Detector / Sensor
alat untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses pengendalian dalam organisasi
B. Assessor / Penilai
alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang terjadi (peristiwa actual) dalam proses pengendalian. Pada
umumnya yang dilakukan adalah membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang seharusnya terjadi
(standar).
C. Effector / Pelaksana
alat yang mendorong perilaku atau tindakan tertentu jika assessor menyatakan bahwa realitas tidak sesuai
dengan ketentuan atau standar. Elemen tersebut kadang disebut “feedback” atau umpan balik
adalah transmisi informasi dari detector dan assessor atau assessor dan effector
2.) Pada pengendalian manajemen manajer berinteraksi dengan manajer lain, pada pengendalian tugas kadang
malah tidak berhubungan sama sekali dengan manusia, sehingga pertimbangan manajer menjadi bagian dari
pengendalian manajemen namun sedikit atau hampir sama sekali tidak pada pengendalian tugasperbedaan
keputusan antara formulasi strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas melalui contoh nyata.
Perhatikan hubungan antara keputusan formulasi strategi dengan pengendalian manajemen dan pengendalian
tugas
Membeli bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis utama, Perencanaan kebijakan spekulasi persediaan,
Membeli bisnis baru, Mengambil keputusan mengenai besaran dan arah penelitian
Tingkatan ini dikenal pula dengan istilah executive officer, yang bertugas untuk merencanakan kegiatan dan
strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Tingkatan ini mencakup semua manajemen yang berada di antara manajemen lini pertama dan manajemen
puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di
antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi
5.)Tugas Pokok
a. Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini akan bertugas dalam merumuskan tujuan utama
dalam suatu organisasi.
b. Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas harus membuat kerangka kebijakan
dan rencana untuk mencapai tujuan utama perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungsi
bertugas untuk merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan.
6.) empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu: (1) Pusat Biaya, (2) Pusat Laba (3) Pusat Pendapatan dan
(4)Pusat Investasi
Pusat BiayaPusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari jumlah biayayang sudah
dikeluarkan.
pusat PendapatanPusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari jumlahpendapatan yang
dihaslikan
Pusat InvestasiPusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari jumlah laba yang dihasilkan
terkait dengan investasi yang ditanamkan pada pusatpertanggungjawaban yang dipimpinya
untuk menciptakan hubungan yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output
yangdihasilkan dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan
sedangkan output diukur dengan jumlah produk/outpu tyang dihasilkan
a. Laba tahun berjalan dibandingkan dengan laba dari tahun lalu dalam dollar absolute, margin dan tingkar
pengembalian atas modal yang digunakan
c. Kas dan ukuran manajemen modal digunakan. Disini , penekanan ada pada manjemen yang efektif atas
persediaan dan utang
8.) manajer pusat pertanggungjawaban dibantu oleh manajer lain dan pekerja-pekerja. Pada dasarnya pusat
pertanggungjawaban diciptakan untuk mencapai suatu sasaran tertentu, baik berupa sasaran tunggal maupun
sasaran majemuk. Dalam kaitannya dengan sasaran tersebut, sasaran dari masing-masing individu dalam pusat
pertanggungjawaban harus diselaraskan dengan sasaran umum organisasi secara keseluruhan.
9.) Cost center atau usat biaya, juga disebut pusat pendapatan, adalah grup atau departemen dalam perusahaan
yang melakukan fungsi yang membantu operasi bisnis tetapi tidak menghasilkan pendapatan secara langsung.
Profit center atau pusat laba adalah divisi atau departemen perusahaan yang menghasilkan pendapatan dan laba
secara langsung.
profit center dan cost center dalam sebuah bisnis.Pembagian dan penghitungan laba rugi terpisah dari berbagai
departemen, proyek, dan kegiatan bisnis harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan bahwa kegiatan
penjualan menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran dari setiap departemen, proyek, atau
unit bisnis
10.)A. Metode Perbandingan Harga antara Pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa (Comparable
Uncontrolled Price/CUP);
B. Metode Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM);
C. Metode Biaya-Plus (Cost Plus Method);
10.) Keunggulan Profit Center
Kecepatan
Biaya tambahan
a.)Kinerja ekonomis suatu pusat laba selalu diukur dari laba bersih ( yaitu, pendapatan, yang tersisa setelah
seluruh biaya, termasuk porsi yang pantas untuk overhead korporat, dialokasikan ke pusat laba.
b.)