Anda di halaman 1dari 4

Nama : Musdalifah

Nim : 120024

Prodi : Teknologi Pendidikan 1

RESUME :

A. Pengertian Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah komponen elektronik yang berupa chip yang berperan penting dalam
memprogram berbagai perangkat elektronik.

Chip ini berupa Integrated Circuit (IC) yang dapat menerima dan memproses sinyal input dan
memberikan sinyal output sesuai dengan program yang dimuat.

Secara umum, Mikrokontroler adalah komputer dalam sebuah chip, yang didalamnya terdapat beberapa
komponen seperti mikroprosesor, memori, jalur Input/Output (I/O) dan perangkat pelengkap lainnya.

Mikrokontroler dapat di ibaratkan otak pada suatu perangkat yang dapat berinteraksi dengan
lingkungan sekitaranya.

Ini Karena mikrokontroler dapat menerima sinyal input, memprosesnya dan menghasilkan sebuah
output yang sesuai dengan program yang diberikan pada mikrokontroler.

Beberapa contoh mikrokontroler adalah Atmega328, Arduino, dan mikrokontroler Atmega16. Masing-
masing contoh tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya.

B. Komponen Mikrokontroler

Dari Blok diagram diatas, Kita dapat mengetahui bahwa mikrokontroler terdapat beberapa komponen
didalamnya, seperti:

•Central Processing Unit (CPU)

•Memori

•Port

•Timer/ Counter.

•Clock

•Analog to Digital Converter (ADC).

•Digital to Analog Converter (DAC).

•Interupt Control.
•Special Functioning Block.

Adapun penjelasan lengkapnya dari masing masing komponen mikrokontroler dijelaskan dibawah ini.

1. CPU

CPU adalah singkatan dari Central Processing Unit, Ini merupakan inti dari mikrokontroler, sering disebut
sebagai otaknya.Sesuai namanya, CPU berfungsi untuk mengontrol aliran instruksi dan data di seluruh
sistem. Instruksi ini sesuai dengan program dalam memori.CPU bekerja bersama-sama dengan RAM dan
ROM untuk menghasilkan output yang diinginkan dengan cepat dan dengan efisiensi yang cukup tinggi.

2. Memori

Memori umumnya berfungsi sebagai perangkat penyimpanan terutama untuk menyimpan data atau
program. Data tersebut berupa data yang telah diproses (output) atau data yang belum diproses (input).

Terdapat dua jenis memori dalam mikrokontroler, yaitu RAM dan ROM.

•RAM (Random Access Memory)

Kita bisa menyebut RAM sebagai memori data. Ini adalah memori di mana data sementara disimpan
saat CPU menjalankan operasi.

•ROM (Read Only Memory)

ROM adalah memori program di dalam mikrokontroler, yang berfungsi untuk menyimpan semua
instruksi program. CPU mengambil instruksi dari ROM dan mengeksekusinya satu per satu.Tidak seperti
RAM, ROM selalu menyimpan data bahkan setelah daya perangkat dimatikan.Jadi program yang buat
disimpan secara permanen di memori ini.

3. Port

Mikrokontroler menyediakan beberapa pin general purpose input output (GPIO) yang dapat
dikonfigurasi sebagai pin input atau output dengan menulis ke register konfigurasi tertentu.Pin ini dapat
membaca atau menulis status HIGH atau LOW dari atu ke pinnya, sehingga memungkinkan untuk
berinteraksi dengan dunia luar.Jadi fungsi port pada mikrokontroler yakni untuk menghubungkan
mikrokontroler dengan perangkat elektronik seperti sensor, potensiometer, LED, LCD, motor DC, relay,
dll.

4. Timer dan Counter

Mikrokontroler dapat memiliki beberapa timer dan counter. Dengan timer dan counter ini maka
mikrokontroler memiliki fitur pengaturean waktu dan penghitungan.Timer dan counter adalah salah
satu fitur mikrokontroler yang paling berguna. Sehingga banyak aplikasi yang bervariasi yang bisa
dilakukan oleh mikrokontroler.Oleh karena itu mereka dapat melakukan tugas-tugas seperti
mengendalikan LED dan memodulasi kecepatan motor, pembangkitan pulsa, pengukuran frekuensi,
osilasi, dan lain sebagainya.
5. Clock

Mikrokontroler membutuhkan clock saat dijalankan dan digerakkan oleh logika sekuensial. Sumber clock
dapat berupa osilator eksternal seperti kristal atau internal seperti osilator RC.Mikrokontroler yang
berbeda akan memiliki clock speed yang berbeda beda. Misalnya Miktrokontroler ATmega128 dengan
clock speed 0 – 8 MHz da ATmega128 dengan clock speed 0 – 16 MHz.Beberapa mikrokontroler canggih
bahkan menyediakan internal PLL (Phase Locked Loop) atau FLL (Frequency Locked Loop) untuk
melipatgandakan clock ke frekuensi yang lebih tinggi.

6. Analog to Digital Converter (ADC)

Terdapat komponen pada mikrokontroler yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi digital
yakni komponen Anlog to Digital Converter (ADC).Seperti namanya, ADC mengubah sinyal input analog
dari sensor eksternal menjadi sinyal digital. Hal ini diperlukan karena CPU membutuhkan input digital
untuk melakukan operasi.Dengan cara ini, ADC membentuk jembatan antara input analog seperti sensor
suhu yang dapat mengukur suhu dan output yang dihasilakn dalam bentuk digital.

7. Digital to Analog Converter (DAC)

DAC adalah kebalikan dari ADC, DAC mengubah sinyal digital menjadi output analog murni. kemudian
output tersebut digunakan untuk mengontrol perangkat eksternal.

Sebagai contoh, motor DC membutuhkan input analog, sehingga output digital dari mikrokontroler
terlebih dahulu diubah menjadi output analog dan kemudian digunakan sebagi input motor DC.

8. Interupt Control

Kontrol interupsi atau interrupt control adalah bagian yang menginterupsi (menunda) suatu fungsi.
Bagian kontrol interupsi dapat dikelola secara internal atau eksternal.Maksudnya adalah yakni fungsi
tersebut dapat beroperasi secara eksternal menggunakan pin interrupt dan beroperasi internal
menggunakan instruksi interupsi selama pemrograman.

9. Special Functioning Block

Special Functioning Block atau blok fungsi khusus adalah komponen tambahanyangdirancang untuk
melakukan fungsi khusus .

C. Prinsip dasar kerja mikrokontroler

secara umum yakni menghasilkan output tertentu berdasarkan inputan yang diterimanya dan
program yang dijalankannya.Seperti kebanyakan komputer pada umumnya, mikrokontroler adalah
perangkat yang menjalankan instruksi yang diberikan kepadanya.Dengan kata lain, bagian terpenting
dan utama dari sistem komputerisasi adalah program yang dikembangkan oleh seorang
programmer.Program ini menginstruksikan mikrokontroler untuk melakukan serangkaian tindakan
sederhana yang panjang untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh
pemrogram.Oleh karena itu mikrokontroler dapat disebut sebagai komputer mini yang bekerja secara
kreatif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.Sistem operasi tidak bergantung pada komputer,
karena parameter komputer hanya digunakan untuk menjalankan instruksi atau program.Sistem
pemrograman komputer dengan mikrokontroler sangat sederhana karena tidak menggunakan banyak
instruksi.Mikrokontroler menyediakan fasilitas tambahan untuk mengembangkan memori dan I/O
sesuai kebutuhan sistem.

D.FUNGSI MIKROKONTROLER

Pada umumnya, suatu perangkat atau sistem yang menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah
data disebut sebagai embedded system atau dedicated system. Embedded system adalah suatu
pengendali yang tertanam pada sistem atau perangkat, sedangkan dedicated system adalah pengendali
suatu sistem yang dimaksudkan hanya untuk fungsi tertentu. Sebagai contoh, printer adalah suatu
embedded system karena terdapat mikrokontroler di dalamnya sebagai pengendali dan juga dedicated
system karena fungsi pengendali tersebut hanya untuk menerima data dan mencetaknya.

Mikrokontroler memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu :

•Sebagai timer atau pewaktu

•Sebagai pembangkit osilasi

•Sebagai Flip-flop

•Sebagai ADC (Analog to Digital Converter)

•Sebagai counter atau penghitung

•Sebagai decoder dan encoder

Anda mungkin juga menyukai