Anda di halaman 1dari 17

Isu Etika Dalam Praktik Akuntansi Keuangan

Oleh: Dita Rari Dwi R.T., S.Pd, M.Si


Akuntansi Keuangan
• Akuntansi keuangan dibutuhkan untuk membuktikan
keadaan perusahaan kepada pihak luar
• Akuntansi keuangan merupakan akuntansi yang
menangani laporan keuangan perusahaan yang
bersifat eksternal. Dalam akuntansi keuangan, laporan
keuangan yang dihasilkan biasanya juga digunakan
oleh pihak eksternal seperti pemegang saham,
pengawas perpajakan pemerintah dan kreditur.
Akuntansi Keuangan
• Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bagian akuntansi keuangan
bersifat periodikal atau dikeluarkan dalam kurun waktu tertentu
seperti satu tahun fiskal atau pajak.
• Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh akuntansi keuangan
memiliki format standar yang jelas
• Dalam penyusunan pelaporannya, akuntansi keuangan harus
mengikuti standar pelaporan keuangan yang sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
• Jenis laporan keuangannya berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan
arus kas , Laporan perubahan modal, catatan atas laporan keuangan
Akuntansi Keuangan
• Tujuan akuntansi keuangan: Melaporkan prestasi
perusahaan pada pihak luar, atau adanya kontrak
dengan pemilik dan kreditur informasi ini digunakan
untuk keperluan keputusan investasi
• Bentuk informasi yang dihasilkan adalah informasi
keuangan
• Kualitas isi laporan keuangan biasanya tidak dinilai
langsung oleh pengguna, tetapi oleh auditor
independen
KASUS PT CAKRA MINERAL
Siapa saja pihak yang terlibat?
• Boelio Muliadi (Presiden Direktur CKRA),
• Argo Trinandityo (Direktur),
• Dexter Sjarif Putra (Direktur)
• Harun Abidin (yang merupakan pemegang
saham pinjam) CKRA
Jenis Pelanggaran
• Boelio, Agio, Dexter, dan Harun berkolusi untuk mendorong PT
Takaras dan PT Murui, yang merupakan dua prshn tambang
zirkonium, agar menandatangani perjanjian pembelian saham
dengan pernyataan palsu
• Selama lebih dari dua tahun, direksi CKRA telah dengan tidak benar
mengklaim bahwa CKRA memiliki 55% saham di Murui sejak bulan
Agustus 2014, namun ternyata CKRA tidak pernah terdaftar sebagai
pemegang saham Murui.
• Direksi CKRA telah sengaja menggelembungkan nilai aset CKRA
dengan secara palsu mengkonsolidasikan laporan keuangan serta
melebih-lebihkan nilai modal yang telah disetor dari dua tambang
tersebut sehingga para investor tidak bisa membuat keputusan
investasi yang tepat dan menyebabkan para investor mengalami
kerugian
• Adanya pelanggaran kode etik profesi akuntan (integritas &
tanggung jawab profesi)
Dampak/sanksi yang diberikan atas pelanggaran yang
dilakukan?

• Kasus ini masih dalam penyelidikan. Jika


benar laporan fraud tersebut maka bentuk
pelanggarannya adalah pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan peraturan
perundangan tentang anti-penipuan,
pelaporan dan pengendalian internal dari
peraturan perundangan sekuritas Indonesia
dapat diberikan hukuman pidana.
Apa penyebab terjadinya pelanggaran
dan apa yang harus dibenahi/diperbaiki?

Kurangnya pengendalian internal

• Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang


melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang
dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga tujuan berikut ini:
- Efektivitas dan efisiensi operasi
- Keandalan pelaporan keuangan
- Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku
......Lanjutan
Komponen pengendalian internal:

a) Control environment (lingkungan pengendalian).


• Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan
jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
b) Risk assessment (penaksiran resiko).
• Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang
menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya
mengelola resiko tersebut.
c) Control activities (kegiatan pengendalian).
• Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang
kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi
perusahaan.
d) Information and communication (informasi dan komunikasi).
• Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada
seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
e) Monitoring (pemantauan).
• Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi
kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen
puncak and ke dewan komisaris.
KASUS PT KATARINA UTAMA
Siapa saja pihak yang terlibat?

• Manajemen dan KAP yang mengaudit LK perusahaan (masih


dalam tahap penyelidikan)
• Meskipun belum ada pernyataan dari otoritas bursa
mengenai keterlibatan pihak yang mengaudit laporan
keuangan 2008, namun kuat dugaan adanya keterlibatan
pihak auditor. Hal ini karena hasil audit yang dikeluarkan KAP
Budiman, Wawan, Pamudji dan Rekan justru menyatakan
opini wajar padahal ada dugaan laporan keuangan tersebut
telah dimanipulasi. Dugaan keterlibatan pihak auditor
semakin kuat setelah KAP Akhyadi Wadisono melakukan audit
atas laporan keuangan 2010 dan memberikan opini disclaimer
karena tidak dapat melakukan konfirmasi atas transaksi yang
ada.
Jenis Pelanggaran

• Manajemen perusahaan di bidang jasa penyewaan


menara tersebut diduga melakukan penyelewengan
atas dana IPO 2009 sebesar Rp33,6 miliar. Dana
yang sedianya akan digunakan untuk membeli
peralatan, modal kerja, serta menambah kantor
cabang, tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Hingga saat ini manajemen perseroan belum
melakukan realisasi sebagaimana mestinya.Dari
dana hasil penawaran umum saham perdana
sebesar Rp33,6 miliar, dana yang digunakan hanya
berkisar antara Rp4 miliar–Rp5 miliar.
Jenis Pelanggaran
• Katarina diduga telah memanipulasi laporan keuangan audit
tahun 2009 dengan memasukkan sejumlah piutang fiktif
guna memperbesar nilai aset perseroan. Dalam laporan
keuangan auditan tahun 2009 tersebut, perseroan
mencantumkan adanya piutang dari PT Media Intertel
Graha (MIG) sebesar Rp8,606 miliar dan mencantumkan
pemasukan pendapatan dari MIG sebesar Rp6,773 miliar.
• Diduga ada keterlibatan KAP yang mengaudit LK
perusahaan (sebelumnya auditor perusahaan ini pernah
mendapat peringatan tertulis dari Bapepam atas kasus
penyalahgunaan dana penawaran umum perusahaan lain)
• Adanya pelanggaran kode etik profesi akuntan (integritas,
tanggung jawab profesi,
independensi,transparansi,akuntabilitas)
Dampak atas pelanggaran yang dilakukan?

• Investor dirugikan karena adanya manipulasi


laporan keuangan dan penyelewengan dana
IPO
• BEI memberikan sanksi administartif dan
melakukan delisting (penghapusan pencatatan
saham di bursa) atas saham PT Katarina Utama
tbk
• Perusahaan tidak dapat membayar hak-hak
karyawan dan membayar kegiatan operasional
perusahaan
Apa penyebab terjadinya pelanggaran
dan apa yang harus dibenahi/diperbaiki?
• Penyalahgunaan dana penawaran umum ini
disebabkan karena  adanya kelemahan dalam
pengendalian internal PT Katarina Utama
• Manipulasi laporan keuangan juga disebabkan
oleh pihak internal yang dengan sengaja
melakukan manipulasi guna mempercantik
angka-angka dalam laporan keuangan agar
menarik investor yang akan membeli saham
PT Katarina Utama.
Rekomendasi agar pelanggaran tidak
terulang
• Memilih manajemen baru yang tentu harus memiliki
moral dan integritas yang baik
• Perbaikan good corporate governance yang meliputi
perbaikan budaya kerja/perusahaan yang patuh
terhadap aturan dan tanggung jawab profesi,
perbaikan kebijakan, dll yang dapat menekan fraud
• Transparansi setiap “proses bisnis” dalam perusahaan
agar memungkinkan monitoring dari setiap pihak
sehingga penyimpangan yang dilakukan oknum-
oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi

Anda mungkin juga menyukai