“BIOS”
Disusun oleh :
Arif Ferdiansyah
23-12185
Jurusan X_Teknik_Komputer_Jaringan_1
SMKN 1 BATAM
2023
Alamat : Jl.Prof Dr.Hamka , Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29400
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah BIOS ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah BIOS ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………......ii
1. BAB I PENDAHULUAN
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21
Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat maka para
desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOSyaitu EFI
(Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Saat ini, kita
telah mengenal perusahaan-perusahaan yang telah mengembangkanteknologi BIOS ini. Seperti
perusahaan Acer, AMI, HP.Toshiba, dan sebagainya.Perusahaanperusahaanmenjadikan peluang
BIOS untuk dikembangkan dan merebut hati konsumen. Adapun merk dari BIOS yang paling
banyak dipakai Saat ini adalah American MegatrendIncorporation (AMI) Hal ini tentu saja
terdapat alasan di dalam penggunaannya. Tetapibukan berarti merk-merk lainnya tidak memiliki
kelebihan. Hanya saja, faktor kenyamanan, kemudahan, dan keamanan menjadi alasan dalam
penggunaan BIOS ini.
BIOS ini terletak di dalam chip komputer dan dirancang sedemikian rupa untuk
melindunginya dari kerusakan disk. Pembeda BIOS dengan program komputer yang
lainnya adalah terletak pada bagian penyimpanan.
Jika biasanya program suatu komputer disimpan di suatu disk penyimpanan, BIOS
disimpan pada suatu perangkat keras berupa memory flash yang disebut CMOS
(Complementary Metal-oxide-semiconductor). Setiap motherboard perangkat memiliki
BIOS, namun jika rusak kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali,
kecuali dilakukan install ulang atau upgrade.
Secara garis besar, BIOS memiliki manfaat yang begitu besar, terutama saat ada troubleshooting
atau masalah yang muncul pada sistem dasar komputer/laptop. Selain itu Basic Input Output
System ini juga bisa mengkonfigurasi sistem lainnya.
Secara teori, fungsi BIOS pada komputer terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Fungsi Operasi
Fungsi BIOS ini untuk inisialisasi sistem komputer saat dihidupkan hingga mengaktifkan
perangkat bootable, misalnya hardisk yang berisi sistem operasi. Beberapa hal yang dilakukan
BIOS terkait fungsi operasi adalah manajemen sistem startup (Startup System), proses
booting (Boot Process), pengaturan prioritas booting (Boot Priority), dan manajemen
kesalahan booting (Boot Failure).
2. Fungsi Ekstensi
Fungsi ekstensi ini untuk manajemen hardware yang terhubung. Seperti beberapa harddisk yang
terpasang, VGA, mouse, keyboard, dan lain-lain.
Manajemen perangkat-perangkat tambahan tersebut terhubung melalui chip ekstensi ROM yang
memberikan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi ekstensi pada BIOS ini secara langsung
terhubung dengan port-port dan chip firmware lainnya pada motherboard.
Sesuai namanya, fungsi ini tentu menyediakan layanan kepada sistem operasi. Beberapa hal yang
dilakukan BIOS terkait fungsi ini, antara lain akses input dan output hardware, akses boot, akses
pembaruan microcode, akses identifikasi sistem, dan akses clocking.
4. Fungsi Konfigurasi
Dalam fungsi konfigurasi ini, BIOS menyediakan antarmuka. Fitur ini disematkan untuk
mempermudah konfigurasi sistem komputer. Untuk mengakses Setup Utility, biasanya
digunakan tombol DEL yang ada pada desktop PC Acer atau F2 pada AIO/notebook Acer saat
BIOS menampilkan pesan POST.
BIOS modern menyediakan fitur tambahan untuk melakukan monitoring sistem, seperti suhu
prosesor, suhu casing, voltase, kontrol kecepatan kipas prosesor, dan lain-lain. Fitur ini biasanya
bernama PC Health Status atau Hardware Monitoring.
Program ini berfungsi sebagai halaman untuk mengubah konfigurasi dari perangkat komputer
seperti mengubah tipe hard disk, disk drive, pengaturan manajemen daya, kinerja komputer, dan
lainnya sesuai kebutuhan user.
2. Driver
Driver adalah software sebagai perantara antara komputer dengan perangkat keras untuk
menampilkan perangkat komputer seperti VGA, input
device, processor dan sound card, bluetooth, dan sebagainya yang masih perlu
dilakukan install menggunakan DVD bawaan perangkat komputer.
Program ini memiliki peran penting dalam terjadinya proses booting dalam sistem operasi yang
sudah di-install. Dengan adanya Program Bootstraper Utama, komputer dapat melakukan
proses booting yang lancar.
Setiap komputer atau laptop memiliki cara berbeda untuk masuk ke dalam menu BIOS.
Umumnya, kamu bisa menekan tombol Del yang ada pada desktop PC Acer atau F2 pada AIO
atau notebook Acer. Biasanya bisa dilihat di petunjuk yang keluar di layar monitor saat pertama
kali komputer dinyalakan.
Bagaimana cara kerja BIOS? Mari simak di bawah ini:
Pertama, BIOS akan melalui proses inisialisasi. Dalam proses ini, disajikan semua informasi
mengenai spesifikasi komputer, seperti jenis dan kapasitas harddisk, jenis memory, informasi
jenis VGA, dan sebagainya.
Selanjutnya, BIOS akan memeriksa setiap RAM dan prosesor untuk mengetahui apakah ia
bekerja sesuai dengan fungsinya.
Setelah memeriksa RAM dan prosesor, BIOS akan memeriksa device yang terpasang pada
sebuah komputer.
Apabila semua komponen telah sukses dilaksanakan, BIOS akan mencari lokasi booting device
beserta sistem operasinya (OS), seperti Windows, Linux, dan sebagainya.
Kemudian, BIOS akan memeriksa boot option. Pada pemeriksan boot option sesuai dengan
urutan settingan pada sebuah BIOS. Pada dasarnya, mulai dari Boot from CD-ROM, Hard Drive,
LAN, dan lainnya.
Kemudian, BIOS akan memeriksa bootstraps pada device yang diurutkan settingan vendor
BIOS.
Setelah pengaturan boot sudah disesuaikan, selanjutnya komputer akan restart. Kamu bisa
memulai untuk instalasi sistem operasi.
Perlu diketahui, selain tombol yang berbeda-beda untuk masuk ke BIOS, tampilan antarmuka
juga berbeda-beda tergantung jenis komputer dan laptop.
2.E Konfigurasi BIOS
Konfigurasi BIOS (Basic Input/Output System) adalah proses untuk mengatur pengaturan dasar
pada komputer Anda yang tidak berada di dalam sistem operasi. Untuk mengakses BIOS, Anda
perlu melakukan langkah-langkah berikut:
1. Mulai Ulang atau Hidupkan Komputer: Restart atau nyalakan komputer Anda.
2. Tekan Tombol yang Sesuai: Saat komputer sedang booting, Anda perlu menekan tombol
tertentu untuk masuk ke BIOS. Tombol ini berbeda-beda tergantung pada merek dan model
motherboard atau laptop Anda. Biasanya, ini bisa berupa tombol Delete, F2, F12, Esc, atau
kombinasi tombol seperti Ctrl + Alt + Esc atau Ctrl + Alt + Delete. Perhatikan pesan yang
muncul selama booting, biasanya ada informasi tentang tombol yang harus ditekan untuk masuk
ke BIOS.
3. Navigasi di dalam BIOS: Setelah berhasil masuk ke BIOS, Anda akan melihat antarmuka
yang berbeda tergantung pada versi BIOS yang digunakan oleh motherboard atau laptop Anda.
Biasanya ada tab atau menu yang berisi opsi-opsi yang dapat dikonfigurasi.
6. Keluar dari BIOS: Setelah menyimpan perubahan, komputer akan me-restart. Anda bisa
keluar dari BIOS dan sistem akan melanjutkan booting ke sistem operasi.
Harap diingat, pengaturan di dalam BIOS dapat memiliki dampak besar pada kinerja atau
kestabilan sistem Anda. Pastikan untuk hanya mengubah pengaturan yang Anda pahami dan
yang diperlukan, agar tidak mengakibatkan masalah pada komputer Anda. Jika Anda merasa
tidak yakin, sebaiknya berkonsultasi dengan seseorang yang lebih berpengalaman atau sumber
referensi yang dapat dipercaya.
Kode beep pada komputer adalah serangkaian bunyi yang dihasilkan oleh speaker motherboard
ketika komputer mengalami masalah saat booting. Setiap kode beep biasanya memiliki arti
tertentu tergantung pada produsen motherboard atau BIOS yang digunakan. Kode beep ini dapat
membantu dalam mendiagnosis masalah pada komputer.
1. Satu Beep Pendek: Biasanya menandakan bahwa komputer telah berhasil melewati POST
(Power-On Self-Test) yang merupakan tes awal perangkat keras. Artinya, komputer berfungsi
normal.
2. Beep Panjang Berulang-ulang: Beep panjang berulang dapat menunjukkan masalah dengan
RAM (Random Access Memory). Mungkin ada masalah pada modul RAM, slot RAM yang
kotor, atau RAM yang tidak terpasang dengan benar.
3. Beep Pendek Berulang-ulang: Biasanya terkait dengan masalah pada kartu grafis. Ini bisa
berarti ada masalah pada kartu grafis atau masalah koneksi antara kartu grafis dengan
motherboard.
4. Beep Panjang dan Pendek Berulang: Kombinasi ini bisa menunjukkan masalah dengan
kartu grafis atau masalah pada pengiriman daya ke kartu grafis.
5. Beep Panjang Tertentu Berulang: Setiap produsen motherboard bisa memiliki kode beep
yang berbeda-beda untuk kondisi tertentu. Penting untuk merujuk pada manual motherboard atau
situs web produsen untuk mengetahui arti kode beep yang spesifik.
Perlu diingat bahwa kode beep bisa bervariasi tergantung pada merek dan model motherboard
atau BIOS yang digunakan. Jika komputer Anda mengeluarkan kode beep saat booting, penting
untuk merujuk pada dokumentasi yang disediakan oleh produsen motherboard atau BIOS untuk
memahami arti kode beep tersebut dan mengetahui langkah yang tepat untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi.