Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Malik

Npm : 19100362201778
Kelas : Akuntansi (H) semster 6
Makul : MID semester SPM

1. A. Sistem pengendalian manajemen adalah Sistem untuk membantu manajemen


puncak dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian.
B. Formulasi strategi :
Sifat : tidak tersistematis.
Fokus : jangka panjang.
Lingkup : menggunakan informasi bersifat global.
Apa yang penting : perencanaan.

Pengendalian manajemen :
Sifat : semi tersistematis.
Fokus : jangka menengah.
Lingkup : menggunakan informasi/ data semi global / semi detail.
Apa yang penting : perencanaan dan pengendalian sama pentingnya.

Pengendalian global :
Sifat : paling tersistematis.
Fokuas : jangka pendek .
Lingkup : menggunakan informasi / data yang detail / akurat.
Apa yang penting : proses pengendalian.

2. A. Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu sifat atau karaktristik


individu yang tercipta dilingkungan suatu organisasi. Karena manusia berbeda - beda
karaktristik, makan perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat" individu
dalam berkinerja pada suatu organisasi.
Pembelajaran perilaku organisasi akan membantu mengetahui tentang cara'
mengatasi masalah yang ada di lingkungan organisasi.

B. Tujuan perusahaan :
- Profitabilitas
Dalam bisnis kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang
paling penting. Profitabilitas ini lebih mengacu pada laba dalam jangka panjang,
bukannya laba pada kuartal atau tahun.
- Memaksimalkan nilai pemegang saham.
Artinya selaku ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat
dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Meskipun upaya mengoptimalkan pemegang
saham mungkin menjadi tujuan utama, namun ini bukan berarti merupakan satu
satunya tujuan bagi banyak organisasi.
- Resiko
Upaya organisasi perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya dalam meraih
laba sangat dipengaruhi oleh kemauan pilah manajemen untuk mengambil resiko.
Tingkat pengambilan resiko cukup bervariasi , disesuaikan dengan masing" jajaran
manajemen.
- Pendekatan multiple stakeholder.
Perusahaan terlibat dalam tiga jenis pasar : pasar modal , pasar produk, dan pasar
aktor. Perusahaan mencari modal dipasar modal , menjual barangnya kepasar
produk dimana para konsumen dalam konsituennya.

C. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keselarasan tujuan!


1.faktor-faktor eksternal
Faktor faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan
dalam masyarakat, di mana organisasi menjadi bagiannya.

2.faktor faktor internal


-Budaya
Fakyor internal yang terpenting adalah budaya di dalam organisasi itu sendiri, yang
meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku
serta asumsi-asumsi yang implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di
seluruh jajaran organisasi.
-Gaya Manajemen
yang barangkali memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian
manajemen adalah gaya manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan
mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap
para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.
-Organisasi Informal
Garis garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan-hubungan formal
yaitu, pemegang otoritas resmi dan bertanggung jawab dari setiap manajer.
Kenyataan-kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses pengendalian
manajemen tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting dari hubungan-
hubungan yang menyusun di organisasi yang bersifat informal.
-Persepsi dan komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer operasi harus
mengetahui informasi ini dari berbagai jalur, baik itu jalur formal (seperti anggaran
dan dokumen-dokumen resmi lainnya) ataupun jalur informal (seperti dari bahan
obrolan yang tidak resmi).

3. A. Pusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang


manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan
pada dasarnya merupakan pusat" penganggung jawab yang masing" diwakili oleh
sebuah kotak dalam Bagan organisasi. Pusat" penganggung jawaban tersebut
selanjutnya membentuk suatu hierarki.
B. Proses sistem pengendalian manajemen : suatu sistem diciptakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem pengendalian manajemen dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam proses.
4. Penyusunan Anggaran
Keputusan yang harus diambil oleh manajemen puncak dalam penyusunan anggaran pusat
biaya kebijakan sangat berbeda dengan penyusunan anggaran pusat biaya teknik. Dalam
pusat biaya teknik, penyusunan anggaran dimulai dari penentuan pada tingkat output
berapa pusat biaya tersebut akan beroperasi. Kemudian atas dasar tingkat output tersebut,
manajer pusat biaya teknik merencanakan biaya yang efisien untuk menghasilkan output
tersebut.
Dalam penyusunan anggaran untuk pusat biaya kebijakan, manajemen tidak dapat
menempuh cara yang sama dengan yang ditetapkan pada pusat biaya Teknik dikarenakan
tidak semua pusat biaya teknik dapat diukur outputnya, karena input pusat biaya kebijakan
tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan outputnya.
Dalam penyusunan anggaran biaya pusat biaya kebijakan, langkah awal yang harus diambil
adalah menentukan besar pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran yang
akan datang. Pekerjaan tersebut harus dipisahkan menjadi pekerjaan rutin dan pekerjaan
khusus.
Teknik yang seringkali digunakan dalam perencanaan besar pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pusat biaya kebijakan disebut “manajemen dengan tujuan (management
by objective)”.
Tipe Pengendalian
Pengendalian keuangan terhadap pusat biaya kebijakan sangat berbeda dengan
pengendalian keuangan terhadap pusat biaya teknik.
Dalam pusat biaya teknik:
- Manajernya dimotovasi untuk mempertahankan efisiensi kegiatannya dengan
memberikan manajemen puncak suatu alat untuk menilai efisiensi pusat biaya
tersebut.
- Manajer pusat biaya teknik menyusun anggarannya berdasarkan biaya standar yang
telah ditetapkan, dan kemudian diukur prestasinya atas dasar seberapa jauh
pelaksanaannya berada di bawah atau di atas anggaran biaya tersebut.
Dalam pusat biaya kebijakan:
- Tujuan utama anggaran pada pusat biaya kebijakan adalah untuk memungkinkan
manajemen pusat biaya tersebut dalam mengendalikan biaya dengan cara ikut
berperan serta dalam perencanaan kegiatan pusat pertanggungjawabannya.
- Biaya dikendalikan terutama atas dasar besaran pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan tingkat usaha yang harus dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut.
- Anggaran biaya pusat kebijakan merupakan batas atas yang tidak boleh dilampaui
untuk melaksanakan pekerjaan yang telah direncanakan.

Pengukuran Prestasi
Dalam pusat biaya kebijakan:
- anggaran biaya merupakan kesanggupan dari manajer pusat pertanggungjawaban
tersebut untuk melaksanakan pekerjaan yang direncanakan dengan biaya yang tidak
akan melebihi anggaran, tanpa persetujuan manajemen puncak.
- anggaran biaya tersebut bukan merupakan alat untuk mengukur efisiensi manajer
pusat biaya kebijakan,
Dalam pusat biaya teknik:
- anggaran biaya pada pusat biaya teknik merupakan alat ukur efisiensi manajernya.

5. A.Perbedaan pengendalian pusat laba dengan pusat investasi :


- Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diukur prestasinya
berdasarkan laba yang diperoleh, yaitu selisih antara pendapatan dengan biayanya.
- Pusat investasi sebenarnya bukan tipe pusat pertanggungjawaban tersendiri. Pusat
investasi sebenarnya sebagai perluasan lebih lanjut dari pusat laba.
- Pada dasarnya pusat investasi merupakan pusat laba yang prestasinya diukur
berdasarkan perbandingan antara laba dengan investasi yang bersangkutan atau
berdasarkan residual incomenya.
B. Pengukuran prestasi pusat laba :
- Pusat laba dan pusat investasi diukur prestasinya berdasarkan laba yang diperoleh
pusat pertanggungjawaban tersebut. Dalam pusat investasi, laba yang diperoleh
pusat laba dibandingakan dengan investasi dalam pusat pertanggungjawaban
tersebut.
- Masalah yang timbul dalam pengukuran laba adalah:
Harga transfer
Pendapatan gabungan
Biaya gabungan

C. Pengukuran pusat investasi :


- Pusat investasi diukur prestasinya dengan menggunakan salah satu dari dua tolok
ukur, yaitu return on investment (ROI) atau residual income (Economic Value added
– EVA).
- Penggunaan tolok ukur tersebut dimaksudkan agar manajer divisi: (1) menghasilkan
laba yang cukup dari penggunaan sumber-sumber dalam divisinya, (2)
menginvestasikan tambahan sumber-sumber jika investasi tersebut menghasilkan
laba yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai