Kelompok 4:
Dosen Pengajar:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “Administrasi
Rekrutmen Dan Seleksi Serta Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pada Malang Creative Center (MCC)” tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................ 1
BAB 2 ............................................................................................................................ 3
2.2.1 Pengertian.................................................................................................... 22
ii
BAB 3 .......................................................................................................................... 30
BAB 4 .......................................................................................................................... 32
BAB 5 .......................................................................................................................... 44
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan
pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk
menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini
menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar
Maka dari itu perlu administrasi rekrutmen dan seleksi yang baik agar
dan sesuai dengan ktriteria yang telah ditentukan. Dalam melakukan proses
rekrutmen dan seleksi, calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari
internal organisasi maupun eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam
memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki
keuntungan, diantaranya adalah tidak mahal, promosi dari dalam dapat memelihara
loyalitas dan dedikasi pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu
lama, karena sudah terbiasa dengan suasana yang ada. Namun demikian perekrutan
1
dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya
lama maupun baru dari proses rekrutmen dan seleksi, perusahaan perlu melakukan
pengembangan Sumber Daya Manusia yang baik. Bisa dipastikan bahwa semua
tinggi. Dengan karyawan yang unggul maka mereka berharap semua yang
dikerjakan oleh para karyawannya sempurna. Bisa mengerjakan tugas dalam waktu
singkat, selesai banyak dan dengan cara efisien. Namun tentu harapan tak akan
selalu sempurna, apa yang direncanakan terkadang meleset. Atau ada saat dimana
kinerja karyawan menurun. Tidak semua karyawan bisa memenuhi kriteria yang
diinginkan dan terkadang masalah datang dan menghambat kinerja. Maka dari itu
perlu diadakan pengembangan Sumber Daya Manusia atau SDM secara berkala.
1.3 Tujuan
2
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1.1 Rekrutmen
berikut:
menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh
suatu organisasi.
karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka
3
4. Noe at. all (2000) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas
organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja
yang potensial.
tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara
kualitas tertentu.
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
dengan seksama, untuk diperkerjakan pada suatu jabatan dalam organisasi. Dalam
sebuah organisasi rekruitmen memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Dalam
hal ini rekruitmen sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan organisasi dalam
hal sumber daya manusia. Rekruitmen diharapkan mampu menjadi proses/ aktivitas
4
organisasi untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas adan sesuai
harapan.
2.1.2 Seleksi
Beberapa definisi dari seleksi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Siswanto (1989: 68-70) Seleksi tenaga kerja adalah kegiatan suatu
2. Menurut Veithzal Rivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM
yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti
dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan.
3. Menurut Agus Sunyoto (2008) proses seleksi adalah usaha menjaring dari
mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang
4. Menurut Siswanto (1989: 70) Telah di kemukakan bahwa makin banyak pencari
untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang tepat. Sebaiknya makin
sedikit pencari kerja yang mengajukan lamaran kepada perusahaan, akan makin
5
kecil pula kesempatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang benar-
Bukan saja demi terwujudnya keuntungan perusahaan dalam waktu dekat, tetapi
peruahaan sangat bergantung pada tenaga kerja yang di seleksi saat ini. Seleksi
mendorong pencari kerja untuk melamar. Sedangkan seleksi adalah suatu kegiatan
yang melibatkan pemilihan kandidat terbaik di antara daftar pelamar sesuai dengan
6
Dasar untuk
Rekrutmen Seleksi
Perbandingan
melamar. pekerjaan.
Mengundang semakin
Ambil kandidat yang
banyak kandidat untuk
Objektif paling cocok dan tolak
melamar jabatan yang
sisanya.
kosong.
Mengiklankan
Faktor utama Pengangkatan kandidat
pekerjaan
Karena rekrutmen
Seleksi melibatkan
Hubungan kontrak hanya menyiratkan
penciptaan hubungan
komunikasi lowongan,
7
tidak ada hubungan kontraktual antara
ditetapkan.
Ada beberapa klasifikasi yang didasarkan atas jangka waktu dan ruang
menurut ruang lingkupnya maka ada 5 klasifikasi ruang lingkup yang umum dalam
1. Perencanaan Rekrutmen
tujuan untuk langkah pelaksanaan rekrutmen dan adanya sarana yang tepat
perencana tentang apa yang ingin dicapai yang meliputi komponen teknik,
8
c. Sumber daya : merupakan hambatan-hambatan atau kelancaran-kelancaran
yang akan dipakai, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya
materiil.
2. Panitia Seleksi
Panitia seleksi ini akan dijalankan oleh sumber daya manusia (SDM) yang
3. Pelaksanaan Seleksi
sebagai syarat mutlak dalam metode rekrutmen pegawai. Seleksi pada dasarnya
merupakan proses untuk menentukan siapa yang paling sesuai dengan syarat-
syarat tenaga kerja di antara para pelamar untuk pekerjaan yang akan diberikan
akan ditentukan oleh hasil tes, baik dari tes yang sifatnya tertulis dengan metode
9
4. Teknik Seleksi
prosedur yang benar, menurut Flippo (1992: 160) prosedur seleksi meliputi
dalam proses seleksi diawali dengan melakukan penerimaan lamaran dari para
seleksi akhir oleh supervisor – pemeriksaan badan atau yang lebih dikenal
Menurut Eugene (dalam Sulistiyani, 2005: 151 154) ada beberapa jenis atau
a. Interview
metode one to one interview ataupun panel interview, hal ini dilakukan
10
untuk mewawancarai pelamar dan akan lebih baik apabila calon atasannya
bersifat teknis dan tidak bisa diberikan oleh tenaga spesialis yang mengelola
SDM dalam organisasi; (2) agar atasan langsung tersebut langsung menilai
b. Tes psikologi
Paling tidak minimal biasanya ada 2 macam yang merupakan bagian dari
tes psikologi yang sering digunakan dalam proses seleksi, yaitu tes
ini seorang calon dapat diukur kecerdasannya paling tidak melalui ketepatan
kepribadian yang baik adalah adanya alat ukur yang membedakan antara
distandarisasi dengan tepat saat digunakan pada sampel yang signifikan dari
populasi.
11
c. Tes pekerjaan
Merupakan hal yang dilakukan dengan cara tes behavioral atau tes in tray,
d. Pusat penilaian
Dalam hal ini penilaian seleksi menggunakan beragam metode seleksi untuk
e. Biodata
Merupakan semua data-data yang ada dalam surat lamaran dan telah
diajukan atau tertera dalam lampiran surat lamaran, yang biasanya berisi
penting dan dibutuhkan sekali karena sebagai potret identitas diri bagi para
calon pegawai. Dari data-data yang ada tim seleksi dapat memperoleh
gambaran tentang semua latar belakang dan pengalaman yang ada dari para
12
f. Referensi
Merupakan suatu input yang penting dalam seleksi pegawai, yang biasanya
karakter, dan pengalaman dari calon pegawai. Biasanya referensi yang bisa
diandalkan adalah bentuk referensi yang telah disiapkan secara khusus guna
benar.
5. Penempatan Pegawai
kompetensi yang sesuai bidangnya dari hasil tes seleksi. Penempatan pegawai
ini juga merupakan masalah yang krusial, sebab bila organisasi salah dalam
organisasi tersebut.
Rekrutmen bukan hanya lagi sekadar upaya pengisian formasi yang kosong
dengan tenaga kerja yang minim kualifikasi. Rekrutmen dibebani tanggung jawab
untuk menyentralisasi sumber daya dari segala praktek Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN) baik pada proses penarikan maupun setelah pegawai lolos
menarik tenaga kerja dengan memenuhi kualifikasi minimal yang standar. Pegawai
13
juga dituntut punya tanggung jawab, komitmen terhadap tugas-tugasnya, jujur,
transparan, akuntabel, dan mampu berperan aktif dalam setiap menjalankan tugas-
tugasnya. Dengan konsekuensi dan ciri seperti ini maka aparatur birokrasi akan
kelihatan lebih dinamis dan efektif. Harapan ini akan menjadi realita nyata apabila
proses rekrutmen dapat dilakukan secara profesional, bersih, jujur, adil, transparan,
menjamin bahwa kebutuhan tenaga kerja bagi organisasi tetap terpenuhi secara
konstan dalam jumlah dan kualitas yang memadahi. Hal ini baik yang terjadi pada
Hadna, 2005: 77) bahwa maksud dan tujuan rekrutmen adalah untuk mendapatkan
mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon
dapat untuk meningkatkan karier bagi pegawai lama, dan bagi pegawai baru
organisasi tentunya juga sangat bermanfaat bagi para pelamar/calon pegawai untuk
pegawai pada suatu organisasi. Sebagaimana telah disinggung dalam materi belajar
sebelumnya bahwa ada tujuan rekrutmen yang sangat spesifik di antaranya berikut
ini:
14
2. Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen organisasi di masa sekarang dan masa
beragam.
mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang
lama bekerja.
pelatihan.
8. Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekrutmen bagi
tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum dan sosial lain menurut komposisi
tenaga kerja.
sebagaimana dikatakan oleh Cardoso (dalam Sulistiyani dkk, 2004: 145) adalah
15
4. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain.
5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat ataupun tidak dengan
berkualitas yang dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan jika ada yang lowong. Lebih
lanjut dikatakan Ishak Arep dan Hendri Tanjung bahwa tujuan utama dari rekrutmen
bukan terletak pada jumlah pelamar yang besar, dan jumlah pelamar yang besar
tidak akan berarti banyak jika pelamar tersebut sebagian besar tidak berkualitas.
Oleh karena itu, perlu dipikirkan sistem rekrutmen pegawai yang mampu merekrut
perencanaan atau dengan kata lain tahap awal dari implementasi kebijakan SDM
yang telah dihasilkan pada proses perencanaan. Tahap rekrutmen merupakan tahap
yang paling krusial karena dalam prakteknya saling berpengaruh oleh nilai-nilai
keadilan sosial dan hak asasi individu, efisiensi administratif, daya tanggap politik,
dan nasionalisme. Mereka yang mendukung nilai keadilan sosial dan hak asasi
(affirmatif action). Hal ini sering didukung kelompok hak asasi manusia yang
16
beranggapan bahwa pemerintah sudah seharusnya mengusahakan pekerjaan bagi
warga negaranya.
berkualitas adalah pertimbangan utama dalam proses rekrutmen. Hal ini berarti
bertentangan dengan pendukung nilai keadilan sosial dan hak asasi manusia. Untuk
mereka yang menilai dengan daya tanggap politis dan kebangsaan menganggap
Dalam rekrutmen terdapat dua metode, yaitu metode rekrutmen dari dalam
dan metode rekrutmen dari luar. Metode rekrutmen dari dalam meliputi penempatan
Rekrutmen Internal
1. Penempatam Pekerjaan
Dalam metode ini, posisi yang dapat diisi diumumkan lewat buletin
membuat karyawan berusaha keras untuk mencapai posisi yang lebih baik
17
seperti uraian pekerjaan, pendidikan dan pelatihan yang disyaratkan, gaji,
situasi stress.
2. Inventarisasi Keahlian
3. Penawaran Pekerjaan
18
perusahaan telah mengubah cara pekerjaan manual dengan penggunaan
4. Rekomendasi Karyawan
dengan posisi kerja yang lowong. Untuk karyawan yang diusulkan sebagai
diskriminatif.
Rekrutmen Eksternal
1. Institusi Pendidikan
19
Rekrutmen karyawan dapat berasal dari kalangan lembaga
mengikuti pelatihan, sesuai dengan bidang atau posisi pekerjaan yang akan
diterimanya.
2. Iklan
Iklan merupakan salah satu jalur menarik calon pelamar. Media yang
b. Informasi relatif cepat diterima dan segera direspon oleh segmen pasar,
3. Agen Pemerintah
maupun tidak langsung. Dinas ini dapat juga berfungsi untuk menyalurkan
20
4. Agen Swasta
pencari kerja swasta tersebut. Tentunya disini pencari kerja mempunyai hak
Pada situasi seperti ini, pencari kerja mencari alternative lain yang
sangat agresif dan proaktif sebagai bahan tugas dari posisi perusahaan yang
kerja. Yang diutamakan agen swasta untuk menarik pelamar adalah iklan.
21
telepon dan surat). Pada situasi tertentu di mana permintaan begitu tinggi
yang terekrut meminta gaji yang jauh lebih tinggi disbanding gaji di tempat
kerjanya semula.
2.2.1 Pengertian
antara lain:
berkembang.
22
hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan
(pelaksana).
23
7. Obsolescence prevention (mencegah menurunnya kemampuan personel)
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Mengurangi kerusakan.
11. Akan memperlihatkan faedah yang lebih baik bagi masyarakat pelanggan
alasannya adalah mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih
bermutu.
pegawai tenaga non akademik perlu dilakukan oleh organisasi (perguruan tinggi),
bersangkutan, juga akan berguna kepada lembaga dan pihak-pihak lain yang
24
2.2.4 Manfaat Pengembangan SDM
3. Merubah sikap.
tempat bekerja.
2. Menurunkan biaya.
25
2. Pengembangan secara formal
1. Motivasi
2. Laporan Kemajuan
pengembangan.
3. Latihan
Pengembangan karyawan yang lebih efektif adalah dengan latihan yang dapat
4. Perbedaan-perbedaan Individu
26
2.2.7 Metode Pengembangan
Metode ini diberikan kepada peserta dalam jumlah banyak dalam kelas.
2. Metode Diskusi
Dalam metode ini, pelatih memberikan suatu kasus kepada para peserta
pelatihan, kasus ini tidak disertai dengan data yang komplet atau sengaja
dari luar dalam mengambil keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi.
4. Permainan Bisnis
1. On the Job
27
Para peserta langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu
2. Vestibule
karyawan baru.
4. Apprenticeship
5. Simulasi
6. Classroom methods
28
2.2.8 Tolak Ukur Metode Pengembangan
1. Prestasi Kerja
2. Kedisiplinan Karyawan
3. Absensi Karyawan
9. Prakarsa karyawan
29
BAB 3
METODE EPENELITIAN
yang merupakan jenis penelitian yang dilakukan untuk meneliti objek, suatu
kondisi, sekelompok manusia, atau fenomena lainnya dengan kondisi alamiah atau
riil (tanpa situasi eksperimen) untuk membuat gambaran umum yang sistematis
30
3.3 Sumber Data
bentuk kata, skema, dan gambar. Adapun sumber data yang digunakan yaitu sebagai
berikut:
a. Data Primer
Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data primer merupakan data utama yang digunakan dalam
penelitian yang bersifat spesifik. Adapun data primer yang digunakan dalam
kegiatan berlangsung.
b. Data Sekunder
yang telah ada sebelumnya dan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan diperoleh dari hasil e-book, jurnal dan
situs internet.
31
BAB 4
PEMBAHASAN
Alamat usaha : Jl. A. Yani No.53, Blimbing, Kec. Blimbing, Kota Malang,
Kota Malang
2. Menjadikan MCC Sebagai Creative Hub, research & development centre serta
32
4.1.4 Sejarah
dalam mengelola dan menjaga ekosistem Ekonomi Kreatif di Kota Malang. MCC
akan menjadi wadah bagi pelaku EKRAF di Kota Malang untuk bisa berkolaborasi
Bagaimana mewujudkan ide dan kebutuhan yaitu ruang berkumpul dan ruang
berjejaring, lahir dan terinisiasi bersama hexa helix sebagai salah satu tujuan utama
dari hasil FGD yang berjalan puluhan kali. Tahun 2016 menjadi tonggak sejarah
ruang dan riset center menjadi benar-benar penting dan nyata, terbukti sejak tahun
2016 sampai hari ini terdapat banyak sekali kegiatan kreatif yang diikuti oleh
malang termasuk film, game, kuliner dll. MCC didirkan dengan tujuan sebagai
berikut:
33
1. Tempat sebagai pusat aktivitas setiap para pelaku industri kreatif yang bertujuan
industrf kreatif tumbuh dengan baik di era modern tanpa membuang budaya
3. Konsep Gedung MCC Malang Creative Center adalah sebuah wadah para
Indonesia kedepannya.
manager yang baik adalah yang dapat memberikan contoh bukan hanya sebagai
seseorang yang memegang jabatan, tetapi juga sebagai orang yang memiliki
sifat dan mentalitas sebagai seorang leader. Tugas utama dari seorang building
manager adalah bertanggung jawab penuh atas apa yang dikerjakannya dalam
sebuah proyek.
34
bidang mekanikal, elektrikal, dan plumbing pada proyek konstruksi atau
keberlanjutan.
35
dan informasi proyek yang akurat untuk keperluan audit dan referensi di
masa depan.
jawab atas pengawasan dan manajemen tim layanan pelanggan dalam suatu
tugas sehari-hari.
pengetahuan tim.
anggota tim dan departemen terkait untuk mencari solusi yang memuaskan
bagi pelanggan.
36
4) Mengevaluasi kinerja: Supervisor Customer Service melakukan evaluasi
perbaikan diperlukan.
untuk menyusun laporan kinerja tim, tren keluhan pelanggan, dan metrik
4. Supervisor IT
kinerja tim IT. Ini meliputi penugasan tugas, penjadwalan pekerjaan, dan
37
dan dukungan kepada anggota tim untuk memastikan pencapaian tujuan
secara efisien.
diperlukan.
dapat memberikan saran dan dukungan teknis kepada manajemen dan staf
38
4.2 Analisis Administrasi Rekrutmen dan Seleksi pada MCC
eksternal dan dilakukan langsung oleh staff ahli. Pada MCC, terdapat dua status
kepegawaian yakni:
pemerintah )
Creative Center :
3. Proses seleksi pertama yang dilakukan yaitu proses Wawancara tahap awal
kepada Calon kandidat. Setelah itu, recruiter melakukan validasi informasi yang
prestasi/sertifikat.
4. Setelah divalidasi, pelamar dilanjutkan untuk hadir di tahap tes kedua yaitu Test
Psikologi.
5. Setelah test psikologi dilalui dan dirasa mampu untuk mengemban tugas yang
39
Test Bahasa inggris & product knowledge, Komunikasi & Leadership, dan
6. Setelah dapat ditentukan untuk kandidat yang terbaik. Proses seleksi staff
departemen dan ahli di bidangnya melalui proses yang sama yaitu Wawancara
menolak seorang calon untuk pekerjaan tertentu. Pada MCC, proses seleksi sumber
1. Wawancara awal
Pada tahap ini, interviewer akan menggali informasi mengenai data-data yang
dengan apa yang diberikan.Hal ini bertujuan untuk mengetahui karakter calon
2. Validasi Dokumen
Validasi dokumen dimulai dari sertifikat, prestasi, dan data data pengalaman.
Hal ini untuk membuktikan kelebihan dan keakuratan yang calon pegawai
miliki.
3. Tes Psikologi
40
a. Tes kraepelin atau pauli, merupakan bentuk soal psikotes berupa susunan
cocok dan melanjutkan soal gambar yang disediakan. Pada tes ini,
masalah.
c. Tes wartegg, merupakan tes yang bertujuan untuk menilai potensi masalah
Pada tes ini, interviewer akan mengetes para pelamar sesuai atau tidak dengan
kemampuannya. Pada tahap ini juga akan diberikan soal studi kasus yang akan
pengenalan yang diberikan dilakukan sekitar 2 minggu setelah karyawan baru muli
3. Training
41
4.2.2 Program Pengembangan SDM
waktu, dan dikoreksi. Apalagi regulasi tidak efisien maka akan diperbaiki lagi.
berikut:
1. Learning by doing
karyawan agar suasana pekerjaan baik. Penanganan awal terhadap masalah melihat
dulu kondisi permasalahan seberapa besar (kesalahan ringan atau berat). Jika
diberikan pemahaman lagi jika hal yang dilakukan tersebut salah salah. Apabila
42
masalah berat maka MCC akan langsung memberikan surat peringatan kepada
karyawan tersebut.
43
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
prosedur yang jelas dan terstruktur dalam menentukan kebutuhan karyawan baru,
pengiklanan lowongan pekerjaan yang efektif, serta penerapan metode seleksi yang
adalah adanya program pelatihan dan pengembangan karyawan yang terencana dan
44
5.2 Saran
pengembangan SDM:
langkah yang proaktif untuk menarik calon karyawan dari berbagai latar
belakang
pengembangan SDM.
45
DAFTAR PUSTAKA
Insan Performa (2016). Rekrutmen Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses dan Sistem
Rekrutmen. Diakses pada 18 Februari 2023, dari
https://insanperforma.co.id/2016/01/rekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-
proses-dan-sistem-rekrutmen/
46