Jenis, Contoh
Januari 11, 2023 oleh Risky abadi
Masih merasa bingung saat menjelaskan apa pengertian mikrokontroler?
Bukan hanya secara garis besarnya saja, Anda juga bisa menjelaskan apa itu
mikrokontroler secara lebih lengkap. Mulai dari fungsi, struktur, cara kerja hingga
jenis-jenis mikrokontroler pada artikel kali ini.
Daftar isi [lihat]
Pengertian Mikrokontroler
apa itu mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah komponen dengan ukuran minimalis yang
berfungsi sebagai pengendali sistem.
Akan tetapi, keduanya sama sekali berbeda untuk tugas dan fungsi. Apabila
komputer digunakan untuk melakukan controlling secara umum, pengendali
mikro atau microcontroller hanya memiliki fungsi tertentu.
Fungsi Mikrokontroler
Mikrokontroler sederhana memiliki fungsi-fungsi tertentu sehingga membuatnya
bisa berjalan dengan baik.
Beberapa fungsi mikrokontroler adalah:
1. Timer.
2. Counter.
3. Decoder & Encoder.
4. Flip-Flop.
5. Pembangkit Osilasi.
6. ADC (Analog Digital Converter).
Gambar Struktur Mikrokontroler
Secara struktural, isi di dalam mikrokontroler berbentuk seperti pada gambar di
bawah ini. Ada beberapa perangkat yang seringkali kita temukan pada komputer,
seperti CPU, port I/O, dan lain sebagainya.
1. CPU.
2. Memori.
3. Port.
4. Timer/ Counter.
5. Analog to Digital Converter (ADC).
6. Digital to Analog Converter (DAC).
7. Interupt Control.
8. Special Functioning Block.
Berikut penjelasan masing-masing komponen tersebut.
1. CPU
CPU atau (Central Processing Unit) adalah salah satu struktur mikrokontroler yang
perannya sangat penting. Bisa dikatakan CPU adalah otaknya.
2. Memori
Secara umum fungsi memori ialah sebagai alat penyimpanan terutama untuk
menyimpan data atau program. Biasanya terpasang sejumlah RAM & ROM,
seperti EPROM, EPPROM, dan lain-lain. Juga flash memory untuk menyimpan
kode program yang dimasukkan.
3. Port
Sebuah mikrokontroler seringkali dihubungkan dengan perangkat eksternal lain
seperti LCD, sensor, atau yang lainnya.
Untuk itu, didalamnya juga dilengkapi dengan port input atau outpot (I/O).
Perangkat-perangkat tersebut akan dirangkai secara paralel membentuk sistem
kontrol yang berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Timer/ Counter
Timer atau Counter adalah komponen yang memiliki fungsi pengendali waktu
atau menghitung. Jumlah Timer/Counter sangat mungkin dipasang lebih dari
satu, karena keberadaannya yang sangat berguna.
7. Interupt Control
Interupt control atau kontrol interupsi merupakan bagian yang berperan dalam
interupsi (penundaan)
Cara kerja mikrokontroler akan berjalan sesuai dengan program yang diisikan di
dalamnya. ROM merupakan perangkat yang berfungsi menyimpan program-
program tertentu untuk dijalankan nantinya.
Jenis-Jenis Mikrokontroler
Jenis-jenis mikrokontroler
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa mikrokontroler memiliki kemiripan
dengan komputer (PC). Hanya saja fungsi mikrokontroler adalah untuk
menjalankan tugas tertentu yang tidak bisa dijalankan oleh komputer secara
umum.
Jenis-jenis mikrokontroler adalah sebagai berikut:
1. Mikrokontroler AVR.
2. Mikrokontroler PIC.
3. Mikrokontroler MCS 51.
4. Mikrokontroler ARM.
Berikut penjelasan singkatnya dari setiap jenis mikrokontroler yang bisa Anda
simak dibawah ini.
1. Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan salah satu
komponen yang umum digunakan pada bidang instrumentasi dan elektronika.
AVR sendiri diambil dari nama Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan yang
merupakan penemu berkebangsaan Norwegia.
AVR LCD
AVR CAN
AVR Otomotif
AVR USB
TinyAVR
Mega AVR
XMEGA
AVR Z-Link
AVR Manajemen Batere
AVR Pencahayaan
Pada dasarnya masing-masing kelas di atas memiliki arsitektur dan instruksi yang
hampir sama. Hanya saja berbeda dalam fungsinya, kapasitas memori, serta
peripheral. Seri AVR yang paling banyak digunakan yaitu Attiny2313,
mikrokontroler Atmega8535, mikrokontroler Arduino.
2. Mikrokontroler PIC
Selain AVR, Mikrokontroler PIC (Programmable Interface Controller, sekarang
Programmable Intellegent Computer) menjadi salah satu yang paling banyak
digunakan di pasar global.
Sama seperti AVR, PIC memiliki arsitektur RISC 8 bit. PIC juga memiliki beberapa
fungsi yang mirip dengan CPU, seperti kalkulasi dan memori, serta sistem kerja
menggunakan software (perangkat lunak).
Kita bisa membeli PIC secara kosongan yang selanjutnya diisi oleh program
tertentu. Kita juga bisa membelinya dengan pra-pemrograman, sehingga dapat
langsung melakukan pengunduhan dari kabel komputer. Dengan demikian, akan
mengurangi biaya pengadaan alat-alat pemrograman.
Salah satu contoh seri PIC yaitu PIC 16F88.
3. Mikrokontroler MCS 51
Mikrokontroler MCS 51
Selanjutnya, ada MCS 51 yang merupakan produksi dari ATMEL (sama seperti
AVR). MCS-51 dibuat dalam dua versi yaitu 40 kaki dan 20 kaki. Keduanya secara
umum memiliki arsitektur yang sama. Perbedaan terdapat terutama pada bagian
kapasitas memori-data, memori-program, dan jumlah pewaktu 16 bit.
4. Mikrokontroler ARM
Mikrokontroler ARM
ARM (Advanced RISC Machine, sebelumnya Acorn RISC Machine) adalah keluaran
dari ARM Holding sebagai prosesor yang memiliki arsitektur RISC dengan set
instruksi 32 bit.
Blok diagram diatas, secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Keypad digunakan sebagai alat untuk memasukkan nilai kecepatan putaran yang diinginkan (nilai
setpoint). Keypad dihubungkan ke PORTB mikrokontroler AVR ATMega16. Nilai dari keypad tersebut
mewakili nilai kecepatan putaran dengan satuan rotation per minute (rpm). Nilai yang diijinkan sebesar
antara 60–150rpm.
2. Nilai setpoint akan diolah sedemikian rupa dengan menggunakan suatu program yang ditanamkan
pada mikrokontroler AVR ATMega16, sehingga nilai tersebut dapat ditampilkan pada LCD dan digunakan
pada register OCR1A yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal PWM.
3. Sinyal PWM dibangkitkan setelah nilai pada register OCR1A terisi (OCR1A ≠ 0) dan sinyal PWM
dikeluarkan melalui Pin 19 PORTD.5 (OC1A) pada mikrokontroler AVR ATMega16.
4. Sinyal PWM tersebut akan memicu TRIAC Optoisilator pada rangkaian driver motor AC. Rangkaian
zero crossing detector telah tersedia dalam satu paket (Onpackage) IC TRIAC Optoisolators MOC3041,
sehingga titik acuan sinyal PWM pada saat mengatur sinyal sinusoidal (tegangan AC) dimulai pada saat
perpotongan titik nol (zero crossing). Keluaran dari TRIAC Optoisolators tersebut (pin 6) akan memicu
gate TRIAC (Q4004LT) sehingga memberikan arus pada motor AC.
5. Motor AC akan menggerakkan alat putar keramik dan alat putar tersebut akan dideteksi putarannya
setiap 1 detik (Timer 0) oleh sensor putaran (phototransistor). Pendeteksian putaran alat putar ini
bertujuan untuk mengetahui apakah kecepatan putaran alat putar sama dengan nilai setpoint yang
diberikan. Kecepatan alat putar akan dipengaruhi oleh beban (tanah liat) yang bervariasi. Kecepatan
akan berkurang apabila beban semakin berat, oleh karena itu sensor pun berfungsi untuk mengetahui
kecepatan alat putar terhadap beban.
fitur interupsi eksternal mikrokontroler akan mengetahui setiap kali sensor memberikan respon (logika 0).
Kristal yang digunakan pada rangkaian sistem minimum di atas, mengunakan frekuensi 4 MHz. Kristal
tersebut digunakan untuk pembangkit clock (osilator), dimana setiap 1 intruksi/perintah dalam program
dieksekusi dalam 1 siklus clock. Pin RESET dihubungkan dengan rangkaian kombinasi RC dan push
button, yang bertujuan agar mikrokontroler dapat di-reset. Fungsi dari port - port lainnya adalah sebagai
berikut.
1. PORTA, digunakan sebagai pin masukkan untuk Keypad 3X4
2. PORTB, digunakan sebagai pin keluaran untuk LCD
3. PORTD.0 dan PORTD.1, digunakan sebagai pin masukan untuk tombol START
dan tombol STOP
4. PORTD.3, digunakan sebagai pin masukkan untuk sensor putaran (Ext. Interrupt)
5. PORTD.5 dan PORTD.6, digunakan sebagai pin keluaran untuk sinyal PWM.
Rangkaian di atas menggunakan port DB 25 sebagai alat penghubung antara komputer dan alat
downloader, sedangkan IC 74HCT244 digunakan sebagai buffer. Software yang digunakan untuk
mendownload program
(file: *.hex) ke dalam mikrokontroler ini adalahISP Programmer (Adam Dybkowsky).
Keypad ini akan diaktifkan dan dideteksi oleh bit bit logika dari port port mikrokontroller (PORT B1......7).
Bagian kolom keypad akan diberi logika "0" oleh mikrokontroller, sedangkan bagian baris akan diberi
logika "1". Pada setiap port pada mikrokontroler AVR ATMega16 telah terintegrasi rangkaian pull up
resistor, sehingga apabila salah satu baris dari keypad terhubung (short) dengan salah satu kolom, maka
akan memberikan logika "0" pada baris yang terhubung tersebut. Cara mendeteksi bit bit untuk bagian
baris tersebut menggunakan teknik scanning port.
Liquid crystal display (LCD) merupakan suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair
sebagai penampil utama. Pada perancangan ini, LCD akan digunakan sebagai alat penampil kode ASCII
(huruf dan angka) yang berdasarkan masukan dari keypad. LCD yang digunakan berjenis LCD 16×2 seri
DV-16230 data vision taiwan. LCD ini tidak memiliki cahaya latar (backlight) akan tetapi dapat diatur
kekontrasannya. Bentuk dan rangkaian LCD ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :
Gambar LCD
Komponen uta ma dari rangkaian driver motor AC ini adalah IC TRIAC Optoisolators Tipe
M OC3041 dan TRIAC Tipe Q4004LT. TRIA C Optoisolators yang digunakan telah memiliki rangkaian zero
crossing di dalamnya.. Rangkaian driver motor AC akan memicu motor AC jika pin 2 pada IC MOC3041
diberi logika “0” (low). Bit – bit logik a yang diberikan pada IC tersebut berupa si nyal PWM yang diatur
oleh register OCR1A (duty cycle) pada mikrokontroler. Rangkaia n driver motor AC ini ditunjukkan oleh
Gambar di bawah ini
Rangkaian Zero Crossing yang terdapat IC MOC3 041 berfungsi untuk menentukan titik nol
gelombang sinusoidal, dimana titik nol ter sebut merupakan titik acuan untuk dimulain ya pemicuan
oleh sinyal PWM.
Rangkaian sensor untuk mendeteksi putaran alat pu tar ini, terdiri dari Phototransistor tipe
H21A1 dan piringan sensor dengan lubang sebanyak 12 lubang
Gambar alat sensor putaran
Sensor putaran akan memberikan logika “0” pada saat celah pada
phototransistor men deteksi lubang dan sensor putaran akan memberikan logika “1” pada saat celah
pada phototransistor tidak mendeteksi lubang. Jarak antar lubang pada piringan sensor dari keenam
lubang tersebut mewakili 5 rpm dan banyaknya lubang yang dideteksi sensor akan dijumlahkan setiap 1
detik sekali oleh interupsi Timer 0.
Alat putar keramik yang akan dirancang terbuat dari bahan semen dan berporoskan
batang besi. Pada bagian besi poros tersebut dipasan gi bearing, pulley dan piringan
sensor. Pulley dihubungkan motor AC dengan menggunakan tali penghubung (belt). Gambar di bawah
ini menunjukkan gambar rancangan alat putar keramik
Tahap kedua dari perancangan ini adalah merancang suatu program mikrokontroler yang bertujuan
untuk mengolah nilai suatu variabel (keypad dan sensor), menampilkan suatu karakter pada LCD,
mengatur interupsi eksternal 1, mengubah nilai setpoint menjadi sinyal Fast PWM dan mengatur
kecepatan motor AC.
Program mikrokontroler yang akan dibuat menggunakan b ahasa C dan beberapa
bahasa assembly pada software Code Vision. Cara kerja dari program pengaturan motor AC terhadap
beban bervariasi adalah seperti flowchart di bawah ini.
Gambar flowchart
Interupsi eksternal 0 digunakan untuk mendeteksi bit “0” pada PORD.3 (pin INT0).
Banyaknya bit “0” yang masuk pada PORD.3 akan dihitung dan disimpan dalam register “sensor” setiap
1 detik sekali. Dengan kata lain, nilai pada register “sensor” akan dinolkan terlebih dahulu jika sudah
mencapai 1 detik.
Interupsi timer 1 digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Pada saat interupsi timer 1 ini
terjadi, nilai pada register “sensor” akan di-update dan dibandingkan dengan nilai register “PWM”. Nilai
register OCR1A akan diubah (ditambah/dikurangi) apabila hasil perbandingan berbeda.
Program Keypad
Listing program keypad yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada
potongan program dibawah ini.
Gambar rancangan program
klik pada bagian gambar untuk memperbesar
Keypad diaktifkan dengan cara memberikan bit low pada bagian kolom keypad dan
Program LCD
Listing program LCD yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program
dibawah ini.
Gambar rancangan listing program LCD
klik pada bagaian gambar u ntuk memperbesar gambar
dibawah ini.
Jika phototransistor mendeteksi lubang pada piringan sensor, maka rangkaian sensor akan memberikan
logika “0” ke PORTD.3 dan logika 1 jika tidak mendeteksi lubang. Program Timer/Counter 1 pada
perancangan ini digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Besarnya waktu selama 1 detik ini
dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.9). Timer/Counter 0 (TCNT0) hanya mempunyai
register
Untuk mempermudah mendapatkan waktu 1 detik dapat dilakukan dengan cara membuat interupsi setiap
20mS, kemudian pada program interupsi tersebut ditambahkan program counter untuk menghitung
kejadian interupsi sebanyak 50 kali. Contoh listing program interupsi pada Timer/Counter 0 seperti
dibawah ini.
Maka, Fast PWM yang diatur oleh Timer/Counter 1 akan mengatur kedua siklus tersebut setiap 10mS
sekali.
Nilai prescaler yang tersedia hanya sebesar 0, 1, 8, 64, 256 dan 1024, maka diambil yang nilai lebih
mendekati nilai tersebut, yaitu 64. Listing program Fast PWM yang digunakan pada perancangan alat
putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini :
Gambar rancangan listing program pada fast PWM
3. Komputer diaktifkan dan Software ISP Programmer dijalankan, sehingga tampil seperti gambar ISP
program di atas, kemudian pilih “AVR” pada List Box di sebelah “Current RESET Status” dan pilih
frekuensi sebesar 4MHz.
maka akan tampil seperti Gambar 3.22 di bawah ini. Jika mikrokontroler terbaca,
Oleh: roghib.muh
0
Upload program pada arduino adalah adalah proses mengunggah file .hex hasil compile
program dari IDE ke mikrokontroller pada arduino. Pada artikel ini akan diberikan tutorial untuk
mengupload program ke arduino.
Komputer
Board Arduino UNO R3
Kabel USB
2. Langkah Kerja
Setelah pengaturan selesai dan ardunino telah terkoneksi dengan IDE maka Arduino dapat diisi
dengan program. Contoh program untuk Arduino tersedia pada menu pulldown file seperti terlihat
pada Gambar 1.
Gambar 1.9. Contoh Program Yang Tersedia Pada Arduino IDE
Pilih example blink, maka akan muncul contoh program untuk blink yaitu program untuk
mengedipkan lampu pada Arduino. Tampilannya listing kode akan terlihat seperti pada Gambar 2.
Jenis-Jenis RAM
1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM ini merupakan memori semi konduktor yang memerlukan kapasitor sebagai
tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan
yang lebih tinggi dibanding EDO RAM. Namun, lebih rendah dibandingkan SRAM.
DRAM menggunakan satu transistor dan kapasitor per bit dalam strukturnya. Hal ini
membuat RAM ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi. DRAM memiliki frekuensi
kerja yang bervariasi antara 4,7 Mhz hingga 40 Mhz.
Bentuk komponen ini lebih panjang daripada RAM SIMM. Tak heran RAM ini sangat
cocok dipasang pada semua komputer Pentium. Selain itu, komponen ini juga cocok
untuk dipasang pada komputer dengan bus mencapai 66 Mhz.
7. Flash RAM
Flash RAM merupakan jenis memori berkapasitas rendah yang digunakan pada
perangkat elektronika seperti TV, VCR, hingga ponsel lama. Momori ini dipasang pada
perangkat yang memerlukan refresh dengan daya yang kecil.