NPM : C10180092
SOAL
1. Pengendalian manajemen berorientasi pada unit organisasi sedangkan pengendalian tugas adalah
satu bagian dari satu unit organisasi. Jelaskan pernyataan di atas dan beri contoh ?
Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasi, sementara
padapengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik yang dilakukan oleh unit – unit
organisasional ini.
Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan
secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis
secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas – tugas tertentu, yang
sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk
melaksanakannya.
Contohnya:
1. ketika strategi perusahaan adalah untuk memasuki bidang bisnis baru maka pengendalian
manajemen akan fokus terhadap bagaiman acara memperluas pabrik, sedangkan pengendalian
manajemen akan berfokus pada penjadwalan produksi.
2. ketika strategi perusahaan adalah menambah penjualan, maka pengendalian manajemen akan
berfokus pada menentukan anggaran iklan untuk mempromosikan produk agar penjualan dapat
meningkat, sedangkan pengendalian tugas akan berfokus pada pemasangan iklan ditempat yang
berpotensi menambah penjualan
2. Sistem pengendalian manajemen lebih menekankan pada aspek perilaku manajemen daripada
aspek lainnya. Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut ? jelaskan.
Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebih mengarah ke
berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan organisasi terpenuhi.selain itu juga
merupakan sistem terintegrasi antara proses, strategi, pemprogaman, penganggaran, akuntansi,
pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau
perusahaan agar hasilnya optimal.
Menurut saya Sistem Pengendalian Manajemen memang menekankan pada aspek perilaku,
karena Sistem Pengendalian Manajemen mempengaruhi orang-orang untuk mengubah prilaku
mereka, dapat dikatakan baik apabila pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perilaku
manusia dalam organisasi sehingga memiliki tujuan yang selaras.
4. Apa perbedaan discretionary expense center dan enginered expense center ?, dan pada unit
organisasi apa pusat pertanggungjawaban tersebut berada ? uraikan dan jelaskan!
1. Pusat biaya tekhnik (engineered expenpense center)
Merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan fisik yang
erat dengan output yang dihasilkan.
Karakteristiknya :
a. Input dan outputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter
b. Input dan outputnya dapat diukur dalam bentuk fisik
c. Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi bisa
diukur.
d. Pengukuran kinerjanya adalah efisiensi biayanya, disamping itu mutu produk dan
volume produksinya.
Contoh : Biaya produksi suatu barang di unit produksi.
2. Pusat biaya kebijakan (discreationary expense center),
Merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak mempunyai hubungan fisik
yang erat dengan output yang dihasilkan.
Karakteristiknya :
a. Inputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter
b. Outputnya diukur bukan bentuk fisik (moneter)
c. Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi tidak bisa
diukur. Pengukuran kinerjanya adalah bukan selisih realisasi dan anggaran atau efisiensi,
melainkan peran manajer dalam perencanaan program kerja serta pengendalian dalam
pengeluaran uang harus disetujui oleh atasannya.
Contoh : Biaya administrasi dan pendukung, biaya penelitian atau pengembangan, serta
sebagian biaya pemasaran .
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan pengendalian manajemen dan apa saja yang
dibahas di dalamnya?
Lingkungan pengendalian manajemen mencakup sikap para manajemen dan karyawan
terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen
tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi
manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi
(terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini
amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
Lingkungan pengendalian ini memiliki tujuh unsur antara lain :
a. Integritas dan nilai-nilai etika; beragam cara yang ditempuh oleh manajemen tingkat atas
untuk menekankan tentang pentingnya integritas dan inlai etika di antara para personilnya
dalam perusahaan, misalnya dengan memberikan contoh yang baik, berkomunikasi dengan
baik kepada para karyawan, memberikan pedoman moral, dan mengeliminasi insentif dan
rangsangan lainnya.
b. Komitmen dan kompetensi; merupakan kesadaran manajemen akan campuran intelegensi,
palatihan dan pengalaman setiap karyawan yang diperlukan dalam mengembangkan
potensi mereka.
c. Dewan direktur dan dewan audit; dewan direktur bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa manajemen memenuhi tanggungjawabnya untuk menetapkan dan
mempertahankan internal control, sedangkan komite audit bertanggungjawab untuk
mengenali penolakan manajemen atas pengendalian atau kecurangan dalam laporan
keuangan dan menindaklanjuti hal tersebut secara tepat.
d. Falsafah dan gaya operasi manajemen; manajemen mempunyai peran yang besar dalam
memberikan lingkunag pengendalian yang baik dalam suatu organisasi.
e. Struktur organisasi; menggambarkan garis hubungan wewenang dan pertanggungjawaban
sehingga dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan pengendalian baik dalam hal
memberikan kerangka (framework) secara menyeluruh bagi perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian operasi.
f. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab; berupa memorandum tertulis mengenai
kebijakan-kebijakan, aturan main, deskripsi pekerjaan, dan sebagainya.
g. Kebijakan dan praktek pegawai; berupa kemampuan menyediakan karyawan yang dapat
dipercaya dan memiliki kemampuan pada bidangnya masing-masing.
7. Salah satu kelemahan dari pusat laba adalah Manajemen kantor pusat kehilangan kendali
mengenai keputusan yang telah didelegasikan, jelaskan?
Karena adanya pusat laba maka setiap departemen dalam perusahaan terdesentralisasi, dimana tiap
departemen mempunyai manajemen masing-masing untuk mengelola departemen tersebut. Maka
kantor pusat tidak lagi membuat keputusan untuk setiap pusat laba atau departemen dalam
perusahaan, melainkan manajer divisi masing-masing yang memiliki kewenangan dalam
pengambilan keputusan.
9. Apakah organisasi divisi/divisional meliputi juga organisasi fungsional, dan sebaliknya apakah
organisasi fungsional juga meliputi organisasi divisi/divisional, jelaskan dengan pendekatan
konsep pusat tanggung jawab!.