Anda di halaman 1dari 2

Kelebihan dan Kelamahan Desentralisasi

 Kelebihan desentralisasi

- Lebih efektif

Kelebihan desentralisasi yang paling utama adalah meningkatkan efektivitas dalam


penyelenggaraan pemerintahan di semua daerah. Dengan desentralisasi, penyelenggaraan
pemerintah jadi lebih efektif karena tidak perlu menunggu arahan langsung dari pusat.

Pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus menunggu adanya intruksi dari
pemerintah pusat untuk mengatasi masalah tertentu.

- Meringankan pekerjaan pemerintah

Dengan tiap daerah melaksanakan kegiatan pemerintahannya sendiri, pekerjaan


pemerintah pusat jadi lebih ringan. Desentralisasi merupakan alternatif sebagai upaya
mengurangi penumpukan pekerjaan yang dimiliki pemerintah pusat.

- Birokrasi tidak terlalu panjang

Dengan desentralisasi, proses birokrasi untuk menjalankan pemerintahan daerah tidak


terlalu panjang. Memangkas tahapan-tahapan prosedural dalam birokrasi dapat membuat
sistem pemerintahan lebih efisien. Birokrasi yang panjang dan berbelit seringkali menjadi
tempat terjadinya tindak pidana korupsi.

- Lebih efisien biaya

Salah satu kelebihan desentralisasi adalah lebih efisien dalam segi biaya. Tanpa
adanya birokrasi yang panjang dan wewenang pasar dan finansial turut dipegang oleh
pemerintah daerah, pengeluaran daerah jadi lebih terkontrol. Pelayanan masyarakat akan
menjadi lebih cepat dan efisien.

- Kemajuan daerah terukur

Dengan desentralisasi, daerah-daerah yang tertinggal akan lebih diperhatikan oleh


pemerintah setempat. Pemerintah daerah jadi lebih fokus membangun daerahnya.
Pengembangan beserta perencanaan dari beragam lembaga pemerintahan akan lebih
terintegrasi.
- Meningkatkan hubungan pusat dan daerah

Meski desentralisasi memungkinkan daerah mengatur pemerintahannya sendiri,


pemerintah pusat tetap ikut andil dalam berbagai keputusan. Ini yang bisa membuat
hubungan pusat dan daerah akan tetap terjalin dengan baik.

 Kekurangan / kelemahan desentralisasi

- Perbedaan kebijakan antar daerah

Adanya desentralisasi di tiap pemerintahan daerah bisa menyebabkan perbedaan


kebijakan antar daerah. Pemerintah daerah yang bisa membuat kebijakannya sendiri bisa
membuat tiap daerah memiliki banyak perbedaan dalam sistem otonomi daerahnya.

- Mendorong timbulnya paham kedaerahan

Desentralisasi juga memicu paham kedaerahan yang kuat. Jika berlebihan, sikap ini
dapat memicu perpecahan antar daerah. Paham kedaerahan dapat menjadi ancaman bagi
keutuhan nasional.

- Mengikis peran pemerintah pusat

Berkurangnya peran pemerintah pusat bisa mengikis keterlibatan pusat dalam


daearah. Sebagai pemegang arahan tertinggi, pemerintah pusat tetap harus memiliki peran
utama dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

- Penyelenggaraan lebih kompleks

Dengan desentralisasi, struktur dari pemerintahan menjadi kian kompleks. Kebijakan


pemerintah daerah bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memutuskan sesuatu
perkara. Keseimbangan nasional bisa terganggu karena beragamnya kepentingan pemerintah
daerah.

- Rawan eksploitasi kekayaan daerah

Desentralisasi juga bisa memicu eksploitasi kekayaan daerah. Dengan desentralisasi,


pemerintah daerah bisa bebas menggunakan kekayaan daerahnya. Jika pemerintahan tidak
berjalan dengan baik, ini bisa memicu eksploitasi dan korupsi.

- Tidak efektif jika pemerintah daerah tidak kompeten

Desentralisasi harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang benar-benar


kompeten. Jika pemerintah tidak berjalan dengan baik, desentralisasi bisa menambah beban
inefektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai