Anda di halaman 1dari 6

MATERI BAHAN AJAR

KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA
SMK NEGERI BALI MANDARA
TAHUN AJARAN 2020-2021

KONFIGURASI BIOS
PADA KOMPUTER

KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR – KELAS X TKJ


BIOS (Basic Input Output System)

Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer
4.4 Melakukan setting BIOS

A. BIOS sebagai Pengujian Perakitan Komputer


Dalam menguji komputer setelah perakitan, kalian tentu mengenal kode beep yang
terdapat pada komputer apabila terdapat kesalahan dalam pemasangannya. Program
POST (Power On Self Test) dari BIOS secara otomatis akan medeteksi hardware yang
terpasang di komputer. Jika terdapat kesalahan, tampilan monitor kosong atau hitam dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa
referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan kesalahan yang dimaksud oleh
kode beep tersebut.
Apabila tidak terjadi kesalahan, monitor akan menampilkan proses eksekusi dari
program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke
program setup BIOS.

B. Kode Beep pada BIOS


Beep code atau kode beep adalah hasil berupa suara beep dari tes awal hardware
yang dilakukan oleh BIOS komputer yang disebut POST. Sedangkan pengertian Power-
on self-test (POST) adalah tes yang dilakukan oleh BIOS komputer pada waktu pertama
kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan
memenuhi persyaratan minimum sistem sebelum memulai proses booting. Jika komputer
berhasil melakukan POST akan mengeluarkan suara beep satu kali (beberapa produsen
komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai menyala
dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi
beep sama sekali atau menghasilkan bunyi kode beep yang bisa memberitahu sumber
masalah kepada penguna komputer
Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda, tergantung jenis
BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di layar,
tetapi diganti logo merk komputer. Dengan men-disable tampilan logo (dari dalam BIOS)
maka POST BIOS akan tampil di layar komputer.
Dengan mengetahui arti bunyi beep pada komputer, maka akan dengan cepat
mengetahui kerusakan pada komputer. Dengan demikian, kalian akan lebih mudah untuk
memperbaikinya. Mengetaui kode beep berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam
mengecek komponen mana dari komputer yang memiliki kerusakan atau masalah.
Sebagai pengguna komputer, kalian pasti sering mendengar suara bunyi atau suara
beep yang berasal dari motherboard komputer saat pertama kali dinyalakan. Entah itu
pesan yang menandakan sistem berjalan normal atau bahkan menandakan bahwa sistem
sedang mengalami suatu masalah. Banyak sekali para pengguna komputer yang masih
awam tidak mengerti hal ini, bahkan mereka cenderung mengabaikan dan tidak perduli
dengan suara beep ini. Perlu kalian ketahui, setiap BIOS memiliki kode beep yang
berbeda-beda. Oleh karenaya, kalian harus mengetahui merk BIOS yang terpasang
pada motherboard. Caranya cukup mudah, kamu bisa melihat merk BIOS ketika pertama
kali menghidupkan komputer. Biasanya pada layar monitor tertera merk Motherboard
dan juga Merk BIOS yang terpasang.

C. Komponen dan Fungsi BIOS

BIOS adalah singaktan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan suatu
software (dibuat dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat
keras (hardware) komputer. Umumnya BIOS tertanam pada chip memory flash (ROM)
yang diterbuat dari bahan complementary metal oxide semiconductor (CMOS) yang ada
pada motherboard komputer. Pada motherboard terdapat baterai CMOS yang berfungsi
untuk menjaga pengaturan tanggal dan pengaturan lainnya di komputer agar tidak hilang
setelah komputer dimatikan (shut down).
Cara kerja BIOS dimulai dari proses inisialisasi, dimana pengguna dapat
mengetahui informasi spesifikasi komputer, seperti; memory, jenis dan kapasitas
hardissk, kartu VGA, dan informasi lainnya. BIOS juga melakukan pemeriksaan
terhadap device ROM lainnya, seperti hardisk serta melakukan pengetesan RAM.
Selanjutnya, BIOS mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang terinstal
pada komputer.

Fungsi BIOS
Mengacu pada pengertian BIOS, adapun beberapa fungsi BIOS adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan Instruksi POST
Saat akan menginstal sistem operasi pada komputer, umumnya pengguna melakukan
pengecekan terlebih dahulu mengenai perangkat apa saja yang ada pada komputer.
Dengan instruksi POST (Power On Self Test), kita dapat mengetahui spesifikasi
hardware yang terpasang pada motherboard.
2. Pengaturan Konfigurasi Pada Komputer
BIOS dapat mengkonfigurasi masing-masing hardware dalam komputer berdasarkan
fungsinya. Pengaturan konfigurasi tersebut memungkinkan pengguna untuk dapat
melakukan overlocking ketika ingin meningkatkan performa komputernya.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
BIOS juga dapat memberikan informasi dasar mengenai proses interaksi yang
berjalan pada setiap bagian pada komputer. Misalnya; informasi tentang memory
atau drive yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi pada komputer.
Komponen BIOS
Terdapat beberapa komponen penting agar BIOS dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Adapun beberapa komponen BIOS adalah sebagai berikut:
1. Program BIOS Setup: yaitu program yang berfungsi untuk mengubah konfigurasi
suatu komputer sesuai dengan keinginan pengguna, seperti; tipe hardisk, manajemen
daya, disk drive, dan lain-lain.
2. Driver; yaitu software yang berfungsi sebagai perantara antara komputer dengan
hardware agar hardware tersebut dapat digunakan. Misalnya; VGA, input device,
processor, dan perangkat lainnya yang masih keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper; yaitu program yang berfungsi untuk menjalankan proses
booting ke dalam sistem operasi yang telah diinstal sebelumnya pada komputer.

D. Konfigurasi BIOS pada Komputer


Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang
digunakan. Untuk BIOS merk Award dan AMI umumnya menggunakan tombol Delete
pada saat pertama kali komputer di nyalakan.
• Setelah masuk ke BIOS maka akan ada tempilan seperti di bawah. Pada tampilan
pertama akan ada pemberitahuan mengenai hardware yang ada pada laptop atau
komputer. Hal ini ditujukan untuk mengecek apakah hardware kita terbaca dan
bekerja dengan baik pada laptop.

• Pada tampilan ke 2 “Tab Main” akan ada setting waktu dan tanggal. Kemudian ada
lagi pemberitahuan mengenai kapasitas RAM laptop. Kemudian ada pengaturan
lainnya.
• Pada tampilan 3 “Tab Security” digunakan apabila teman-teman ingin memberikan
password pada BIOS.

• Pada tampilan 4 “Boot” akan digunakan untuk mengatur booting pada laptop atau
komputer. Biasanya sebelum menginstal ulang komputer, pengaturan BOOT lah
yang terlebih dahulu disetting.
• Pada tampilan terakhir akan ada pemberitahuan mengenai Exit dan Save BIOS.

Anda mungkin juga menyukai