MAKALAH
AGRIBISNIS EKPERIENSIAL
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(224 G3 203)
DISUSUN OLEH:
HENDRA
G211 12 015
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
perusahaan, sehingga hal ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam
pelaksanaan pengadaan dan calon pekerja dalam memahami proses pengadaan yang
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam merampungkan
makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalh ini tidak luput dari berbagai
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
II. PENGADAAN ...................................................................................... 3
III. REKRUTMEN ..................................................................................... 4
IV. SELEKSI .............................................................................................. 11
VII. PENUTUP ............................................................................................ 25
7.1 Kesimpulan................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
ke dalam organisasi. Mereka bersifat aktif dan motor penggerak yang handal serta
memiliki partisipasi yang berbeda dengan mesin yang hanya pasif dan menunggu
membutuhkan orang-orang yang sesuai, the right man in the right place, untuk
kualitas dan kuantitas karyawan tersebut agar sejalan dengan visi dan misi
Apa adalah kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaan apa saja
yang harus dilakukan pada posisi tertentu berdasarkan uraian jabatan ( job
description). Sedangkan siapa adalah kita baru mencari orang-orang yang tepat
moral dan kedisiplinan kerja menjadi rendah. Jadi kita harus menugaskan seorang
yang disenanginya.
dan metode yang harus digunakan untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan
perusahaan.
1. Menjadi suber referensi bagi perusahaan dalam proses pengadaan karyawan
2. Menjadi sumber referensi bagi pencari kerja dalam menghadapi proses
3. Menjadi referensi untuk pihak lain untuk penulisan karya ilmiah lainnya.
II. PENGADAAN
kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja guna mencapai tujuan
‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar). (Handoko, 2009). Dari definisi di atas,
pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana SDM untuk menduduki suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu. Ada beberapa hal yang perlu direncanakan sebelum
3. Dasar, sistem, metode, dan tingkat-tingkat seleksi yang akan dilakukan.
Dalam pengadaan sumber daya manusia, ada beberapa langkah atau proses
1. Rekrutmen
2. Seleksi
3. Penempatan
4. Orietasi
5. Induksi
Proses-proses dalam pengadaan tersebut akan dijelaskan secara lebih detail pada
III. REKRUTMEN
Rekrutmen adalah suatu istilah yang berasal dari suatu kata dalam bahasa
Inggris, yaitu recruitment yang artinya menarik atau mengajak orang untuk
mempunyai arti menarik para pencari kerja yang potensial atau memenuhi syarat
agar mengajukan lamaran kerja guna mengisi suatu jabatan lowong tertentu, dan
juga mencegah mereka yang tidak memenuhi syarat agar tidak mengajukan lamaran
kerja.
dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada
adalah sebagai proses pencarian dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang
serentetan kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon pegawai
yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu mencapai
mendapatkan secara sah orang-orang yang tepat dan dalam jumlah yang cukup pada
tempat dan waktu yang tepat sedemikian sehingga orang dan organisasi dapat
memilih satu dengan lainnya sesuai dengan keinginan mereka dalam jangka waktu
proses pencarian dan “pemikatan” para calon tenaga kerja (karyawan) yang
ini dimulai dari ketika organisasi itu mencari calon tenaga yang dibutuhkan melalui
berbagai cara, sampai dengan penyerahan aplikasi (lamaran) oleh pelamar kepada
organisasi tersebut. Hasil dari proses ini adalah sejumlah berkas lamaran dari para
Dewi Susanti (2014) adapun maksud dan pentingnya rekrutmen ini adalah:
kesempatan kerja
7. Meningkatkan efektivitas organisasi dan individu baik untuk jangka pendek
penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui
mutasi pegawai yang mencakup promosi jabatan, transfer dan demosi jabatan.
Kedua, sumber dari luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan media massa,
jabatan lowong yang tersedia yaitu dengan cara memindahkan atau memutasi
karena dapat memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang ada dan
Menurut Handoko (2009: 74) sumber eksternal ini dapat berasal dari beberapa
atau rekomendasi dari pegawai yang sudah ada, dengan harapan para
pekerjaan yang menarik dan pelamar yang sedikit untuk pekerjaan yang
g. Nepotisme
mudah dan sederhana. Banyak hambatan yang ditemui dalam kegiatan tersebut.
Menurut Tirzah Singkoh (2010) ada beberapa kendala yang ditemukan dalam
sesudah merger.
bidang. Kadang kala karyawan yang direkrut memiliki keahlian yang berbeda
Biaya yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen bisa cukup bear, yang
5. Kompensasi
tim kerja.
Kebiasaan perekrutan pada masa lalu yang dianggap sudah baku dan
IV. SELEKSI
proses ketika calon karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang akan diterima
dan yang akan ditolak. Artinya ketika pelamar melakukan proses seleksi, maka akan
menimbulkan dua kemungkinan yaitu yang ditawari pekerjaan dan yang tidak
ditawari pekerjaan.
organisasi (Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, 2012:137). Hal ini dapat
tersebut akan lebih cepat mengerti dalam mengambil pekerjaan itu, sehingga
Adapun fungsi dari pelaksanaan seleksi sumber daya manusia yaitu (1)
yang jujur dan berdisiplin, (3) mendapatkan karyawan yang cakap dengan
perburuhan, (6) mendapatkan karyawan yang dapat bekerja sama baik secara
paket yang terdapat pada manusia untuk memperoleh ”kecocokan” antara apa yang
sesungguhnya dapat dilakukan dan apa yang ingin dilakukan pelamar. Adapun
d. Umur
f. Domisili
g. Pendidikan
h. Pelatihan/kursus/seminar
j. Tinggi dan berat badan (bila dicantumkan/ada surat ket. dokter)
k. Berkacamata atau tidak (bila ada foto atau bila disebutkan)
sensory warna)
bermasalah atau lebih banyak memiliki hal-hal baik dari pada hal-hal buruk
umum sebelumnya (pada tahap potensi). Tentunya medical check up ini harus
dipercayakan kepada ahlinya yang kompeten (dokter, klinik, RS) yang telah
b. Penilaian kinerja pada masa-masa awal di mana penyelia calon ybs.
lebih dominan.
V. PENEMPATAN
Penempatan berarti mengalokasikan para karyawan baru atau lama pada posisi
kerja tertentu. Penempatan terdiri dari dua hal yaitu karyawan yang baru datang dari
luar perusahaan dan penugasan bagi karyawan yang lama di tempat yang baru (perlu
lini. Biasanya penyelia karyawan dalam konsultasi dengan tingkat manajer lini
yang lebih tinggi memutuskan penempatan masa depan untuk setiap karyawan.
Peranan departemen SDM adalah memberi pendapat pada manajer lini tentang
telah ditentukan serta berpedoman kepada prinsip “The right man in the right place
and the right man behind the right job”. Prinsip penempatan yang tepat harus
gairah kerja, mental kerja, dan prestasi kerja akan mencapai hasil yang optimal,
tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan moral kerja yang tinggi
Menurut Syamsuddin Rasyid (2012) terdapat tiga jenis alur penempatan baik
yang disebabkan oleh rekrutmen pegawai baru, permapingan, merger, akuisisi, atau
1. Promosi
pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau
usaha dan prestasinya dimasa lampau. Ada juga model promosi system
sistem senioritas biasanya dibatasi pada pekerja yang digaji berdasarkan jam
dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya,
carrer families atau keluarga diman suami dan istri adalah meminta untuk
1. Efektifitas
kekacauan, keputusan promosi dan transfer harus dibuat. Demosi juga harus
Selama ini hubungan kerja yang tidak didasarkan pada kontrak resmi tertulis
manajemen punya hak diatas hak pekerja atas pekerjaan mereka. Secara
apapun termasuk tanpa alasan. Larangan lain dapat diterapkan sesuai dengan
sewenang wenang dan tidak adil. Juga tidak boleh bertentangan dengan
kebijakan publik.
diri terhadap situasi tertentu atau lingkungan tertentu. Jika karyawan baru diberi
orientasi maka ia akan menjadi tenaga yang efektif dan berguna bagi perusahaan
dalam waktu yang lebih singkat. Dengan cara ini perusahaan membantu karyawan
dalam usahanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pekerjaan baru
berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka
mencakup fakta-fakta seperti jam kerja, cara memperoleh kartu pengenal, cara
pembayaran gaji dan orang-orang yang akan bekerja sama dengannya. Orientasi
pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses sosialisasi pegawai baru,
yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku
dalam perusahaan kepada pegawai baru. Jadi orientasi adalah suatu proses/program
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya dan kerja baru. Dengan demikian
tempo sesingkat-singkatnya.
berikut ini:
2. Menanamkan dalam diri karyawan baru kesadaran turut berperan dan terlibat
dalam perusahaan yang jauh lebih besar dari pada kelompok kerjanya sendiri.
4. Memberi kepada karyawan baru suatu pengarahan dasar yang diperlukannya
5. Mengajarkan kepada karyawan baru bahan yang secukupnya dalam hal
pelbagai kesalahan yang tidak perlu terjadi pada awal masa kerjanya.
perusahaannya.
meliputi:
pekerjaan
a. Absensi
h. Gaji
3. Pelbagai keuntungan yang diperoleh dari perusahaan karena ikatan kerja
sebagainya.
Menurut Siti Fatimah (2010) ada beberapa jenis teknik orientasi yang dapat
Program orientasi ini berawal dari perkenalan singkat secara informal sampai
program formal, karyawan baru biasanya diberi buku pegangan atau bahan
cetakan yang berisi jam kerja, peninjauan prestasi, cara pembayaan gaji,
lainnya.
yang dihadapi calon karyawan dan pimpinan dalam tahap awal kepegawaian
adalah hal-hal yang mencakup perolehan informasi yang akurat dari kedua
belah pihak.
Budaya organisasi dapat diartikan sebagai sikap dan persepsi yang dimiliki
mereka misalnya sejauh mana mereka dinilai secara adil atau sejauh mana
Cara lain untuk membantu proses sosialisasi karyawan baru adalah dengan
mempererat hubungan antar mereka dan dengan teman kerja baru atau dengan
proses sosialisasi. Catatan prestasi kerja secara formal dan informal dari
supervisor yang disampaikan pada waktu yang tepat kepada karyawan baru
prestasi yang dicapai”. Selain itu catatan tersebut dapat membantu karyawan
6.4 Induksi
supaya menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan. Induksi pada dasarnya
VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Adapun proses-proses utama dalam pengadaan sumber daya manusia yaitu (1)
rekrutmen, merupakan kegiatan untuk menarik perhatian para calon tenaga kerja.
(2) seleksi, merupakan kegiatan untuk memutuskan mana calon tenaga kerja yang
diterima dan yang ditolak, (3) penempatan, yaitu menempatkan tenaga kerja pada
perusahaan.
7.2 Saran
sumber daya lainnya. Maka dari itu seluruh rangkaian prosenya harus dijalani untuk
lowongan kerja yang ada atau jabatan atau posisis yang sedang kosong.
DAFTAR PUSTAKA