Anda di halaman 1dari 56

MAKALAH

ANALISIS PENGADAAN TENAGA KERJA BAGIAN


SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) DI PORLES
SUMEDANG
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok dalam pelajaran
Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu: Rd. Dewi Puspasari, S.E., M.M

KELOMPOK 6 :

KELAS MANAJEMEN D

1. CITRA AMELIA ( D1.2104584 )


2. INAL AKHMAD RINALDY ( D1.2104536 )
3. RISA RIANI ( D1.2104685 )
4. SALSABILA AGUSTIN S ( D1.2104528 )
5. TRI ARI PUTRI NURWULAN S ( D1.2104560 )
6. WENDY RAHAYU FAUZAAN ( D1.2104763 )

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta nikmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar
dan tepat waktu.

Tujuan kami dalam membuat makalah ini tak lain dan tak bukan untuk memenuhi
tugas kelompok pada pelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai materi
Fungsi Sumber Daya Manusia yaitu Pengadaan Tenaga Kerja.

Kami berhadarap dengan adanya makalah yang berjudul “Analisis Pengadaan Tenaga
Kerja Bagian Sumber Daya Manusia ( SDM ) Di Porles Sumedang“ bisa membantu
rekan-rekan semua khususnya kami dalam memahami fungsi pengadaan tenaga kerja.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, namun dalam pembuatan makalah ini kami sangat berterima kasih kepada
para pihak yang mendukung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Para anggota kelompok 6 yang begitu bekerja keras dalam penyusunan


makalah hingga selesai.
2. Kepada para orang tua yang begitu mendukung dan membantu kami dalam
mencari informasi mengenai tempat observasi.
3. Rd. Dewi Puspasari, S.E., M.M, selaku dosen yang memberikan kami tempat
dan tugas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kami dalam pelajaran
Manajemen Sumber Daya Manusia.
4. Polres Sumedang khususnya dibagian SDM, selaku yang memberikan kami
izin tempat untuk melakukan observasi tugas Manajemen Sumber Daya
Manusia.
5. Berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

i
Akhirnya, kami mengucapkan permohonan maaf bila mana dalam penulisan
makalah ini masih begitu banyak kesalah dan kekeliruan dalam pengetikan. Kami juga
mengharapkan berbagai saran dan kritikan dari rekan-rekan semua sebagai perbaikan
makalah ini, sehingga dalam penulisan makalah selanjutnya kami bisa lebih baik lagi.

Sumedang, 01 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis............................................................................. 3
B. Pengadaan Tenaga Kerja................................................................... 6

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Literatur ............................................................. 9


B. Metode Penelitian Wawancara ......................................................... 9
C. Metode Penelitian Kualitatif ............................................................. 9

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Kriteria Dan Syarat Menjadi Bagian/ Staf Tenaga Kerja SDM Di Polres
Sumedang ( Polri ke SDM ) .............................................................. 19
B. Metode yang Dilakukan dalam Seleksi Tenaga Kerja ................... 28
C. Jenis Pelatihan mandiri yang Dilakukan ......................................... 31
D. Struktur Organisasi Polres dan SDM .............................................. 31
E. Job Description Polres dan SDM ..................................................... 34
F. Kegiatan Rutin Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi .... 36

iii
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) adalah ilmu atau seni
yang mengatur tentang proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
lainnyasecara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.
Dalam hal ini MSDM merupake suatu asset yang dimiliki oleh perusahaan atau
organisasi dalam menjalankan operasi dan produksi di sebuah perusahaan serta
penting dalam menjaga kesinambungan survive perusahaan dalam
pengembangannya.
( Syarif at al., 2021 ) dalam ilmu manajemen mempunyai enam unsur,
yaitu : manusia, uang, metode, bahan baku, mesin dan pasar. Namun, pada
dasarnya unsur paling penting dalam menggerakan unsur-unsur yang ada adalah
manusia sebagai suatu dasar terciptanya efektif dan efisien.
Dalam masalah ini, pengadaan tenaga kerja juga menjadi tombak
pertama atau acuan pertama sebelum fungsi MSDM lainnya terpenuhi. Karena
pada dasarnya sebuah perusahaan atau organisasi yang berdiri akan lebih
mendahulukan orang-orang atau perekrutan sebagai salah satu bentuk
berjalannya sebuah perusahaan atau organisasi.
Maka dari itu, dengan adanya makalah ini kami sangat menyadari bahwa
Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja begitu dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan
atau organisasi. Dilihat dari era globalisasi saat ini, perusahaan atau organisasi
begitu mengharapkan adanya para karyawan atau orang-orang yang memiliki
kualitas yang bisa memenuhi standar dari perusahaan, sehingga persaingan
dalam meningkatkan prestasi dan kualitas di setiap individu menjadi cara agar
perusahaan atau organisasi bisa memilih.
Tujuan dari adanya makalah yang berjudul “ Analisis Pengadaan Tenaga
Kerja Bagian Sumber Daya Manusia ( SDM ) Di Porles Sumedang “ menjadi
sebuah harapan bagi kami untuk melihat bagaina fungsi Manajemen Sumber
Daya Manusia ini diterapkan dengan baik, sebagai acuan dalam memilih dan
melatih para tenaga kerja menjadi tenaga kerja yang kerkualitas.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fungsi materi Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu
Pengadaan Tenaga Kerja. Maka kami merumuskan beberapa rumusalah masalah
yang akan di teliti sebagai bahan makalah :
1. Kriteria dan syarat seperti apa yang harus dipenuhi untuk menjadi
bagian dari tenaga kerja SDM ?
2. Metode atau seleksi seperti apa yang diterapkan di SDM ?
3. Jenis pelatihan mandiri yang dilakukan oleh SDM ?
4. Struktur organisasi di SDM ?
5. Penerapan Job Description pada bagian SDM ?
6. Kegiatan rutin dalam peningkatan kreativitas dan inovasi kerja pada
bagian SDM?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengembangkan ilmu
yang di sampaikan dengan pengimplementasian pada kegiatan obserpasi di suatu
perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini tujuan pasti dari peneliatian adalah :
1. Memahami kriteria dan syarat dalam pemenuhan kegiatan pada SDM
di POLRES Sumedang.
2. Menyajikan informasi mengenai metode yang digunakan dalam
seleksi, jenis pelatihan mandiri yang dilakukan, struktur organisasi
dan job description yang dilakukan di bagian SDM POLRES
Sumedang.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar
penerapan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia pada fungsi Pengadaan
Tenaga Kerja di bagian SDM di POLRES Sumedang.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis
Melepas atau menguraikan sesuatu yang dilakukan dengan metode
tertentu. sedangkan menurut asal katanya, analisis adalah proses memecahkan
topik atau substansi yang komplek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Menurut KBBI, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
( karangan, perbuatan, dan sebaginya ) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya ( sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya ).
Secara umum, analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian
kegiatan seperti, mengurangi, membedakan, dan memilah sesuatu untuk
dikelompokan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya
lalu ditafsirkan maknanya.
1. Menurut Pengertian Para Ahli :
a. Komarudin, analisis adalah aktivitas berfikir untuk menguraikan suatu
keseluruhan menjadi komponen – komponen kecil sehingga dapat
mengenal tanda-tanda komponen, dan fungsi setiap komponen dalam
suatu keseluruhan yang terpadu.
b. Wiradi, analisis adalah aktivitas yang memuat kegiatan memilah,
mengurangi, membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan
dikelompokan menurut kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya
masing-masing.
c. Dwi Prastowo Daeminto, analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan
antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
arti keseluruhan.

3
d. Robert J. Schreiter, analisis adalah membaca teks yang melokalisasikan
berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda tersebut dalam interaksi
yang dinamis, dan pesan-pesan yang di sampaikan.
e. Husein Umar, analisis adalah suatu proses kerja dari rangkaian tahapan
pekerjaan sebelum riset, didokumentasikan dengan tahapan pembuatan
laporan.
2. Fungsi dan Tujuan
a. Fungsi
1) Mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan
tertentu. sejumlah data yang didapatkan dari sumber yang berbeda
tentunya membutuhkan analisis lebih lanjut agar mendapatkan
kesimpulan dan mendapatkan pemahaman yang lebih terperinci.
2) Menetapkan lankah alternatif untuk mengatasi masalah dan
menetapkan langkah-langkah diantara yang terbaik untuk
mendapapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan.
b. Tujuan, untuk mengenali sejumlah data yang didapat dari populasi
tertentu, dalam rangka mendapatkan kesimpulan. Nantinya, kesimpulan
yang di dapatkan untuk menetapkan kebijakan, mengambil keputusan
Dan Mengatasi Suatu Permasalah.
3. Jenis Analisis
a. Analisis Logika, Rancangan Dengan Menjalankan Pemecahan Sesuatu
Ke Bagian-Bagian Yang Berisis Keseluruhan Atas Dasar Prinsip
Tertentu. Hal Ini Bertujuan Untuk Menjelaskan Kelompok Yang
Terbentuk Sehingga Mudah Dibedakan. Analisis Logika Dibagi Menjadi
2:
1) Analisis Universal, Dari Term Umum Ke Term-Term Khusus Yang
Menjadi Bagian Penyususnan.
2) Analisis Dikotomi, Adanya Term Positif Dan Term Negative.
Analisis Ini Didasarkan Atas Hukum Logis “ Prinsip Ekslkusif
Tertii”, Yaitu Prinsip Penyisihan Jalan Tengan.
b. Analisis Realis, Mempunyai Rancangan Urutan Benda Yang
Berdasarkan Pada Sifat Perwujudan Bendanya. Analisis Ini Terbagi 2 :

4
1) Analisis Esensial, Analisis Menurut Unsur Dasar Penyususnannya.
2) Analisis Aksidential, Analisis Meurut Sifat-Sifat Yang Dalam
Perwujudannya.

4. Langkah – Langkah Analisis


a. Mengumpulkan data data penting.
b. Memeriksa kejelas dan kelengkapan tentang pengisian instrument
pengumpulan data.
c. Melakukan proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pernyataan yang
ada dalam instrument pengumpulan data berdasarkan variable yang akan
dianalisis.
d. Melakukan tabulasi atau kegiatan pencatatan data ke dalam table-tabel
induk.
e. Melakukan pengujian validitas dan juga menguji reliabilitas instrument
dari pengumpulan data.
f. Menyajikan data dalam bentuk table frekuensi ataupun diagram afar lebih
mudah untuk memahami atau menganalisis karakteristik data.
g. Menguji hipotesisi, pada langkah ini dilakukan pengujian terhadap
hipotesisi apakah isisnya benar atau tidak.
5. Metode Analisis
a. Analisis data secara kualitatif
b. Analisis data secara kuantitatif.

5
B. Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan sumber daya manusia adalah suatu proses kegiatan mengisi
formasi lowongan, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyaringan sampai dengan pengangkatan dan penempatan.
Pengadaan sumberdaya merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan.
Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi
maupun dari luaruntuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang
berkualitas.
Kualitas dan kuantitas para tenaga kerja juga harus disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan juga efisien.
Penempatan tenagakerja juga harus tepat sesuai dengan kemampuan &
ketrampilan yang dimilikinya.Sehingga gairah kerja dan kedisplinannya akan
lebih baik dan efektif guna menunjangterwujudnya tujuan
organisasi/perusahaan.

1. Tujuan Pengadaan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:


a. Aspek kuantitatif
Kuantitatif berhubungan dengan jumlah. Pengadaan SDM dilihat dari
aspek kuantitatif bertujuan untuk menjamin jumlah personalia yang
tepat. Untuk mencapai tujuan tersebut fungsi ini menggunakan dua
perangkat :
1) Perangkat analisis beban kerja (workload analysis) yang
bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa
jumlahtanggung jawab atau beban yang tepat dilimpahkan kepada
seorang petugas.
2) Perangkat analisis angkatan kerja (workforce analysis) yang
bertujuan untuk menentukankebutuhan akan personalia yang

6
dipergunakan untuk dapat mempertahankan kesinambungannormal
suatu organisasi.
b. Aspek Kualitatif
Pengadaan SDM dilihat dari aspek kualitatif, bertujuan untuk menjamin
mutu personalia yang tepat.
1) Analisis jabatan ( job analysis ), yang akan meneliti segala fakta
pekerjaan tersebut dengan memperhatikan kesanggupan setiap
komponen.
2) Deskripsi jabatan ( job description ), yang akan menjelaskan
tanggung jawab dan wewenang untuk suatu jabatan tertentu.
3) Spesifikasi pekerjaan ( job specification ) untuk menetapkan syarat
dan kondidi untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan efektif.
2. Tahapan Pengadaan Sumber Daya Manusia
a. Perencanaan tenaga kerja, merupakan suatu proses penentu kebutuhan
tenaga kejra dan cara memenuhinya baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
b. Perekrutan tenaga kerja/recruitment, berdasarkan pada perencanaan
yang ada, maka perusahaan dapat memulai perekrutan tenaga
kerja/rekrutmen. Perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti :

1) Sumber dari dalam organisasi ( internal recruitment )


Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari dalam
perusahaan sendiri, yaitu dari para karyawan yang telah bekerja di
perusahaan sekarang ini untuk mengisi lowongan pekerjaan yang
ada. Caranya antara lain melalui promosi atau pemindahan
karyawan.
2) Sumber dari luar organisasi
Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari orang-
orang diluar perusahaan, yaitu dengan merekrut tenaga kerja baru
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan.
3) Sumber – sumber dari eksternal rekrutmen antara lain :

7
a) pemasangan iklan lowongan kerja di media;
b) Biro tenaga kerja;
c) Rekomendasi dari tenaga kerja lama;
d) Institusi Pendidikan.
c. Seleksi tenaga kerja, tujuan penyeleksian tenaga kerja yaitu untuk
mencari atau memilih tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan atau
kualifikasi jabatan tertentu.
d. Penempatan karyawan, menempatkan karyawan pada jabatan dan
posisi yang sesuai.
e. Penilaian prestasi kerja, hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada yang didasarkan atas
kecakapan dan tepat waktu.
f. Pelatihan dan pengembangan, usaha untuk menghasilkan kesenjangan
antara unsur dan kualifikasi yang dimiliki oleh seorang karyawan
dengan unsur dan kualifikasi dikehendaki organisasi.
g. Pengembangan karir, serangkaian jabatan atau pekerjaan yang pernah
dipangku seseorang selama masa kerjanya. Pengembangan karir setiap
karyawan dapat dikunjungi oleh beberapa program berikut :
1) Promosi;
2) Demosi;
3) Transferd;
4) Penghentian hubungan kerja / PHK.

8
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Literatur


Metode penelitian dengan cara membaca buku-buku dan situs-situs
internet yang mendukung dan menunjang materi yang akan di sampaikan
mengenai makalah.
B. Metode Penelitian Wawancara
Teknik pengumpulan data penelitian untuk mendafatkan informasi yang
digunakan untuk tujuan penelitian dan dilakukan dengan cara bertanya jawab
antara pewawancara dan narasumber.
C. Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian ini digunakan dalam penelitian observasi dan
pengamatan suatu obyek, dimana metode ini digunakan dengan bentuk analisis
dan kesimpulan yang bergantung pada ketajaman analisis penelitian.

9
Analisis Pengadaan Tenaga Kerja Bagian Sumber Daya Manusia ( SDM ) di
Polres Sumedang

PEDOMAN WAWANCARA

1. Kriteria dan syarat seperti apa yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian/
staf tenaga kerja SDM di Polres Sumedang ?
2. Metode seperti apa yang digunakan untuk seleksi pengadaan tenaga kerja
yang dilakukan SDM di Polres Sumedang ?
3. Jenis pelatihan mandiri yang dilakukan ?
4. Struktur organisasi ?
5. Penerapan job description di SDM Polres Sumedang ?
6. Kegiatan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi
kerja ?

10
BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN

Kepolisian Resor ( Polres ), adalah struktur komando Kepolisian Republik


Indonesia di daerah Kabupaten/Kota. Kepolisian Resor di wilayah perkotaan atau
dengan tingkat kerawanan tinggi biasa disebut “ Kepolisian Resor Kota ( Polresta )”.

Polres memiliki satuan tugas kepolisian yang lengkap, layaknya Polda dan
dipimpin oleh seorang Komisaris Besar Polisi ( Kombes ) untuk Polrestabes/Polresta
ataun Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) untuk Polres Kabupaten / Kota.

Polres Sumedang merupakan suatu organisasi polisi yang menjadi wadah


keamanan bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Polres Sumedang Sendiri memiliki
jumlah personil sebanyak 1163 peronil yang bertempat di Polres dan Polsek. Polres juga
berperan penting dalam membantu masyarakat dalam pembuatan SIM, SKCK dan hal
lainnya yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Karena pada dasarnya
seorang polisi atau kepolisian harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
mengenai tugas dan tanggung jawabnya, bukan hanya tahu mengenai tugas atau
tanggung jawab yang diemban oleh individu atau perseorangan tetapi juga tugas dan
tanggung jawab kepolisian sebagai suatu acuan jawaban di dalam lingkup masyarakat.

1. Umum.
a. Tugas pokok Polres Sumedang berdasarkan pasal 33 UU no. 2 tahun 2002
dan kebijakan Kapolda Jabar serta memperhatikan situasi dan kondisi, maka
tugas Polres Sumedang dirumuskan sebagai berikut :

1) Penjabaran kebijaksanaan Pimpinan Polri.


2) Perkembangan lingkungan strategis.
3) Anaslisa dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran.
4) Perkiraan Intelejen tentang perkembangan situasi yang akan terjadi.

11
5) Pertimbangan dukungan anggaran yang diperlukan, khususnya yang
dialokasikan dari dana APBN maupun APBD.

b. Pelaksanaan tugas Polres Sumedang tersebut perlu didukung dengan suatu


sarana yang mengatur hubungan dan tata cara kerja antar bagian secara
vertikal, horizontal dan diagonal serta lintas sektoral terutama dengan aparat
penegak hukum, aparat TNI dan Pemerintah Daerah.
c. Efektivitas dan effesiensi pelaksanaan tugas akan lebih banyak tergantung
pada koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar bagian tersebut yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta keikutsertaan masyarakat
dalam memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polres Sumedang.
d. Sejalan dengan adanya reformasi birokrasi Polri yang pada intinya
menghendaki adanya suatu perubahan pada tubuh Polri, baik perubahan
yang menyangkut aspek struktural, kultural maupun instrumental dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penegak hukum,
pemelihara Kamtibmas serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

e. Perubahan aspek instrumental ditandai dengan adanya penyempurnaan atau


pembaharuan berbagai piranti lunak atau aturan-aturan yang berlaku pada
Polri dan mengatur tentang mekanisme kerja atau hubungan kerja antar
pejabat pengemban fungsi di lingkungan Polri, namun dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi serta kewenangan ini belum jelas dan belum berjalan
efektif serta dalam pelaksanaannya adakalanya terjadi tumpang tindih. Hal
ini disebabkan belum adanya aturan yang secara khusus mengatur tentang
hubungan dan tata cara kerja ( HTCK ).

f. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka perlu disusun hubungan dan tata
cara kerja ( HTCK ) dilingkungan Bag SDM Polres Sumedang.

2. Dasar.
a. .Undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.

b. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/07/I/2005 tanggal 31 Januari 2005


tentang perubahan atas keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/54/X/2002 tanggal

12
17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan tata kerja satuan-satuan organisasi
pada tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda)
lampiran “A” Polda Umum, lampiran “B” Polda Metro Jaya dan lampiran
“C” Polres.

c. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/44/X/2005 tanggal 31 Desember 2005


tentang Sistem perencanaan strategis Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

d. Peraturan Polri nomor 2 tahun 2021 tanggal 14 Januari 2021 tentang


peruharan atas Keputusan Kapolri nomor : Kep/366/VI/2010 tanggal 14 Juni
2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja satuan-satuan organisasi
pada tingkat Kepolisian Polres dan Polsek type (A, B, C dan D).

e. Keputusan Kapolri nomor : Kep/425/VII/2010 tanggal 5 Juli 2010 tentang


Pedoman penyusunan Hubungan dan Tata Cara Kerja ( HTCK )
dilingkungan Polri.

3. Pengertian-pengertian.

a. Hubungan adalah perwujudan saling keterkaitan antar unsur-unsur


pengemban fungsi dalam unit organisasi.
b. Tata cara kerja adalah aturan-aturan yang harus diikuti dalam melaksana
kan kerja dilingkungan organisasi sesuai dengan struktur dan hubungan
fungsional antar komponen organisasi tersebut.
c. Hubungan tata cara kerja yang selanjutnya disebut HTCK adalah suatu
prosedur yang mengatur tentang mekanisme hubungan kerja antar
komponen unsur-unsur pengemban fungsi dilingkungan organisasi Polri
dengan pengemban unsur-unsur fungsi pada lembaga pemerintah non Polri
yang dilaksanakan secara sistematis,transparan, proforsional, koordinatif
serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna mencapai tujuan yang
diinginkan.
d. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri
adalah suatu instansi Pemerintah atau Aparatur Pemerintah setingkat
Departeman yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

13
Presiden serta mempunyai tugas memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum dan memberikan perlindungan pengayoman
dan pelayanan masyarakat.
e. Unit Organisasi adalah organisasi dimana kepala unit organisasi dijabat
oleh Kapolri.
f. Unit satuan kerja yang selanjutnya disebut unit kerja adalah pengguna
angaran / pengguna barang yang berada dilingkungan Polri.
g. Tugas adalah sekelompok kegiatan yang dikerjakan oleh satuan organisasi.
h. Kegiatan adalah penjabaran dan atau bagian dari pada program yang
dilaksanakan oleh unit atau beberapa unit kerja dilingkungan Polri sebagai
bagian dari pencapaian tujuan dan sasaran program / rencana kerja.
i. Tugas Pokok adalah sekumpulan kegiatan yang ada dan menjadi tangung
jawab dalam suatu organisasi.
j. Peran adalah aturan main, dalam hal ini terkait dengan organisasi Polri
dalam menata hubungan koordinasi antara unit fungsi Polri dengan unit
fungsi Polri lain.
k. Wewenang adalah hak dan kekuasaan setiap pejabat dilingkungan Polri
untuk mengambil sikap atau tindakan tertentu dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab dibidangnya masing-
masing.
l. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban atau keharusan bagi setiap pejabat
/ staf dilingkungan Polri untuk mempertangung jawabkan atas segala
sesuatu yang diemban dan menjadi tangung jawabnya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi pada unitnya masing-masing.
m. Bentuk adalah wujud ( lurus / sejajar / mendatar / horizontal / tegak lurus /
berjenjang dari atas kebawah / dari bawah keatas / vertikal dan diagonal.
n. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang, sistematis dan terukur terhadap program / kegiatan yang akan
dilaksanakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
o. Hubungan Vertical adalah keterkaitan antar komponen dalam rangka kodal
yang bersifat berjenjang dari atas kebawah dan sebaliknya.

14
p. Hubungan Horizontal adalah keterkaitan antar komponen dalam rangka
koordinasi yang bersifat sejajar atau setingkat dan dapat meliputi antar
fungsi.
q. Hubungan Diagonal adalah keterkaitan antar komponen secara fungsional
sifatnya tidak vertikal dan dapat menjangkau eselon lain yang lebih tinggi
maupun antar instansi dilingkungan Polri.
r. Hubungan Lintas Sektoral adalah hubungan kerja sama dengan instansi /
lembaga di luar Polri dalam rangka kegiatan dan pelaksanaan fungsi teknis
yang menjadi tangung jawabnya.
4. Bagian Perencanaan.
a. Tugas.
Menyelengarakan dan melaksanakan fungsi manajemen dibidang pembinaan
SDM, perawatan dan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri pada Polri
serta penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan.
b. Fungsi.
1) Penyelenggaraan pembinaan dan administrasi personel.
2) Penyelenggaraan pembinaan karier pegawai negeri pada Polri.
3) Penyelenggaraan pembinaan rohani, jasmani, ususlan tanda kehormatan,
pengakhiran dina, psikologi dan kesejakteraan Polri.
4) Penyelenggaraan pelatihan fungsi teknis kepolisian dan penelitian
administrasi dalam proses penerimaan anggota Polri.
c. Kegiatan.
1) Subbag Binkar.
a) Melaksanakan pembinaan karier personel baik anggota Polri maupun
ASN Polri, meliputi UKP, Mutasi, pengangkatan dan pemberhentian
dalam jabatan yang menjadi lingkup kewenangan tugas.
b) Melaksanakan pengelolaan administrasi bidang personel dan
pelayanan ketata usahaan dan urusan dalam bagi anggota Polri dan
ASN Polri.
c) Menyusun bahan dan melaksanakan anev terhadap penyelenggaraan
administrasi baik UKP, Mutasi maupun pengangkatan dan
pemberhentian dalam jabatan.

15
d) Melaksanakan rangkaian kegiatan berupa upacara Sertijab termasuk
laporan kegiatannya.
e) Membuat administrasi pelaporan lainnya yang dibebankan kepada
Subbag Binkar.

2) Subbag Watpers.
a) Melaksanakan perawatan personel dalam pembinaan kesejahteraan,
rohani, mental, jasmani, mengusulkan tanda penghargaan dan tanda
kehormatan.
b) Melaksanakan administrasi pengakhiran dinas anggota Polri maupun
ASN Polri yang sudah waktunya.
c) Melaksanakan pembinaan psikologi personel meliputi kesehatan jiwa
personel dan pemeriksaan psikologi bagi pemegang senpi.
d) Melaksanakan administrasi UKG ke satuan atas (Polda) dan
pembuatan petikan Keputusan Kapolres tentang Gaji Berkala
berkaitan dengan kesejahteraan Polri
e) Melaksanakan pembuatan KTA, KPI, Karis/Karsu dan administrasi
lainnya.
f) Menyusun bahan dan melaksanakan anev terhadap pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan tugas Subbag Watpers.
g) Membuat administrasi pelaporan lainnya yang dibebankan kepada
Subbag Watpers.
3) Subbag Dalpers.
a) Menyelenggarakan pelatihan fungsi Kepolisian baik yang
diselengarakan di dalam satker ( Polres ) maupun di luar satker /
lembaga pendidikan ( SPN, Pusdik ).
b) Melaksanakan pendataan / usulan bagi personel yang mengikuti
pendidikan pengembangan umum dan spesialisasi maupun pelatihan
fungsi teknis kepolisian.

16
c) Melaksanakan penelitian administrasi dalam proses penerimaan
anggota Polri sampai dengan pemeriksaan administrasi awal.
d) Membuat rencana kebutuhan anggaran dan membuat laporan
pertanggung jawaban keuangan yang berkaitan dengan anggaran
pelatihan fungsi teknis Kepolisian.
e) Menyusun bahan dan melaksanakan anev terhadap pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan tugas Subbag Dalpers.
f) Membuat administrasi pelaporan lainnya yang dibebankan kepada
Subbag Watpers.
4) Paur Min.
a) Melaksanakan pembuatan rencana kegiatan Tahunan dan Bulanan.
b) Menyelenggarakan pemeliharaan, perawatan dan pengelola an
administrasi personel.
c) Menyelenggarakan pemeliharaan, perawatan sarana dan prasarana
( matlog ) pada Bag SDM.
d) Melaksanakan pengarsipan yang meliputi pemeriksaan dan klasifikasi
serta pemeliharaan dan penyimpanan naskah.
e) Melaksanakan penerimaan, pengiriman dan penyaluran surat
menyurat.
f) Melaksanakan pengagendaan surat masuk dan mendistribusikannya
berdasarkan disposisi Kabag SDM.
g) Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan serta penyajian informasi
dan dokumentasi.
h) Membuat rencana kebutuhan berkaitan dengan anggaran ATK dan
pembuatan perwabkunya.
i) Membuat jawaban Wasrik baik Wasrik Itwasda maupun Itwasum
berikut administrasi lainnya
j) Membuat administrasi pelaporan lainnya yang dibebankan kepada
Paur Min.

Rujukan :

1. Penerimaan Terpadu Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022

17
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 Tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;
c. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
Kep/1112/XII/2015 Tanggal 22 Desember 2015 Tentang Pedoman Penerapan
Talent Scouting Pada Seleksi Pendidikan Polri;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016
Tentang Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Satuan Organisasi Pada
Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Dan
Perubahannya;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Daerah;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019
Tentang Rekrutmen Proaktif Calon Anggota Kepolisian Negara Republic
Indonesia;
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
Kep/1947/XII/2021 Tanggal 24 Desember 2021 Tentang Program Pendidikan
Dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2022;
i. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
Kep/381/III/2022 Tanggal 29 Maret 2022 Tentang Penerimaan Terpadu Bintara
Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022.Ketentuan Penerimaan Terpadu
Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 :
1) Para calon harus memberikan keterangan yang sebenarnya ( tidak
memberikan keterangan palsu ) dalam rangka penerimaan Bintara Polri;
2) Penerimaan Bintara Polri menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel
dan Humanis ( BETAH ) dan tidak dipungut biaya;

18
3) Sebelum diangkat sebagai anggota Polri, Siswa Bintara Polri yang
dinyatakan lulus Pendidikan pembentukan wajib mengucapkan sumpah atau
janji menurut agama dan kepercayaannya;
4) Bintara Polri bersumber dari ijazah Diploma III ( D-III ) diberikan masa
dinas surut 2 ( dua ) tahun dan ijazah Sarjana Strata 1 ( S-1)/ Diploma IV
( D-IV ) diberikan masa dinas surut 3 ( tiga ) tahun ( Perkap Nomor 9 Tahun
2006 tentang Masa Dinas Surut Bagi Anggota Polri Berijazah
Sarjana/Diploma ).

A. Kriteria Dan Syarat Menjadi Bagian/ Staf Tenaga Kerja SDM Di Polres
Sumedang ( Polri ke SDM )
1. Pernyaratan umum :
a. Warga negara Indonesia;
b. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d. Pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
e. Berumur paling rendah 18 tahun ( pada saat dilantik menjadi anggota Polri );
f. Sehat jasmani dan rohani;
g. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatn ( dibuktikan dengan
SKCK dari Polres setempat ).
h. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
2. Persyaratan khusus :
a. Pria/Wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah
mengikuti Pendidikan Polri/TNI;
b. Lulusan :
1) SMA/sederajat
a) Bagi lulusan sebelum tahun 2018 melampirkan nilai ijazah
( gabungan rata-rata rapor ditambah nilai rata-rata ujian sekolah

19
dibagi dua ) minimal 65.00 atau nilai ijazah rata-rata minimal B bagi
yang menggunakan Alphabet (A = 80-89, B = 70-79, C =60-69, D =
50-59);
b) Bagi lulusan tahun 2018 dan 2019 melampirkan nilai ijazah
( gabungan nilai rata-rata rapor ditambah nilai rata-rata USBN dibagi
dua ) minimal 65.00 atau nilai ijazah rata-rata B bagi yang
menggunakan Alphabet;
c) Bagi lulusan tahun 2020 dan 2021 menggunakan nilai rata-rata ijazah
dengan akumulasi minimal 65.00 atau nilai ijazah rata-rata minimal
B yang menggunakan alphabet;
d) Tahun 2022 akan ditentukan kemudia.

2) Lulusan D-1 s.d D-IV/S-1 dengan IPK minimal 3.00 dan terakreditasi.
c. Bagi yang masih duduk di kelas XII ( lulusan tahun 2022 ) melampirkan
nilai rata-rata rapor semester V kelas XII minimal 70.00 atau nilai ijazah
rata-rata minimal B bagi yang menggunakan alphabet dan setelah lulus
melampirkan ijazah dengan akhir sesuai dengan pont b;
d. Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah luar negeri, harus mendapatkan
pengesahan dari Dikdasmen Kemendikbud RI;
e. Ketentuan tentang Ujian Nasional Perbaikan :
1) Bagi lulusan tahun 2016 s.d 2019 yang mengikuti Ujian Nasional
perbaikan dapat mengikuti seleksi penerimaan terpadu Bintara Polri
Tahun Anggaran 2022 dengan ketentuan nilai rata-rata memenuhi
persyaratan;
2) Calon peserta yang mengulang di kelas XII baik di sekolah sama atau di
sekolah yang berbeda tidak dapat mengikuti seleksi penerimaan Bintara
Polri tahun Anggaran 2022.
f. Usia calon Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 :
1) Lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 ( tujuh belas ) tahun 7 ( tujuh )
bulan dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan Pendidikan;

20
2) Lulusan D-1 s.d D-III usia minimal 17 ( tujuh belas ) tahun 7 ( tujuh )
bulan dan usia maksimal 23 tahun pada saat pembukaan Pendidikan;
3) Lulusan D-IV/S-1 usia minimal 17 ( tujuh belas ) tahun 7 ( tujuh ) bulan
dan usia maksimal 27 tahun pada saat pembukaan Pendidikan.
g. Belum pernah menikah secara hukum positif / agama/ adat, belum pernah
hamil / melahirkan, belum memiliki anak biologis, apabila peserta didik
diketahui pernah menikah secara hukum positif / agama/ adat, maka
dinyatakan gugur serta tidak dapat mengikuti Pendidikan dan digantikan
oleh peserta yang dinyatakan tidak terpilih dengan peringkat tertinggi di
Polda tersebut;
h. Tidak bertato dan tidak bertindik atau anggota badan lainnya, kecuali yang
disebabkan oleh ketentuan agama / adat;
i. Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan Kesehatan oleh
Panpus/Panda;
j. Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang
bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika;
k. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma
kesusilaan, norma sosial dan norma hukum;
l. Membuat surat pernyataan bermaterai bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua tugas bidang kepolisian yang
ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua / wali;
m. Membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak pihak
yang menawarkan, menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan
dalam proses seleksi penerimaan terpadu yang ditandatangani calon peserta
dan diketahui orang tua/wali;
n. Membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan calon peserta tidak
masuk sebagaimana yang diatur pada angka 4 huruf j dan k;
o. Berdomisili paling sedikit 2 tahun pada saat buka Pendidikan di wilayah
polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk dan
Kartu Keluarga, kecuali calon peserta Bintara Kompetensi Khusus tidak

21
berlaku ketentuan domisili, apabila terbukti melakukan duplikasi /
pemalsuan / rekayasa akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku;
p. Bagi calon/peserta seleksi penerimaan terpadu Bintara Polri Gelombang II
Tahun Anggaran 2022, yang berusaha menggunakan sponsor / koneksi /
katebelece dengan cara menghubungi lewat telepon/surat atau dalam bentuk
apapun kepada panitia/pejabat yang berwenang melalui orang tua/ wali/
keluarga atau pihak lain akan didiskualifikasi;
q. Bagi calon Bintara yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu
BPJS Kesehatan;
r. Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan :
1) Mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang
bersangkutan;
2) Bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan
mengikuti Pendidikan pembentukan Bintara Polri.
s. Pendaftaran calon peserta dilakukan di tiap=tiap Polres/Pabanrim atau
Subpanda sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) dan Kartu Keluarga
( KK );
t. Peserta lulusan SMK dengan jurursan yang sudah ada pada jalur Bakomsus
diwajibkan mendaftar sesuai jalur Bakomsus tersebut ( contoh lulusan SMK
jurusan Teknik Komputer Jaringan wajib medaftar di jalur Bakomsus TI ).
3. Persyaratan lainnya :
a. Bintara Polisi Tugas Umum :
1) Berijazah :
a) Lulusan SMA/MA ( bukan lulusan Paket A, B, dan C );
b) Lulusan SMK semua jurursan kecuali jurursan tata busana, tata
kecantikan dan jurusan yang sudah ditentukan untuk jalus Bakomsus,
khusus jurusan SMK yang melalui jalus Bakomsus diatur tersendiri
dalam pengumuman ini;
c) Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah ( SPM/setingkat SMA ) pada
pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal ( PDF/
setingkat SMA);

22
d) Lulusan D-1 s.d D-IV/S-1 dengan IPK minimal 3.00 dan Polri
terakreditasi.
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) :
a) Umum :
(1) Pria : 165 cm;
(2) Wanita : 160 cm.
b) Wilayah Pembatasan ( Wiltas ) Pulau-Pulau Kecil Terluar ( PPKT )
Pulau-Pulau Terpencil ( PPT ) :
(1) Pria : 163 cm;
(2) Wanita : 158 cm.
c) Khusus Ras Malanesia ( Polda Papua dan Papua Barat ):
(1) Daerah Pesisir :
(a) Pria : 163 cm;
(b) Wanita : 158 cm.

(2) Daerah Pegunungan :


(a) Pria : 160 cm;
(b) Wanita :155 cm.
3) Pendaftara dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda sesuai
domisisli.
b. Bintara Brimob :
1) Berijazah :
a) Lulusan SMA/MA ( bukan lulusan Paket A, B, dan C );
b) Lulusan SMK semua jurursan kecuali jurursan tata busana, tata
kecantikan dan jurusan yang sudah ditentukan untuk jalus Bakomsus,
khusus jurusan SMK yang melalui jalus Bakomsus diatur tersendiri
dalam pengumuman ini;

23
c) Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah ( SPM/setingkat SMA ) pada
pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal ( PDF/
setingkat SMA);
d) Lulusan D-1 s.d D-IV/S-1 dengan IPK minimal 3.00 dan Polri
terakreditasi.
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) :
a) Umum :
(1) Pria : 165 cm;
(2) Wanita : 160 cm.
b) Wilayah Pembatasan ( Wiltas ) Pulau-Pulau Kecil Terluar ( PPKT )
Pulau-Pulau Terpencil ( PPT ) :
(1) Pria : 163 cm;
(2) Wanita : 158 cm.

c) Khusus Ras Malanesia ( Polda Papua dan Papua Barat ):


Daerah Pesisir :
(1) Pria : 163 cm;
(2) Wanita : 158 cm.
3) Pendaftaran dan seleksi diselenggarakan di masing-masing Polda semua
domisili.
c. Bintara Kompetensi Khusus Polair :
1) Berijazah :
a) Lulusan SMA/MA ( bukan lulusan Paket A, B, dan C );
b) Lulusan SMK semua jurursan kecuali jurursan tata busana, tata
kecantikan dan jurusan yang sudah ditentukan untuk jalus Bakomsus,
khusus jurusan SMK yang melalui jalus Bakomsus diatur tersendiri
dalam pengumuman ini;

24
c) Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah ( SPM/setingkat SMA ) pada
pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal ( PDF/
setingkat SMA);
d) Lulusan D-1 s.d D-IV/S-1 dengan IPK minimal 3.00 dan Polri
terakreditasi.
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) :
a) Umum :
(1) Pria : 165 cm;
(2) Wanita : 160 cm.
b) Wilayah Pembatasan ( Wiltas ) Pulau-Pulau Kecil Terluar ( PPKT )
Pulau-Pulau Terpencil ( PPT ) :
(3) Pria : 163 cm;
(4) Wanita : 158 cm.
c) Khusus Ras Malanesia ( Polda Papua dan Papua Barat ):
(1) Daerah Pesisir :
(a) Pria : 163 cm;
(b) Wanita : 158 cm.

(2) Daerah Pegunungan :


(a) Pria : 160 cm;
(b) Wanita :155 cm.
3) Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda Panpus
( melalui video conference ) dan atau Panda dengan melibatkan pihak-
pihak yang berkompeten.
d. Bintara Kompetensi Khusus Teknologi Informasi ( TI ):
1) Berijazah SMK/MAK jurursan :
a) Teknik Komputer Jaringan;
b) Multimedia;
c) Teknik Komputer Dan Informatika;

25
d) Telekomunikasi;
e) Rekayasa Piranti Lunak;
f) Teknik Elektro.
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) untuk Pria : 163 cm, khusus Ras Malanesia ( Polda Papua
dan Papua Barat ) 150 cm, untuk Wanita 160 cm, khusus Ras Malanesia
( Polda Papua dan Papua Barat ) 158 cm;
3) Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda dan untuk
uji kompetensi diselenggarakan oleh Panpus ( melalui Video conference
) dan atau Panda dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten.
e. Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan :
1) Berijazah minimal D-III dengan IPK minimal 3.00 dan Prodi
terakreditasi:
a) Keperawatan;
b) Perawat Gigi;
c) Kebidanan;
d) Anastesi;
e) Gizi;
f) Fisioterapi;
g) Teknik Gigi;
h) Elektromedik;
i) Kesehatan Lingkungan;
j) Radiologi;
k) Analis Kesehatan;
l) Farmasi;
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) untuk Pria 159 cm dan Wanita 155 cm;
3) Pendaftaran dan seleksi dilakukan di masing-masing Polda dan untuk uji
kompetensi diselenggarakan oleh Panpus ( melalui video conference )
dan atau Panda dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten.
f. Bintara Kompetensi Khusus Musik:

26
1) Berijazah minimal SMK jurusan Seni Musik atau Sekolah Menengah
Musik dengan menguasai ( bukan menguasai karena hobi ) minimal 1
( satu ) instrument music sebagai berikut :
a) Flute;
b) Oboe;
c) Clarinet;
d) Sax Alto;
e) Sax Tenor;
f) Trumpet;
g) Trombone;
h) Tuba;
i) Bason/Fagot;
j) Percusi;
k) Keyboard;
l) Electric Bas;
m) Electic Guitar;
n) Violin;
o) Drum Set;
p) Celo.

2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan


yang berlaku ) untuk Pria 163 cm, Khusus Ras Malanesia ( Polda Papua
dan Papua Barat ) 160 cm, untuk Wanita 160cm, khusus Ras Malanesia (
Polda Papua dan Papua Barat ) 150 cm;
3) Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda dan untuk
uji kompetensi diselenggarakan oleh Panpus ( melalui video conference )
dan atau Panda dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten.
g. Bintara Kompetensi Khusus Labfor:
1) Berijazah mnimal SMK jurusan :
a) Kimia/Analis Kimia;

27
b) Teknik Listrik/ Instalasi Tenaga Listri;
c) Teknik Kontruksi Banguna.
2) Tinggi badan minimal ( dengan berat badan seimbang menurut ketentuan
yang berlaku ) untuk pria 163, Khusus Ras Malanesia ( Polda Papua dan
Papua Barat ) 160 cm, untuk Wanita 160, Khusus Ras Malanesia ( Polda
Papua dan Papua Barat ) 158 cm;
3) Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda untuk uji
kompetensi diselenggarakan oleh Panpus ( melalui video conference )
dan atau Panda dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten.
h. Bintara Kompetensi Khusus Logistik :
1) Berijazah minimla SMK jurusan :
a) Teknologo Krontruksi Dan Property;
b) Mesin;
c) Teknologi Tekstil;
d) Teknik Otomotif;
e) Kompetensi Keahlian Manajemen Logistik;
f) Ekonomi Dengan Jurusan Akuntansi;
g) Teknik Informatika Komputer Rekayasa Perangkat Lunak.
2) Tinggi badang minimal ( dengan berat badan seimbang menurut
ketentuan yang berlaku ) untuk Pria 163 cm, Khusus Ras Malanesia
( Polda Papua dan Papua Barat ) 160 cm, untuk Wanita 160, khusus Ras
Malanesia ( Polda Papua dan Papua Barat ) 158 cm;
3) Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan di masing-masing Polda dan uji
kompetensi dielenggarakan oleh Panpus ( melalui video conference ) dan
atau Panda dengan melibatkan pihak-pihak.
B. Metode yang Dilakukan dalam Seleksi Tenaga Kerja
1. Tata cara pendaftaran online
a. Pendaftaran membuka website penerimaan anggita Polri dengan alamat
website penerimaan.polri.go.id;
b. Pendaftar memilih jenis seleksi Terpadu Bintara Polri pada halaman utama
website ( apabila peserta mengalami kesulitan dapat dibantu oleh panitia
daerah );

28
c. Mengrisi form regristrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftaran,
memasukan NIK yang telah terdaftar di Disdukcapil, identitas orang tua dan
keterangan lain sesuai format dalam website;
d. Pendaftar wajib memberikan data yang benar dan akurat pada form
regristrasi online , mengecek dengan teleti data yang dimasukkan dalam
form regristrasi;
e. Setelah berhasil mengisi form regristrasi online beserta username dan
password , yang selanjutnya digunakan untuk melakukan login menuju
halaman dashboard pendaftaran ( berisi fitur untuk mengecek informasi
perkembangan tahapan seleksi dan nilai seluruh tahapan seleksi yang diikuti
oleh pendaftar) serta upload bertas pendaftaran yang disediakan;
f. Pendaftaran waktu verifikasi data pendaftaran teehitung selama pendaftaran
online berlangsung sesuai jadwal pendaftaran dan tidak ada toleransi
perpanjangan.
2. Tata cara verifikasi di Polres/Polda Setempat :
a. Verifikasi dilaksanakan secara offline ;
b. Verifikasi offline setiap harinya dilaksanakan jam 08.00 s.d 16.00 WIB;
c. Pendaftaran harus dating sendiri ( tidak boleh diwakilkan ) dengan
membawa dan menyerahkan hasil cetar form regristrasi online serta berkas
administrasi;
d. Pendaftaran melakukan perekaman wajah ( face recognition ) yang dibantu
oleh operator;

e. Pendaftaran membawa berkas administrasi asli dan fotocopy rangkap 2


(dua):
1) Asli kartu tanda Penduduk ( KTP ) dan fotocopy;
2) Asli Kartu keluarga ( KK ) dan fotocopy yang dilegalisir oleh
Disdukcapil setempat, untuk Kartu Keluarga ( KK ) yang sudah ada
Barcodenya tidak perlu dilegalisis;

29
3) Asli Akte Kelahiran dan fotocopy yang dilegalisisroleh Disdukcapi
setempat, untuk Akte Kelahiran yang sudah ada Barcodenya tidak perlu
dilegalisis;
4) Asli Ijazah SD, SMP, SMA/MA/SMK/sederajat, bagi yang ijazahnya
sudah menggunakan barcode tidak perlu dilegalisisr dan transkip nili
serta fotocopy yang dilegalisisr oleh Sekolah/Perguruang Tinggi yang
menerbitkan;
5) Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) yang dikeluarkan
oleh Polres setempat dan fotocopy yang dilegalisir oleh Polres yang
menerbitkan;
6) Pas foto berwarna ukuran 4 × 6 dengan latar belakang warna kuning
sebanyak 10 lembar;
7) Surat persetujuan orang tua / wali ( iform dapat diunduh di website ,
penerimaan.polri.go.id ) dan fotocopy;
8) Surat permohonan menjadi anggota Polri ditulis tangan ( contoh form
dapat di unduh di website : penerimaan.polri.go.id );
9) Surat pernyataan belum menikah secara hukum atau hukum agama atau
hukum adat ( form dapat diunduh di website : penerimaan.polri.go.id );
10) Daftar Riwayat hidup ( hasil cetak form regristrasi pada saat
pendaftaran online ) dan fotocopy;
11) Surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri ( form dapat
diunduh di website : penerimaan.polri.go.id ) dan fotocopy ;
12) Surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain ( form
dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotocopy;
13) Surat pernyataan orang tua / wali untuk memberikan keterangan dan
dokumen yang sebenarnya ( form dapat diunduh di website :
penerimaan.polri.go.id ) dan fotocopy ;
14) Surat pernyataan peserta dan orang tua / wali untuk tidak melakukan
KKN dan gunakan sponsorship atau ketebelece ( form dapat diunduh di
website : penerimaan.polri.go.ig ) dan fotocopy;

30
15) Surat pernyataan tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau
paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang – Undang Dasar
1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika;
16) Surat pernyataan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma
agama, norma kesusilaan, norma sosial dan norma hukum.
f. Pendaftar melaksanakan pengukuran tinggi badan dan berat badan dengan
alat ukur yang sudah ditera;
g. Bagi peserta yang menyatakan lengkap menyerahkan administrasi
pendaftaran ( poin 7 huruf e ) dan telah melakukan pengukuran tinggi badan,
selanjutnya diberikan nomor ujian oleh panitia daerah ( verifikasi offline )
yang akan digunakan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi;
h. Dalam rangka mewujudkan prinsip penerimaan Terpadu Bintara Polri
Gelombang II Tahun Anggaran 2022 yang Bersih, Transparan, Akuntabel,
fan Humanis ( BETAH ), panitia penerimaan Terpadu Bintara Polri
Gelombang II Tahun Anggaran 2022 pada tahan seleksi melibatkan
pengawasn internal ( Itwasum Polri/Itwasta, Divpropam Polri/Bidpropram
Polda dan pengawasan ekternal ( LSM/Omas)) untuk menyaksikan dan
mengawasi pelaksanaan setiap tahapan seleksi secara ketat dan terus-
menerus sebagai bentuk pelaksanaan prinsip BETAH dan menginformasikan
bila terdapat permasalahan dan pelaksanaan seleksi kepada ketua panitia
daerah;
i. Melibatkan outsouring yang professional di bidangnya (IDI setempat,
Diknas setempat, Kanwil Kemenag setempat, Disdukcapil setempat,
HIMPSI setempat, dan instansi terkait lainnya sesuai kebutuhannya );
j. Pimpinan Polri akan menindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang
berlaku kepada siapapun yang melakukan penyimpangan dalam
penyelenggaraan penerimaan Terpadu Bintara Polri Tahun Anggaran 2022;
k. Prose penerimaan mempedomani protocol Kesehatan covid-19.

C. Jenis Pelatihan mandiri yang Dilakukan

31
1. Bastim Siber, dilaksanakan di SPM. Pelatihannya dilaksanakan oleh Kapolda.
Latihan manajemen polsek, Latihan tata siber, dimana hal ini ditentukan oleh
Polda yang nantinya di tujukan ke Polres setempat;
2. Siber Patrol, Latihan barantis ( polisi militer ) semua hanya dilaksanakan oleh
Polda di SPM;
3. Bintara Tukbinjar ( kebinaan jaringan ), latihan Bintara negosiasi, latihan
Bintara jaringan, latihan Babinkamtibnas, Latihan baralantas yang
pelaksanaanya di SPM.
D. Struktur Organisasi Polres dan SDM
Struktur organisasi polri mengikuti aturan dari Mabes Polri, aturan dasar
hukumnya yaitu Perkab No. 2 tahun 2021 dijelaskan secara rinci, dari satuan paling
atas ke satuan yang paling bawah (polsek).
1. Mabes
2. Polda, dibagi 3 tipe :
a. Tipe A : Polda Di Ibukota (Kota Besar)
b. Tipe B : Polda Jawa Barat (Pulau Jawa)
c. Tipe C : Polda Luar Jawa, Contohnya Sulawesi, Banten
3. Polres, dibagi 4 tipe :
a. Tipe A
b. Tipe B
c. Tipe C
d. Tipe D : Polres Sumedang
4. Polsek, dibagi 3 tipe :
a. Tipe A : Polsek Jatinangor, Tanjung Sari, Sumedang Utara (Kota)
b. Tipe B : Polsek Paseh, Buahdua, Conggeang, Tanjung Kerta
c. Tipe C : Polsek Surian, Tanjung Medar, Pamulihan, Ganeas

Struktur organisasi Bag SDM masuknya di struktur organisasi Polres, Polres


dibagi beberapa Bag Sat Si.

32
Menurut peraturan N0. 2 tahun 2021, struktur organisasi Polres Sumedang
dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :

1. Bag, Ada 4 :
a. Bag Ops (Operasional)
b. Bag Ren
c. Bag SDM
d. Bag Log
2. Si (Seksi)
a. Seksi Keuangan
b. Seksi Umum
c. Seksi Pengawasan
d. Seksi Hukum
e. Seksi TIK
3. Sat (Satuan)
a. Satuan Reskrim
b. Satuan Resnarkoba
c. Satuan Lantas
d. Satuan Binmas
e. Satuan Intel
f. Satuan Samapta
g. Satuan Polairud
h. Satuan Tahti

33
34
E. Job Description Polres dan SDM
Uraian Tugas :
1. Kabag SDM
Melaksanakan Tugas Manajemen Di Bidang SDM, Menyelenggarakan Fungsi :
a. Pelaksanaan Pembinaan Karie Personel Meliputi : UKP, UDKP, UKG,
Mutasi, Pengangkatan Dan Pemberhentian Dalam Jabatan Menjadi Lengkap
Kewenangan Polre;
b. Pelaksanaan Rekapitulasi Dan Evaluasi Penilaian Kinerja Pegawaian Negeri
Pada Polri;
c. Penyelenggarakanpulahta, Penyahian Informasi Dan Dokumentasi Kegiatan
Pembinaan Serta Pelaksanaan Administrasi;
d. Menyelenggarakan Pembinaan Rohani Dan Mental, Jasmani, Pengususlan
Tanhor Dan Penghargaan, Penyelenggaraan ADM Hirdin Serta Kesejahteraan
Personel;
e. Penyelenggaraan Pelatihan Fungsi Teknis Kepolisian Dan Penyelenggaraan
ADM Personel Dalam Mengikuti Dikbangum Dan Spesialisasi;
f. Pelaksanaan Penelitian Administrasi Dalam Proses Penerimaan Anggota
Polri.

Dalam Pelaksanaan Kegiatan Dimaksud Dibantu Oleh Subbag Binkar, Subbag


Watpers, Subbag Dalpers, Dan Urusan Administrasi.

35
2. Paur Min Bag Sumda
a. Penyusunan Perencanaan Jangka Pendek Dan Jangka Sedang ( Restra, Ra
Renja, Renja, Renbut, Sarpras, Personel Dan Anggaran );
b. Pemeliharaan / Perawatan Dan Administrasi Personel;
c. Melaksanakan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana;
d. Melaksanakan Fungsi Keuangan Yang Meliputi Pembiayaan, Pembukuan
Serta Pertanggung Jawaban Keuangan;
e. Pemantauan Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Bidang SDM Dilingkungan
Polres.
3. Kasubbag Binkar Bag SDM
a. Melaksanakan Pembinaan Karier Personel Yang Meliputi UKP, Mutasi,
Pengangkatan Dan Pemberhentian Dalam Jabatan Yang Menjadi Lingkup
Kewenangan Tugas;
b. Melaksanakan Pengusulan Jabatan Ke Polda Untuk Menduduki Jabatan
Setingkat Siatasnya;
c. Melaksanakan Administrasi Berkaitan Dengan Permohonan Usulan Pindah
Tugas Personel;
d. Pengelolaan Dan Pelayanaan Ketata Ushaan Dan Urusan Dalam.
4. Kasubbag Watpers Bag SDM
a. Melaksanakan Pembinaan Rohani Dan Mental Serta Pelaksanaan Tes
Kesamaptaan Jasmani Dan Beladiri Polri;
b. Melaksanaan Kegiatan Administrasi Si Pengususlan Tanda Kehormatan Ke
Tingkat Polda;
c. Melaksanakan Kegiatan Administrasi Pengakhiran Dinas Personel Dan
Pelatihan Keterampilan Menjelang Pension;
d. Melaksanakan Pembinaan Psikologi Personel Meliputi Kesehatan Jiwa
Personel, Pemeriksaan Psikolog Bagi Pemegang Senpi Dan Konseling Bagi
Personel Bermasalah;
e. Mendata Untuk Kesejahteraan Personel Berkaitan Dengan Ususlan Kenaikan
Gaji Berkala Ke Tingkat Polda Bagi PAMEN Dan ASN Gol III Dan
Pembuatan Keputusan Kepolres Berkaitan Dengan Kainaikan Gaji Berkala
Bagi Personel Pama Dan ASN Gol II;

36
f. Pengelolaan Dan Pelayanan Ketata Usahaan Dan Urusan Dalam.
5. Kasubbag Dalpers Bag SDM
a. Melaksanakan Pengendalian Personel Dalam Menyelenggarakan Pelatihan
Fungsi Teknis Kepolisia;
b. Melaksanakan Pengusulan Pendidikan Pengembangan Umum Dan
Spesialisasi Bagi Personel Baik Dikbangspes Maupun Pelatihan Fungsi;
c. Melaksanakan Penelitian Administrasi Dalam Proses Penerimaan Anggota
Polri Sampai Dengan Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi;
d. Pengelolaan Dan Pelayanan Ketata Usahaan Dan Urusan Dalam.

F. Kegiatan Rutin Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Kegiatan rutin yang dilaksanakan salah satunya ada pelatihan fungsi, diantaranya :

1. Pelatihan fungsi yang dibiayai oleh dukungan anggarannya Polres,


dititikberatkan pada fungsi teknis kepolisian di lapangan, seperti fungsi reskrim,
fungsi intel, fungsi binmas, fungsi lantas, biasanya yang langsung berhubungan
dengan masyarakat.
2. Pelatihan dan Pendidikan kejuruan yang terpusat, ada yang terpusat dari Mabes
ada yang terpusat dari Polda. Biasanya paling banyak mengikuti dari Polda.

Pembinaan rutin yang dilaksanakan di Polres Sumedang tiap minggu :

1. Pembinaan mental (rohani mental), seperti tausiyah.


2. Apel fungsi dilaksanakan setiap hari :
a. Senin Apel Pimpinan
b. Selasa Apel Biasa
c. Rabu Apel Fungsi
d. Kamis Apel Di Masjid
e. Jumat Olahraga Bersama

BAB V

37
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang dapat kami simpulkan dari makalah yang berjudul “ Analisis
Pengadaan Tenaga Kerja Bagian Sumber Daya Manusia ( Sdm ) Di Porles
Sumedang” adalah sebagai berikut :
1. Analisis merupakan suatu penguraian data dari sebuah penelitian
yang dilakukan;
2. Pengadaan sumber daya manusia, merupakan proses rekrutmen atau
pelatihan yang dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas atau penyaringan calon pelamar;
3. Tugas pokok Polres Sumedang berdasarkan pasal 33 UU no. 2 tahun
2002;
4. Dalam pelaksanaan seleksi calon anggota polisi di sesuaikan dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
5. Dalam analisis ini kami membagi ke bebrapa hal di antaranya :
a. Kriteria Dan Syarat Menjadi Bagian/ Staf Tenaga Kerja SDM Di
Polres Sumedang ( Polri ke SDM ) ;
b. Metode yang Dilakukan dalam Seleksi Tenaga Kerja ;
c. Jenis Pelatihan mandiri yang Dilakukan ;
d. Struktur Organisasi Polres dan SDM ;
e. Job Description Polres dan SDM ;
f. Kegiatan Rutin Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi;

38
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk dari hasil analisis makalah ini
adalah :
1. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh
mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
lingkungan nya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-
rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan
semua agar menjadi acuan untuk kami kedepannya.
2. Kinerja SDM di Polres diharapkan terus dikembangkan karena
untuk kesejahteraan anggota Polri nya sendiri, seorang anggota
Polri yang bahagia akan menunjukkan sikap yang baik dalam
melaksanakan tugasnya, hal itu tentunya akan turut membuat
kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat.
3. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, diharapkan
Polri dapat melaksanakan tugas pokoknya secara profesional,
modern dan terpercaya untuk menuju Indonesia maju.

39
DAFTAR PUSTAKA

Kawiana, I Gede Putu. 2020 . “ Manajemen Sumber Daya Manusia ‘MSDM’,

Perusahaan”. Denpasar – Bali : UNHI Press. Retrieved link

http://repo.unhi.ac.id/bitstream/123456789/1168/1/Buku%20MSDM

%20Perusahaan.pdf

Utomo, Kurniawan Prambudi, S.E.,M.M. 2022. “Manajemen Sumber Daya

Manusia”. Bandung : Penerbit Widina. Retrieved link

https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/409547-

manajemen-sumber-daya-manusia-343dbbae.pdf

Busro, Dr. Muhammad. 2018. “ Teori-Teori Manajemen Sumber Daya

Manusia”. Jakarta:Prenadamedia Group. Retrieved link

http://bpsdm.kemendagri.go.id/laporan/get/d1b0f4c26567f9192acb0f0

3885c7d9e.pdf/Teori-Teori_Manajemen_Sumber_Daya_Manusia.pdf

Husnul Abdi, Liputan6. 29 Mei 2021 . “Pengertian Analisis Menurut Para

Ahli, Kenali Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya”. Retrieved link

https://m.liputan6.com/hot/read/4569178/pengertian-analisis-

menurut-para-ahli-kenali-fungsi-tujuan-dan-jenisnya

Diana,SCRIBD. “Pengadaan Tenaga Kerja”. Retrieved link

https://id.scribd.com/document/349162236/1-Makalah-Pengadaan-

Tenaga-Kerja
LAMPIRAN – LAMPIRAN

KEGIATAN SAAT WAWANCARA DAN INTERVIEW DI KABBAG SUMDA


POLRES SUMEDANG
KEGIATAN PENERIMAAN CALON BINTARA DAN PELATIHAN MANDIRI

Figure 1

Pengarahan Sebelum Penerimaan Calon Anggota Baru

Figure 2 dan 3

Pendaftaran dan Administrasi Calon Anggota Polri


Figure 4 dan 5

Pengukuran Tinggi Badan

Anda mungkin juga menyukai