fluktuasi nilai
moneter tersebut bukan merupakan gangguan yang serius tehadap laporan
keuangan. Saat ini belum ada perlakuan khusus untuk nilai monete yang berubah
tetapi perusahaan akan lebih baik apabila mencantumkan efek perubahan nilai
terhadap laporan keuangan.

Realisasi dan Pengakuan


Realisasi yaitu proses perubahan (konversi) dari sumber daya nonkas menjadi
kas atau hak untuk menjadikan kas.
Pengakuan adalah suatu proses pencatatan dan pelaporan secara formal suatu
item dalam laporan keuangan. Suatu item diakui apabila :
Memenuhi definisi elemen( elemen dalam neraca dan laba rugi)
Bisa diukur
Relevan
Reliabel
Pendapatan diakui apabila :
Telah terjadi realisasi

11
Telah diperoleh.
Biasanya realisasi akan lengkap apabila penjualan telah tejadi (kas atau piutang
telah diperoleh) dan biasanya proses perolehan pendapatan telah lengkap pada
waktu penjualan. Dengan demikian pendapatan barangkali tidak diakui pada saat
yang bersamaan dengan realisasi. Pendapatan diakui pada :
Saat produksi
Akhir produksi
Saat tejadi penjualan

Mempertemukan Pendapatan dengan Biaya (Matching) dan Pendekatan


Akrual
Pendekatan akrual bisa diartikan sebagai proses mempertemukan transaksi,
kejadian dan kondisi yang mempunyai konsekuensi kas ke periode dimana hal
tesebut muncul. Prinsip mempertemukan (matching) berarti mempertemukan
pendapatan dan biaya yang terjadi pada periode terjadinya biaya tesebut tidak
tergantung pada kapan diterima atau dikeluarkannya kas yang berkaitan dengan
pendapatan/ biaya tesebut. Tujuannya adalah untuk mempertemukan
pengorbanan dengan manfaat periode akuntansi yang berkaitan.
Biaya dan pendapatan dikaitkan dengan tiga prinsip yakni :
Keterkaitan sebab dan akibat
Alokasi yang sistematis dan rasional
Pengakuan yang segera

Konservatisme
Konservatisme akuntansi menyatakan bahwa apabila ada beberapa alternatif
akuntansi maka alternatif yang seharusnya dipilih adalah alternatif yang paling
kecil kemungkinannya untuk melaporkan aset atau pendapatan lebih besar dari
yang seharusnya (overstate). Konservatisme timbul karena ada kecenderungan
dari pihak manajemen untuk menaikan nilai aset dan pendapatan suatu
perusahaan.
Konservatisme saat ini lebih di kaitkan dengan kehati-hatian (prudence).
Konservatisme merupakan reaksi yang berhati-hati atas ketidakpastian yang ada,
sedemikian rupa agar ketidakpastian tersebut dan resiko yang berkaitan dalam
situasi bisnis bisa di pertimbangkan dengan cukup memadai.
Tujuan
Ringkasan kerangka akuntansi keuangan dan tujuan pelaporan akuntansi
disajikan dalam gambar berikut ini :

12
Tujuan pelaporan akuntansi secara lebih rinci adalah sebagai berikut :
Memberi informasi yang bermanfaat kepada pemakai eksternal untuk
memperkirakan jumlah, waktu (timing), dan ketidakpastian aliran kas suatu
kesatuan ekonomi.
Memberikan informasi mengenai sumber daya, kewajiban, dan modal saham
kesatuan ekonomi.
Memberi informasi mengenai pendapatan kesatuan ekonomi dan komponen-
komponennya.
Memberi informasi mengenai aliran kas kesatuan ekonomi.
Memberi informasi mengenai pelaksanaan kewajiban management kesatuan
usaha untuk melayani pemegang saham.
Memberi informasi yang transparan untuk membantu pemakai eksternal
memahami informasi yang di berikan.

Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi


Bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Relevan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik, dan tetap waktu).
Reliabel (bisa diverivikasi, netral, dan representatif).
Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi).
Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, material.

Asumsi dan Konvensi Akuntansi


Kesatuan usaha (ekonomi).
Kontinuitas (going concern).
Periode waktu.
Harga perolehan (historical cost)
Unit moneter.
Realisasi dan pengakuan.
Mempertemukan (matching)
Konservatisme.

Standar Akuntansi Keuangan

13
Merupakan konsensus antara para akuntan mengenai sumber daya ekonomi dan
kewaiban perusahann apa yang akan dicatat, perubahan-perubahan apa yang akan
dicatat, kapan dicatat, bagaimana mengukurnya, informasi apa yang akan
dilaporkan, bagaimana informasi tersebut dilaporkan, dan laporan-laporan
keuangan apa yang harus disiapkan.

14

Anda mungkin juga menyukai