Anda di halaman 1dari 16

Sistem

Mikrokomputer
TRI CAHYO NUGROHO
Mikrokomputer
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main
memory) dan antar muka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem
interkoneksi bus. Jika sebuah microprocessor dengan peralatan peripheral pendukungnya seperti circuit
board, I/O peripheral, Memory (program ataupun data) di letakkan bersama dalam suatu tempat seperti
komputer kecil yang di khusus di gunakan untuk akuisisi dan aplikasi process control, maka yang
seperti itu di sebut sebagai microcomputer. Jadi bila kita mendesain rangkaian dengan microprocessor
yang terkenal seperti 8088 ataupun bahkan dengan 8085 di tambah dengan EEPROM sebagai tempat
penyimpanan sumber data program, RAM sebagai tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips
I/O (sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam golongan
microcomputer desainer, karena sistem tersebut termasuk dalam golongan sistem microcomputer.
Mikrokontroler
Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu, dan di masukkan di
dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan mikrokontroller. Jadi Mikrokontroler
adalah chip yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O
interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.
Arsitektur Mikrokontroler
Pada mikrokontroler juga ada komponen utama yang kita ketahui antara lain :
1. Komponen CPU (Central Processing Unit)
2. Komponen memori.
3. Komponen I/O mikrokontroler.
4. Komponen pendukung mikrokontroler.
Komponen CPU (Central
Processing Unit)
CPU (Central Processing Unit) merupakan otak dari mikrokontrol yang berfungsi sebagai mengendalikan dan
mengordinasikan seluruh operasi komputasi, operasi aritmatika, operasi logika, dan mengendalikan sistem
kerja yang terhubung oleh CPU

CPU terdapat komponen yang membantu kinerja pada mikrokontroler


 ALU (Arithmetic and Logic Unit) adalah proses aritmatika, penghitungan, dan operasi logika untuk dapat
mengambil sebuah keputusan yang dibutuhkan pada intruksi – intruksi lainnya.
CU (Control Unit) adalah bagian yang mengambil, memberikan sebuah kode, dan melaksanakan urutan
intruksi dari program yang sudah tersimpan di dalam memori.
RU (Register Unit) adalah pada bagian ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dari bilangan bulat 8 atau
16 bit. Register dibagi menjadi 2 bagian yaitu register umum dan register khusus.
Komponen memori
Pada komponen memori mikrokontroler dibagi menjadi 2 bagian yaitu ROM dan RAM’
 Memori ROM (Read Only Memory) adalah memori mikrokontroler yang menyimpan program
secara permanen dimana penyimpanan tersebut tidak bisa diubah maupun di hapus.
 Memori RAM (Random Acces Memory) adalah memori mikrokontroler yang menyimpan data dan
hasil program untuk sementara dan digunakan selama mikrokontroler bekerja.
Komponen I/O (Input/Output
Input/output pada microkontroler yang berfungsi sebagai menginputkan dan mengeluarkan data digital
serta sebagai penghubung CPU dengan alat – alat input/output lainnya. I/O pada mikrokontroler
terdapat 2 jenis port pada mikrokontroler yaitu port serial dan port parallel.
Komponen pendukung
mikrokontroler
Komponen pendukung mikrokontroler tidak hanya seperti CPU, RAM, dan I/O sehingga mikrokontroler
akan bekerja. Tanpa komponen pendukung mikrokontroler maka program tidak akan berjalan dengan
lancer. Beberapa komponen pendukung pada mikrokontroler antara lain :
 Clock Circuits adalah bagian ini digunakan untuk menyediakan waktu pada seluruh rangka di
mikrokontroler. Cara kerjanya Clock Circuits melakukan sinkronisasi pada bagian logika sekuensial.
 Stack Pointer adalah penyimpanan dan pengambilan data dengan metode khusus pada RAM. Data
yang tersimpan dan dibaca tidak dapat menggunakan metode acak dikarenakan data yang masuk
tersebut sedang stack pada urutan paling terakhir.
 Interrupt circuits adalah untuk mengendalikan sinyal – sinyal interrupt baik di internal maupun
eksternal, sinyal akan dikendalikan sehingga program tersebut normal kembali.
Prinsip Kerja Mikrokontroler
Prinsip kerja mikrokontroler sebagai berikut

a. Berlandaskan pada nilai yang berada di register program counter, mikrokontroler akan mengambil data pada ROM
dengan alamat yang tertera pada register program counter. Selanjutnya isi dari register program counter dengan
increment secara otomatis.

b. Data yang diambil dari ROM melaksanakan setiap intruksi program yang dibuat dan diisikan sebelumnya oleh
pengguna.

c. Intruksi dapat diolah dan dijalankan oleh mikrokontroler tergantung dari jenis instruksi yang didapat semisal dapat
membaca, mengubah nilai – nilai pada register, RAM, isi port dan melakukan pembacaan serta dapat mengubah data.

d. Program counter Ketika nilainya berubah jika ada penambahan secara otomatis pada Langkah pertama maupun ada
pengubahan instruksi pada Langkah kedua maka selanjutnya mengulang kembali siklus dari Langkah pertama
sampai seterusnya hingga power pada mikrokontroler dimatikan.
Perbedaan mikrokontroler dan
mikroprocesor
Pada perbedaan mikrokontroler dengan mikroprocesor terdapat 2 factor utama yang berbeda yaitu :

A. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprocesor merupakan sebuah single chip CPU sedangkan
mikrokontroler merupakan IC (Intergrate Circuit).

B. Ditinjau dari segi aplikasi, mikroprocesor berfungsi sebagai CPU (Central Processing Unit) pada
sebuah komputer, laptop, dan HP. Sedangkan mikrokontroler berfungsi sebagai mengontrol pada
rangkaian komponen – kompenen sehingga dapat mengurangi biaya perawatannya.
Bahasa pemrograman pada
mikrokontroler
Mikrokontroler akan bekerja dengan maksimal sebelumnya harus di program dahulu. Saat kita
membeli mikrokontroler, secara otomatis akan menjadi default dimana mikrokontroler dalam kondisi
kosong tanpa ada program yang diberikan kepada mikrokontroler. Program mikrokontroler terdapat 2
bahasa yang digunakan yaitu bahasa mesin (assemble), bahasa (C), dan pascal. Setelah kode – kode
program sudah benar maka selanjutnya akan dikompilasi (Compile) dalam bentuk file heksadesimal
(HEX) atau file biner (BIN).
Bahasa mesin (assemble)
Bahasa mesin merupakan bahasa yang sulit dimengerti oleh manusia sehingga membutuhkan suatu
bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan dari bahasa mesin ke bahasa manusia. Bahasa assemble
merupakan bahasa yang dapat menterjemahkan dari bahasa mesin ke bahasa yang mudah dimengerti
oleh manusia. Setiap pernyataan dari bahasa assemble menggambarkan satu pernyataan dari bahasa
mesin. Pemrograman menggunakan bahasa assemble dapat menghasilkan program yang kecil dan
cepat sehingga kita dapat sepenuhnya mengontrol kerja mikrokontroler.
Compiles (C)
Compiler adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat menterjemahkan bahasa mesin dengan
cepat. Bahasa compiles sering digunakan untuk membuat suatu program pada mikrokontroler.
Dasar – Dasar hardware
Mikrokontroler
Hardware pada microkontroler yang sering digunakan

1. Port I/O

2. Clock

3. Arsitektur RISC

Anda mungkin juga menyukai