Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
tentang Sumber Daya dan Pasar Tenaga Kerja dalam bentuk makalah.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas makalah ini
tidak lain berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari teman-teman. Sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi bisa teratasi oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terimah kasih kepada:
Selaku manusia biasa, penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf
atas segala kekhilafan dan kesalahan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia................................................................ 3
2.2 Pengertian Pasar Tenaga Kerja..................................................................... 4
2.3 Penggolongan Pasar Tenaga Kerja ............................................................. 6
2.4 Penentuan Upah di Berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja............................ 7
2.5 Fungsi dan Manfaat Pasar Tenaga Kerja...................................................... 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 11
3.2 Saran............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara berkembang memiliki karakteristik ganda dalam pasar tenaga kerjanya. Pasar
dibagi antara sektor formal dan sektor informal. Hal ini biasanya di karakteristikkan dengan
tingkat gaji tinggi dan gaji rendah, penghasilan mereka dapat juga dikenali dari tingkat
pendidikan. Dua sektor ini adalah hasil dari ketidaksamaan yang berarti dan keterputusan
dalam sistem ekonomi mereka. Ada ketidaksamaan kelembagaan antara pasar tenaga kerja
formal dan informal karena mereka menjalankan dengan dua latar tenaga kerja yang
berbeda, yang menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan antara produktivitas tenaga
kerja dan gaji mereka. Selain itu, nampak pembatasan atas mobilitas tenaga kerja antara
sektor formal dan informal yang memberikan kesan adanya pasar tenaga kerja yang
terputus.
Pasar tenaga kerja yang tidak fleksibel diyakini merupakan penyebab utama kondisi
tersebut. Bentuk-bentuk kekakuan dalam pasar tenaga kerja yang disebabkan oleh berbagai
regulasi pemerintah seperti upah minimum provinsi (UMP), aturan pesangon, dan aturan
perlindungan kerja dinilai sangat memberatkan pengusaha. Berdasarkan alasan tersebut,
terdapat rekomendasi agar pemerintah mengurangi perannya dalam bentuk berbagai regulasi
di pasar tenaga kerja. Konsekuensinya, peran bipartit (pengusaha dan pekerja) akan
menentukan keseimbangan pasar.
1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya manusia ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pasar tenaga kerja ?
3. Bagaimanakah penggolongan pasar tenaga kerja ?
4. Bagaimanakah penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja ?
5. Apakah fungsi dan manfaat pasar tenaga kerja ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk
membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job
specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik
pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan
dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah
memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview
dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-
masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan
evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun
yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak
sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian
hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga
perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan
pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
2.2 Pengertian Pasar Tenaga Kerja
4
Sebagaimana yang dijelaskan dalam bab pendahuluan diatas bahwa Pasar Tenaga
Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja
dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui
penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah
pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja
untuk dapat saling berhubungan.
Pasar tenaga kerja dapat pula diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga kerja di dalam pasar ini adalah
para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-
orang / lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan
maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau
lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat
memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk memenuhinya. Dengan demikian tidak
terkesan hanya pencari kerja yang mendapat keuntungan dari adanya pasar ini. Untuk
menciptakan kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi
tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu
penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja,
Para pelaku di pasar tenaga kerja, terdiri dari :
1. Pencari kerja yaitu Setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur,
putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan
lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan
melalui aktivitasnya mencari pekerjaan
2. Pemberi kerja yaitu Perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya
yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berupa upah atau gaji
3. Perantaran yaitu Media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja dan
pemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan head hunters (Pihak
ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head hunters akan
memperoleh prosentasi gaji dari orang yang diterima bekerja atau komisi dari perusahaan
5
2.3 Penggolongan Pasar Tenaga Kerja
1. Berdasarkan sifatnya
Pasar kerja intern (Internal Labour Market)
Pasar kerja intern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan itu
sendiri. Pemenuhan kebutuhan karyawan diambil dari dalam perusahaan melalui promosi
maupun demosi karyawan. Promosi adalah rotasi atau perpindahan karyawan ke dalam
jabatan yang lebih tinggi, misalkan dari asisten manajer menjadi manajer. Sedangkan,
demosi adalah rotasi karyawan ke posisi yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya,
misalkan manajer personalia diturunkan menjadi staff.
Pasar kerja ekstern (Eksternal Labour Market)
Pasar kerja ekstern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari luar perusahaan.
Pemenuhan kebutuhan karyawan diperoleh dari pihak luar, misalkan melalui iklan lowongan
pekerjaan, agen atau penyalur tenaga kerja atau melalui walk in interview.
2. Berdasarkan prioritasnya
Pasar kerja utama (Primary Labour Market)
Pasar kerja utama adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi
dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerjaan yang baik dan dengan kondisi yang
stabil. Pasar ini dapat ditemukan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal.
Pasar kerja Sekunder (Secondary Labour Market)
Pasar kerja Sekunder adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi
dengan tingkat upah atau gaji yang rendah, posisi yang kurang stabil dan kurang memberi
kesempatan untuk pengembangan karir karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri
restoran dan jasa hotel, kasir dan penjualan ritel.
3. Berdasarkan Pendidikannya
Pasar tenaga kerja terdidik (Skilled Labour Market)
Pasar kerja Sekunder adalah pasar tenaga kerja yang membutuhkan karyawan yang
berpendidikan dan memiliki keterampilan yang memadai. Pasar tenaga kerja ini biasanya
dibutuhkan pada sektor usaha formal, misalnya, dokter, akuntan, pengacara, dan sebagainya.
Pasar tenaga kerja tidak terdidik (Unskilled Labour Market)
6
Pasar tenaga kerja tidak terdidik adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan pekerjaan yang
tidak mementingkan pendidikan maupun keterampilan – keterampilan khusus tertentu. Pasar
tenaga kerja ini biasanya ditemui pada sektor usaha informal, misalnya, pedagang asongan,
loper koran dan majalah, juru parkir dan sebagainya.
Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja di indonesia
Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga
Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja
dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada
masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.
Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya
kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya. Keterangan
tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan
kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila
ada kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga
yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.
Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan bursa tenaga kerja
swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang
berusaha mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada
orang-orang atau lembaga - lembaga yang membutuhkan tenaga kerja, baik di dalam
maupun diluar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong dan Arab Saudi. Sebelum
diadakan penyaluran, perusahaan ini juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para
pencari kerja yang ditampungya. Apabila ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang
atau lembaga yang membutuhkan, dapat dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan
tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan komisi.
7
pindah seperti pekerja pertanian, tukang kayu, buruh kasar dll. Dalam teori ekonomi, upah
diartikan sebagai pembayaran keatas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh
tenaga kerja kepada para pengusaha. Dalam teori ekonomi, kedua jenis pendapatan pekerja
tersebut dinamakan upah.
Ada perbedaan upah uang dan upah real. Upah uang adalah sejumlah uang yang
diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran keatas tenaga metal atau fisik
para pekerja yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan upah real adalah tingkat
upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan
jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. Upah real yang diterima
enaga kerja terutama tergantung pada produktifitas dari tenaga kerja tersebut.
Sumber-Sumber Kenaikan Produktivitas :
Kemajuan teknologi memproduksi, meliputi :
Pergeseran / pergantian tenaga hewan dan manusia menjadi tenaga mesin
Perbaikan atau inovasi dari mesin kemesin yang lebih produktif
Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja, meliputi :
Taraf kesehatan semakin tinggi
Pendidikan semakin tinggi
Pengalaman semakin banyak (kursus,workshop dll) sehingga kertrampilan
meningkat
Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat, meliputi :
Perubahan manajemen (pemisahanpemilik dengan pengelola)
Perbaikan infrastruktur dari pemerintah
Deregulasi pemerintah yang mendukung produktifitas
Menentukan upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan
permintaan dan penawaran.
Membatasi penawaran tenaga kerja
Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan permintaan tenaga kerja.
Membatasi penawaran tenaga kerja dengan cara :
Membentuk organisasi pekerja yang bersifat sangat khusus (ikatan dokter, insinyur
mesin dsb)
Melarang yang tidak menjadi anggota untuk memasuki pasar tenaga kerja
Memberikan persyaratan yang sukar untuk menjadi anggota organisasi tsb
Menambah permintaan tenaga kerja
Menambah produktifitas
Seminar
kursus / workshop
Menuntut pemerintah memberikan proteksi kepada industry domestik dan melarang
9
impor
10
b. Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja
untuk mendapatkan tenaga kerja,
c. Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku
untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses
terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan
penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disini adalah
pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan
pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.
Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh
Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-
lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker
dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan
mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan
tenaga kerja tersebut.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari karta sempurna, apabila
makalah ini digunakan untuk referensi diharap untuk memncari referensi lainnya untuk
mendukung berbagai tulisan yang terdapat pada makalah ini. kami harap kritik dan saran
yang mendukung dari pembaca agar penulis dapat lebih baik lagi dalam menulis makalah
kedepannya nanti.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://lestarinunik.blogspot.com/2017/01/makalah-pasar-tenaga-kerja.html
https://dneeprasetyo.wordpress.com/2012/04/07/makalah-sumber-daya-manusia-seleksi-
tenaga-kerja/
13