Anda di halaman 1dari 4

Nama: Sarzha Farila Azzahra

NIM: 1804411412

Kelas: RPL Gabungan 1

Mata Kuliah: Pemrograman Mikrokontroler

Tugas 1: Review Materi Mikrokontroler

MIKROKONTROLER

1. Pengenalan

Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapat


menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan
program yang diisikan ke dalamnya. Sinyal input mikrokontroler berasal dari sensor
yang merupakan informasi dari lingkungan sedangkan sinyal output ditujukan
kepada aktuator yang dapat memberikan efek ke lingkungan. Jadi secara sederhana
mikrokontroler dapat diibaratkan sebagai otak dari suatu perangkat/produk yang
mempu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Mikrokontroler pada dasarnya adalah komputer dalam satu chip, yang di


dalamnya terdapat mikroprosesor, memori, jalur Input/Output (I/O) dan perangkat
pelengkap lainnya. Kecepatan pengolahan data pada mikrokontroler lebih rendah
jika dibandingkan dengan PC. Pada PC kecepatan mikroprosesor yang digunakan
saat ini telah mencapai orde GHz, sedangkan kecepatan operasi mikrokontroler pada
umumnya berkisar antara 1 – 16 MHz. Begitu juga kapasitas RAM dan ROM pada
PC yang bisa mencapai orde Gbyte, dibandingkan dengan mikrokontroler yang
hanya berkisar pada orde byte/Kbyte.

Sistem yang menggunakan mikrokontroler sering disebut sebagai embedded


system atau dedicated system. Embeded system adalah sistem pengendali yang
tertanam pada suatu produk, sedangkan dedicated system adalah sistem pengendali
yang dimaksudkan hanya untuk suatu fungsi tertentu.

Mikrokontroler dapat digunakan pada berbagai bidang, diantaranya:

a. Otomotif : Engine Control Unit, Air Bag, fuel control, Antilock Braking
System, sistem pengaman alarm, transmisi automatik, hiburan, pengkondisi
udara, speedometer dan odometer, navigasi, suspensi aktif.
b. Perlengkapan rumah tangga dan perkantoran : sistem pengaman alarm, remote
control, mesin cuci, microwave, pengkondisi udara, timbangan digital, mesin
foto kopi, printer, mouse.
c. Pengendali peralatan di industri.
d. Robotika.

2. Fungsi Mikrokontroler

Terdapat beberapa fungsi dari mikrokonroler, diantaranya:

a. Sebagai Decoder dan Encoder


b. Sebagai Counter
c. Sebagai Flip-Flop
d. Sebagai Timer/Pewaktu
e. Sebagai Pembangkit Osilasi
f. Sebagai ADC atau Analog Digital Converter

3. Struktur Mikrokontroler

Untuk dapat mengolah menerima dan mengirim sinyal mikrokontroler memiliki


beberapa komponen atau bagian utama, yaitu:

a. CPU: memiliki fungsi utama untuk mengambil perintah lalu


menerjemahkannya dari memori flash atau memori program.
b. Memori: mikrontroler dilengkapi dengan beberapa jenis memori seperti
RAM dan ROM (EPROM dan EEPROM) atau memori flash untuk
menyimpan kode program yang diisikan (source code program).
c. Port I/O: Port I/O digunakan untuk menghubungkan perangkat lain atau
eksternal seperti sensor, LCD, memori atau perangkat I/O yang lainnya ke
mikrokontroler. Perangkat I/O mikrokontroler ini berhubungan secara paralel
dengan perangkat I/O yang lainnya.
d. Timer and Counter: Timer dan Counter merupakan pengatur waktu dan
penghitung yang berfungsi untuk menyediakan semua pengaturan waktu dan
operasi penghitungan dalam mikrokontroler tersebut. Operasi utama yang
dilakukan pada bagian ini adalah fungsi jam, pembangkitan pulsa, modulasi,
pengukuran frekuensi, osilasi, serta dapat juga menghitung jumlah pulsa
eksternal.
e. Interrupt Control: Interrupt control atau kendali interupsi digunakan untuk
menyediakan penundaan (interupsi) untuk suatu program kerja. Interupsi
dapat berupa eksternal dengan diaktifkan menggunakan pin tertentu dan
internal dengan menggunakan instruksi penundaan melalui program.
f. Port Serial: Port serial pada mikrokontroler digunakan sebagai port yang
menyediakan serial interface atau komunikasi serial secara paralel antara
mikrokontroler tersebut dengan mikrokontroler atau perangkat periferal
lainnya.
g. Analog to Digital Converter: ADC digunakan untuk mengubah sinyal
analog menjadi bentuk sinyal digital.
h. Digital to Analog Converter: seperti Namanya, DAC memiliki fungsi
terbalik dari ADC yaitu mengubah sinyal input digital menjadi sinyal output
analog dimana penggunaan sinyal ini biasanya terdapat pada sistem
pengaturan perangkat analog seperti motor dc dan lain sebagainya.
i. Special Function Block: Beberapa mikrokontroler yang hanya dapat
digunakan untuk fungsi tertentu dan aplikasi khusus (contoh sistem robotik),
pengendali ini memiliki beberapa port tambahan yang dapat digunakan untuk
operasi khusus tersebut yang umumnya komponen atau bagian ini disebut
dengan blok fungsi khusus.

4. Ciri Mikrokontroler

Berikut adalah ciri-ciri mikrokontroler:

a. Kemampuan komputasi CPU yang tidak terlalu tinggi.


b. Kapasitas memori yang relatf lebih kecil.
c. Mikrokontroler dilengkapi memori Non-Volatile
d. Perintah relative sederhana
e. Program atau perintah berhubungan langsung dengan Port I/O.

5. Kelebihan dan Kelemahan Mikrokontroler

Kelebihan mikrokontroler antara lain:

a. Mikrokontroler bertindak sebagai mikrokomputer tanpa harus ada komponen


digital tambahan lainnya
b. Dapat mengurangi biaya dan ukuran sistem karena integrasi yang lengkap
dalam sebuah mikrokontroler.
c. Penggunaan mikrokontroler sederhana dan mudah untuk memecahkan
masalah dan pemeliharaan sistem.
d. Sebagian besar pin dapat diprogram oleh pengguna untuk melakukan
berbagai fungsi.
e. Mudah menghubungkan port RAM, ROM dan I / O tambahan.
f. Waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi rendah.

Kekurangan mikrokontroler antara lain:

a. Mikrokontroler memiliki arsitektur yang lebih kompleks daripada


mikroprosesor.
b. Hanya melakukan eksekusi dalam jumlah terbatas dalam waktu yang
bersamaan.
c. Kebanyakan hanya digunakan dalam peralatan-peralatan mikro.
d. Tidak dapat terhubung dengan perangkat yang berdaya tinggi secara
langsung.

Anda mungkin juga menyukai