Akuntansi Keuangan • Akuntansi keuangan dibutuhkan untuk membuktikan keadaan perusahaan kepada pihak luar • Akuntansi keuangan merupakan akuntansi yang menangani laporan keuangan perusahaan yang bersifat eksternal. Dalam akuntansi keuangan, laporan keuangan yang dihasilkan biasanya juga digunakan oleh pihak eksternal seperti pemegang saham, pengawas perpajakan pemerintah dan kreditur. Akuntansi Keuangan • Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bagian akuntansi keuangan bersifat periodikal atau dikeluarkan dalam kurun waktu tertentu seperti satu tahun fiskal atau pajak. • Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh akuntansi keuangan memiliki format standar yang jelas • Dalam penyusunan pelaporannya, akuntansi keuangan harus mengikuti standar pelaporan keuangan yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) • Jenis laporan keuangannya berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas , Laporan perubahan modal, catatan atas laporan keuangan Akuntansi Keuangan • Tujuan akuntansi keuangan: Melaporkan prestasi perusahaan pada pihak luar, atau adanya kontrak dengan pemilik dan kreditur informasi ini digunakan untuk keperluan keputusan investasi • Bentuk informasi yang dihasilkan adalah informasi keuangan • Kualitas isi laporan keuangan biasanya tidak dinilai langsung oleh pengguna, tetapi oleh auditor independen KASUS PT CAKRA MINERAL Siapa saja pihak yang terlibat? • Boelio Muliadi (Presiden Direktur CKRA), • Argo Trinandityo (Direktur), • Dexter Sjarif Putra (Direktur) • Harun Abidin (yang merupakan pemegang saham pinjam) CKRA Jenis Pelanggaran • Boelio, Agio, Dexter, dan Harun berkolusi untuk mendorong PT Takaras dan PT Murui, yang merupakan dua prshn tambang zirkonium, agar menandatangani perjanjian pembelian saham dengan pernyataan palsu • Selama lebih dari dua tahun, direksi CKRA telah dengan tidak benar mengklaim bahwa CKRA memiliki 55% saham di Murui sejak bulan Agustus 2014, namun ternyata CKRA tidak pernah terdaftar sebagai pemegang saham Murui. • Direksi CKRA telah sengaja menggelembungkan nilai aset CKRA dengan secara palsu mengkonsolidasikan laporan keuangan serta melebih-lebihkan nilai modal yang telah disetor dari dua tambang tersebut sehingga para investor tidak bisa membuat keputusan investasi yang tepat dan menyebabkan para investor mengalami kerugian • Adanya pelanggaran kode etik profesi akuntan (integritas & tanggung jawab profesi) Dampak/sanksi yang diberikan atas pelanggaran yang dilakukan?
• Kasus ini masih dalam penyelidikan. Jika
benar laporan fraud tersebut maka bentuk pelanggarannya adalah pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan peraturan perundangan tentang anti-penipuan, pelaporan dan pengendalian internal dari peraturan perundangan sekuritas Indonesia dapat diberikan hukuman pidana. Apa penyebab terjadinya pelanggaran dan apa yang harus dibenahi/diperbaiki?
Kurangnya pengendalian internal
• Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang
melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini: - Efektivitas dan efisiensi operasi - Keandalan pelaporan keuangan - Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku ......Lanjutan Komponen pengendalian internal:
a) Control environment (lingkungan pengendalian).
• Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi. b) Risk assessment (penaksiran resiko). • Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut. c) Control activities (kegiatan pengendalian). • Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan. d) Information and communication (informasi dan komunikasi). • Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah. e) Monitoring (pemantauan). • Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan komisaris. KASUS PT KATARINA UTAMA Siapa saja pihak yang terlibat?
• Manajemen dan KAP yang mengaudit LK perusahaan (masih
dalam tahap penyelidikan) • Meskipun belum ada pernyataan dari otoritas bursa mengenai keterlibatan pihak yang mengaudit laporan keuangan 2008, namun kuat dugaan adanya keterlibatan pihak auditor. Hal ini karena hasil audit yang dikeluarkan KAP Budiman, Wawan, Pamudji dan Rekan justru menyatakan opini wajar padahal ada dugaan laporan keuangan tersebut telah dimanipulasi. Dugaan keterlibatan pihak auditor semakin kuat setelah KAP Akhyadi Wadisono melakukan audit atas laporan keuangan 2010 dan memberikan opini disclaimer karena tidak dapat melakukan konfirmasi atas transaksi yang ada. Jenis Pelanggaran
• Manajemen perusahaan di bidang jasa penyewaan
menara tersebut diduga melakukan penyelewengan atas dana IPO 2009 sebesar Rp33,6 miliar. Dana yang sedianya akan digunakan untuk membeli peralatan, modal kerja, serta menambah kantor cabang, tidak digunakan sebagaimana mestinya. Hingga saat ini manajemen perseroan belum melakukan realisasi sebagaimana mestinya.Dari dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp33,6 miliar, dana yang digunakan hanya berkisar antara Rp4 miliar–Rp5 miliar. Jenis Pelanggaran • Katarina diduga telah memanipulasi laporan keuangan audit tahun 2009 dengan memasukkan sejumlah piutang fiktif guna memperbesar nilai aset perseroan. Dalam laporan keuangan auditan tahun 2009 tersebut, perseroan mencantumkan adanya piutang dari PT Media Intertel Graha (MIG) sebesar Rp8,606 miliar dan mencantumkan pemasukan pendapatan dari MIG sebesar Rp6,773 miliar. • Diduga ada keterlibatan KAP yang mengaudit LK perusahaan (sebelumnya auditor perusahaan ini pernah mendapat peringatan tertulis dari Bapepam atas kasus penyalahgunaan dana penawaran umum perusahaan lain) • Adanya pelanggaran kode etik profesi akuntan (integritas, tanggung jawab profesi, independensi,transparansi,akuntabilitas) Dampak atas pelanggaran yang dilakukan?
• Investor dirugikan karena adanya manipulasi
laporan keuangan dan penyelewengan dana IPO • BEI memberikan sanksi administartif dan melakukan delisting (penghapusan pencatatan saham di bursa) atas saham PT Katarina Utama tbk • Perusahaan tidak dapat membayar hak-hak karyawan dan membayar kegiatan operasional perusahaan Apa penyebab terjadinya pelanggaran dan apa yang harus dibenahi/diperbaiki? • Penyalahgunaan dana penawaran umum ini disebabkan karena adanya kelemahan dalam pengendalian internal PT Katarina Utama • Manipulasi laporan keuangan juga disebabkan oleh pihak internal yang dengan sengaja melakukan manipulasi guna mempercantik angka-angka dalam laporan keuangan agar menarik investor yang akan membeli saham PT Katarina Utama. Rekomendasi agar pelanggaran tidak terulang • Memilih manajemen baru yang tentu harus memiliki moral dan integritas yang baik • Perbaikan good corporate governance yang meliputi perbaikan budaya kerja/perusahaan yang patuh terhadap aturan dan tanggung jawab profesi, perbaikan kebijakan, dll yang dapat menekan fraud • Transparansi setiap “proses bisnis” dalam perusahaan agar memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan oknum- oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi