Disusun Oleh:
Goni (E020012)
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puja dan puji syukur atas limpahan nikmat yang Allah SWT berikan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami. Salawat berantaikan salam tidak lupa
tercurahkan kepda Nabi Muhammad saw, yang telah membawa umat Islam ke jalan yang terang
benderang.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen sumberdaya
manusia. Kami sadar makalah kami jauh dari kata sempurna, karena itu kami membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca. Untuk perkembangan makalah kami ke depannya.
Demikian penulisan makalah ini saya perbuat dengan sebenarnya semoga dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, saya Mohon maaf apabila ada kesalahan atas
makalah ini atas saran yang diberikan saya ucapkan Terima kasih.
PENDAHULUAN
Perencanaan SDM merupakan tahap awal dari manajer dimana manajer merekrut karyawan
untuk bekerja sama dalam mengidentifikasikan, memahami dan menyepakati apa yang harus
dikerjakan karyawan berikut standar kinerjanya.Salah satu hal yang penting dalam organisasi
adalah melakukan perencanaansumber daya manusia. Di katakan penting karena perencanaan
SDM merupakan awal dari kesuksesan sebuah organisasi, karena dengan adanya perencanaan SDMyang baik
sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan pada bidangnya masing-masing, maka tujuan organisasi atau
perusahaan dapat tercapai secara efektif danefesien selain itu hasil adanya perencanaan SDM
yang baik akan memberikan dampak yang positif juga bagi perusahaan karena SDM merupakan
aset yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber
daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan
kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan
menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan,menggunakan,
mengevaluasi dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan,pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang
biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumberdaya manusia atau dalam bahasa inggris
disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen
sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok
suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Didalam sebuah organisasi dibutuhkan suatu strategi untuk dapat menunjang suatu tujuan
tertentu baik dalam jangka pendek, menengah serta dalam jangka panjang. Strategi dan tujuan
sebenarnya memiliki perbedaan dan persamaan yang saling berkaitan. Tujuan itu mengacu
kepada tujuan-tujuanakhir organisasi, sedangkan strategi selain mengacu kepada tujuan-tujuan
akhir organisasi juga bagaimana cara mencapa dan proses apa saja yang harus dilewatinya, jika
tujuan-tujuan organisasi lebih mengacu ke dalam (internal), yakni apa-apayang ingin dicapai
berdasarkan kapabilitas dan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi sedangkan strategi lebih
menekankan keluar (eksternal), yakni bagaimana mencocokkan kapabilitas dan sumberdaya
internal (kelemahan dan kekuatan organisasi) dengan ”peluang dan ancaman” lingkungan
sedemikian rupa agar tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai. Sebenarnya tujuan-tujuan organisasi
adalah bagian dari strategi.
Perencanaan SDM merupakan upaya memproyeksikan berapa banyak karyawan dan macam
apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Semua organisasi/perusahaan harus
menentukan masa depannya dengan berbagai rencana yang relevan dengan tuntutan jaman. Pada
era seperti sekarang ini, masa depan sangat sukar diprediksi karena perubahan yang terjadi
sangat cepat dan massif. Dalam kondisi lingkungn bisnis yang kompetitif, kehidupan organisasi
bisnis dituntut untuk terus bergerak mengikuti arus perubahan yang sangat cepat dan massif.
Derasnya arus perubahan membawa konsekuensi logis bagi perusahaan untuk selalu
mengantisipasi dan harus mampu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Dalam konteks
ini, perencanaan SDM akan menjadi lebih penting bagi perusahaan karena globalisasi, teknologi
baru, dan proses restrukturisasi organisasi selalu membayangi kehidupan organisasi. Organisasi
yang tidak didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik dari aspek kuantitas, kualitas, strategi,
dan operasional yang baik, maka dapat dipastikan organisasi tersebut akan sulit mempertahankan
dan mengembangkan eksistensinya dimasa yang akan dating.
Agar dalam pelaksanaan perencanaan SDM bisa berhasil, sedikitnya terdapat empat aspek
perencanaan SDM yang harus diperhatikan/dilakukan yaitu: (1) berapa proyeksi jumlah
karyawan yang dibutuhkan (forecasting of employees), (2) melakukan identifikasi SDM yang
tersedia dalam organisasi (human resource audit), (3) melakukan analisis keseimbangan
penawaran dan permintaan (demand and suplay analysis), (4) menjalankan program aksi (action
program).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
a. Dapat menambah wawasan mengenai strategi organisasi dalam sumber daya manusia
b. Dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa mengenai pentingnya perencanaan sumber daya
manusia yang merupakan salah satu materi dalam matakuliah pengantar manajemen
BAB 2
PEMBAHASAN
I. Pengertian strategi
Kata strategi berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani merupakan gabungan dari
Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi
untuk mencapai suatu sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam
kondisi yang paling menguntungkan. Strategi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan
penyesuaian untuk mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap
penting, dimana tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pertimbangan
yang wajar. Strategi dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang sedang dan akan
dilaksanakan perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Menurut chandler (1962),
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan menurut
Porter (1985) strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Selain itu juga ada defenisi yang lebih khusus, misalnya dua pakar stratetgi, Hamel dan Prahalad
(1995), yang mengangkat kompetensi inti sebagai hal penting
Menurut Stephanie K. Marrus mengatakan bahwa strategi yaitu sebagai suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selain
definisi-definisi strategi yang sifatnya umum ada juga yang lebih khusus, yang dikemukakan
oleh dua orang pakar strategi yakni Hamel dan Prahalad yang mengangkat kompetisi inti sebagai
hal yang penting. Mereka berdua mendefinisikanbahwa strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa
yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetisi ini (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di
dalam bisnis yang dilakukan.
·Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
·Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa
orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
·Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
·Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama – sama mencapai tujuan tertentu.
·James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the form of every human, association for
the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian suatu tujuan bersama.
·Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang
sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
·Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa organisasi adalah sekumpulan orang-
orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve
some common objectives).
·Pfiffner dan Sherwoodmengatakan bahwa organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam
mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam
suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar,
menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
·Matthias Aroefmengatakan bahwa suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja
bersama sama untuk mencapai tujuannya
·Allen mengatakan bahwa organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta
pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab
dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang
bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Menurut Ernest Dale, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:
b.Membagi jumlah beban kerja dalam tugastugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of
work)
c.Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi
(departmentalization)
Pengertian strategi dalam konteks organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran
jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi yang dilanjutkan dengan
penetapan rencana aktifitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna mencapai
berbagai sasaran tersebut. Ini sesuai dengan definisi A.D. Chandler Jr sebagai berikut “strategy
can be defined as the determination of the basic long-term goals and objectives of an enterprise
and the adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for carrying out
these goals.”
Lebih lanjut A.D. Chandler Jr memberi contoh bahwa keputusan – keputusan mendasar yang
tergolong strategi itu misalnya :
a. Memperluas volume aktifitas organisasi
b. Membuka cabang atau kantor di wilayah baru
c. Mengubah atau menambah fungsi – fungsi baru, atau
d. Mendiversifikasi kegiatan dari yang sudah ada.
a. Pengertian
Proses perencanaan SDM untuk masa kini dan masa datang sangat dipengaruhi oleh dua
faktor penentu, yakni faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan
seperti adanya karyawan yang memasuki batas usia pensiun, meninggal dunia, keluar/berhenti
kerja, rotasi, dan kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain ketatnya
persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan tingkat ketertgantungan
(interdependent) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, serta ketergantungan antara satu
Negara dengan Negara lain. Begitu rentannya organisasi/perusahaan yang hidup dan tumbuh di
tengah-tengah perubahan yang cepat, sehingga perencanaan SDM mutlak dibutuhkan selaras
mengikuti rencana strategi bisnis yang akan diwujudkan.
Rangkaian pelaksanaan perencanaan SDM yang terintegrasi dengan rencana strategi bisnis
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang menurut Hadari Nawawi, 1997:144 adalah
sebagai berikut:
a) Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang (5-10 tahun) atau
lebih di masa mendatang.
b) Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi dengan
perspektif jangka sedang (3-5 tahun) di masa mendatang.
b) Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari perencanaan
operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan perkiraan kebutuhan SDM dalam proses
perencanaan SDM.
c) Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral dalam
penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM. Secara skematis, pengaruh
dari ketiga tingkatan perencanaan bisnis terhadap perencanaan
Perencanaan SDM dalam suatu organisasi/perusahaan akan dirasakan efektif atau tidak
sangat tergantung pada kualitas dan jumlah informasi yang relevan dan tersedia bagi
pengambilan keputusan. Dalam praktek pelaksanaan perencanaan SDM yang efektif, pada era
global seperti sekarang ini akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Salah satu tantangan
yang harus dihadapi, antara lain (Henry Simamora, 1997:73):
Perencanaan SDM disinyalir merupakan aktifitas yang sangat penting dilakukan oleh
perusahaan. Mengapa? Beberapa alasan pentingnya perencanaan SDM bagi kelangsungan
organisasi atau perusahaan adalah sebagai berikut:
A. Kebutuhan akan SDM yang kompeten akan semakin terpenuhi.
Dengan adanya perencanaan SDM yang lebih baik, the right men in the right place akan
dapat dicapai oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya
masing-masing dapat terlaksana dengan lebih optimal dan semakin cepat karena perusahaan
telah mengetahui dengan baik bagaimana kualitas SDM yang dipekerjakan oleh mereka,
bagaimana merekrutnya, apabila hendak menambah karyawan, juga Pentingnya Perencanaan
SDM dalam Organisasi Perencanaan SDM disinyalir merupakan aktifitas yang sangat penting
dilakukan oleh perusahaan. Mengapa? Beberapa alasan pentingnya perencanaan SDM bagi
kelangsungan organisasi atau perusahaan adalah sebagai berikut: Kebutuhan akan SDM yang
kompeten akan semakin terpenuhi. Dengan adanya perencanaan SDM yang lebih baik, the right
men in the right place akan dapat dicapai oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten
dan tepat pada posisinya masing-masing dapat terlaksana dengan lebih optimal dan semakin
cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik bagaimana kualitas SDM yang
dipekerjakan oleh mereka, bagaimana merekrutnya, apabila hendak menambah karyawan, juga
bagaimana tentang mempertahankan karyawan-karyawan terbaik itu.
B. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Apabila jumlah SDM di dalam internal perusahaan telah tidak efisien dan sudah tidak efektif
lagi, maka sistem perencanaan SDM akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang.
Tujuannya adalah tentu saja agar semua SDM yang dimiliki dapat bekerja pada jabatan atau
pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan kemampuannya masingmasing. Jika memang hal itu
bisa dilakukan maka akan mampu memberikan kontribusi secara maksimal dalam pencapaian
tujuan dan sasaran perusahaan dimasa mendatang.
C. Dapat semakin menghemat biaya dan anggaran perusahaan.
Sebelum akan melakukan proses rekrutmen, pihak HR terlebih dahulu harus melakukan
perombakan SDM dalam internal perusahaan. Misalnya dengan melaksanakan promosi jabatan
dan pemindahan jabatan, mempensiunkan yang sudah waktunya untuk pensiun, atau bahkan
memberhentikan para pekerja suka melanggar tata tertib dan peraturan perusahaan. Tentunya
harus sudah sesuai dengan berbagai tata cara dan peraturan ketenaga-kerjaan yang masih
berlaku. Dengan melakukan perombakan terlebih dahulu, maka akan dapat semakin menghemat
segala biaya – biaya yang berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja. Apabila penempatan
ulang dilakukan secara tepat, tidak hanya akan terjadi penempatan yang keliru. Yang terpenting
adalah tidak perlu menyediakan biaya untuk menambah SDM baru. Namun dalam beberapa
kasus, penambahan karyawan baru memang sebenarnya tidak dapat dihindari. Misalnya saja,
kantor yang telah membuka cabang baru atau lini anak perusahaan baru.
D. Mendorong adanya perilaku yang semakin proaktif
Apabila perusahaan sudah memiliki perencanaan SDM yang lebih baik, maka akan segera
dapat mengambil serangkaian tindakan responsif dalam menghadapi setiap masalah dinamika
perkembangan bisnis yang setiap saat bisa terjadi. Hal ini tentunya akan dapat berdampak
semakin positif terhadap kinerja dari perusahaan secara keseluruhan.
E. Mendorong semakin terbangunnya sistem informasi SDM yang lebih akurat.
Sistem informasi SDM yang semakin lama semakin akurat sangat penting dalam
menberdayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan agar mampu berjalan secara optimal.
Perencanaan SDM akan mampu mendorong semakin terbangunnya sistem informasi SDM yang
handal dan bertambah akurat dan tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk perkembangan
perusahaan.
F. Semakin terciptanya hubungan Kerja yang harmonis dalam internal perusahaan.
Bayangkan saja apabila suatu lingkungan kerja di sebuah perusahaan memiliki orang-orang
yang tepat dan benar-benar kompeten dalam jabatan dan posisinya masing-masing. Pastinya akan
terjadi hubungan yang semakin harmonis bukan? Mereka akan saling bekerja sama dengan baik
sesuai dengan keahliannya masing-masing agar dapat mewujudkan sasaran dan tujuan
perusahaan. SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen yang sangat
esensial bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi perusahaan. Maka dari itu, sangat penting
sekali untuk memperhatikan proses perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses
Perencanaan SDM yang terbaik tentunya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perencanaan SDM merupakan hal yang paling awal yang harus dilakukan oleh pihak
organisasi atau perusahaan dalam rangka membentuk ManajemenSDM yang lebih baik. Dalam
perencanaan SDM perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi, antra lain :
Faktor Lingkungan
Keputusan-keputusan Organisasi
Faktor-faktor persediaan karyawan
Satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam praktek organisasi adalah pentingnya integrasi atau
keterpaduan antara perencanaan bisnis dengan perencanaan SDM. Perencanaan bisnis yang
diikuti dengan perencanaan SDM yang baik akan menghasilkan tingkat efektivitas dan efisiensi
pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya, perencanaan bisnis yang tidak dibarengi dan diikuti
perencanaan SDM yang baik hanya akan melahirkan biaya tinggi dan penggunaan sumber daya
lain yang sangat besar. Strategi Perencanaan SDM perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
WAHYUDI, A. (2015, oktober 03). MAKALAH STRATEGI ORGNISASI. Retrieved oktober 20,
2021, from agengwahyudi.blogspot:
http://agengwahyudi.blogspot.com/2015/10/makalah-strategi-orgnisasi.html?m=1
Wijaya, J. L. (2017, desember 1/4). Apa yang dimaksud dengan Strategi Organisasi? Retrieved
oktober 20, 2021, from https://www.dictio.id/: https://www.dictio.id/t/apa-yang-
dimaksud-dengan-strategi-organisasi/14522