Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi mikroprosesor 8 bit dan 16 bit, seiring dengan itu
muncul pula kebutuhan agar perangkat elektronika dapat dikemas sekecil mungkin. Seperti
Atari, Nintendo, Sega, dan peralatan hiburan serta peralatan rumah tangga seperti AC dan
Audio/Video.

Untuk mendukung hal tersebut, tidak dapat dilakukan oleh mikroprosesor standar. Hal ini
dikarenakan mikroprosesor membutuhkan komponen eksternal tambahan seperti Memori,
pengolah analog ke digital dan perangkat komunikasi serial misalnya. Oleh karena itu
dikembangkanlah chip yang di dalam kemasan tersebut sudah terdapat mikroprosesor, I/O
Pendukung, Memori, bahkan ADC yang dikenal dengan istilah mikrokontroler.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari mikrokontroler?

b. Apa saja kelebihan sistem mikrokontroler?

c. Apa saja jenis-jenis mikrokontroler?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui pengertian mikrokontroler

b. Mengetahui kelebihan dari mikrokontroler

c. Jenis jenis mikrokontroler

1|Teknologi Mikrokontroler
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik
dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari
CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-
Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip solution” karena terdiri dari :

 CPU (central processing unit)

CPU ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor, ia melakukan pemrosesan
data.

 RAM (Random Access Memory)

RAM digunakan Untuk menimpan data sementara

 EPROM/PROM/ROM (Erasable Programmable Read Only Memory)

ROM digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanent

I/O (input/output) - serial and parallel

Unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dalam format serial atau
paralel, sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC dan devais standar digital
2|Teknologi Mikrokontroler
lainnya. Timers berguna untuk mengatur pwaktuan pada system berbasis mikrokontroler,
misal untuk delay atau pencacah. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna
yang digunakan di dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah
berisi komponen-komponen pendukung, seperti : prosesor, memori, dan I/O. Namun, secara
analogi mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang ditekankan untuk efisiensi dan efektifitas biaya.
Secara harfiahnya juga dapat disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik
yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL
dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini.

Rangkain Sistem Minimum Mikrokontroler adalah rangkain elektronika yang terdiri


dari komponen-komponen dasar yang dibutuhkan oleh suatu mikrokontroler untuk dapat
berfungsi dengan baik. Pada umumnya, suatu mikrokontroler membutuhkan dua elemen
(selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Osciilator (XTAL), dan Rangkaian Reset.
Analogi fungsi Kristal Oscillator adalah jantung pada tubuh manusia. Perbedaannya, jantung
memompa darah dan seluruh kandungannya, sedangkan XTAL memompa data. Dan
fungsinya rangkain reset adalah untuk membuat mikrokontroler memulai kembali pembacaan
program, hal tersebut dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami gangguan dalam
mengeksekusi program.

Daftar komponen Sistim Minimum ATmega16:

1. IC Mikrokontroler ATMEGA16/32/5835
2. Soket IC 40 Pin
3. Resistor (R1) = 10K
4. Capasitor (C1&C2=33pF atau 22pF)
5. Xtal = 12Mhz
6. Capasitor (C3)=16v/100mF
7. pusButton
8. Resistor (R=330)
9. Diode 14007
10. Led
11. Conector 8 pin dan 2 pin
12. PCB Fiber

3|Teknologi Mikrokontroler
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.


2. Tingkat keamanan dan akurasi yang lebih baik.
3. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem
adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
4. Kemudahan dalam penggunaannya untuk sistem yang berbasis mikrokontroler.
5. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.

Namun demikian, tidak sepenuhnya mikrokontroler dapat mereduksi komponen


ICTTL dan CMOS karena seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau
menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Beberapa periperal yang langsung
dapat dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog
(DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum
yang tidak rumit atau kompleks.

Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O
pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler
MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and
Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler
ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash
PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam
sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile
memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan
mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik
Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51
mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri
dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor
dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing
single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai
berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16
bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu
menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan
lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja
(hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan

4|Teknologi Mikrokontroler
RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya
program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-
rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada
Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol
disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih
besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-
register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.

2.2 Kelebihan Sistem Mikrokontroler

Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan


bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga
pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa
assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana
parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah).
Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa
pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi
menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai
komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem
running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter
komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-
langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena
tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk
pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.Harga untuk
memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

2.3 Jenis Jenis Mikrokontroler

Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang ada di pasaran.
Setiap keluarga memepunyai cirri khas dan karekteriktik sendiri sendiri, berikut pembagian
keluarga dalam mkrokontroler:

1. Keluarga MCS51

Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC.Sebagian besar


instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur

5|Teknologi Mikrokontroler
Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah
mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan
alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.

Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses
boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara
langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51
digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).

2. AVR

Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya
dikemas dalam satu siklus clock.AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai
dalam bidang elektronika dan instrumentasi.

Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas.Pada dasarnya yang


membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya.Keempat kelas
tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.

3. PIC

PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology.


Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments.
Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah
PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General
Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.

PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU
yaitu CP1600. * bit PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem
peningkatan pada I/). Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial,
UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word
disini sama dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit,
tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com untuk
melihat berbagai produk chip tersebut

Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface


Controller.Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent

6|Teknologi Mikrokontroler
Computer.PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh
Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General
Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan
PIC-nya yang keenam.

PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena
biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar,
serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat
pada komputer.

7|Teknologi Mikrokontroler
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian


elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya
terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler


menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar
sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem
(bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi
dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak
perintah).

Memahami Mikrokontroler sebagai satu Chip tunggal; Arsitektur Mikrokontroler


AT89S51; Bahasa Pemrograman Port sebagai Output dan Input Sederhana; Pemrograman
Interface Display; Pemrograman Input Keypad; Pemrograman Interface Motor; Pemrograman
Interupsi; Pemrograman Timer/Counter.

3.2 Saran

Sistim Minimun Mikrokontroler AVR ATmega16, rangkain ini sangat berguna bagi
kita yang ingin belajar ataupun membuat system control menggunakan Mikrokontroler AVR
khususnya ATmega dari Atmel. Rangkaian ini kami beri nama “Sistem Minimun
Mikrokontroler AVR ATmega16” sebenernya system minum ini tidak hanya bisa digunakan
untuk AVR atmega16 saja, tetapi dapat digunakan juga untuk mikrokontroler AVR lainnya
seperti ATmega855, atmega8, atmega2 dan lain-lain. Bagi anda yang ingin menggunakan
mikrokontroler yang lain silahkan saja caranya tinggal mengganti IC ATmega16 dengan IC
ATmegaa yang anda ingin gunakan.

8|Teknologi Mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA

elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/

www.immersa-lab.com/jenis-jenis-mikrokontroler.html

http://www.elektro,undp.ac.id/mikro/

Andrianto, Heri. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA8

http://www.atmel.com/dyn/resource/prod_documents/doc2486_cn.pdf

9|Teknologi Mikrokontroler

Anda mungkin juga menyukai