Anda di halaman 1dari 23

MIKROKONTROLER

A. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan
program,dan terdiri dari CPU (Cental Processing Unit),memori, I/O
tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Conventer (ADC)
yang sudah terintegrasi di dalamnya.

B. Fungsi Mikrokontroler
 Sebagai Counter
 Sebagai Decoder dan Encoder
 Sebagai Flip-Flop
 Sebagai Pembangkit Osilasi
 Sebagai Timer/Pewaktu
 Sebagai ADC (Analog Digital Converter)

C. Jenis-Jenis Mikrokontroler
Secara teknis,mikrokontroler hanya ada 2 macam,yaitu RISC dan
CISC serta masing-masing mempunyai keturunan atau keluarga
tersendiri.
1) RISC (Reduced Instruction Set Computure). Intruksi yang
dimiliki terbatas,tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
2) CISC (Complex Instruction Set Computure). Intruksi ini
memiliki intruksi lengkap tetapi dengan fasilitas yang
secukupnya.
Adapun mikrokontroler yang sering digunakan secara
umum,yaitu:
1) Keluarga MCS51

Mikrokontroler initermasuk dalam keluarga keluarga


mikrokontroler CISC.Dengan kemampuannya yaitu pemasukan
sebuah mesin pemroses Boolean yang mengizinkan operasi logika
Boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan efisien
dalam register internal dan RAM.
2) AVR (Alv and Vegard’s Risc)

AVR adalah mikrokontroler RISC 8 bit. RISC inilah sebagian


besar kode intruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR
adalah jenis yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika
dan isntrumensasi.
3) PIC (Programmable Intelligent Computer)

PIC termasuk keluarga mikrokontroler beraksitektur


Harwad yang dibuat oleh Microchip Technology.PIC
digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek
karena biayanya rendah,ketersediaaan dan penggunaanya
luas,database aplikasinya besar,serta pemrograman melalui
hubungan serial pada komputer.
4) Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian


elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen
utama,yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR
dari perusahaan Atmel.
5) ARM (Advance RISC Machine)

ARM adalah processor dengan arsitektur set intruksi


32 bit RISC yang dikembangakan oleh ARM Holding.

D. Arsitektur Mikrokontroler

Prosesor atau mikroprosesor adalah suatu perangkat digital


berupa Chip atau IC (Integrated Circuit) yang digunakan untuk
memproses data biner. Alat ini berisi ALU (Arithmetic and Logic
Unit), register-register, Control Unit dan sistem interkoneksi atau
BUS internal. Bila sebuah prosesor dilengkapi dengan memory
(RAM & ROM) dan fasilitas Input/Output internal, biasanya disebut
mikrokontroler. 8051 merupakan mikrokontroler buatan Intel corp
yang merupakan bagian dari keluarga MCS-51. Semua fasilitas
sebuah sistem mikroprosesor yang terdiri dari prosesor, memory
dan I/O dikemas dalam keping tunggal atau single chip IC.
Dengan cara ini, maka pengguna atau user tidak perlu
melengkapi keping tunggal ini dengan beragam IC lain
seperti clock generator, addres latcher, chip selector, memory dan
PPI (Programmable Peripheral Interface) atau lainnya.
Variasi register di dalam sebuah mikroprosesor sangat
beragam bergantung pada tipe, fungsi khusus yang diinginkan dan
pabrik pembuatnya. Karena mikrokontroler telah dilengkapi
dengan berbagai peripheral yang sudah terdapat pada satu chip
IC maka mikrokontroler memiliki keunggulan berikut ini :
· Harga yang lebih ekonomis .
· Sistem yang jauh lebih kompak dan ringkas.
· Tingkat keamanan dan akurasi yang lebih baik.
· Kemudahan dalam penggunaannya untuk sistem yang
berbasis mikrokontroler.
Berdasarkan perbedaan dalam aplikasi dan fasilitas,
mikrokontroler mempunyai set instruksi (Instruction Set) yang
berbeda dengan mikroprosesor lainnya. Set instruksi
mikroprosesor tersebut bersifat processing intensive untuk operasi
data volume besar, yang dapat beroperasi
secara bit, nibble, byte atau word. Beragam mode
pengalamatan (addressing mode) memungkinkan akses ke lokasi
dapat dilakukan secara fleksibel baik data array yang besar,
memakai pointer alamat, offset dan lain-lain.
Di sisi lain mikrokontroler mempunyai instruksi yang bekaitan
dengan kontrol dari Input dan Output. Antaramuka (interfacing) ke
berbagai Input dan Output dapat dilakukan dengan operasi bit
maupun byte.
AT89C51 merupakan prosesor 8-bit dengan low power
supply dan performansi tinggi yang terdiri dari CMOS
dengan Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory
(PEROM) sebesar 4 Kbyte didalamnya. Alat tersebut dibuat
dengan menggunakan teknologi tinggi non-volatile berdensitas
tinggi dari ATMEL yang kompatibel dengan keluarga MCS-51
buatan Intel yang merupakan standar industri. Dengan
menggunakan flash memori, program dapat diisi dan dihapus
secara elektrik, yaitu dengan memberikan kondisi-kondisi tertentu
(high / low) pada pin-pinnya sesuai dengan konfigurasi untuk
memprogram atau menghapus. Cara ini lebih praktis dibandingkan
dengan menggunakan EPROM yang penghapusan program atau
datanya menggunakan sinar ultraviolet.
Fasilitas yang tersedia pada AT89C51 antara lain :
a. 4 Kbytes Flash EEROM dengan kemampuan sampai 1000
kali tulis-hapus
b. 128 x 8-bit internal RAM.
c. 32-bit atau jalur Input/Output.
d. 2 (dua) buah 16-bit Timer / Counter.
e. 6 (enam) buah sumber interupsi.
f. Serial Communication Interface.
g. Kompatibel dengan prosesor MCS-51 buatan Intel Corp.
h. Operasi Klok antara 1 sampai 24 MHz.

Mikrokontroler AT89C51 memiliki memory internal program


yang terpisah dari memory internal data, ruang memory internal
program memiliki kapasitas 4 kbyte flash EEROM, yaitu alamat
0000H sampai 0FFFH dalam bilangan heksadesimal atau alamat 0
sampai 4095 dalam bilangan desimal. Karena alamat terkait
dengan jumlah pin address yang menggunakan sistem biner,
maka biasanya angka alamat memory menggunakan bilangan
biner atau heksadesimal, dimana setiap angka heksadesimal
mewakili 4-bit angka biner.
Di dalam setiap operasinya mikrokontroler harus selalu
menyertakan register sebagai salah satu operand atau tempat
data yang akan dilibatkan dalam operasi tersebut. Register adalah
memori kecil berukuran 1 atau 2 byte, 8-bit atau 16-bit.
Register akan menampung data sebelum diolah, register
juga akan menampung data hasil olahan sementara sebelum
dikembalikan atau dikirim ke BUS internal atau eksternal. Selain
itu, register juga digunakan untuk mengendalikan operasi I/O
device, seperti paralel I/O, serial communication, Timer dan
Interrupt. 
Register-register yang ada di mikrokontroler adalah sebagai
berikut:
a. Register A, disebut juga sebagai akumulator (SFR alamat
E0h) yaitu tempat akumulasi proses olah data.
b. Register B, disebut juga Base Register (SFR alamat F0h).
Register ini jarang dipakai karena hanya dipakai untuk
operasi perkalian dan pembagian saja.

E. Blok Diargam Mikrokontroler

Masing-masing bagian tersebut saling dihubungkan melalui


internal bus, umumnya terdiri dari 3 bus yaitu address bus, data
bus dan control bus.
Masing-masing bagian memiliki fungsi-fungsi :
a.Register. Register adalah suatu tempat penyimpanan (variabel)
bilangan bulat 8 atau 16 bit. Pada umumnya register jumlahnya
banyak, masing-masing ada yang memiliki fungsi khusus dan ada
pula yang memiliki kegunaan umum. Register yang memiliki fungsi
khusus misalnya adalah register timer yang berisi data
penghitungan pulsa untuk timer, atau register pengatur mode
operasi counter (pencacah pulsa). Sedangkan register yang
bersifat umum digunakan untuk menyimpan data sementara yang
diperlukan untuk proses penghitungan dan proses operasi
mikrokontroler. Register dengan kegunaan umum dibutuhkan
mengingat pada saat yang bersamaan mikrokontroler hanya
mampu melakukan operasi aritmatika atau logika hanya pada satu
atau dua operand saja. Sehingga untuk operasi-operasi yang
melibatkan banyak variabel harus dimanipulasi dengan
menggunakan variabel-variabel register umum.
b. Accumulator. Merupakan salah satu register khusus yang
berfungsi sebagai operand umum proses aritmetika dan logika.
c. Program Counter. Merupakan salah satu register khusus yang
berfungsi sebagai pencacah/penghitung eksekusi program
mikrokontroler.
d. ALU (Arithmetic and Logic Unit). ALU memiliki kemampuan
mengerjakan proses-proses aritmatika (penjumlahan,
pengurangan, perkalian,      pembagian)   dan  operasi logika
(misalnya AND, OR, XOR, NOT) terhadap    bilangan bulat 8 atau
16 bit.
d. Clock Circuits. Mikrokontroler adalah rangkaian logika
sekuensial, dimana proses kerjanya berjalan melalui
sinkronisasi clock.  Karenanya diperlukan clock circuits yang
menyediakan clock bagi seluruh bagian rangkaian.
e.Internal ROM (Read Only Memory). Merupakan  memori
penyimpan data yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus
(hanya dapat dibaca). ROM biasanya diisi dengan program untuk
menjalankan mikrokontroler segera setelah power dinyalakan, dan
berisi data-data konstanta yang diperlukan oleh program. Isi ROM
tidak dapat hilang walaupun power dimatikan.
f. Internal RAM (Random Access Memory). Merupakan  memori
penyimpan data yang isinya dapat diubah atau dihapus. RAM
biasanya berisi data-data variabel dan register. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat hilang jika catu daya yang terhubung
padanya dimatikan.
g. Stack Pointer. Stack adalah bagian dari RAM yang memiliki
metode penyimpanan dan pengambilan data secara khusus. Data
yang disimpan dan dibaca tidak dapat dilakukan dengan metode
acak. Karena data yang masuk ke dalam stack pada urutan yang
terakhir adalah data yang pertama kali dibaca kembali. 
Stack Pointer berisi offset dimana posisi data stack yang terakhir
masuk (atau yang pertama kali dapat diambil).
h. I/O (input/output) Ports. Merupakan sarana yang
dipergunakan oleh mikrokontroler untuk mengakses peralatan-
peralatan lain di luar dirinya, berupa pin-pin yang dapat berfungsi
untuk mengeluarkan data digital ataupun menginputkan data.
i. Interrupt circuits. Adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk
mengendalikan sinyal-sinyal interupsi baik internal maupun
eksternal. Adanya sinyal interupsi akan menghentikan eksekusi
normal program mikrokontroler untuk selanjutnya menjalankan
sub-program untuk melayani interupsi tersebut.
Diagram blok tersebut tidaklah selalu sama untuk setiap
jenis mikrokontroler. Beberapa mikrokontroler menyertakan
rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) di dalamnya, ada
pula yang menyertakan port I/O serial disamping port I/O paralel
yang sudah ada.

F. Cara Kerja Mikrokontoler

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari


suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh
lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe,
mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama.
Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik
berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan.

Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang


mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya,
bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi
adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer.
Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan
yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas
yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
 Sistem Input Komputer
Piranti input menyediakan informasi kepada sistem komputer
dari dunia luar. Dalam sistem komputer pribadi, piranti input
yang paling umum adalah keyboard. Komputer mainframe
menggunakan keyboard dan pembaca kartu berlubang sebagai
piranti inputnya. Sistem dengan mikrokontroler umumnya
menggunakan piranti input yang jauh lebih kecil seperti saklar.
Hampir semua input mikrokontroler hanya dapat memproses
sinyal input digital dengan tegangan yang sama dengan
tegangan logika dari sumber. Level nol disebut dengan VSS
dan tegangan positif sumber (VDD) umumnya adalah 5 volt.
Padahal dalam dunia nyata terdapat banyak sinyal analog atau
sinyal dengan tegangan level yang bervariasi. Karena itu ada
piranti input yang mengkonversikan sinyal analog menjadi
sinyal digital sehingga komputer bisa mengerti dan
menggunakannya. Ada beberapa mikrokontroler yang
dilengkapi dengan piranti konversi ini, yang disebut dengan
ADC, dalam satu rangkaian terpadu.

 Sistem Output Komputer


Piranti output digunakan untuk berkomunikasi informasi
maupun aksi dari sistem komputer dengan dunia luar. Dalam
sistem komputer pribadi (PC), piranti output yang umum adalah
monitor CRT. Sedangkan sistem mikrokontroler mempunyai
output yang jauh lebih sederhana seperti lampu indikator atau
beeper. Frasa kontroler dari kata mikrokontroler memberikan
penegasan bahwa alat ini mengontrol sesuatu.
Mikrokontroler atau komputer mengolah sinyal secara digital,
sehingga untuk dapat memberikan output analog diperlukan
proses konversi dari sinyal digital menjadi analog. Piranti yang
dapat melakukan konversi ini disebut dengan DAC (Digital to
Analog Converter).
 CPU (Central Processing Unit)

CPU adalah otak dari sistem komputer. Pekerjaan utama


dari CPU adalah mengerjakan program yang terdiri atas
instruksi-instruksi yang diprogram oleh programmer. Suatu
program komputer akan menginstruksikan CPU untuk
membaca informasi dari piranti input, membaca informasi dari
dan menulis informasi ke memori, dan untuk menulis informasi
ke output.
Dalam mikrokontroler umumnya hanya ada satu program
yang bekerja dalam suatu aplikasi. CPU M68HC05 mengenali
hanya 60 instruksi yang berbeda. Karena itu sistem komputer
ini sangat cocok dijadikan model untuk mempelajari dasar dari
operasi komputer karena dimungkinkan untuk menelaah setiap
operasi yang dikerjakan.

 Clock dan Memori Komputer


Sistem komputer menggunakan osilator clock untuk memicu
CPU mengerjakan satu instruksi ke instruksi berikutnya dalam
alur yang berurutan. Setiap langkah kecil dari operasi
mikrokontroler memakan waktu satu atau beberapa clock untuk
melakukannya.

Ada beberapa macam tipe dari memori komputer yang


digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda dalam sistem
komputer. Tipe dasar yang sering ditemui dalam mikrokontroler
adalah ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access
Memory). ROM digunakan sebagai media penyimpan program
dandata permanen yang tidak boleh berubah meskipun tidak
ada tegangan yang diberikan pada mikrokontroler. RAM
digunakan sebagai tempat penyimpan data sementara dan
hasil kalkulasi selama proses operasi. Beberapa mikrokontroler
mengikutsertakan tipe lain dari memori seperti EPROM
(Erasable Programmable Read Only Memory) dan EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory).

 Program Komputer
Program digambarkan sebagai awan karena sebenarnya
program adalah hasil imajinasi seorang programmer.
Komponen utama dari program adalah instruksi-instruksi dari
instruksi set CPU. Program disimpan dalam memori dalam
sistem komputer di mana mereka dapat secara berurutan
dikerjakan oleh CPU.

G. Pemrograman Mikrokontroler

Untuk memprogram suatu mikrokontroler terdapat banyak


bahasa pemrograman yang dapat digunakan. Bahasa
pemrograman yang biasa digunakan dalam pemrograman
mikrokontroler terdahulu adalah Assembly. File bahasa Assembly
(ASM) dapat dituliskan menggunakan pengolah kata (misal
Notepad), untuk kemudian dikompile menggunakan Assembler
untuk mendapatkan file HEX.
File HEX inilah yang dimasukkan ke mikrokontroler
menggunakan perangkat lunak pemrogram (programmer) melalui
perantaraan kabel paralel ataupun serial.
Gambar 2 menunjukkan langkah-langkah pada
pemrograman mikrokontroler secara umum. Saat ini telah
dikembangkan beberapa kompiler untuk beberapa bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang dapat digunakan pada
pemrograman mikrokontroler. Untuk mikrokontroler keluarga AVR
perangkat lunak pemrograman yang dapat digunakan antara lain
SDCC (Small Device C Compiler) dari Sandepp Duta
(http://sdcc.sourceforge.net), Bascom-AVR (Basic Compiler) dari
MCS Electronics (www.mcse.com), CodeVision AVR dari HP
InfoTech (http://www.hpinfotech.com), dan WinAVR
(winavr.sourceforge.net) serta Arduino (www.arduino.cc).

H. Penerapan Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap
yang terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan
dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara yang khusus. Manfaat sistem mikrokontroler
sangatlah banyak, apabila hanya mendengar penjelasan dari teori,
maka “ batasnya hanya sampai kepada imajinasi kita ”.
Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain:
1. Pengendali Motor dengan Remote Sony.
Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC
dengan menggunakan remote control Sony.
Menggunakan Small System AT89205
2. Sensor Warna TCS230.
TCS230 adalah konverter warna cahaya ke frekuensi. Ada
dua komponen utama pembentuk IC ini,
yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi.
3. Jam Digital dengan Bahasa C
Modul DST-51 sebagai central pemroses, LCD Hitachi
digunakan untuk menampilkan data waktu yang berupa
detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Modul RTC-
1287 sebagai sumber data waktu yang akan ditampilkan,
dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu.
4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan
Pada Kartu Pintar.
MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang
dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak
manfaat yang berguna bagi para pecinta perangkat keras
yang berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang
menunjang sistem keamanan tersebut.

5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis  Mikrokontroler


ATMEGA8535
Sistem ini bekerja di dalam ruangan (in door) menggunakan
maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dalam
pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa
system pengendalian penerangan ruangan ini dapat
menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh
hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati
linier, sehingga pengendalian dengan mikrokontroler
ATmega8535 dapat bekerja dengan baik.
6. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan
Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai
unit penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai
media komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. 
Selain untuk memonitor debit air penggunaan komunikasi
mikrokontroller AT89C5 I dan komputer memungkinkan
untuk pengendalian gerakan motor sebagai penggerak pintu
bendungan dari pusat pantau juga.
PERTANYAAN
1. Apa fungsi mikrokontroler?
2. Sebutkan jenis-jenis mikrokontroler!
3. Sebutkan contoh penerapan mikrokontroler!
4. Basaha apa saja yang terdapat pada pemrograman mikrokontroler?
5. Bagaimana cara kerja mikrokontroler? Dan jelaskan!
Sumber:
http://fun-elektro.blogspot.com/2016/06/pengertian-macam-fungsi-mikrokontroler.html

http://sekitarkita0.blogspot.com/2018/03/jenis-mikrokontroler-yang-banyak-digunakan.html

http://sulthanalhabsy.blogspot.com/2010/06/arsitektur-mikrokontroler.html

http://mjalaluddinjabbar.blogspot.com/2012/04/belajar-sendiri-mikrokontroler-lengkap.html

https://mechatronicscrew.wordpress.com/praktikum/praktikum-mekatronika/pemrograman-
mikrokontroler/

TUGAS!!
1. Apa saja perbedaan dan persamaan mikroprosessor dengan
mikrokontroler?
Jawab:
Perbedaan antara keduanya adalah:
1. Mikrokontroler terdiri dari beberapa bagian seperti ROM, Chip,
ROM, serta beberapa antarmuka yang dapat dipakai dengan
perangkat lain sedangkan mikroprosesor hanya merupakan
sebuah satu chip saja.
2. Mikroprosessor merupakan chip pengolah data saja, sedangkan
mikrokontroler bisa dijadikan sebagai perangkat utuh, dengan
penambahan beberapa perangkat pendukung pada
mikrokontroler.
Mikrokontroler dan mikroprosesor memiliki kesamaan yaitu
sama-sama suatu komponen elektro yang berukuran kecil. Selain
itu persamaan lainnya adalah apabila kita ingin menggunakan
mikrokontroller atau mikroprosessor, kita harus mengisi atau
memberi program terlebih dahulu ke dalam IC nya.
2. Jelaskan pengertian mikrokontroler Arduino
Jawab:
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat
open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri.
3. Apa saja kegunaan mikrokontroler Arduino
Jawab:
Yaitu dipergunakan untuk membaca sensor serta mampu
mengendalikan puerperal motor,mesin,lampu yang memungkinkan
setiap orang bebas mendownload. Simulasi on off pada Arduino
dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan banyak yang
berhubungan dengan listrik atau motor serta robot.
4. Bagaimana gambar pin dan kegunaan bagian-bagian
mikrokontroler Arduino Uno
Jawab:

A. Port USB (1) dan Power Jack (2)


Port USB berfungsi untuk memasok sumber daya dari
komputer serta mengunggah kode ke Arduino. Tipe USB yang
digunakan adalah tipe B standar dan ujung satunya tipe A standar.
Selain dari USB, sumber daya dapat dipasok dari baterai 9 volt
atau bisa juga melalui power jack yang dihubungkan langsung
dengan soket listrik rumah (melalui adaptor DC 12 volt).
Perhatikan bahwa Arduino memiliki batas voltase antara 6 hingga
20 volt dengan rentang yang disarankan yaitu 7 hingga 12 volt.
Jangan sekali-kali memberikan input lebih besar dari 20 volt,
kecuali jika kalian ingin melihat asap. Tegangan kurang dari 6 volt
juga tidak diizinkan karena akan mengakibatkan Arduino tidak
stabil.

B. Chip Utama / Mikrokontroler (3)


Chip (atau Integrated Circuit) Inilah otak dari Arduino. Chip
yang digunakan biasanya ATmega yang merupakan buatan
perusahaan ATMEL. Jenis chip yang digunakan dapat berbeda-
beda di beberapa jenis papan Arduino.

C. LED Indikator Daya (4)


LED yang berlabel ‘ON’ ini akan menyala ketika Arduino
sedang beroperasi.

D. LED Indikator Transfer Data (5)


Terdapat dua LED, yaitu TX (transmit) dan RX (receive).
Kedua LED ini akan berkedip untuk memberitahukan telah terjadi
komunikasi serial berupa pengiriman atau penerimaan data.
Misalnya, LED RX akan berkedip-kedip ketika menunggah kode
dari komputer ke Arduino.

E. Pin Sumber Daya (6)


Pin memiliki fungsi yang vital, karena pin inilah yang
menjadi interface dengan perangkat lainnya, seperti sensor atau
aktuator. Digunakan kabel (jumper) untuk menghubungkan antara
Arduino dan perangkat lain. Walaupun jumlah pin dapat berbeda di
tiap jenis papan, namun tetap terdiri dari tiga kelompok utama
yaitu sumber daya, analog, dan digital.
Pada Arduino Uno, terdapat:
 1 buah pin Vin. Jika sumber daya Arduino berasal dari baterai,
maka sambungkan kabel positifnya ke pin input ini.
 2 buah pin GND. Merupakan singkatan dari ground. Terdapat
tiga buah pin GND (yang satu ada di barisan pin digital) dan
semuanya dapat digunakan untuk sambungan ke ground.
 1 buah pin 5V. Menyediakan tegangan sebesar 5 volt.
 1 buah pin 3V3. Menyediakan tegangan sebesar 3,3 volt.
Sebagian besar perangkat elektronika yang digunakan bersama
dengan Arduino berjalan pada rentang tegangan 3,3 hingga 5
volt.
F. Pin Analog (7)
Semua pin analog hanya bersifat input dan digunakan untuk
menerima sinyal analog dari, misalnya, sensor suhu. Sinyal
analog yang telah diterima Arduino terlebih dahulu di ubah ke
digital sebelum diproses lebih lanjut.

G. Pin Digital (8)


Pada Arduino Uno, terdapat 14 pin digital yang digunakan
untuk input/output dari atau ke perangkat digital. Contohnya
adalah input dari sensor gerak atau output ke lampu LED. Dua
pin pertama (pin ke-0 dan 1) merupakan pin RXD dan TXD
yang berfungsi sebagai receive-taransmit digital.

H. Tombol Reset (9)


Ketika tombol ini ditekan selama beberapa detik, maka
Arduino akan mengulang program dari awal. Ini kita lakukan jika
tidak memiliki fungsi perulangan pada kode yang telah diunggah
ke Arduino atau jika kesalahan terjadi.

I. Regulator Tegangan (10)


Regulator tegangan berfungsi sebagai penjaga gerbang
yang berarti ia akan mengalirkan tegangan terlegulasi ke Arduino
dan membuang tegangan berlebih. Namun tentu saja ada
batasnya, jangan sampai mengalirkan tegangan lebih dari 20 volt
karena akan membakar rangkaian Arduinonya.

5. Jenis IC apa yang digunakan pada mikrokontroler Arduino Uno


Jawab:
Yaitu jenis IC yang memiliki 14 input/output digital (6 output
untuk PWM),6 analog input,resonator kristal keramik 16
MHz,koneksi USB,soket adaptor,pin header ICSP,dan tombol
reset.

6. Apa nama software aplikasi untuk pemrograman Arduino Uno


Jawab:
Software aplikasi IDE (Integrated Development Environment)

7. Bagaimana cara menggunakan mikrokontrorel Arduino Uno


dengan contoh program sederhana,missal (Blinking LED)
Jawab:

1) Buka Arduino IDE. Setelah terbuka kalian bisa mulai buka


example program yang tersedia dengan cara klik tab
File>Example>01.Basics>Blink

2) Setelah terbuka kalian akan melihat sekumpulan bahasa C++,


seperti gambar di bawah ini
3) Sebelum kita mulai upload programnya, kita akan menjelaskan
secara detail programnya agar MAKER mengerti apa maksud
program tersebut, oke langsung kita bahas.
DATA HOSTED WITH ♥ BY PASTEBIN.COM - DOWNLOAD RAW - SEE
ORIGINAL

1. /*
2.   Blink
3.   Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
4.  
5.   Most Arduinos have an on-board LED you can control. On the UNO, MEGA
and ZERO
6.   it is attached to digital pin 13, on MKR1000 on pin 6. LED_BUILTIN is set
to
7.   the correct LED pin independent of which board is used.
8.   If you want to know what pin the on-board LED is connected to on your
Arduino model, check
9.   the Technical Specs of your board  at
https://www.arduino.cc/en/Main/Products
10.  
11.   This example code is in the public domain.
12.  
13.   modified 8 May 2014
14.   by Scott Fitzgerald
15.  
16.   modified 2 Sep 2016
17.   by Arturo Guadalupi
18.  
19.   modified 8 Sep 2016
20.   by Colby Newman
21. */

4)  Pada blok pertama ini kalian akan melihat sebuah komen atau
pengenalan program, blok ini tidak termasuk sebuah program
karena diapit oleh /* dan */ fungsinya hanya untuk
mendeskripsikan program saja.
DATA HOSTED WITH ♥ BY PASTEBIN.COM - DOWNLOAD RAW - SEE
ORIGINAL

1. // the setup function runs once when you press reset or power the board
2. void setup() {
3.   // initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
4.   pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
5. }

5) Pada blok ini baris pertama juga sama halnya pada blok
sebelumnya yaitu hanya sebagai komentar tidak termasuk dalam
program karena sebelumnya diberikan double slash "//" untuk
penanda bahwa itu hanya komentar saja. Baris selanjutnya "void
setup() {" berfungsu sebagai function untuk memulai program, kita
perlu menginisialisasi pin atau modul library yang akan kita
gunakan apakah sebagai input, output atau lainnya. function ini
dimulai dengan membuka kurung kurawal { dan di akhiri juga
dengan kurung kurawal }, pinMode(LED_BUILTIN,
OUTPUT); pada bari ini berfungsi untuk menginisialisasi pin
pada LED_BUILTIN sebagai OUTPUT karena pin ini akan
digunakan untuk menyalakan LED, untuk kita
ketahui LED_BUILTIN ini yaitu terletak di pin 13, kalian juga bisa
mengganti dengan 13 saja, atau jika kalian ingin mengganti pin
kalian bisa merubah kata LED_BUILTIN  menjadi pin 2 sampai
12. untuk diingat setiap baris program harus diakhiri dengan tanda
titik koma ; .untuk menandakan akhir baris program tersebut,
seperti halnya titik dalam sebuah kalimat.
DATA HOSTED WITH ♥ BY PASTEBIN.COM - DOWNLOAD RAW - SEE ORIGINAL
1. // the loop function runs over and over again forever
2. void loop() {
3.   digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);   // turn the LED on (HIGH is the voltage
level)
4.   delay(1000);                       // wait for a second
5.   digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);    // turn the LED off by making the
voltage LOW
6.   delay(1000);                       // wait for a second
7. }

6) Yang terakhir adalah function yang akan terus diulang oleh


mikrokintroler. untuk memulai function kita harus dimulai
dengan void loop() { kemudian lanjut ke program  digital
Write(LED_BUILTIN, HIGH);  pada baris program ini berfungsi
untuk menontrol LED menjadi aktif dengan menggunakan
function digitalWrite(pin yang ingin di kontrol, kondisi pin);. baris
selanjutnya delay(1000); fungsinya untuk memberikan jeda pada
mikrokontroler satuan yang digunakan dalam satuan milidetik. Jika
kita menulis 1000 maka delaynya berarti menjadi 1000 milidetik
alias satu detik. setelah jeda maka program akan mematikan LED
dengan menggunakan perintah digital Write (LED_BUILTIN,
LOW); setelah LED mati program kembali memberikan delay dan
loop kembali ke atas dan LED menyala lagi, berulang terus
menerus.
8. Sebutkan 5 contoh penerapan mikrokontroler Arduino yang
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
Jawab:
1. Alat pencuci tangan Otomatis
2. Mesin pencuci beras
3. Jam Digital  Running Teks Masjid
4. Proyek RFID untuk Sistem Keamanan  Motor
5. Purwarupa pemantauan debit air PDAM menggunakan sensor
aliran air berbasis Arduino Uno

9. Apa yang anda ketahui tentang Internet of Things (IOT)


Jawab:
Internet of Things adalah sebuah konsep dimana objek
tertentu memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui
jaringan wifi, jadi proses ini tidak memerlukan interaksi dari
manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Semua sudah
dijalankan secara otomatis dengan program.
Teknologi ini sudah berkembang pesat mulai dari teknologi
nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS) dan internet.
10. Sebutkan 5 contoh penerapan IOT yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari
Jawab: a) Sistem E-Tilang
b) Smart Street Lighting System
c) Sistem peringatan bencana
d) Connected Manhole
e) Waste Management

Anda mungkin juga menyukai