Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : Interaksi Manusia & Komputer

Dosen Pengampu : Hardiana, S.Kom., M.M.

“RAGAM DIALOG”

Oleh :
MEI LINDA

1804411639

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO
PALOPO
TA 2020/2021
1. Jelaskan konsep desain dialog dan style dalam interaksi manusia dan komputer?
Jawab: Konsep desain dialog dan style dalam interaksi manusia dan komputer adalah cara
yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai teknik dialog, sedangkan dialog itu
sendiri merupakan “interface” yang digunakan oleh komputer agar manusia bisa memberikan
sejumlah parameter yang akan diolah oleh komputer, yang kemudian memberikan hasil
berdasarkan data yang dinputkan pada interface tersebut. Dalam mendesain sebuah dialog,
diperlukan deskripsi yang terpisah dari program secara keseluruhan. Ada beberapa alas an
yang mendasari hal tersebut, antara lain:
a. Agar lebih mudah dianalisa
b. Pemisah elemen-elemen interface dari logika program (semantik)
c. Apabila notasi dialog ditulis sebelum program dibuat, maka notasi tersebut dapat
membantu desainer untuk menganalisa struktur dialog yang diajukan, bahkan desainer
juga dapat menggunakan prototyping tool untuk menguji dialog
d. Notasi dialog dapat digunakan sebagai salah satu cara bagi anggota tim perancangan
untuk mendiskusikan rancangan dialog dan pada akhirnya diberikan kepada programmer
aplikasi.
Ada 3 pendekatan dalam perancangan dialog:
a. Berfokus pada aksi user; apakah terpesifikasi dengan baik
b. Memperhatikan kondisi dialog
c. Isu presentasi dan leksikal; bagaimana tampilan dan fungsi tombol
2. Jelaskan sifat penting ragam dialog?
Jawab:
Sifat penting ragam dialog yaitu:
a.) Inisiatif
Inisiatif merupakan sifat dasar sembarang dialog, karena inisiatif akan menentukan
keseluruhan ragam komunikasi sehingga dapat ditentukan tipe-tipe pengguna yang dituju
oleh sistem yang dibangun.
b.) Fleksibility/keluwesan
Sistem yang luwes atau fleksibel adalah sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mencapai suatu tujuan lewat sejumlah cara yang berbeda. Keluwesan sistem tidak hanya
sekedar menyediakan sejumlah perintah-perintah yang memberikan hasil yang sama.
Karakteristik penting dalam mencapai keluwesan suatu sistem adalah bahwa sistem harus
menyesuaikan diri dengan kerangka sistem yang telah ditetapkan oleh perancang sistem.
Keluwesan juga dapat dilihat dari adanya kesempatan bagi pengguna untuk melakukan
customizing dan memperluas antarmuka dari sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan
pribadinya.
c.) Komplesitas
Secara umum, dapat dikatakan bahwa kita tidak perlu menggunakan atau membuat
antarmuka lebih dari apa yang diperlukan, karena tidak ada keuntungan yang dapat
diperoleh, malahan akan menjadikan implementasinya menjadi lebih sukar. Dengan
demikian, diperlukan pengelompokan dalam menerapkan model yang diinginkan
pengguna ke dalam sistem, dalam hal ini dapar diperoleh dengan menggunakan hirarki
atau ortogonalitas atau keduanya.
d.) Kekuatan
Kekuatan di definisikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh sistem untuk
setiap perintah yang diberikan oleh pengguna.
e.) Beban informasi
Agar penyampaian informasi itu dapat berdaya guna dan berhasil guna, beban informasi
yang terkadang didalam suatu ragam dialog seharusnya disesuaikan dengan aras
pengguna. Jika beban itu terlalu tinggi, pengguna akan merasa sangat terbebani yang
berakibat negative dalam hal kemampuan pengolahan kognitif(congnitive) dan tingkah
laku pengguna akan merasa bahwa sistemnya seolah-olah menyembunyikan kinerja
penggunanya sendiri.
f.) Konsistensi
Sistem yang konsisten akan mendorong pengembangan mentalitas dengan cara
memberikan semacam petunjuk kepada pengguna untuk mengekstrapolasi pengetahuan
yang saat itu ia miliki untuk dapat memahami perintah-perintah yang baru lengkap
dengan pilihan yang ada. Biasanya, apabila seseorang pengguna sudah dapat
menggunakan sebuah perintah dengan suatu pilihan, biasanya ia merasa terdorong untuk
menggunakan perintah yang sama dengan opsion yang berbeda.
g.) Umpan balik
Ketika sebuah program aplikasi sedang dijalankan, pengguna seringkali harus menunggu
sampai komputer menampilkan hasil yang ia inginkan. Tetapi, pada program komputer
yang tidak ramah, pengguna sering harus menunggu proses yang sedang berjalan,
sementara pengguna tidak mengetahui status proses saat itu, apakah sedang melakukan
komputasi, sedang mencetak hasil, atau bahkan komputernya macet (hang) karena suatu
sebab. Program yang demikian tidak baik menurut ukuran pengguna, karena program
tidak memberikan umpan balik kepada pengguna akan apa yang akan ia kerjakan saat itu.
h.) Observabilitas
Sistem dikatakan mempunyai sifat observabilitas apabila sistem itu berfungsi secara
benar dan Nampak sederhana bagi pengguna, meskipun sesungguhnya pengolahan secara
internalnya sangat rumit. Hal ini seringkali sukar diperoleh, khususnya ketika model
sederhana dari aktifitas internal yang rumit perlu disajikan kepada pengguna. Kesukaran
akan muncul ketika pengguna mencoba melampaui batas model sistem (misalnya karena
adanya kesalahan) dan sistemnya tidak mampu memberikan respons yang dapat dipahami
pengguna.
i.) Kontrolabilitas
Kontrolabilitas merupakan kebalikan dari observabilitas, dan hal ini berimplikasi bahwa
sistem selalu berada dibawah kontrol pengguna. Agar hal ini tidak tercapai,
antarmukanya harus mempunyai sarana yang memungkinkan pengguna untuk dapat
melakukan kendali.
j.) Efisiensi
Efisiensi dalam sistem komputer yang melibatkan unjuk kerja manusia dan komputer
secara bersama-sama adalah throughput yang diperoleh dari kerjasama antara manusia
dan komputer. Sehingga, meskipun definisi dalam aspek rekayasa perangkat lunak sistem
menjadi sangat penting jika mereka berpengaruh pada waktu tanggap atau laju
penampilan sistem.
k.) Keseimbangan
Strategi yang diambil dalam perancangan sembarang sistem manusia-komputer haruslah
dapat membagi-bagi pekerjaan antara manusia dan komputer seoptimal mungkin.

3. Jelaskan style dialog serta tuliskan kekurangan dari ragam dialog tersebut?
Jawab:
 Pengertian ragam dialog
Ragam dialog (Dialogue Style) adalah cara yang digunakan untuk mengorganisasikan
berbagai teknik dialog.
 Kekurangan ragam dialog:
 Memerlukan pelatihan yang lama
 Membutuhkan penggunaan yang teratur
 Beban ingatan manusia yang tinggi
 Jelek dalam menangani kesalahan
4. Jelaskan tujuan software User Interface?
Jawab: User Interface merupakan bagian program dimana didalamnya terjadi interaksi
manusia dan komputer. Perancangan dari interface sangat penting untuk menentukan
keberhasilan dari sebuah software. Berikut tujuan dari pembuatan user interface, yaitu:
a.) Memudahkan input data masukan oleh user
User Interface yang baik adalah sebuah interface yang mudah dimengerti dan simple,
semakin simple sebuah interface dan semakin mudah dimengerti maka interface akan
semakin baik. Selain itu, user interface harus memberikan sebuah kemudahan bagi user
untuk dapat berinteraksi dengan program. Semisal user interface yang dimaksutkan
adalah tampilan dari sebuah messaging app, di dalam tampilan messaging app terdapat
tombol reply, text box dan tombol delete. User yang sekali melihat user interface
semacam ini akan langsung dan dapat mengerti penggunaannya dengan mudah tanpa
harus menghabiskan waktu yang lama untuk mempelajari aturan pemakaian.
b.) Membuat program menjadi menarik
Tujuan yang kedua adalah dari sisi seni atau aestetik dari program. Kita dapat melihat
setiap aplikasi baik itu web, desktop, maupun aplikasi mobile pastinya memiliki sebuah
ciri khas interface tersendiri. Facebook dengan variasi warna birunya, line dengan warna
hijau muda dan icon icon nya yang khas, Instagram, Whatssapp dan masih banyak lagi
contoh aplikasi lainnya yang jika kita pernah menggunakan kita pasti tahu corak atau
kekhasan dari desain user interfacenya. Corak atau kekhasan ini pastinya sangat
berpengaruh pada ketertarikan orang terhadap suatu program. Bandingkan dengan
aplikasi chat yang lama sebelum di update seperti misalnya mirc, mig 33 jaman dahulu.
orang tentu sudah bosan dan tidak tertarik lagi melihat tampilan user interfacenya.
c.) Menampilkan hasil pemrosesan data oleh program
Selanjutnya adalah penampilan data, pernahkan anda menggunakan aplikasi tanpa user
interface pada linux seperti aplikasi ifconfig atau aplikasi firewall tanpa user interface.
Anda yang tidak terbiasa menggunakan terminal pasti akan kebingungan dan malas untuk
membaca data dari terminal tanpa ada user interface yang canggih untuk menampilkan
data dan berinteraksi dengan komputer. Dengan adanya user interface, data dapat
ditampilkan dalam bentuk grafis sehingga user dapat melihat langsung data yang ada
pada program.
5. Jelaskan sifat-sifat help dan dokumentasi?
Jawab:
Sifat-sifat help dan dokumentasinya yaitu:
a. Availability : User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi
dengan sistem. User tidak perlu keluar dari aplikasi selama bekerja untuk membuka
aplikasi bantuan.
b. Accuracy dan completeness : Bantuan ini seharusnya tersedia secara lengkap dan akurat.
c. Consistency : Konsisten pada sistem yang ada, antara jenis online dan jenis tercetak, juga
konsisten dari sisi content, terminology dan bentuk presentasi.
d. Robustness : Biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena sistem
mempunyai perilaku yang tidak diharapkan atau mempunyai kesalahan.
e. Flexibility : flexibility membantu setiap user berinteraksi sesuai dengan keinginannya.
f. Unobtrusiveness : seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya atau
terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk menghindari ini digunakan presentasi pada layar
yang terpisah.
6. Jelaskan seperti apakah pesan kesalahan yang baik digunakan oleh system?
Jawab:
Pesan kesalahan yang baik digunakan dalam system yaitu:
a.) Pesan kesalahan tersebut baik karena pesan kesalahan tersebut singkat dan jelas, serta
menyediakan beberapa solusi yang dibutuhkan.

b.) Pesan kesalahan tersebut baik karena menjelaskan eror yang terjadi dengan title pada task
barnya, juga mendeskripsikan dan menjelaskan masalah yang terjadi, bahkan solusinya
sekaligus.

c.) Pesan kesalahan tersebut baik, karena selain menggunakan bahasa yang singkat dan padat
ia juga memberitahukan seputar masalah yang terjadi, yaitu alamat tempat penyimpanan
yang ternyata full
d.) Pesan kesalahan dibawah ini adalah pesan kesalahan yang baik karena jelas perintahnya juga
menggunakan perpaduan huruf besar dan huruf kecil

e.) Pesan kesalahan tersebut merupakan pesan kesalahan yang baik karena menggunakan perintah
yang singkat dan jelas hingga user langsung mengetahui masalah tersebut.

7. Jelaskan penerapan penanganan kesalahan pada suatu bahasa pemrograman (bahasa pemrograman
terserah anda)
Jawab:
 Penanganan Error JAVA
Untuk menangani error, gunakan blok try-catch-throwthrows-finally. Bentuk umum dari
blok try-catch-finally adalah :
try{
//tulis pernyataan yang dapat mengakibatkan exception
//dalam blok ini
}
catch( <exceptionType1><varName1> ){
//tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika ada
//exception tipe tertentu terjadi
}
Aturan dalam membuat try-catchy-fnally:
a. Notasi blok try bersifat perintah.
b. Setiap blok try, terdapat satu atau lebih blok catch, tetapi hanya satu blok finally.
c. Blok catch dan blok finally harus selalu muncul dalam konjungsi dengan blok try, dan diatas
urutan.
d. Blok try harus diikuti oleh paling sedikit satu blok catch atau satu blok finally, atau
keduanya.
e. Setiap blok catch mendefinisikan sebuah penanganan expection. Header dari blok catch
harus membawa satu argument, dimana expection pada blok tersebut akan ditangani.
 Class Error  tipe exception yang seharusnya tidak ditangani dengan menggunakan
blok try catch karena berhubungan dengan Java run-time system/environment
 Class Exception  tipe exception yang sebaiknya ditangani oleh program kita secara
langsung.

Anda mungkin juga menyukai