Anda di halaman 1dari 7

Soal Mikroprosesor

Soal !

1.Konfersi bilangan biner ke desimal

a.11100011
b.00111110
c.11111011
d.1011 0111

2.Jelaskan dan berikan contoh dari interface :

a.UART
b.12c
c.spi

 3.Sebutkan dan Jelaskan jenis-jensi memori volatile dan non volatile ?

 4.Jelaskan perbedaan antara ADC dan DAC ?

 5.Jelaskan masing-masing bagian dari mikrokontroller ?

 6. Rangkaian Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO


Jawaban

1 A. 1110|0011 =  227         B. 0011|1110 = 62   C. 1111|1011= 232   D. 1011|0111= 183

Heksa =    C       3                            3          E                   F        8                       B       7

2 A. UART atau Universal Asynchronous Receiver Transmitter adalah protokol komunikasi
yang umum digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan yang lainnya.
Sebagai contoh komunikasi antara sesama mikrokontroler atau mikrokontroler ke PC.
B.I2C  adalah protokol transfer data serial. Device atau komponen yang mengirim data    disebut
transmitter,               sedangkan device yang menerimanya disebut receiver.  komunikasi antara
Arduino Microcontroller dengan                 modul clock DS1307

C.Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol data serial sinkron digunakan oleh
mikrokontroler untuk                  berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat
jarak pendek. Contohnya untuk komunikasi                antara dua mikrokontroler, dengan koneksi
SPI selalu ada perangkat satu master (biasanya mikrokontroler)                 yang mengontrol
perangkat periferal.

3 A.volatile memory

Pengertian :

-Volatile memory adalah memory yang datanya dapat ditulis dan dihapus

,tetapi hilang saat kehilangan power (kondisi off) dan membutuhkan catu daya

dalam mempertahankan memory.

Contoh: RAM. RAM merupakan memori utama sebuah komputer, bertugas


untuk menerima informasi kemudian menyimpannya untuk digunakan ketika

dibutuhkan. Kegunaan RAM antara lain sebagai perangkat penyimpanan

informasi sementara. Informasi yang terdapat di dalam RAM dapat diakses

dalam waktu yang tetap serta tidak memperdulikan letak data tersebut.

Memori Volatile

B.non-volatile memory

-Non-volatile memory adalah memory yang datanya datanya dapat ditulis dan

dihapus, tetapi data tetap ada walaupun dalam kondisi off dan tidak

membutuhkan catu daya. Dikenal dengan temporary memory.

Contoh: ROM. ROM merupakan sebuah contoh dari Progammable Logic

Device, yakni perangkat yang dapat diprogram untuk menyimpan informasi

spesifik untuk perangkat keras komputer. Kebutuhan akan memori yang begitu

4 ADC yang artinya pengubah dari analog ke digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah
data analog  menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu
mikrokontroller AT89S51.
DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh untuk pengaturan
sebuah sistem berbasis                   digital, dengan kemampuan mengubah dari data digital ke
tegangan analog.

5 1.)  Register
Register merupakan suatu tempat penyimpanan (variable) bilangan bulat yang terdiri dari 8 atau
16 bit. Pada umumnya register memiliki jumlah yang banyak, masing-masing ada yang memiliki
fungsi khusus dan ada pula yang memiliki fungsi atau kegunaan secara umum. Register yang
memiliki fungsi secara khusus misalnya register timer yang berisi data penghitungan pulsa
untuk timer, atau register pengatur mode operasi counter(penghitung pulsa). Sedangkan register
yang memiliki fungsi umum digunakan untuk menyimpan data sementara yang diperlukan untuk
proses penghitungan dan proses operasi mikrokontroler.

2.) Accumulator

Merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai operand umum proses aritmetika
dan                logika.

3)  Program Counter

Merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai pencacah /  penghitung eksekusi
program mikrokontroler.

4)   ALU (Arithmetic and Logic Unit)

ALU memiliki kemampuan dalam mengerjakan proses-proses aritmatika (penjumlahan,


pengurangan, perkalian, pembagian) dan operasi logika (misalnya AND, OR, XOR, NOT)
terhadap bilangan bulat 8 atau 16 bit.

5)   Clock Circuits

Mikrokontroler merupakan rangkaian logika sekuensial, dimana proses kerjanya berjalan melalui
sinkronisasi clock. Oleh karena itu diperlukan clock circuits yang menyediakanclock untuk
seluruh bagian rangkaian.

6)     Internal ROM (Read Only Memory)

Merupakan  memori penyimpan data dimana data tersebut tidak dapat diubah atau dihapus
(hanya dapat dibaca). ROM biasanya diisi dengan program untuk dijalankan oleh mikrokontroler
segera setelah powerdihidupkan. Data dalam ROM tidak dapat hilang
meskipun power dimatikan karena bersifat non volatile.

7)      Stack Pointer

Stack merupakan bagian dari RAM yang memiliki metode penyimpanan dan pengambilan data
secara khusus. Data yang disimpan dan dibaca tidak dapat dilakukan dengan cara acak karena
data yang dituliskan ke dalam stack yang berada pada urutan yang terakhir merupakan data yang
pertama kali dibaca kembali. Stack Pointer berisi offsetdimana posisi data stack yang terakhir
masuk (atau yang pertama kali dapat diambil).

8)       I/O (Input/Output) Ports

Merupakan sarana yang digunakan oleh mikrokontroler untuk mengakses peralatan-peralatan


lain di luar sistem. I/O Port berupa pin-pin yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan data digital
ataupun sebagai masukan data eksternal.

9)       Interrupt Circuits

Adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk mengendalikan sinyal-sinyal interupsi baik
internal maupun eksternal. Adanya sinyal interupsi akan menghentikan eksekusi normal program
mikrokontroler untuk selanjutnya menjalankan sub-program untuk melayani interupsi tersebut.

Diagram blok di atas tidak selalu sama untuk setiap jenis mikrokontroler. Beberapa
mikrokontroler menyertakan rangkaian ADC(Analog to Digital Converter) di dalamnya, ada pula
yang menyertakan port I/O serial disamping port I/O paralel yang sudah ada.

10)      Internal RAM (Random Acces Memory)

Merupakan memori penyimpan data dimana data tersebut dapat diubah atau dihapus. RAM
biasanya berisi data-datavariable dan register. Data yang tersimpan pada RAM
bersifat volatile yaitu akan hilang bila catu daya  yang terhubung padanya dimatikan
6. Alat dan Bahan
 1 Buah LED 5mm atau LED 3mm
 1 Buah Resistor 100Ω Ohm
 2 Buah Kabel Jumper
 1 Buah Protoboard
 1 Buah Arduino
Rangkaian Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO

Keterangan
 Pin GND Arduino (Warna Hitam) ke GND LED (Warna Hitam)
 Pin 4 (Warna Merah) ke Resistor (Warna Merah)
 Sisi lain dari Resistor di hubungkan ke Positif LED

Sketch Program
Dalam Sketch Program Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO ada
beberapa cara Sketch Program untuk dapat menyalakan LED nya, berikut ini
saya akan paparkan cara Menyalakan LED dengan Aktif HIGH.
Sketch Program Cara Pertama :
1 // Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO
2 // Menyalakan LED dengan Aktif HIGH
3 void setup()
4 {
5    // menjadikan PIN 4 sebagai OUTPUT
6    pinMode(4, OUTPUT);
7 }
8 void loop()
9 {
10    // Menyalakan PIN 4 (HIGH = Memberi tegangan pada PIN 4)
11    digitalWrite(4, HIGH);
12 }
Sketch Program Cara Kedua :
1 // Menyalakan LED Menggunakan Arduino UNO
2 // Menyalakan LED dengan Aktif HIGH
3 Int PinSaya = 4; // type data yang berfungsi sebagai penyimpan bilangan bulat
4 void setup()
5 {
6    // menjadikan PIN 4 sebagai OUTPUT
7    pinMode(PinSaya, OUTPUT);
8 }
9 void loop()
10 {
11    // Menyalakan PIN 4 (HIGH = Memberi tegangan pada PIN 4)
12    digitalWrite(PinSaya, HIGH);
13 }
Keterangan :
 Fungsi void setup () dalam sebuah program arduino adalah semua
perintah yang akan di baca sekali.
 Fungsi void loop () dalam sebuah program arduino adalah semua perintah
yang akan di baca berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai