Anda di halaman 1dari 40

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BAKRI


KARYA SARANA
Mata Kuliah: Manajemen Organisasi

DOSEN PENGAMPU : JUNIARTI, S.E, M.M

DISUSUN OLEH :

MAUDYA NUR AZURA


0703201003

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

pertolongannya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Bakri Karya Sarana” ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Bunda Juniarti, S.E, M.M

selaku dosen mata kuliah Manajemen Organisasi yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah

yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini.

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, 1 Desember 2021


Penulis

Maudya Nur Azura


NIM. 0703201003

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 3

D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................................. 6

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 14

BAB III PEMBAHASAN

A. Tentang PT. Bakri Karya Sarana ................................................................. 16

B. Sistem Manajemen pada PT. BKS ............................................................... 18

C. Sistem Manajemen SDM pada PT. BKS ..................................................... 21

D. Pengembangan Sistem Manajemen SDM pada PT. BKS terhadap Kualitas

Kinerja Karyawan ........................................................................................ 27

E. Pentingnya Manajemen SDM pada PT. BKS .............................................. 28

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ...................................................................................................... 31

iii
B. Saran ............................................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 34

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan

tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau

perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu

manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki

tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang

memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong

perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan secara efektif

dan efisien.1

Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah

sumber daya manusia atau human resource. Pentingnya sumber daya manusia

ini perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen, termasuk juga dalam

manajemen suatu perusahaan (Faustino, 2003: 5). Bagaimanapun majunya

teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting

bagi keberhasilan suatu organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa

manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia,

1
Abdul Aziz Wahab, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan: Telaah terhadap
Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan (Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 175.

1
atau manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen itu

sendiri.2

Dalam suatu perusahaan, manajemen sumber daya manusia adalah hal

yang sangat penting untuk diterapkan. Tanpa manajemen sumber daya

manusia, suatu perusahaan pada umumnya akan kesulitan dalam mencapai

tujuannya. Manajemen sumber daya manusia merupakan unsur terpenting

dalam manajemen, karena sumber daya manusia merupakan unsur pertama

dalam manajemen sebelum unsur-unsur lainnya. Peranan manajemen sumber

daya manusia dalam perusahaan tentu sangat berkontribusi dalam membantu

meningkatkan mutu atau kualitas perusahaan, karena perusahaan yang

bermutu berasal dari orang-orang yang mengelola perusahaan itu sendiri

adalah sumber daya manusia yang bermutu pula.

Memperhatikan uraian di atas, penulis berupaya menerapkan peran

sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Penulis mengambil perusahaan

yang berkembang di bidang jasa alih daya outsourcing, bidang utama

layanannya adalah jasa cleaning service profesional.3 PT. Bakri Karya Sarana

(BKS) dalam jangka waktu tertentu memiliki sumber daya manusia yang

berganti-ganti. Namun meskipun hal itu terjadi, kualitas daripada sumber daya

2
Veithzal, Rivai, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke
Praktek, Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal. 2.
3
PT. Bakri Karya Sarana (BKS), About Us, diakses dari https://bks-services.com/about-us/,
pada tanggal 19 November 2021, pukul 14:11 WIB.

2
manusia yang dimiliki oleh perusahaan ini tetap memiliki sistem yang terarah

dan maju.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis

mencoba membahas peran penting manajemen sumber daya manusia pada PT.

Bakri Karya Sarana (BKS). Maka permasalahan pokok dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Tentang PT. Bakri Karya Sarana.

2. Bagaimana sistem manajemen pada PT. Bakri Karya Sarana.

3. Bagaimana sistem manajemen SDM pada PT. Bakri Karya

Sarana?

4. Apakah pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia

pada PT. Bakri Karya Sarana mempengaruhi kualitas kinerja para

karyawan?

5. Seberapa penting manajemen sumber daya manusia pada PT.

Bakri Karya Sarana.

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis

mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini yaitu sebagai

3
berikut: Adapun tujuan penulisan makalah yang hendak dicapai adalah

sebagai berikut.

1. Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen

Organisasi

2. Untuk mengetahui tentang PT. Bakri Karya Sarana.

3. Untuk mengetahui sistem manajemen sumber daya manusia pada

PT. Bakri Karya Sarana.

4. Untuk mengetahui apakah pengembangan sistem manajemen

sumber daya manusia pada PT. Bakri Karya Sarana mempengaruhi

kualitas kinerja para karyawan.

5. Untuk mengetahui seberapa penting manajemen sumber daya

manusia pada PT. Bakri Karya Sarana.

D. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkannya. Berikut penjelasan dari manfaat penulisan ini:

1. Bagi Penulis

Penulisan makalah ini merupakan sarana bagi penulis untuk

menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah, mengembangkan

suatu pemikiran yang kritis, menambah wawasan serta pengetahuan

yang lebih luas.

2. Bagi Akademik

4
Untuk menambah perbendaharaan perpustakaan dan sebagai dasar

perluasan penulisan serta penelitian selanjutnya terutama yang

berhubungan dengan sistem dan peran manajemen sumber daya

manusia pada suatu perusahaan.

3. Bagi Perusahaan

Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi

masukkan pada PT. Bakri Karya Sarana terkait dengan sistem

manajemen sumber daya manusia, agar dapat berjalan dengan efisien

dan efektif demi tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan

perusahaan.

4. Bagi Pihak Lain

Hasil penulisan ini juga dapat dipakai sebagai bahan bacaan yang

bermanfaat bagi penulis-penulis lain dibidang yang sama.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian dan Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia

Berbagai istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan

manajemen sumber daya manusia, seperti manajemen sumber daya insani,

manajemen personalia, manajemen kepegawaian, manajemen perburuhan,

manajemen tenaga kerja, administrasi personalia (kepegawaian), dan

hubungan industrial.4

Pergantian istilah dari manajemen personalia kepada manajemen

sumber daya manusia dianggap sebagai suatu gerakan yang mencerminkan

pengakuan adanya peranan vital dan menunjukkan pentingnya sumber daya

manusia dalam suatu organisasi.5 Adanya tantangan-tantangan yang semakin

besar dalam pengelolaan sumber daya manusia secara efektif, serta terjadinya

pertumbuhan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang manajemen

sumber daya manusia.

4
Fahmiah Akilah, 2018, “Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Lembaga
Pendidikan” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 2, No.1,
hal. 520.
5
Ibid, hal 521.

6
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari

manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengendalian. Sumber daya manusia dianggap semakin

penting karena dalam pencapaian tujuan organisasi, maka berbagai

pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia

dikumpulkan secara sistematis dengan apa yang disebut dengan manajemen

sumber daya manusia. Istilah management mempunyai arti sebagai kumpulan

pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage (mengelola) sumber

daya manusia.6

Hariandja (2012:2) menyatakan Sumber Daya Manusia merupakan

salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping

faktor yang lain seperti modal oleh karena itu sumber daya manusia harus

dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

Dapat disimpulkan mana sumber daya manusia merupakan sebuah proses

perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan

individu dan tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah aktivitas

untuk mencapai keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai

sasarannya serta kemampuan menghadapi tantangan melalui kebijakan-

6
Veithzal, Rivai, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke
Praktek, Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal.1.

7
kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku,

sikap, dan kinerja pegawai yang berada dalam organisasi.7

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan manajemen sumber daya manusia secara tepat sangatlah sulit

untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada penahapan

perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi.8

Tujuan manajemen dapat dilihat dari tingkat yang paling rendah, naik

ke tingkat yang lebih tinggi, hingga kepuncaknya, yaitu sebagai berikut:9

a. Tujuan Personal (Personal Objective)

Tujuan personal yaitu membantu sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan diri individunya. Manajemen sumber daya manusia

secara personal adalah memberikan peluang yang sama kepada setiap

personel untuk mencapai tujuan pribadinya.

b. Tujuan Fungsional (Functional Objective)

Tujuan fungsional manajemen sumber daya manusia adalah tujuan

yang memelihara kontribusi bagian-bagian dalam organisasi agar

sumber daya manusia pada bagian-bagian itu dapat menjalankan tugas

secara optimal.

7
Fahmiah Akilah, 2018, “Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Lembaga
Pendidikan” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 2, No.1,
hal. 523.
8
Edy Sutrisno, 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. VI, Jakarta: Kencana, hal. 5.
9
Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang
Pendidikan. Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal. 11.

8
c. Tujuan Organisasional (Organizational Objective)

Tujuan organisasional manajemen sumber daya manusia adalah tujuan

yang terkait dengan keefektifan organisasi. Tujuan organisasional ini

tercermin dari pencapaian kinerja dan produktivitas organisasi.

d. Tujuan Masyarakat (Society Objective)

Tujuan masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan

yang timbul di masyarakat, sehingga organisasi diharapkan dapat

memberi manfaat atau keuntungan bagi masyarakat. Tujuan

manajemen sumber daya manusia pada perusahaan atau pabrik lebih

banyak untuk mencapai tujuan organisasional, yaitu dihasilkannya

produksi yang tinggi untuk mendapat keuntungan finansial (profit).

Ruang Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua

aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.

Adapun aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya

manusia ini secara umum mencakup:

- Rancangan organisasi.

- Staffing.

- System reward, tunjangan-tunjangan, dan pematuhan

- Manajemen performansi.

- Pengembangan pekerja dan organisasi

- Komunikasi dan hubungan masyarakat.

9
3. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar terhadap

efektivitas organisasi dibanding dengan sumber daya yang lain. Seberapa baik

sumber daya manusia dikelola akan semakin menentukan kesuksesan

organisasi di masa mendatang. Pengelolaan sumber daya manusia sendiri akan

menjadi bagian yang sangat penting dari tugas manajemen organisasi.

Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik maka

efektivitas tidak akan tercapai.

Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan tidak mungkin tidak

menerapkannya, karena manajemen sumber daya memiliki peranan yang

sangat vital, yaitu:10

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang

sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan job description,

job specification, dan job requitment.

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan

berdasarkan atas asas the right man in the right place and the right

man in the right job.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan

pemberhentian.

10
Malayu S.P. Hasibuan, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. XX, Jakarta: Bumi
Aksara, hal. 15.

10
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia

pada masa yang akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan

perkembangan organisasi kita pada khususnya.

6. Memonitor dengan cermat Undang-Undang perburuhan dan

kebijaksanaan pemberian balas jasa organisasi-organisasi sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.

8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja

pegawai.

9. Mengatur mutasi pegawai baik vertikal maupun horizontal.

10. Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan sumber

daya manusia sangat esensial dalam menjalankan suatu organisasi ataupun

suatu perusahaan karena manusia adalah kunci dari semua persoalan.

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya

kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training

yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas

programprogram tersebut (Armstrong, 2010: 504). Pengembangan adalah

aktivitas yang membantu untuk merencanakan kegiatan untuk tingkatkan

pengembangan diri secara maksimal (Mangkunegara, 2010: 77).

11
Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang

mengindikasi adanya pergerakan menuju situasi yang lebih baik atau

meningkat bagi seorang individu dalam organisasi (Mahmudah, 2007; Price,

2003: 558; Ayuningtias, 2007: 10). Pengembangan sumber daya manusia

memiliki peran yang vital dalam upaya mengarahkan, mendorong,

memotivasi peningkatan/pengembangan kemampuan dan keterampilan para

karyawan yang diimplementasikan pada pekerjaannya untuk mencapai

keefektifan sumber daya manusia dalam organisasi (Lee and Bruvold, 2003).

Pengembangan sumber daya manusia mempunyai konsep untuk

pengembangan diri, program pelatihan serta kemajuan karir untuk memenuhi

kebutuhan organisasi akan keahlian di masa yang akan datang.

5. Kinerja Karyawan

Setiap karyawan dituntut untuk memberikan kontribusi positif melalui

kinerja yang baik, mengingat kinerja organisasi tergantung pada kinerja

karyawannya. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.11 Kinerja (prestasi

kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

11
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi.
Jakarta: PT. Salemba Empat, hal. 67.

12
tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu.12

Kinerja diartikan sebagai tindakan (kata kerja) bukan sebagai peristiwa

(kata benda).133 Kinerja merupakan suatu tindakan yang terdiri atas beberapa

unsur dan bukan hasil dalam sekejap saja. Kinerja dipandang sebagai suatu

proses. Mengatur kinerja merupakan sebuah proses berkesinambungan yang

melibatkan sumber daya manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan

antara hasil kerja yang dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah

ditetapkan organisasi atau perusahaan.14 Kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai

oleh karyawan dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku

untuk suatu pekerjaan.15

Berdasarkan pengertian-pengertian kinerja dari beberapa pendapat

diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara

kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai karyawan, dalam menjalankan

tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan perusahaan,

hasil kerja tersebut disesuaikan dengan yang diharapkan perusahaan, melalui

12
Malayu S.P. Hasibuan, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. XX, Jakarta: Bumi
Aksara, hal. 19.
13
Richard Hodgetts M, 1986, Management: Theory, Process, and Practice. Orlando:
Academic Press Inc, hal. 25.
14
Dessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya Mnusia Jilid 1, Jakarta: PT. Indeks, hal. 13.
15
Robbins, Stephen. P. dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Gramedia. Jakarta, hal. 22.

13
kriteria atau standar yang berlaku dalam perusahaan. Berhasil tidaknya kinerja

yang dicapai perusahaan tersebut di pengaruhi kinerja karyawan secara

individual maupun kelompok. Dengan asumsi semakin baik kinerja karyawan

maka semakin baik kinerja perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Arifin (2014) Pengaruh Program Pengembangan Karier dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bagian Pemasaran PT.

Nyonya Meneer Semarang). Metode penelitian yang digunakan adalah

Explanatory research, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner,

studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian Mengetahui program

pengembangan karier dalam bentuk pelatihan dan mutasi serta motivasi

terhadap kinerja karyawan bagian pemasaran PT. Nyonya Meneer Semarang.

Siregar (2010) dengan judul Pengaruh Pengembangan Sumber Daya

Manusia Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan

Kota Medan). Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Dinas

Perhubungan Kota Medan. Metode yang di gunakan Metode penelitian

assosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif.

Kusuma (2015) Pengaruh Motivasi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja

(Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

14
Malang). Metode penelitian yang digunakan Explanatory research, dengan

pendekatan kuantitatif, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 72 karyawan.

Hasil penelitian Menganalisis dan menjelaskan pengaruh simultan dan parsial

variabel motivasi kerja karyawan, variabel pelatihan kerja karyawan, dan

variabel kinerja karyawan, pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jatim Area

Malang.

15
BAB III

PEMBAHASAN

A. Tentang PT. Bakri Karya Sarana

PT. Bakri Karya Sarana (BKS) adalah perusahaan yang berkembang

dibidang jasa alih daya outsourcing, bidang utama layanannya adalah jasa

cleaning service profesional.

Berdiri sejak tahun 2012 dan ditahun ini sudah berkembang selama 9

tahun. Hal ini menjadikan PT. Bakri Karya Sarana lebih siap memberikan

layanan terbaik dan lebih cekatan. Berkantor pusat di Batam Kepulauan Riau

dan hingga saat ini telah hadir melayani dan memiliki kantor cabang

diantaranya Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Padang dan

Tanjung Pinang. Didukung semangat dan tekad yang kuat dari seluruh

manajemen dan karyawan, PT. BKS mampu menghadirkan layanan “safe &

healthy workplace” yaitu tempat kerja yang aman dan sehat akan menciptakan

produktifitas yang prima.

PT. Bakri Karya Sarana (BKS) merupakan salah satu penyedia jasa

layanan jasa cleaning service dan jasa lainnya. Hal ini terbukti telah

berpengalaman dalam mengelola layanan jasa cleaning service lebih dari 250

mitra pelanggan, baik pelanggan swasta professional maupun pelanggan

16
sektor gedung kantor pemerintah. Saat ini telah didukung oleh lebih dari 2500

orang karyawan. Beberapa pelanggan terbaik PT. BKS adalah : RS Awal Bros

Batam, Eka Hospital Pekanbaru, Siemens Batam Yard, Medco Energi Listrik

Batam, RSUD Raja Ahmad Tabib Tj Pinang, Institute Teknolgi Bandung

(ITB), RSUP M Djamil Padang, RS Kanker Dharmais Jakarta, UIN Sumut,

Hang Nadim Air Port Batam, Poltekes Semarang, Fakultas Kedokteran Univ

Brawijaya Malang, Best Western Premier Hotel Panbil, Nagoya Hill Hotel

Batam, PT Musim Mas, Kanwil DJP Riau Kepri, Bapelkes Batam, Bank

Mandiri Area Kepri, Bank BTN Batam, Itera Lampung, One Residence

Apartmen dan lainnya.

Fokus utama dari PT. BKS adalah kepuasan pelanggan dengan

jaminan kualitas dan layanan terbaik. PT. BKS terbukti mampu menghadirkan

tenaga kerja yang terampil, terlatih dan menggunakan alat pendukung terbaik

serta dikirim tepat waktu. Staff manajemen cepat tanggap atas semua

kebutuhan pelanggan secara proaktif, perbaikan secara terus menerus, sistem

kerja yang up to date sesuai era digital, implementasi penerapan sistem

Manajemen Mutu ISO 9001, 14001 & SMK3/OHSAS dan jaminan atas

semua status tenaga kerja berdasarkan aturan yang sesuai dari kementerian

ketenagakerjaan.

PT. BKS melakukan proses terbaik mulai dari survey, perencanaan

penempatan tenaga kerja terampil secara selektif, pelaksanaan sesuai standar

17
prosedur, pengawasan dengan metode 7M, monitoring dan dokumentasi

pelaporan.

Untuk menghadirkan layanan kualitas terbaik ditempat pelanggan, PT.

BKS menghadirkan dua program strategis yaitu program pelatihan

berkelanjutan dalam peningkatan keterampilan karyawan dan program

penghargaan karyawan terbaik yaitu best employee award.

Ada banyak layanan yang bisa diberikan oleh PT. BKS diantaranya,

layanan cleaning service, gardening service, security services, pest control

service, rope access outwall cleaning, manpower outsourcing dan home

cleaning by superklin.16

B. Sistem Manajemen pada PT. Bakri Karya Sarana

PT. Bakri Karya Sarana (BKS) berpengalaman sebagai perusahaan

penyedia jasa sejak tahun 2012, dan didukung dengan sistem Manajemen

Mutu ISO 9001, 14001 & SMK3/OHSAS.17

 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 adalah sistem manajemen untuk

mengendalikan dan mengarahkan organisasi dalam hubungannya dengan

mutu / kualiti. Salah satu sistem manajemen bisnis, yang diakui di seluruh

16
PT. Bakri Karya Sarana, About Us, diakses dari https://bks-services.com/about-us/, pada
tanggal 27 November 2021, pukul 14:55.
17
Ibid

18
dunia adalah ISO 9001, yang merupakan Standar Manajemen Bisnis yang

paling terkenal di dunia. Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka

kerja yang komprehensif untuk menjadi tempat tumpuan proses-proses yang

membantu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan utama bisnis.

ISO 9001 telah mendapat pengakuan luas secara internasional karena

telah mengeluarkan hampir sejuta sertifikat ke seluruh dunia. ISO 9001 telah

diterapkan di segala macam industri, dari organisasi-organisasi manufaktur

sampai ke layanan profesional.18

 Sistem Manajemen Mutu ISO 14001

ISO 14001 adalah sebuah spesifikasi atau standar internasional yang

menentukan persyaratan untuk pendekatan manajemen yang terstruktur dalam

perlindungan sistem manajemen lingkungan (SML) yang membantu suatu

perusahaan dapat mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengatur risiko-

risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal.

Sertifikasi ISO 14001 menunjukkan bahwa organisasi, bisnis, atau

entitas perusahaan telah mengidentifikasi dan menilai risiko lingkungan dari

berbagai prosedur manajemen, dan telah mengembangkan metode dan

rencana aksi untuk menanganinya. Selain itu, organisasi yang memiliki

18
WQA Indonesia, Sistem Manajemen Mutu–ISO 9001, diakses dari https://wqa.co.id/sistem-
manajemen-mutu-iso-9001/, pada tanggal 27 November 2021, pukul 14:19.

19
sertifikasi ISO 14001 akan mendapatkan peningkatan positif atas persepsi

publik karena tanggung jawab yang ditunjukkannya kepada lingkungan.19

Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dari semua

jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang

berkomitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti

keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan

minimalisasi dampak lingkungan.20

 Sistem Manajemen SMK3/OHSAS

OHSAS atau singkatan dari Occupational Health and Safety

Assessment Series (OHSAS 18001) adalah suatu standard internasional untuk

menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat

kerja/ perusahaan. Banyak organisasi di berbagai Negara telah mengadopsi

OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja

dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara

konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap

keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan

citra perusahaan.

19
Isocenter Indonesia, ISO-14001, diakses dari https://isoindonesiacenter.com/iso-14001-
environmental/, pada tanggal 27 November 2021, pukul 14:20,
20
Indonesia Environment and Energy Center, Apa Itu ISO-14001, https://environment-
indonesia.com/apa-itu-iso-14001/ 27 November 2021, pukul 14:28.

20
Sementara, Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 adalah

seperangkat peraturan terkait implementasi Sistem Manajemen K3 yang

didasarkan kepada Undang-Undang N0.01 tahun 1970, dan diamanatkan oleh

Undang-Undang No. 13 tahun 2003. SMK3 PP No.50 Tahun 2012 diwajibkan

bagi perusahaan, mempekerjakan lebih dari 100 orang dan mempunyai tingkat

potensi bahaya tinggi. Untuk itu perusahaan diwajibkan menyusun Rencana

K3, dalam menyusun rencana K3 tersebut, pengusaha melibatkan Ahli K3,

Panitya Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Wakil Pekerja

dan Pihak lain yang terkait.

Di Indonesia, dua sistem manajemen K3 (OHSAS 18001dan SMK3

PP No 50 Tahun 2012) ini digunakan oleh berbagai organisasi maupun

perusahaan.21

C. Sistem Manajemen SDM pada PT Bakri Karya Sarana

PT. BKS melakukan proses terbaik mulai dari survey, perencanaan

penempatan tenaga kerja terampil secara selektif, pelaksanaan sesuai standar

prosedur, pengawasan dan monitoring, dan dokumentasi pelaporan.

Untuk menghadirkan layanan kualitas terbaik ditempat pelanggan, PT.

BKS menghadirkan dua program strategis yaitu program pelatihan

21
Isocenter Indonesia, Antara OHSAS dan SMK3, diakses dari https://isoindonesiacenter.com
/antara-ohsas-dan-smk3/, pada tanggal 27 November 2021, pukul 14:37,

21
berkelanjutan dalam peningkatan keterampilan karyawan dan program

penghargaan karyawan terbaik yaitu best employee award.

Hal-hal atau aktivitas yang dilakukan PT. Bakri Karya Sarana dalam

mengelola sistem manajemen sumber daya manusia dalam perusahaannya

terdiri dari pembuatan rancangan serta perencanaan terlebih dahulu, kemudian

PT. BKS juga melakukan progres monitoring dan dokumentasi pelaporan

hasil kerja. Berikut penjelasan lebih lanjut, melakukan kegiatan staffing, lalu

pemberian reward dan tunjangan-tunjangan, dilanjut dengan memanage atau

manajemen performansi, selanjutnya memantau pengembangan seluruh

tenaga kerja dan perusahaan, dan yang terakhir adalah pencapaian efektifitas

hubungan kerja.

1. Rancangan dan Perencanaan untuk Kebutuhan SDM

Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk

mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang

diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Paling tidak, ada beberapa langkah yang sehubungan dengan perencanaan

sumber daya manusia yang dilaksanakan oleh PT. Bakri Karya Sarana,

diantaranya:

a. Perencanaan dan Peramalan Permintaan Tenaga Kerja Perusahaan

PT. BKS melakukan peramalan kebutuhan tenaga kerja

dimaksudkan agar kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan

22
sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan dapat dihindarkan dan

semua pekerjaan dapat dikerjakan.

Selain peramalan, untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja

PT. Bakri Karya Sarana juga melakukan analisis tentang kemampuan

tenaga kerja yang ada. Ada dua hal yang dilakukan oleh PT. BKS

dalam mengadakan analisis kemampuan tenaga kerja yaitu :

(1) melihat tingkat absensi

(2) melihat perputaran karyawan (turn over).

b. Analisis dan Rancangan Pekerjaan

Analisis jabatan yang dilakukan PT. Bakri Karya Sarana

adalah untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, pengetahuan dan

kemampuan yang dibutuhkan. Adapun langkah selanjutnya yang

dilakukan oleh PT. BKS yaitu menetapkan uraian pekerjaan,

spesifikasi pekerjaan serta evaluasi pekerjaan. Manfaat diadakannya

analisis pekerjaan ini adalah akan memberikan informasi tentang

aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan

personalia, perilaku manusia serta alat yang digunakan.jabatan dalam

untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, pengetahuan dan

kemampuan yang dibutuhkan.

2. Staffing

23
Setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah selanjutnya yang

dilakukan PT. Bakri Karya Sarana adalah mengisi formasi yang tersedia.

Dalam tahapan pengisian staf ini terdapat dua kegiatan yang dilakukan, yaitu:

a. Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan

b. Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling

memenuhi syarat. Umumnya rekrutmen dan seleksi diadakan

dengan memusatkan perhatian pada ketersediaan calon tenaga

kerja baik yang ada di luar organisasi (eksternal) maupun dari

dalam organisasi (internal).

c. Promosi, pemindahan, separasi para karyawan yang sudah

memenuhi syarat untuk bekerja di PT. Bakri Karya Sarana.

d. Pengangkatan para calon atau pelamar yang dinilai paling

memenuhi syarat.

3. Sistem Reward, Tunjangan-tunjangan, dan Pematuhan

Pada bagian ini PT. Bakri Karya Sarana banyak melakukan hal-hal

seperti melaksanakan program-program administrasi, pemberian kompensasi,

administasi pengupahan atau penggajian, pemberian administrasi tunjangan

asuransi, pelaksanaan program penghargaan karyawan terbaik yaitu best

employee award, perencanaan pembagian keuntungan atau pensiun, program-

program keamanan, pelayanan-pelayanan kesehatan atau medis, pelaksanaan

hubungan-hubungan pekerjaan, dll.

24
4. Manajemen Performansi

Kegiatan ini dilakukan setelah calon atau pelamar dipekerjakan dalam

kegiatan organisasi atau perusahaan. Perusahaan menentukan bagaimana

sebaiknya bekerja dan kemudian memberi penghargaan atas kinerja yang

dicapainya. Sebaliknya PT. Bakri Karya Sarana juga harus menganalisis jika

terjadi kinerja negatif dimana pekerja tidak dapat mencapai standar kinerja

yang ditetapkan. Dalam penilaian kinerja ini PT. Bakri Karya Sarana

melakukan dua kegiatan utama, yaitu:

a. Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.

Dalam hal ini perusahaan juga melakukan pengawasan dan

monitoring terhadap kinerja para karyawan selama bekerja. Para

pemimpin PT. Bakri Karya Sarana selalu menerapkan sistem

pengawasan dan monitoring dengan menyerahkan dokumentasi

pelaporan hasil kerja.

b. Analisis dan pemberian motivasi perilaku pekerja

Kegiatan penilaian kinerja ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai

maupun yang dinilai. Kegiatan ini rawan dengan munculnya

konflik.

5. Pengembangan Pekerja dan Organisasi

PT. Bakri Karya Sarana pada kegiatan ini banyak melakukan tindakan

seperti:

25
a. Menentukan, merancang dan mengimplementasikan program

pelatihan dan pengembangan SDM guna meningkatkan

kemampuan dan kinerja karyawan;

b. Memperbaiki kualitas lingkungan kerja, khususnya melalui

kualitas kehidupan kerja dan program-program perbaikan

produktifitas;

c. Memperbaiki kondisi fisik kerja guna memaksimalkan kesehatan

dan keselamatan pekerja.

Salah satu outcome yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut adalah

peningkatan atau perbaikan kualitas fisik dan non-fisik lingkungan kerja.

6. Pencapaian Efektifitas Hubungan Kerja

Setelah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat terisi, PT. Bakri Karya

Sarana kemudian mempekerjakan tenaga kerja tersebut, memberi gaji dan

memberi kondisi yang akan membuatnya merasa tertarik dan nyaman bekerja.

Untuk itu PT. BKS membuat standar bagaimana hubungan kerja yang efektif

dapat diwujudkan. Dalam hal ini terdapat tiga kegiatan utama, yaitu:

a. Mengakui dan menaruh rasa hormat (respek) terhadap hak-hak

pekerja;

b. Melakukan tawar-menawar (bargaining) dan menetapkan prosedur

bagaimana keluhan pekerja disampaikan

c. Melakukan penelitian tentang kegiatan-kegiatan Manajemen SDM.

26
Persoalan yang harus diatasi dalam ketiga kegiatan utama tersebut

sifatnya sangat kritis. Jika PT. BKS tidak berhatihati dalam menangani setiap

persoalan hak-hak pekerja maka yang muncul kemudian adalah aksi-aksi

protes seperti banyak terjadi di banyak perusahaan di Indonesia.

D. Pengembangan Sistem Manajemen SDM pada PT.

BKS terhadap Kualitas Kinerja Karyawan

Pengembangan sumber daya manusia adalah segala aktivitas yang

dilakukan oleh organisasi atau perusahaaan dalam memfasilitasi pegawai agar

memiliki pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam

menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang

dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi

menyangkut aspek karier dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain

pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan upaya

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau sikap anggota organisasi

serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas organisasi

dalam memcapai tujuan organisasi.

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis unntuk mendapatkan

beberapa informasi terhadap PT. Bakri Karya Sarana adalah bahwa

pengembangan sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan di PT. Bakri Karya Sarana. Artinya setiap peningkatan dan

27
penurunan kinerja karyawan di pengaruhi peningkatan atau penurunan

pengembangan sumber daya manusia di PT. Bakri Karya Sarana. Kinerja

kerja para pegawai yang baik dan berkualitas dipengaruhi oleh peningkatan

pengembangan sumber daya manusia di perusahaan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Siregar (2010),

Arifin (2014). Dimana pada penelitian-penelitian tersebut sama-sama

menemukan bahwa pengembangan karyawan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan pada organisasi atau perusahaan mereka. Penelitian tersebut

memperkuat hasil penelitian ini. Hasil ini mengindikasikan bahwa

pengembangan sumber daya manusia penting bagi peningkatan kinerja

karyawan yang juga akan meningkatkan kinerja organisasi secara

keseluruhan. Pengembangan yang dilaksanakan secara komprehensif akan

meningkatkan kinerja para karyawan di suatu organisasi atau perusahaan.

E. Pentingnya Manajemen SDM pada PT. Bakri Karya

Sarana

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting

agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya

elemen tersebut atau kualitasnya menjadi kurang baik, perusahaan akan sulit

untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang

28
lain telah terpenuhi. Untuk itu, PT. Bakri Karya Sarana memerlukan sebuah

cara khusus dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada.

. Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar

pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Tanpa memiliki manajemen SDM yang baik, bukan tidak mungkin tujuan

perusahaan akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa dicapai.

Alasan mengapa manajemen SDM penting bagi PT. Bakri Karya

Sarana adalah mampu menciptakan keseimbangan internal perusahaan.

Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran, serta aktivitas dari

berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika keseimbangan internal telah dimiliki, efisiensi serta produktivitas

kerja dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik. Untuk itu, tak

sedikit yang mencanangkan manajemen SDM sejak masa perekrutan calon

pekerja hingga pemberdayaan SDM yang ada di setiap departemen

perusahaan.

Manajemen SDM yang dijalankan oleh PT. Bakri Sarana terbukti

mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki kontribusi positif dari para

tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, perusahaan dapat memberikan usaha

pengembangan tenaga kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis,

dan sosial.

29
Dengan begitu, sumber daya manusia di PT. Bakri Karya Saranadapat

lebih berkembang dan memberikan kontribusi produktif agar tujuan

perusahaan dapat segera tercapai.

30
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas tentang peran manajemen

sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan pada PT. Bakri Karya

Sarana, maka dapat kita tarik kesimpulan:

1. Manajemen sumber daya manusia sangatlah berpengaruh terhadap

meningkat atau menurunnya kualitas kinerja para karyawan di PT. Bakri

Karya Sarana, hal ini dapat terlihat dari pentingnya manajemen SDM pada

perusahaan ini.

2. Sistem manajemen yang dilaksanakan dan dijalankan oleh PT. Bakri

Karya Sarana sangatlah efektif, karena perusahaan ini didukung dengan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, 14001 & SMK3/OHSAS.

3. Sistem Manajemen SDM yang dilaksanakan dan dijalankan oleh PT.

Bakri Karya Sarana sangatlah bagus dan apik. Beberapa hal penting yang

dilakukan perusahaan ini guna menghadirkan kualitas kinerja para

karyawan dan seluruh sumber daya manusia diantaranya melakukan

kegiatan staffing, pemberian reward dan tunjangan-tunjangan, memanage

atau manajemen performansi, memantau pengembangan seluruh tenaga

kerja dan perusahaan, dan pencapaian efektifitas hubungan kerja.

31
4. PT. Bakri Karya Sarana memiliki sistem yang unggul dalam memelihara

sistem sumber daya manusia agar kinerja para karyawan bisa berkualitas,

yaitu PT. BKS melakukan progres monitoring dan dokumentasi pelaporan

hasil kerja.

5. Pengembangan sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan di PT. Bakri Karya Sarana. Hal ini dapat

membawa masa depan perusahaan yang cerah apabila pengembangan

sumer daya manusia bisa dilaksanakan secara berkelanajutan, terarah, dan

tetap memperhatikan fakto-faktor yang mempengaruhi naik turunnya

kualitas kinerja.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka beberapa

hal yang dapat disarankan adalah sebagai berikut :

1. Melihat sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling

penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Oleh karena itu PT. Bakri Karya Sarana memerlukan sebuah cara khusus

dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada dengan

menjalankan sistem sumber daya manusia yang telah ditetapkan dengan

optimal dan konsisten.

32
2. Hasil dari pembahasan ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan manajemen Sumber Daya Manusia khususnya untuk sistem

dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan.

3. Pembahasan ini hanya mengkaji beberapa hal yang berkaitan dengan

sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan PT. Bakri Karya Sarana,

Oleh karena itu, diharapkan ada penelitian atau pembahasan lanjutan guna

melihat secara lebih luas faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

kinerja karyawan.

33
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Abdul Aziz Wahab. 2011. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan:

Telaah terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan. Cet. II.

Bandung: Alfabeta.

Armstrong, Gary. 2010. Prinsip-prinsip Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Erlangga.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Mnusia Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks.

Faustino, Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi

Offset.

Hariandja, Marihot T.E, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.

Grasindo.

Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. XX. Jakarta:

Bumi Aksara.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia

Strategi. Jakarta: PT.Salemba Empat.

Richard Hodgetts M. 1986. Management: Theory, Process, and Practice. Orlando:

Academic Press Inc.

34
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari

Teori ke Praktek. Cet. I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen. P. dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Jakarta: Gramedia.

Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. VI. Jakarta: Kencana.

Ulfatin, Nurul dan Teguh Triwiyanto. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia

Bidang Pendidikan. Cet. I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Veithzal, Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari

Teori ke Praktek. Cet. I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

B. Jurnal

Fahmiah, Akilah. 2018. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam

Lembaga Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 2(1): 520-523.

Lee, C. H. dan N. T. Bruvold. 2003. Creating Value for Employee: Investment in

Employee Development. Journal of Human Resource Management. 14(6):

981-985.

C. Internet

Ayuningtias, L. 2007. Pengaruh Praktik Pengembangan Sumber Daya Manusia

terhadap Komitment Organisasi pada Departemen Pemeliharaan I PT. Petro-

kimia Gresik. http://library@unair.ac.id.

35
PT. Bakri Karya Sarana (BKS). About Us, Diakses pada 19 November 2021, dari

https://bks-services.com/about-us/.

WQA Indonesia. Sistem Manajemen Mutu – ISO 9001, Diakses pada 27 November

2021, dari https://wqa.co.id/sistem-manajemen-mutu-iso-9001/.

Isocenter Indonesia. ISO 14001. Diakses pada 27 November 2021, dari

https://isoindonesiacenter.com/iso-14001-environmental/.

Indonesia Environment and Energy Center. Apa itu ISO14001. Diakses pada 27

2021 https://environment-indonesia.com/apa-itu-iso-14001/.

36

Anda mungkin juga menyukai