Mikrokontroler adalah chip yang fungsinya untuk pengendali rangkaian elektronika, dan memiliki
kemampuan untuk menyimpan program. Perangkat ini biasanya tersusun dari Central Processing Unit
atau CPU, input / output (I/O) tertentu, memori serta unit pendukung bisa berupa ADC (Analog to Digital
Converter), yang sudah saling terintegrasi.
Fungsi Mikrokontroler
Mikrokontroler sederhana memiliki fungsi-fungsi tertentu sehingga membuatnya bisa berjalan dengan
baik.
Struktur Mikrokontroler
1. CPU
CPU adalah otak mikrokontroler. CPU bertanggung jawab untuk mengambil instruksi (fetch),
menerjemahkannya (decode), lalu akhirnya dieksekusi (execute). CPU menghubungkan setiap bagian
dari mikrokontroler ke dalam satu sistem. Fungsi utama CPU adalah mengambil dan mendekode
instruksi. Instruksi yang diambil dari memori program harus diterjemahkan atau melakukan decode oleh
CPU tersebut.
2. Memori (Penyimpanan)
Fungsi memori dalam mikrokontroler sama dengan mikroprosesor. Memori Ini digunakan untuk
menyimpan data dan program. Sebuah mikrokontroler biasanya memiliki sejumlah RAM dan ROM
(EEPROM, EPROM dan lain-lainnya) atau memori flash untuk menyimpan kode sumber program (source
code program).
3. Port INPUT / OUTPUT paralel
Port Input / Output paralel digunakan untuk mendorong atau menghubungkan berbagai perangkat
seperti LCD, LED, printer, memori dan perangkat INPUT/OUTPUT lainnya ke mikrokontroler.
Komponen Mikrokontroler
1. Central Processing Unit (CPU)
2. Memori
3. Port
4. Timer/ Counter.
5. Clock
6. Analog to Digital Converter (ADC).
7. Digital to Analog Converter (DAC).
8. Interupt Control.
9. Special Functioning Block.
Jenis Mikrokontroler
1. Mikrokontroler AVR.
2. Mikrokontroler PIC.
3. Mikrokontroler ARM.
4. Mikrokontroler MSC 51.