Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’la yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat jiwa, raga, maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
dengan judul “Planning and Recruiting Human Resources”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak dalam proses menulis makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Perencanaan Sumber Daya Manusia...........................................................................3
1. Definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia..........................................................3
2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia...........................................................3
3. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia........................................................4
4. Tipe Perencanaan Sumber Daya Manusia...............................................................5
5. Model Perencanaan Sumber Daya Manusia............................................................6
6. Strategi dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia...............................................7
7. Permintaan Sumber Daya Manusia (Peramalan kebutuhan personel).....................7
8. Teknik-Teknik Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia...............................9
9. Penawaran Tenaga Kerja.......................................................................................10
10. Perencanaan Suksesi (Succession Planning).........................................................11
11. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia.........................................12
B. Proses Rekrutmen Tenaga Kerja...............................................................................13
1. Definisi Perekrutan................................................................................................13
2. Proses Perekrutan...................................................................................................13
C. Kebijakan Personal Rekrutmen Tenaga Kerja..........................................................14
D. Recruitment Sources (Sumber Perekrutan)...............................................................17
1. Rekrutmen internal................................................................................................17
2. Rekrutmen eksternal.............................................................................................18
E. Merekrut Angkatan Kerja Yang Lebih Beragam......................................................20
1. Merekrut wanita.....................................................................................................20
iii
2. Merekrut orang tua tunggal....................................................................................20
3. Isu merekrut minoritas...........................................................................................21
4. Pekerja berusia lanjut.............................................................................................21
F. Recruiter Traits and Behaviors (Sifat dan Perilaku Perekrut).......................................21
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................22
A. Kesimpulan................................................................................................................22
B. Saran..........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................23
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
3. Menjelaskan kebijakan-kebijakan personal dalam proses rekrutmen tenaga kerja
4. Menjelaskan sumber-sumber dalam rekrutmen tenaga kerja
5. Menjelaskan bagaimana merekrut angkatan kerja yang lebih beragam
6. Menjelaskan bagaimana sifat dan perilaku perekrut tenaga kerja
2
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Tujuan Umum
Perencanaan dan program bisnis dilingkungan disetiap dan disemua organisasi
atau perusahaan secara ideal bertujuan untuk mempertahaankan dan mengembangkan
eksistensinya. Tujuan itu secara operasional dan kongkrit dibidang bisnis sebuah
organisasi adalah untuk meraih laba kompotitif secara berkelanjutan, karena hanya
dengan laba eksistensi organisasi atau perusahaan dapat dipertahankan dan
dikembangkan.oleh karena itu berarti juga perencanaan SDM harus mampu
menetapkan keputusan mengenai jumlah dan kualifikasi SDM yang memiliki
kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan.
b. Tujuan Khusus
3
Oleh karena perencanaan SDM menyangkut prediksi kebutuhan SDM dimasa
dating dilingkungan sebuah organisasi/perusahaan, maka tujuan khusnya terkait pula
dengan waktu yang terdiri dari:
1) Tujuan perencanaan SDM jangka pendek (perspektif tahunan) adalah menetapkan
prediksi posisi atau jabatan dan pekerjaan yang kosong satu tahun mendatang
yang harus diisi, baik jumlah maupun kualifikasinya di lingkungan sebuah
organisasi atau perusahaan.
2) Tujuan perencanaan SDM jangka sedang/panjang adalah menetapkan prediksi
permintaan (demand) SDM selama 2-3 tahun atau lebih (maksimal 5 tahun
mendatang), agar perusahaan memiliki kemampuan mempertahaankan dan
mengembangkan eksistensi kompetitif melalui kemampuan meraih laba secara
berkelanjutan.
Kedua tujuan khusus perencanaan SDM tersebut diatas mengharuskan
organisasi/perusahaan menetapkan prediksi jumlah dan kualifikasi SDM secara
akurat, agar memperoleh SDM yang potensial sebagai SDM kompetitif dan
berkualitas dalam bidang bisnis, yang tidak sama antara organisasi/perusahaan
satu dengan yang lainnya.
4
masalah yang berada dalam lingkup kemampuannya akan dapat diselesaikan secara
baik sebagai prestasi yang memberikan kepuasan dalam bekerja.
c. Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost) dan tenaga dalam
melaksanakan rekrutmen dan seleksi.
Rekrutmen dan seleksi untuk menindak lanjuti perencanaan SDM harus
didahului dengan melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan
dan memberhentikan pekerja sesuai dengan alas an masing-masing. Dengan demikian
pembiayaan (cost) dapat dihemat, karena melalui ketepatan penempatan ulang tidak
akan terjadi penempatan yang keliru, sehingga tidak perlu menyediakan pembiayaan
untuk mengangkat atau menambah SDM dari sumber eksternal, jika masih tersedia
dari sumber internal yang memenuhi kualifikasi untuk mengisi kekosongan.
d. Perencanaan SDM yang professional mendorong usaha menciptakan dan
menyempurnakan Sistem Informasi SDM agar selalu akurat setiap pakai untuk
berbagai kegiatan Manajemen SDM lainya. Selanjutnya informasi dari perencanaaan
SDM. Berikutnya informasi dari Sistem Informasi SDM yang terus menerus
dikembangkan itu dapat dipergunakan untuk melengkapi Sistem Informasi
Manajemen (SIM) organisasi atau perusahaan.
e. Perencanaan SDM dapat meningkatkan koordinasi antar unit kerja atau departemen,
yang akan berkelanjutan juga dalam melaksanakan kegiatan Manajemen SDM lainya,
bahkan dapat dikembangkan dalam melaksanakan kegiatan bisnis yang memerlukan
kerjasama.
5
5. Model Perencanaan Sumber Daya Manusia
6
merumuskan kembali HR objective agar lebih efektif dan efisien dalam mendukung
rencana kerja organisasi.
a. Meramalkan permintaan pemberi kerja akan kebutuhan tenaga kerja, dan penawaran
angkatan kerja.
b. Mengidentifikasi kesenjangan penawaran- permintaan tenaga kerja.
c. Mengembangkan rencana tindakan untuk mengisi proyeksi kesenjangan tersebut.
7
Demikian pula sebaliknya pada kondisi sosial politik yang tidak menentu, akan
menghambat aktivitas produksi sehingga akan berakobat pada menurunnya jumlah
permintaan tenaga kerja
3) Teknologi
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak pekerjaan yang
tergantikan oleh mesin/robot. Semakin canggih teknologi yang digunakan oleh
suatu organisasi maka semakin sedikit jumlah personel yang dibutuhkannya.
4) Kompetisi
Agar suatu organisasi bisa bertahan dalam persaingan yang tinggi, maka
organisasi harus memiliki keunggulan bersaing agar organisasi tidak gtersisih.
Untuk membuat harga terjangkau dan berkualitas , perusahaan harus bisa
menekan biaya produksi . organisasi seringkali harus mengurangi jumlah personel
untuk menekan biaya peroduksi tersebut.
b. Faktor organisasi adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri,
yaitu faktor-faktor yang berdampak langsung terhadap jumlah permintaan personel
yang dibutuhkan oleh organisasi.
1) Rencana strategi organisasi
Yang dimaksud dengan rencana strategi organisasi adalah suatu rencana yang
terstruktur tentang tujuan-tujuan organisasi yang ingin dicapai dan strategi-strategi
yang digunakan untuk mencapainya. Biasanya rencana organisasi tersebut disusun
dalam jangka panjang, jangka menegah dan jangka pendek. Rencana strategis
organisasi mencakup semua aktivitas dalam organisasi, mulai dari aktivitas
produksi, operasi, pemasaran, keuangan, SDM , sistem informasi, dan teknologi.
Rencana strategis tersebut akan berdampak kepada kebutuhan akan tenaga kerja
suatu organisasi, karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang
berperan dalam pencapaian tujuan suatu organisasi
2) Anggaran
Harus diperhitungkan juga anggaran yang ada pada organisasi untuk membayar
tenaga kerjanya. Kemampuan organisasi dalam membayar tenaga kerjanya akan
berdampak pada permintaan tenaga kerja.
3) Perkiraan produksi dan penjualan
Bila penjualan meningkat maka produksipun akan bertambah, hal tersebut akan
berdampak pada peningkatan permintaan tenaga kerja. Demikian sebaliknya jika
penjualan mengalami penurunan maka produksi juga akan menurun sehingga
permintaan jumlah tenaga kerja juga ikut turun.
c. Faktor angkatan kerja Yang dimaksud faktor angkatan kerja adalah faktor-faktor yang
disebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh dan atau berasal dari tenaga
kerja itu sendiri yang akan berpengaruh pada permintaan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Pensiun
Setiap tenaga kerja pasti akan mengalami masa pensiun, oleh karena itu
perusahaan harus membuat perkiraan tentang jumlah pegawai baru atas dasar
8
jumlah pegawai yang pensiun tersebut, sehingga tidak sampai terjadi kekosongan
jabatan.
2) Pengunduran diri
Terkadang terdapat pegawai yang mengundurkan diri dari perusahaan, untuk itu
perusahaan harus bisa mengantisipasi supaya tidak terjadi kekosongan jabatan.
3) Pemberhentian kerja
Pemberhentian kerja atau pemecatan kadang perlu dilakukan oleh perusahaan
terhadap pekerja yang tidak kompeten karena hanya membebani perusahaan.
Proses pemberhentian atau pemecatan ini akan berpengaruh pada permintaan
tenaga kerja suatu organisasi agar tidak mengganggu aktivitas operasional.
4) Kematian
Demikian juga apabila terjadi kematian pada salah satu tenaga kerja, perusahaan
harus siap menghadapinya supaya aktivitas operasional bisa berjalan lancar.
Proses dasar untuk mermalkan kebutuhan tenaga kerja adalah dengan meramalkan
pendapatan terlebih dahulu, kemudian memperkirakan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk mendukung volume penjualan tersebut, disamping itu juga faktor-
faktor strategis lainnya yang meliputi proyeksi perputaran, keputusan untuk
meningkatkan atau menurunkan produk/jasa, perubahan produktivitas, sumber daya
finansial, dan keputusan untuk memasuki atau meninggalkan bisnis. Teknik peramalan
yang dipergunakan untuk memperkirakan jumlah kebutuhan tenaga kerja (Dessler, 2015),
antara lain:
1) Analisis tren (trend analysis) berarti mempelajari variasi dalam tingkat pekerjaan
perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, menghitung jumlah
karyawan pada akhir tiap tahun selama lima tahun terakhir dalam tiap divisi untuk
mengidentifikasi trennya.
2) Analisis rasio (ratio analysis) berarti membuat ramalan berdasarkan pada rasio
historis antara (1) beberapa faktor kausal (seperti penjualan) dan (2) jumlah karyawan
yang dibutuhkan (seperti jumlah tenaga penjual). Seperti halnya analisis tren, analisis
rasio mengasumsikan bahwa hal-hal seperti produktivitas tetap sama. Jika
produktivitas penjualan akan meningkat atau menurun, rasio penjualan terhadap
tenaga penjual akan berubah.
3) Diagram sebar (scatter plot) memperlihatkan secara grafis bagaimana dua variabel –
seperti penjualan dan tingkat staf perusahaan anda – berkaitan. Jika keduanya
9
berkaitan, apabila anda dapat meramalkan aktivitas bisnis tersebut (seperti penjualan),
anda juga harus dapat memperkirakan kebutuhan personel anda. Sebagai contoh :
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang ditawarkan kepada
organisasi. Sebagian perusahaan pertama-tama fokus pada kandidat dari dalam dengan
tugas utama menentukan karyawan mana yang sekarang ada yang mungkin memenuhi
syarat untuk proyeksi lowongan tersebut selanjutnya pada kandidat dari luar.
11
kerja untuk posisi puncak perusahaan. Terdapat tiga langkah dalam proses perencanaan
suksesi antara lain:
12
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin,
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
1. Definisi Perekrutan
Menurut Dessler (2015) Perekrutan karyawan berarti menemukan dan atau
menarik pelamar untuk posisi terbuka pemberi kerja.
Menurut Robbins & Coulter (2016) pengertian perekrutan adalah melokasikan,
mengidentifikasikan, dan menarik pelamar kerja yang kompeten.
Dari pengertian tersebut perekrutan adalah menemukan dan atau menarik
pelamar kerja yang kompeten untuk posisi terbuka pemberi kerja. Dalam proses
rekrutmen bertujuan untuk mengumpulkan kandidat- kandidat terbaik sebanyak-
banyaknya untuk dipilih yang terbaik. Kandidat- kandidat tersebut bisa berasal dari dalam
organisasi maupun dari luar orgnisasi.
2. Proses Perekrutan
Kemampuan perusahaan untuk merekrut dan mengelola bakat telah menjadi
tolak ukur kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan organisasi. Diperkirakan
hanya biaya penggantian seorang karyawan saja bila buruk keputusan yang diambil
adalah dua sampai tiga kali gaji tahunan karyawan. Oleh karena itu, sangat penting untuk
memiliki proses perekrutan yang disesuaikan dengan baik jika proses seleksi berfungsi
dengan baik.
Ketika perencanaan sumber daya manusia menunjukkan kebutuhan karyawan,
perusahaan dapat mengevaluasi perubahan asli untuk mempekerjakan. Perekrutan
dimulai saat seorang manajer memulai sebuah daftar permintaan karyawan, dokumen
yang menentukan jabatan, departemen, tanggal karyawan dibutuhkan untuk bekerja, dan
detail lainnya. Dengan informasi ini, manajer dapat merujuk ke yang sesuai deskripsi
pekerjaan untuk menentukan kualifikasi yang dibutuhkan orang yang direkrut.
Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen adalah menentukan apakah
karyawan yang memenuhi syarat tersedia di dalam perusahaan (sumber internal) atau jika
perlu untuk melihat ke sumber eksternal, seperti perguruan tinggi, universitas, dan
organisasi lainnya. Karena tingginya biaya rekrutmen, organisasi perlu menggunakan
13
sumber dan metode perekrutan paling produktif yang tersedia. sumber perekrutan adalah
tempat kandidat yang memenuhi syarat berada, seperti perguruan tinggi atau perusahaan
petitor. metode rekrutmen adalah cara khusus yang digunakan untuk menarik calon
karyawan ke perusahaan, seperti perekrutan online.
Mengidentifikasi sumber-sumber pelamar yang produktif dan menggunakan
metode rekrutmen yang sesuai penting untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas
perekrutan. Saat perusahaan mengidentifikasi sumbernya calon, ia menggunakan metode
yang tepat baik untuk rekrutmen internal atau eksternal.
Kendala-kendala yang biasa dihadapi dalam hal merekrut pegawai/karyawan yang akan
ditempatkan dalam sebuah organisasi/perusahaan antara lain bersumber dari organisasi
yang bersangkutan, kebiasaan pencari tenaga kerja, dan faktor eksternal dari lingkungan.
1. Faktor-Faktor Organisasi
Berikut ini akan dibahas beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala
dalam proses rekrutmen :
a. Kebijakan promosi dari dalam
14
Jika dalam suatu organisasi dianut kebijaksanaan bahwa dalam hal terjadinya
lowongan, lowongan itu diisi oleh pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi.
Maka ada beberapa hal yang menjadi kelemahannya, yaitu:
1) kesulitan untuk memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan
keahlian dan ketrampilan yang baru,
2) para pekerja bisa cepat merasa puas diri karena mengetahui bahwa asal saja
mereka bekerja sedemikian rupa sehingga prestasi kerjanya dipandang memenuhi
syarat,
3) terciptanya para pekerja yang berpandangan minimalis.
b. Kebijaksanaan tentang imbalan.
Setiap organisasi tentunya mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji
yang diberikan kepada para karyawan sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian,
dan ketrampilan serta jasa-jasa lainya yang mereka berikan pada organisasi.
c. Kebijaksanaan tentang status kepegawaian
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan tentang status kepegawaian ialah
ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi ataukah
dimungkinkan bekerja separuh waktu. Jika status kepegawaian adalah pegawai purna
waktu, berarti organisasi tidak akan merekrut pegawai separuh waktu dan juga tidak
akan membenarkan karyawan bekerja ditempat lain, meskipun pada waktu
senggangnya.
d. Rencana sumber daya manusia
Suatu rencana sumber daya manusia biasanya memberi petunjuk tentang
lowongan yang bagaimana sifatnya yang diisi melalui promosi dari dalam dan
lowongan yang bagaimana akan diisi melalui rekrutmen tenaga kerja dari luar.
Rencana demikian pun sudah tentu membatasi langkah dan tindakan yang mungkin
ditempuh oleh para pencari tenaga kerja karena bagaimana pun juga apa yang telah
ditetapkan dalam rencana harus dipatuhinya.
3. Faktor-Faktor Eksternal
Dalam mengelola organisasi, faktor eksternal atau lingkungan harus terus mendapat
perhatian. Hal itu pun berlaku juga dalam hal merekrut tenaga kerja baru. Beberapa
contoh dari faktor eksternal yang perlu diperhatikan dalam proses rekrutmen adalah
sebagai berikut:
a. Tingkat pengangguran. Dalam hal tingkat pengangguran tinggi, para pencari tenaga
kerja dapat bertindak lebih selektif karena banyaknya pencari pekerjaan yang
melamar..
b. Kedudukan organisasi pencari tenaga kerja. Dalam posisi organisasi dibandingkan
dengan organisasi lain yang bergerak dalam kegiatan sejenis digolongkan pada tiga
keadaan, yaitu: lebih kuat, relatif sama atau lebih lemah.
c. Langka tidaknya keahlian atau keterampilan tertentu. Dalam kehidupan
organisasional yang semakin kompleks, semakin beraneka ragam keahlian dan
keterampilan yang diperlukan.
d. Proyeksi angkatan kerja pada umummya. Hal ini berkaitan erat dengan berbagai
faktor demografi, seperti laju pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk dilihat
dari jenis kelamin, apakah lebih banyak pria dibandingkan wanita atau sebaliknya,
16
jumlah dan jenis luaran lembaga-lembaga pendidikan, prosentase penduduk yang
termasuk kategori angkatan kerja dan lain sebagainya.
e. Peraturan perundan-undangan di bidang ketenagakerjaan. Peraturan merupakan faktor
eksternal yang harus diperhitungkan dan ditaati.
f. Praktek rekrutmen oleh organisasi-organisasi lain. Teori manejemen sumber daya
manusia menekankan pentingya pengelolaan sumber daya manusia yang
diselenggarakan berdasarkan norma-norma etika yang berlaku di masyarakat.
g. Tuntunan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru. Misalnya, tidak
akan ada yang menyangga bahwa mencari tenaga kerja yang sudah berpengalaman
biasanya lebih sukar dibandingkan dengan usaha mencari tenaga kerja yang baru saja
menyelesaikan pendidikan formalnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, ada dua sumber penarikan yang dapat
dilakukan yaitu dari dalam (internal) dan luar (eksternal) perusahaan.
1. Rekrutmen internal
Sumber internal dengan kata lain karyawan sekarang atau sumber dari dalam,
seringkali merupakan sumber kandidat terbaik. Perekrutan internal mempunyai beberapa
keuntungan yaitu:
a. Tidak ada yang dapat menggantikan pengenalan kekuatan dan kelemahan seorang
kandidat.
b. Karyawan yang ada sekarang mungkin lebih berkomitmen kepada perusahaan.
c. Meningkatkan moral karyawan karena promosi sebagai imbalan untuk loyalitas dan
kompetensi mereka.
d. Membutuhkan sedikit orientasi dan pelatihan jika dibandingkan dengan orang dari
luar perusahaan.
Namun mempekerjakan dari dalam bisa menjadi senjata makan tuan bagi perusahaan,
yaitu:
17
a. Kandidat internal Kandidat internal adalah kandidat yang mengisi posisi dalam
organisasi berasal dari internal organisasi itu sendiri. Proses rekrutmen internal
diawali dengan job posting yaitu proses publikasi posisi kosong dalam organisasi
beserta syarat dan kriteria yang harus dipenuhi untuk mengisi posisi tersebut.
Publikasi bisa dilakukan lewat papan informasi perusahaan, buletin perusahaan, e-
mail dan internet.
b. Mempekerjakan kembali (Rehiring) Rehiring berarti mempekerjakan kembali mantan
pegawai yang pernah bekerja pada perusahaan tersebut. Keuntungannya adalah
pekerja telah mengetahui kondisi dan budaya perusahaan. Kerugiannya adalah pekerja
yang dipekerjakan kembali mungkin saja memiliki perasaan tidak senang karena
merasa diperlakukan secara tidak adil. Pekerja dipekerjakan apabila diperlukan dan
bila sudah tidak diperlukan akan diberhentikan. Selain itu mungkin saja pekerja yang
dipekerjakan kembali tersebut sebelumnya mempunyai masalah dengan perusahaan
sehingga berhenti dari perusahaan.
2. Rekrutmen eksternal
Tidak semua tenaga kerja yang dibutuhkan diperoleh dari dalam organisasi, dan
kadang-kadang organisasi tidak ingin melakukan perekrutan dari dalam. Rekrutmen
eksternal berarti megumpulkan kandidat dari luar organisasi, bisa dilakukan secara
tradisional atau berbasis situs internet.
a. Iklan
Selain memperkenalkan produk, iklan juga berguna untuk mengumpulkan
kandidat-kandidat pekerja. Iklan lowongan kerja bisa dipublikasikan lewat berbagai
media seperti media cetak (koran dan majalah), media elektronik (radio dan televisi)
dan internet. Dalam menyusun iklan lowongan kerja harus dibuat menarik untuk
mengumpulkan banyak kandidat. Iklan juga harus memuat posisi yang ditawarkan,
persyaratan untuk mengisi posisi tersebut dan tawaran-tawaran menarik lainnya
seperti kompensasi, benefit, dan pengembangan karier. Pengiklan yang
berpengalaman akan menggunakan AIDA( attention, interest, desire, action).
b. Agensi pekerjaan
Rekrutmen yang lain adalah menggunakan agensi pekerjaan, perusahaan
tinggal menyebutkan posisi dan persyaratan yang diinginkan kepada agensi pekerjaan.
Agensi akan mengumpulkan kandidat-kandidat yang akan ditawarkan kepada
perusahaan. Perusahaan bisa memilih kandidat-kandidat yang ditawarkan tersebut
sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Perekrut eksekutif (yang juga dikenal sebagai
headhunters), merupakan agensi pekerjaan khusus yang digunakan perusahaan untuk
mencari bakat manajemen puncak. Presentasi perusahaan yang diisi oleh layanan ini
sangat kecil. Pekerjaan ini terdiri dari eksekutif kunci dan layanan teknis.
Hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan agensi pekerjaan:
18
1) Pastikan agensi pekerjaan mendapatkan deskripsi pekerjaan yang akurat dan
lengkap.
2) Pastikan bahwa tes, blangko aplikasi, dan wawancara menjadi bagian dari proses
seleksi agensi tersebut
3) Secara periodik evaluasi terhadap data-data mengenai kandidat-kandidat yang
diterima atau ditolak oleh perusahaan dan oleh agensi tersebut
4) Lakukan penilaian terhadap agensi tenaga kerja yang akan dipilih untuk
memastikan kredibilitas dan profesionalitasnya dalam melakukan proses
rekrutmen
c. Rekrutmen
perguruan tinggi Pada rekrutmen kampus, perusahaan mendatangi kampus-
kampus unggulan untuk menjaring kandidat-kandidat. Rekrutmen kampus merupakan
cara yang efektif untuk mengumpulkan kandidat.
d. Referral
Referral adalah proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan dengan cara
mengumpulkan kandidat yang direkomendasikan oleh pekerja. Referral sangat cocok
untuk pekerjaan yang langka misalnya hacker. Pekerja merekomendasikan orang
dianggap memiliki keahlian dan minat yang sama dengannya. Keuntungan rekrutmen
referral adalah pekerja memberi informasi yang akurat mengenai kemampuan dan
keahlian orang yang direkomendasikannya.
19
menggunakan situs jejaring sosial seperi LinkedIn Recruter untuk mencari-cari
resume anggota dan menemukan kandidat pasif. Terdapat banyak alat daring lain
seperti ResumePal dll.
1. Merekrut wanita
Angkatan kerja saat ini tidak saja didominasi oleh pria, wanitapun telah
banyak yang terlibat dalam angkatan kerja dan mampu menduduki posisi-posisi
penting dalam organisasi. Wanita juga memiliki keahlian dan kapabilitas yang sama
baiknya dengan pria. Strategi yang paling efektif yaitu manajer puncak menekankan
pentingnya merekrut wanita, mengidentifikasi kesenjangan dalam perekrutan dan
retensi wanita, dan menerapkan rencana komprehensif untuk menarik pelamar wanita.
Tujuannya adalah untuk membuat jelas bahwa pemberi kerja tersebut adalah tempat
dimana wanita ingin bekerja, sehingga para kandidat wanita bersedia bergabung
dengan perusahaan kita.
20
tua tunggal tersebut bersedia bergabung dengan perusahaan kita dan bisa
berkontribusi secara optimal.
21
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya merupakan proses menilai kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya manusia serta mengintegrasikan keduanya. Program ini memiliki arti penting karena
menentukan keputusan tentang kebutuhan sumberdaya manusia bagi tercapainya sasaran
organisasi.Departemen sumber daya manusia perlu mempertimbangkan faktor lingkungan
dan perencanaan strategis bisnis sehingga pengembangan organisasi dalam jangka panjang.
Keputusan tentang kebutuhan sumber daya manusia akan menjadi sumber informasi bagi
pengambilan keputusan tentang rekrutmen.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu
perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan
secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus
sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan
karyawan secara tepat.
22
DAFTAR PUSTAKA
Blogspot. (2014, 01 Mei). Materi MK SDM. Diakses pada 29 September 2020, dari
http://haris-msdm2014.blogspot.com/2014/05/01-perencanaan-sdm
Docplayer. 2016. Lesson 2. Acquiring and Preparing Human Resources ASSIGNMENT 5. The
Process of Human Resource Planning. Forecasting. Diakses pada 28 September 2020, dari
https://docplayer.net/18027246-Lesson-2-acquiring-and-preparing-human-resources-
assignment-5-the-process-of-human-resource-planning-forecasting.html
Blogspot. 2016. Perencanaan dan Rekrutmen Sumber Daya. Diakses pada 29 September
2020, dari http://isminurlailil27.blogspot.com/2016/10/perencanaa-dan-rekruitmen-
sumber-daya.html
Blogspot. 2009. Perecanaan dan Rekrutmen Sumber Daya. Diakses pada 30 September
2020, dari http://aderafiansyah.blogspot.com/2009/04/perencanaan-dan-rekrutmen-
sumber-daya.html?m=1
Blogspot. 2017. Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia. Diakses pada 30 September
2020, dari https://dewielma.blogspot.com/2017/03/makalah-manajemen-sumber-daya-
manusia.html?m=1
https://slideplayer.info/slide/2656560/
https://slideplayer.info/slide/2656560/
23