dan Desentralisasi
Hello!
Kelompok 3 :
◉ Erdila Prastyaningtyas (21801082205)
◉ Syafira Koes Herawati (21801082214)
◉ Nur Dina Sofia (21801082223)
◉ Jihan Rambu Salsabila (21801082232)
◉ Ghina Abyan Azizah Haris (21801082235)
1. Pengertian Sentralisasi,
Desentralisasi dan
Dekonsentralisasi
Sentralisasi
memusatkan seluruh
wewenang kepada
sejumlah kecil manajer Dekonsentrasi
atau yang berada di posisi pelimpahan wewenang
puncak pada suatu struktur administrasi dari suatu Desentralisasi
organisasi. Sentralisasi pemerintah pusat kepada pejabat pendelegasian wewenang dalam
banyak digunakan pada daerah. Pelimpahan wewenang membuat keputusan dan kebijakan
pemerintahan lama di hanya sebagai kewenangan kepada manajer atau orang-orang yang
Indonesia sebelum adanya administrasi saja, untuk berada pada level bawah dalam suatu
otonomi daerah kewenangan politik tetap di struktur organisasi. Pada saat sekarang
tangan pemerintahan pusat. Jadi ini banyak perusahaan atau organisasi
Dekonsentrasi bisa dikatakan yang memilih serta menerapkan sistem
sebagai kombinasi antara desentralisasi karena dapat
sentralisasi dan desentralisasi. memperbaiki serta meningkatkan
efektifitas dan produktifitas suatu
organisasi
2. Tantangan Desentralisasi
Pertama Kedua
dibutuhkan komitmen kuat dari dibutuhkan komitmen kuat dari
daerah untuk mengembangkan daerah untuk mengembangkan
standar nasional pendidikan. Hal standar nasional pendidikan. Hal ini
ini sangat penting untuk sangat penting untuk memenuhi
memenuhi tantangan tantangan pertumbuhan ekonomi yang
pertumbuhan ekonomi yang makin pesat
makin pesat
3. Sentralisasi vs Desentralisasi
Sentralisasi Desentralisasi
Terjadi pemusatan seluruh wewenang Adanya pelimpahan wewenang dari
kepada pemerintah pusat pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
untuk dapat melaksanakan fungsi tertentu
dari pemerintahan
Semua hal yang berhubungan dengan politik Adanya wewenang pemerintah daerah utk
dan administrasi ditangani oleh pemerintah menetapkan dan melaksanakan suatu
pusat kebijakan yang bertujuan utk mengatur dan
mengurus kepentingan daerahnya
Ciri- Proses pengambilan keputusan lebih mudah Adanya kewenangan dalam menetapkan
ciri
dan cepat karena ditentukan oleh pusat dan mengatur norma hukum yg berlaku scr
umum dan juga yang sifatnya abstrak
Kebijakan umum yang diambil lebih mudah Penerima wewenang adalah daerah otonom,
diimplementasikan terhadap seluruh daerah dimana fungsi yg diserahkan dapat dirinci
atau fungsi yang tersisa
Adanya keseragaman manajemen, mulai Adanya kewenangan utk menetapkan norma
dari perencanaan, pelaksanaan, hukum yg bersifat individual dan juga konkrit
pengelolaan, dan evaluasi 8
+ - + -
perekonomian lebih terjadi pemusatan Pemerintahan daerah akan membuka peluang yang
terarah dan teratur karena keuangan pada mudah untuk mengelola sebesar-besarnya bagi
Segi pada sistem ini Pemerintah Pusat sumber daya alam yang pejabat daerah (pejabat
Ekonomi hanyapusat saja yang dimilikinya yang tidak benar) untuk
mengatur perekonomian melalukan praktek KKN
Birokrasi
berkurang
Lebih
mendorong Lebih
kreativitas dan responsif
pengembangan terhadap
ide baru perubahan
Jenjang
manajemen
lebih sedikit
(flat)
Motivasi Kapabilitas
karyawan organisasional
lebih tinggi meningkat
Keterlibatan
karyawan
lebih besar.
Kerugian Desentralisasi
16
Thanks!
Any questions?
17