Dosen Pengampu :
Dr. Nengah Landra, SE., MM.
Oleh Kelompok 3 :
Luh Gede Parwati 2107611010001
Ni Putu Dian Pradnyasari 2107611010003
I Putu Purnama Yasa 2107611010008
Luh Gede Arie Astuti 2107611010009
I Nyoman Witari 2107611010011
Ni Putu Pista Yanthi 2107611010020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah bertema Perencanaan
Personel dan Perekrutan dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya. Kami juga berterima kasih kepada bapak Dr. Nengah Landra, SE., MM
selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia kelas A yang telah
memberikan tugas ini sekaligus membimbing kami dalam menyelesaikannya.
Dalam menyusun makalalah ini, Astungkara tidak ada kendala yang kami
hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun makalah ini
tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Makalah ini disusun untuk memberikan
pemahaman bagi pembaca mengenai semua tentang perencanaan personel dan
perekrutan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 18
3.2 Saran............................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Proses perekrutan dan seleksi membutuhkan lima langkah: memutuskan posisi apa
yang harus diisi; membangun sekekelompok kandidat untuk pekerjaan ini; meminta
kandidat mengisi formulir aplikasi; menggunakan alat-alat seleksi; dan memutuskan siapa
yang akan di beri penawaran, salah satunya dengan meminta penyelia dan yang lainnya
untuk mewawancarai kandidat tersebut.
Perekrutan dan seleksi di mulai dengan perencanaan dan peramalan angkatan kerja.
Perencanaan angkatan kerja adalah proses untuk memutuskan posisi apa yang harus di isi
perusahaan, dan bagaimana cara mengisinya.ini acapkali dumulai dengan meramalkan
kebutuhan personel, mungkin dengan menggunakan analisis tren, analisis rasio, diagram
sebar, atau atau paket perangkat lunak terkomputerisasi. Sisi lain dari persamaannya
adalah peramalan penawaran kandidat dari dalam. Disini pemberi kerja menggunakan
sistem manual dan bagan penggantian, serta inventori ketrampilan terkomputerisasi.
Peramalan penawaran kandidat dari dalam adalah penting, khususnya ketika memasuki
periode ekspansi ekonomi yang mana tingkat pengangguran rendah dan kandidat yang
baik sulit didapatkan.
Semua manajer perlu memahami mengapa perekrutan yang efektif adalah penting.
Tanpa kandidat yang cukup, pemberi kerja tidak dapat menyaring kandidat secara efektif
atau mempekerjakan yang terbaik. Sejumlah pemberi kerja menggunakan piramida hasil
perekrutan untuk memperkirakan berapa banyak pelamar yang perlu mereka hasilkan
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang diprediksikan.
Mengisi posisi lowongan dengan sumber kandidat internal mempunyai beberapa
keuntungan. Menemukan kandidat internal acap kali dilakukan dengan menggunakan
pengumuman pekerjaan. Untuk mengisi proyeksi posisi tingkat puncak perusahaan,
perencanaan suksei-proses terus menerus untuk secara sistematis mengidentifikasi,
menilai, dan mengembangkan kepemimpinan organisasi untuk meningkatkan kinerja-
merupakan proses pemilihan.
Pemberi kerja menggunakan beragam sumber kandidat dari luar ketika merekrut
pelamar.
1
Dari sumber-sumber ini, merekrut via internet dengan menggunakan papan
pekerjaan seperti Monster.com mewakili sumber terkemuka. Cara ini merupakan
cara yang cepat dan efektif biaya. Satu kekurangannya adalah terlalu banyak
pelamar yang datang dari tempat yang terlalu jauh, tetapi pemberi kerja
menggunakan perangkat lunak pelamar untuk menyaring pelamar daring.
Sumber yang lainnya termasuk periklanan dan agensi pekerjaan (meliputi agensi
pemerintah dan nirlaba, dan agensi swasta)
Semakin banyak pemberi kerja yang berpaling kepada agensi temporer dan
metode penyusunan staf alternative lainnya untuk mempekerjakan jenis karyawan
“alternative”, seperti karyawan kontrak untuk proyek khusus.
Perekrutan eksekutif, agensi pekerjaan jenis khusus, sangat berharga untuk
mencari dan membantu pemberi kerja mempekerjakan professional dan eksekutif
tingkat puncak. Akan tetapi, pemberi kerja perlu memastikan bahwa perekrut
tersebut melakukan pencarian menyeluruh dan melakukan pengecekan referensi
dengan hati-hati.
Sumber dari luar lainnya meliputi perekrutan perguruan tinggi, rujukkan dan
walk-in, dan personel militer.
Memahami cara merekrut angkatan kerja yang lebih beragam adalah penting.
Baik sasarannya adalah orang tua tunggal, pekerja berusia lanjut, maupun minoritas,
aturan dasarnya adalah untuk memahami kebutuhan khusus mereka dan menciptakan
set kebijakan dan praktik yang menciptakan lingkungan yang lebih ramah di tempat
mereka dapat bekerja.
Proses perekrutan mau tidak mau meliputi pengembangan dan penggunaan
formulir aplikasi untuk menggumpulkan informasi latar belakang esensial mengenai
pelamar. Aplikasi tersebut harus memampukan untuk membuat penilaian pada hal-hal
substansial seperti pendidikan orang tersebut dan untuk mrngidentifikasi referensi
pekerjaan dan penyelia orang tersebut. Tentu saja, penting bagi kita untuk
memastikan bahwa aplikasi tersebut mematuhi hukum pekerjaan setara misalnya,
yang berkaitan dengan pertanyaan mengenai cacat fisik.
2
1.2 Rumusan Masalah
A. Bagaimana Merencanakan dan Memprediksi Pekerjaan dalam Sumber Daya
Manusia ?
B. Perekrutan yang seperti apa yang Efektif dalam Sumber Daya Manusia ?
C. Apakah Sumber Kandidat dari dalam Sumber Daya Manusia ?
D. Apakah Sumber Kandidat dari Luar Sumber Daya Manusia ?
E. Bagaimanakah Perekrutan Tenaga Kerja yang Lebih Beragam dalam Sumber Daya
Manusia ?
F. Bagaimana cara Menggembangkan dan Menggunakan Formulir Aplikasi Sumber
Daya Manusia ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan personel adalah suatu proses menentukan posisi apa yang harus
diisi dalam perusahaan, dan bagaimana cara untuk mengisinya. Perencanaan personel
mencakup semua posisi yang harus diisi di masa depan, dari tugas pemeliharaan hingga
CEO.
Perencanaan pekerjaan adalah bagian integral dari strategi perusahaan dan
proses perencanaan SDM. Manajemen harus membuat rencana pekerjaan dengan
asumsi dasar mesa depan. Memprediksi dapat menjadi dasar dari pemikiran ini. Hal
yang perlu di prediksikan adalah: kebutuhan personel, Pasokan tenaga kerja dari dalam,
dan pasokan tenaga kerja dari luar.
4
1) Analisis tren
Mempelajari variasi dalam level pekerjaan perusahaan dalam beberapa tahun terahir
untuk memprediksi kebutuhan masa depan. Analisis ini dapat memberikan
informasi perkiraan awal, tetapi level pekerjaan jarang hanya bergantung pada
ukuran waktu. Faktor lain : perubahan produktivitas dan volume hasil penjualan.
2) Analisis ratio
5
judgment akan berperan penting mengingat perubahan dimasa depan.
6
Meramalkan Penawaran Kandidat dari Dalam
Tugas utamanya disini adalah menentukan karyawan saat ini mana yang
memenuhi syarat untuk lowongan yang diproyeksikan. Untuk itu harus mengetahui
beberapa keterampilan karyawan sebagai kualifikasi mereka saat ini.
Bila tidak memiliki kandidat yang cukup dari internal, maka yang diantisipasi
adalah mempersiapkan dan fokus dikarenakan ketersediaan kandidat dari luar. Dalam
taraf pengangguran rendah, biasanya makin sulit untuk merekrut karyawan. Rencana ini
juga harus meramalkan ketersediaan kandidat yang potensial dalam pekerjaan yang
spesisifik.
7
2.2 Mengapa Perekrutan Efektif Penting
8
didapatkan, maka akan semakin selektif dalam mempekerjakanya. Perkrutan yang efektif
semakin penting karena beberapa alasan diantaranya:
8) Terjadi perubahan yang dramatis sehingga terjadi kekurangan pasokan tenaga
kerja
9) Beberapa metode perekrutan yang baik tergantung pada jenis pekerjaan dan
yang menjadi sumbernya
10) Keberhasilan rekrutmen bergantung pada luasan area masalah dan kebijakan
non rekrutmen SDM
Perekrutan mungkin dapat mengingatkan kita tentang agen pekerjaan dan iklan
khusus, tetapi karyawan yang telah ada saat ini sering merupakan sumber kandidat yang
terbaik. Mengisi posisi yang kosong dengan kandidat dari dalam memiliki keuntungan.
9
Diantaranya sebenarnya tidak ada pengganti untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
seorang kandidat, mungkin juga kandidat dari dalam lebih berkomitmen terhadap
perusahaan, semangat juang muncul ketika ada promosi sebagai penghargaan kesetiaan
dan kompetensi, membutuhkan sedikit orientasi dan pelatihan. Meski demikian, ada
juga kekuranganya. Diantaranya, banyak karyawan pelamar yang gagal menjadi tidak
puas, sehingga dibutuhkan pendekatan untuk menyampaikan alasan kenapa mereka
gagal.
Mempunyai keuntungan karena telah mengenal budaya, gaya, dan cara perusahaan
melakukan banyak hal. Disisi lain karyawan yang telah keluar mungkin kembali
dengan sikap yang kurang posistif. Untuk itu mungin bisa diantisipasi dengan
memberikan semacam indikasi bonus atau penghormatan ketika mereka
dikeluarkan dari perusahaan. Hal itu bisa memberi nilai yang positif karena
karyawan yang keluar tersebut bisa memanfaatkan waktu untuk refresing, dan
penyegaran.
c) Perencanaan Penggantian
Pemberi kerja tidak selalu mendapatkan semua yang mereka butuhkan dari staf
mereka yang ada,dan terkadang mereka tidak ingin melakukannya. Kita akan melihat
pada sumber-sumber yang digunakan perusahaan untuk mencari kandidat dari luar:
Perekrutan juga sedang beralih dari papan perekrutan daring menuju situs
jejaring social seperti Facebook dan Linkedln. Permasalahan yang ingin mereka
tangani adalah bahwa banyak lamaran pekerjaan yang diterima melalui papan
pekerjaan tidak memenuhi kualifikasi pekerjaan. Alih alih perusahaan ini
sekarang mempekerjakan perekrut yang menggali situs situs jejaring social dan
publikasi pesaing untuk menemukan pelamar yang bahkan tidak sedang mencari
pekerjaan.
d. Periklanan
perkerjaan bantuan temporer. Juga dikenal dengan pekerjaan paruh waktu atau
pekerjaan tepat waktu. Pemberi kerja dapat mempekerjakan pekerja temporer
baik melalui perekrutan langsung maupun melalui agensi staf temporer. Pemberi
kerja biasanya membayar orang orang ini secara langsung,seperti halnya
karyawan mereka tetapi mengkalsifikasikan mereka secara terpisah sebagai
karyawan lepas, musiman yang lebih sedikit atau tidak sama sekali.
h. Perekrut Eksekutif
Walk-In
tanda di butuhkan bantuan di luar pintu dapat menjadi cara yang paling efektif
biaya untuk menarik pelamar lokasi yang baik.
Adalah perekrutan yang dibayar secara per jam atau proyek, alih alih
berdasarkan persentase untuk mendukung suatu proyek tertentu. Sebagai contoh
ketika manager sumber daya manusia utuk sebuah perusahaan bioteknologi
perlu memperkejakan beberapa lusin dengan gelar dan pengalaman ilmiah di
farmasi ia menggunakan sebuah perusahaan ODRS.
15
l. Telecommuter
m. Pesonel Militer
memasuki angkatan darat untuk memilih rekanan korporat pasca angkatan darat
sebagai cara membantu tentara medapatkan pekerjaan setelah meninggalkan
angkatan darat.
Dalam kemajuan yang telah dicapai wanita dalam mendapatkan dan mampu
unggul di beragam pekerjaan professional, managerial dan militer, orang dapat
diasumsikan bahwa karyawan tidak membutuhkan upaya perekrutan khusus untuk
wanita tetapi itu tidak selalu benar. Contoh wanita masih menghadapi rintangan dalam
pekerjaan tertentu yang di dominasi oleh laki – laki seperti bidang teknik. Wanita juga
membwa beban lebih berat untuk membesarkan anak, mengisi pos managerial tingkat
tinggi yag secara professional.
Merekrut Minoritas
Pertama- tama pahami rintangan yang mencegah minoritas untuk melamar.
Sebagai contoh beberapa pelamar minoritas tidak akan memenuhi standar pendidikan
atau pengalaman unntuk pekerjaan tersebut; banyak pemberi kerja karenanya
menawarkan pelatihan untuk memperbaiki tersebut. dalam sebuah rantai ritel, kurangnya
panutan menghentikan wanita untuk melamar. Terkadang itu dikarenakan kurang
fleksibilitas jadwal. Setelah mengenali rintangannya kita beralih merumuskan rencana
untuk memperbaiki dan menarik dan mempertahankan minoritas dan wanita. Hal ini
dapat meliputi missal, pelatihan keterampilan dasar, opsi kerja yang fleksibel, panutan
dan mendesain ulang pekerjaan.
17
2.6 Mengembangkan dan Menggunakan Formulir Aplikasi
18
tinggi dalam 6 bulan setelah dipekerjakan.
Pilih artikel biodata dengan mengingat tiga hal :
1. Hukum pekerjaan setara membatasi artikel yang ingin digunakan (hindari usia, ras,
atau gender, misalnya). Sementara itu, artikel yang tidak menyerang pribadi pelamar
adalah yang terbaik.
2. Dalam sebuah studi, subjek memersepsikan hal-hal seperti “dollar penjualan yang
diterima” dan “rata-rata nilai matematika” sebagai tidak bersifat menyerang pribadi
pelamar. Hal-hal seperti “urutan kelahiran” dan “seringnya kencan di sekolah
menengah atas” lebih bersifat menyerang pribadi pelamar.
3. Yang terakhir, beberapa pelamar akan memalsukan jawaban biodata dalam usaha
untuk mengesankan pemberi kerja.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya perekrutan dan perencanaan kerja dapat disimpulkan manfaat untuk
perusahaan yaitu perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan, efektivitas dapat lebih meningkatkan tenaga kerja yang ada telah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, meningkatkan produktivitas, dan perencanaan sumber daya
manusia yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan kerja di masa depan.
Selain itu adapun juga sumber-sumber perekrutan antara lain perekrutan secara
internal dan perekrutan secara eksternal. Perekrutan internal berarti berfokus pada para
tenaga kerja yang sekarang dan tenaga kerja yang kontrak sebelumnya dengan pemberi
kerja.
Sedangkan perekrutan eksternal tidak dapat menghasilkan sejumlah calon yang cukup
untuk lowongan pekerjaan yang tersedia, banyak sumber eksternal yang tersedia.Dalam
hal ini harus ada keputusan atas sumber dan metode perekrutan untuk memilih pekerja
yang berkualitas dan yang baik.
3.2 Saran
Perekrutan dan tenaga kerja disini sangat penting bagi seluruh instansi atau
perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja karyawan lama dan bisa mendapatkan
banyak pekerja baru yang berkualitas lebih bagus, sehingga dengan adanya perekrutan ini
akan lebih menguntungkan perusahaan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary: Manajemen Sumber Daya Menusia Edisi Kesepuluh Jilid 1: 2006:
PT.INDEKS: Jakarta.
21