KONFIGURASI BIOS
PADA KOMPUTER
Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer
4.4 Melakukan setting BIOS
BIOS adalah singaktan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan suatu
software (dibuat dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat
keras (hardware) komputer. Umumnya BIOS tertanam pada chip memory flash (ROM)
yang diterbuat dari bahan complementary metal oxide semiconductor (CMOS) yang ada
pada motherboard komputer. Pada motherboard terdapat baterai CMOS yang berfungsi
untuk menjaga pengaturan tanggal dan pengaturan lainnya di komputer agar tidak hilang
setelah komputer dimatikan (shut down).
Cara kerja BIOS dimulai dari proses inisialisasi, dimana pengguna dapat
mengetahui informasi spesifikasi komputer, seperti; memory, jenis dan kapasitas
hardissk, kartu VGA, dan informasi lainnya. BIOS juga melakukan pemeriksaan
terhadap device ROM lainnya, seperti hardisk serta melakukan pengetesan RAM.
Selanjutnya, BIOS mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang terinstal
pada komputer.
Fungsi BIOS
Mengacu pada pengertian BIOS, adapun beberapa fungsi BIOS adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan Instruksi POST
Saat akan menginstal sistem operasi pada komputer, umumnya pengguna melakukan
pengecekan terlebih dahulu mengenai perangkat apa saja yang ada pada komputer.
Dengan instruksi POST (Power On Self Test), kita dapat mengetahui spesifikasi
hardware yang terpasang pada motherboard.
2. Pengaturan Konfigurasi Pada Komputer
BIOS dapat mengkonfigurasi masing-masing hardware dalam komputer berdasarkan
fungsinya. Pengaturan konfigurasi tersebut memungkinkan pengguna untuk dapat
melakukan overlocking ketika ingin meningkatkan performa komputernya.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
BIOS juga dapat memberikan informasi dasar mengenai proses interaksi yang
berjalan pada setiap bagian pada komputer. Misalnya; informasi tentang memory
atau drive yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi pada komputer.
Komponen BIOS
Terdapat beberapa komponen penting agar BIOS dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Adapun beberapa komponen BIOS adalah sebagai berikut:
1. Program BIOS Setup: yaitu program yang berfungsi untuk mengubah konfigurasi
suatu komputer sesuai dengan keinginan pengguna, seperti; tipe hardisk, manajemen
daya, disk drive, dan lain-lain.
2. Driver; yaitu software yang berfungsi sebagai perantara antara komputer dengan
hardware agar hardware tersebut dapat digunakan. Misalnya; VGA, input device,
processor, dan perangkat lainnya yang masih keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper; yaitu program yang berfungsi untuk menjalankan proses
booting ke dalam sistem operasi yang telah diinstal sebelumnya pada komputer.
• Pada tampilan ke 2 “Tab Main” akan ada setting waktu dan tanggal. Kemudian ada
lagi pemberitahuan mengenai kapasitas RAM laptop. Kemudian ada pengaturan
lainnya.
• Pada tampilan 3 “Tab Security” digunakan apabila teman-teman ingin memberikan
password pada BIOS.
• Pada tampilan 4 “Boot” akan digunakan untuk mengatur booting pada laptop atau
komputer. Biasanya sebelum menginstal ulang komputer, pengaturan BOOT lah
yang terlebih dahulu disetting.
• Pada tampilan terakhir akan ada pemberitahuan mengenai Exit dan Save BIOS.