Anda di halaman 1dari 10

3.

4 Menerapkan Konfigurasi BIOS Pada Komputer


3.4 Menerapkan Konfigurasi BIOS Pada Komputer 

Pengertian,Fungsi,serta konfigurasi BIOS - BIOS (basic input output


system) merupakan sebuah perangkat lunak yang biasanya dibuat
dalam bahasa rakitan (assembly) dan berfungsi untuk mengendalikan
atau mengontrol perangkat keras yang terdapat pada komputer.

Penampakan Bios
BIOS tertanam pada sebuah chip memory (ROM ataupun flash
memory berbahan Complementary Metal Oxide Semiconduktor
[CMOS] yang terdapat pada motherboard) ditambah dengan sebuah
baterai yang biasa disebut dengan baterai CMOS. Semikonduktor–oksida–
logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS
digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital
lainnya.baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan
settingan lain yang telah kita setting pada BIOS tidak hilang atau
kembali lagi ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan. Fungsi
utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan
istilah POST (Power On Self Test) yaitu perintah untuk
menginisialisasi  dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM,
VGA CARD, keyboard dan mouse, harddisk, dan hardware lainnya
pada sst komputer mulai booting.
Fungsi BIOS
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program
atau perangkat lunak yang mampu melakukan beberapa proses
sebagai berikut:
1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras
dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau
POST
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting,
kinerja,serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. 
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS,
Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
2. Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa
versi BIOS antara lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer
dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
Sistem Operasi
123
3. American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan
beberapa jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
4. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-
Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM
lainnya.
5. Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond
Komponen BIOS
Secara umum dalam BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat
beberapa komponen dasar antara lain adalah sebagai berikut:
1. program BIOS setup yang memungkinkan untuk pengguna
mengubah konfigurasi komputer sesuai keinginan
2. driver untuk perangkat perangkat keras dasar
3. Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat
melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang
Konfigurasi BIOS
Untuk melakukan konfigurasi atau merubah pengaturan BIOS dapat
dilakukan pada saat proses booting. Setiap komputer memiliki cara
masing masing untuk masuk ke dalam menu BIOSnya, yang paling
umum adalah menekan tombol del atau F2 pada keyboard. Untuk
memastikan tombol mana yang digunakan untuk masuk ke menu
BIOS, kita amati layar monitor pada saat pertama kali komputer
dinyalakan. jika yang keluar perintah press F2 to enter setup maka
tombol F2 yang bisa kita gunakan untuk masuk ke menu BIOS.
terdapat beberapa cara untuk mengakses BIOS berdasarkan pabrikan
pembuatnya, yaitu sebagai berikut :
NO PABRIKAN BIOS CARA AKSES
1 BIOS AMI Del
Del atau
2 BIOS AWARD Ctrl+Alt+Esc
3 COMPAQ F10
4 IBM Aptivas dan think pads F1
MICROID RESEARCH (MR
5 BIOS) Esc
6 BIOS PHOENIX F2
KOMPUTER RIBA
7 TOSHIBA Esc kemudian F1
8 IBM PS/2S Insert
9 DELL Reset 2x
10 DELL Alt+ Return
11 GENERAL Ctrl+ Esc
Ctrl+Alt+S atau
12 PHONIX,ZENITH Ctrl+Alt+Insert
13 AST Advantage,Award,tadon Ctrl+Alt+Esc
14 TADON Ctrl+Shift+Esc
Ctrl+Shift+Alt+De
15 OLIVETTI PC PRO l

Pengguna dapat melakukan navigasi terhadap BIOS dengan cara :

1.Untuk memindahkan halaman-halaman menu gunakan tombol


panah kiri atau kanan.
2.Untuk memilih suatu item gunakan tombol panah atas/bawah.
3.Untuk mengganti nilai suatu item gunakan tombol +/-.
4.Untuk berpindah dari suatu item ke item lain, gunakan tombol
<Tab>.
5.Untuk melihat menu bantuan, tekan tombol <F1>.
6.Untuk menyimpan perubahan yang dilakukan sekaligus keluar
dari BIOS, tekan tombol <F10>.
7.Tekan tombol <Esc> untuk keluar dari suatu menu.

Pengertian BIOS dan Fungsi Menu pada BIOS


21 JANUARY 2017 ANDREAHARTXNSA

BIOS adalah kepanjangan dari Basic Input Output System, merupakan


suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas
mengatur fungsi dari perangkat keras (hardware) yang terdapat
pada komputer. BIOS ini umumnya terletak didalam motherboard
serta ditanamkan pada memori ROM ataupun CMOS. Sebuah baterai
yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga
agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS
tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer
dimatikan.

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal


dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk
menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU,
RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical
(CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai
booting.

Booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai


pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.

Fungsi tombol pada setup BIOS:

1. Esc / Escape => keluar dari setup BIOS


2. ↑↓ => select item
3.  ← → => select screen
4 Enter => select sub-menu
5. F1 => general help
6.F9 => setup defaults
7. 10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan
Dan pada tampilan BIOS setup terdapat beberapa menu, yaitu
sebagai berikut:

1. Main Menu
2. Advanced Menu
3. Security Menu
4. Power Menu
5. Boot Menu
6. Exit Menu

1. Main Menu
Pada main menu ini, kita dapat mengetahui versi BIOS yang
digunakan, type dan kecepatan prosessor yang digunakan pada
komputer, kecepatan memori, kapasitas memori, dan kita juga dapat
mengatur bahasa dan waktu dengan submenu language, system time,
dan system date. – Language   Fungsinya untuk memilih bahasa yang
digunakan oleh BIOS – System Time   Fungsinya untuk melakukan
setting waktu/jam menggunakan standar waktu militer (24 jam).
Pada submenu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk
real time clock. Apabla kita salah mensetting real time clock hal
ini dapat menimbulkan masalah pada program komputer kita. –
System Date   Fungsinya untuk melakukan setting
tanggal/bulan/tahun sesuai dengan real time clock.
2. Advanced Menu
Menu ini digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur sistem
yang terpakai dalam komputer. Pada menu ini terdapat beberapa sub
menu, yaitu: – PCI Configuration    Merupakan sebuah menu yang
didalamnya terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara
spesifik.

 PCI device, slot #1


 PCI device, slot #2
 PCI device, slot #3
 PCI device, slot #4
 PCI device, slot #5

Fungsinya untuk mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat


yang dikenalkan secara default oleh komputer. – Boot
Configuration – Peripheral Configuration – IDE Configuration –
Diskette Configuration – Event Log Configuration – Video
Configuration – USB Configuration – Chipset Configuration
3. Security Menu
Menu ini digunakan untuk mengatur keamanan sistem PC / laptop.
Pada menu ini kita bisa memberikan password login ke OS kita
maupun password untuk mengakses harddisk kita.  Pada menu ini
terdapat 2 sub-menu:  – Set supervisor password   Fungsinya untuk
memberi password dan mengakses full tanpa batas – Set user
password   Fungsinya untuk memberi password dengan akses terbatas

4. Power Menu
Menu ini digunakan untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat
sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.  Pada menu
ini terdapat beberapa sub-menu: – ACPI   Fungsinya untuk mengatur
power untuk komputer – After Power Failure   Fungsinya untuk
menentukan pilihan operasi jika daya yang hilang – Wake On PCI
PME   Fungsinya untuk menentukan tindakan yang diambil bila daya
sistem dimatikan dan manajemen daya PCI mengaktifkan bangun
peristiwa terjadi.
5. Boot Menu
Menu ini digunakan untuk mengatur proses pada komputer
dinyalakan. Booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer
awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap
perangkat.

Boot Priority adalah suatu cara yang dilakukan untuk menampilkan


pilihan beberapa device yang terhubung ke komputer.

6. Exit Menu
Menu ini digunakan dari program BOIS:
– Exit Saving Changes
Digunakan untuk keluar dari sistem dan mensave konfigurasi kita
pada CMOS
– Exit Discarding Changes
Digunakan untuk keluar dari sistem tetapi tanpa menyimpan setup
data pada CMOS – Load Setup Defaults
Mengisi / merubah semua menu yang ada pada setup item
– Discard Changes
Mengisi / merubah nilai / menu sebelumnya dari CMOS untuk semua
setup item
– Save Changes
Menyimpan setup data pada CMOS atau dengan menekan tombol
keyboard F10

Itulah penjelasan mengenai pengertian BIOS dan fungsi menu pada


BIOS setup.

Setting BIOS untuk Install Ulang SO via CD/DVD

Berikut adalah langkah – langkah untuk melakukan install ulang SO pada


setting BIOS:
1. Hidupkan komputer dan monitor anda dengan cara menekan tombol
power.PC anda akan melakukan proses booting.

2. Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada


keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau
sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:a. Merk
AMI/Award: [Delete] selama boot
b. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
c. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330:
[F1] selama boot
d. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
e. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
f. Merk NEC: [F2] selama boot
g. Merk Emachine: [Tab] selama boot
h. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
i. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell:
[Ctrl]+[Alt]+[Enter]
j. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
k. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
l. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
m. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
n. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
o. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
p. Merk Hewlett-Packard: [F2]
q. Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
r. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
s. Merk IBM thinkpad: [F1]
t. Merk ASUS: [F2]
u. Merk ACER: [F2]

3. Anda akan masuk ke BIOS.Hal yang harus anda lakukan adalah mengatur
waktu dan tanggal yang akan digunakan oleh system komputer.
4. Setelah mengatur waktu dan tanggal.Anda bisa memasang password BIOS
agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang anda buat.
5. Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah
panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device
Configuration] kemudian [Enter].

6. Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada


motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan
modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio
Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi
[Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda.
Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced].
7. Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter].
Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function]
menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan
menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan
menekan tombol [Esc].

8. Kemudian bukalan menu boot.Untuk memudahkan penginstalan


sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan
boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama,
atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti
CDROM dengan nama flash disk.Kemudian Hard Disk sebagai Boot
Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 yang berfungsi agar
setiap kali melakukan booting komputer akan mencari adanya sistem
operasi di CD-ROM dulu,kemudian hard disk dan floppy.

9. Langkah terakhir adalah memasukkan CD instalasi Windows XP ke


CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving
Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang
Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda
tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password.
Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses
booting.

Anda mungkin juga menyukai