Anda di halaman 1dari 3

Tugas membandingkan buku Perilaku organisasi

”Stephen P. Robbins dan Robert Kreitner & Angelp Kinicki”

“Bab 15”
Dasar pada Struktur Organisasi
Struktur organisasional adalah cara yang mana tugas pekerjaan secara formal dibagikan,
dikelompokan, dan dikoordinasikan. (dari buku Stephen P. Robbins)
Tidak ada ( Robert Kreitner & Angelp Kinicki)
Spesialisasi kerja adalah sampai sejauh mana aktivitas dalam organisasi dibagi dalam
pekerjaan-pekerjaan secara terpisah.
Departementalisasi adalah basis yang mana pekerjaan dalam organisasi dikelompokkan
secara bersama-sama.
Rantai komando adalah garis kewenangan tak terputus yang membentang dari organisasi
puncak hingga pegawai terendah dan menjelaskan siapa yang memberikan laporan kepada siapa.
 Otoritas adalah hak inheren dalam posisi manajerial yang memberikan perintah dan
mengharapkan perintah tersebut dipatuhi.
 Kesatuan komando adalah gagasan bahwa bawahaan hanya memiliki satu superior
(atasan) yang kepada siapa dia bertanggung jawab secara langsung.
Rentang kendali adalah sejumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara lebih efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi adalah kondisi yang mana pengambilan keputusan dipusatkan pada satu titik
tunggal dalam organisasi.
Formalisasi adalah keadaan dimana pekerja didalam organisasi telah terstandardisasi.
Desain organisasi yang umum
 Struktur sederhana adalah suatu struktur organisasi yang dicirikan dengan rendahnya
derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasikan
pada satu orang tunggal, dan kecilnya formalisasi.
 Birokrasi suatu struktur organisasi yang sangat rutin dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan kedalam
departemen fungsional , otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
 Struktur matriks adalah struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan
menggabungkan antara departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk.
(dari buku Stephen P. Robbins)
Tidak ada ( Robert Kreitner & Angelp Kinicki)
Studi kasus dari buku Robert Kreitner & Angelp Kinicki
Toyota mengubah struktur organisasinya akibat menurunnya penjualan

Toyota motor Corp. akan mengumunkan perombakan operasinya di AS paling lambat


hari jumat, dengan menyatukan difisi teknis, produksi, dan penjualan dibawah satu eksekutif
untuk memperbaiki bisnisnya yang menurun.
Selama bertahun-tahun, operasi Toyota di AS telah menghasilkan keuntungan
terbesarnya, tetapi saat ini sedang mengalami penurunan penjualan. Sebagai bagian dari
Reorganisasi, Toyota akan menyatukan difisi teknis, produksi, dan penjualan dibawah satu “
Payung” yang dikepalai oleh Tn. Inaba. Saat ini, divisi penjualan AS dibawahi oleh satu
eksekutif dan divisi penjualan serta divisi teknis dibawahi oleh eksekutif lain.
“ masalahnya adalah setiap silo melapor kepada orang yang berbeda, tetapi sekarang
mereka memerlukan seseorang yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitasnya, “ kata
seorang mantan Eksekutif Toyota. Iya mengatakan Tn.Inaba adalah seorang pemikir gambaran
umum dan, “ lebih baik 60.000 kaki, “ yang berarti ia memerlukan staf yang kuat yang dapat
membuat ide idenya bejalan dipermukaan
Perbaikan di AS dimaksudkan untuk mengkonsentrasikan lebih banyak kekuatan dalam
jumlah eksekutif yang lebih sedikit dan mempromosikan lebih banyak kordinasi diantara unit
unit yang berbeda dimana pada masa lalu, unit unit tersebut melapor secara langsung kepada
atasan mereka dikantor pusat Toyota.
“Bab 16”
Budaya Organisasi

“Bab 16”
Budaya organisasi

Budaya organisasi adalah suatu system berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya.
Karakteristik dari budaya organisasi
 Inovasi dan pengambilan resiko
 Memperhatikan detail
 Orientasi pada hasil
 Orientasi pada orang
 Orientasi pada tim
 Keagresifan
 Stabilitas
Budaya yang dominan adalah suatu budaya yang mengekspresikan nilai luhur yang diberikan
oleh mayoritas dari para anggota organisasi.
Nilai luhur adalah nilai pokok atau dominan yang diterima diseluruh organisasi
Subkultur adalah budaya kecil yang didalam organisasi, umumnya didefinisikan dengan
penunjukan departemen dan pemisahan secara geografis.
Fungsi budaya
 Budaya memiliki peranan untuk mendefinisikan batasan hal ini menciptakan perbedaan
antara salah satu organisasi dengan yang lainnya.
 Menyampaikan suatu perasaan akan identitas bagi para anggota organisasi.
 Budaya akan memfasilitasi komitmen pada segala sesuatu yang lebih besar dari pada
kepentingan diri sendiri perorangan.
 Mendorong stabilitas dari system sosial.
 Merupakan pengambilan perasaan dan mekanisme pengendalian yang membimbing dan
membentuk tingkah laku dan perilaku dari para pekerja.

Anda mungkin juga menyukai