Anda di halaman 1dari 6

BEBERAPA ISTILAH DALAM

KOMPUTER DAN BIOS “PERIPHERAL


MM”
FEBRUARY 22, 2014 SEPTIANI16 LEAVE A COMMENT

Berikut ini merupakan beberapa istilah dalam komputer :


Beep : bunyi speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post atau pada saat
ada kesalahan/gangguang tertentu. Suara yang muncul melalui speaker komputer,
umunya menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang sedang
berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program yang dibuat dengan menyisipkan
kode ASCII 7.
BIOS : Basic input output system. Software yang dipasang pada chip
komputer:untuk mengatur operasi dasar seperti setting layar, harddisk, dan booting.
Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan
untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di
ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen.
Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga
mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang
terhubung pada komputer.
Booting : Proses menghidupkan komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel
yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam
sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64
byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS
merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan
tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi,
program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan
hilang meskipun komputer dimatikan.
CD ROM Drive : Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau
memainkanCompact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only
Memory) MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
Com : Singkatan dari Communications atau sering disebut serial port, yaitu
komponen yang menghubungkan CPU dengan printer, modem dan alat lainnya.
CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut
mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing
beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan
keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit aritmatik, unit pembanding,
dsb.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy
disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi
bahan magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau
informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
Drive : Pintu, penggerak disk.
Driver : Software yang menjadikan sistem operasi bisa berkomunikasi dengan
peripheral atau alat lain, misalnyamouse driver untuk mengendalikan mouse.
Hard disk : Media penyimpan data berkapasitas besar.
LPT : Line Printing Terminal atau paralel port. Port untuk menghubungkan PC
dengan printer.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik
komputer terangkai.
Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh
sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PCI : Peripheral Component Interconnect. Peripheral bus yang umum digunakan
pada PC, Macintosh dan workstation. Pertama kali didesain oleh Intel dan muncul di
pasaran pada akhir 1993. PCI menyediakan jalur transfer data cepat antara CPU
dengan komponen-komponen peripheral lain di PC seperti video, disket, jaringan
dan lain-lain.
POST : Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk bekerja dengan baik.
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu
daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) tipe spesial dari DRAM yang
memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori
ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
RAM : Random Access Memory, memori yang dapat dibaca dan ditulis.Informasi
akan hilang jika komputer mati.
Reset : Mengosongkan memori atau mengenolkan logika keluaran. Memulai dari
awal.
USB : Universal Serial Bus. Socket yang terdapat di semua PC model baru untuk
koneksi perangkat-perangkat USB. USB mendukung instalasi yang mudah dengan
system Plug and Play, dan secara bertahap menggantikan port serial dan pararel
yang lama. Perangkat USB meliputi scanner, modem dan printer.
FITUR BIOS
Beberapa Fitur yang ada dalam menu BIOS diantaranya:
1. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset,
misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara
keseluruhan.
2. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk
menghemat energi komputer.
 HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar
harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau
pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat
melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
 VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar
monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau
pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat
melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
3. PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
4. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan
perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk
controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan
yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
5. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer
berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting
tambahan.
6. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses
booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak
dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika
tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password
supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
7. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses
booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS.
Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak
melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup.
Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
8. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer,
seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes”
untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
9. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki
BIOS dengan fasilitas ini.
10. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan
keluar dari setup BIOS.
11. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan
keluar dari setup BIOS.
Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :
Update BIOS
1. Update BIOS perlu dilakukan dalam situasi untuk hal-hal :
 Berusaha memperbaiki problem sistem hardware komputer
 Meningkatkan performa kinerja sistem terutama dalam kaitannya menangani
hardware baru
 Mengganti Sistem Operasi, processor, modul RAM dimana BIOS-lama tidak
mendukung suatu konfigurasi (hardware) baru yang akan diterapkan.
2. Adapun yang perlu Diperhatikan sebelum meng UPdate BIOS antar lain:
 Cek versi BIOS Laptop Anda Saat ini
Langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek
versi BIOS Laptop Anda saat ini. Anda bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa
tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows
XP.
 Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard
Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya
langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherbnard yang
Anda pakai
 Jangan lupa untuk Membaca File Read Me
Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS,
karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor
motherboard tersebut.
 Proses Update BIOS
Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah, Anda
tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/ tutup semua
program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan
tunggulah sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di
tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Anda tidak akan
bisa booting, karena itu pastik`n power di Laptop dalam posisi full atau bahkan
gunakanl`h Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba
mati lampu.
Setting BIOS
1. Layar Menu BIOS
Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang berbeda-beda,
adapun bentuk tanpilan menu BIOS dapat berbentuk Vertikal Maupun Horisontal,
tergantung dari vendor pembuatnya. contoh tampilan layar menu BIOS terhilah pada
gambar:

MENU VERTIKAL

MENU HORIZONTAL
Untuk melakukan setting BIOS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
manual dan otomatis:
 Setting konfigurasi BIOS mode Auto, BIOS akan memberikan setting paling
standard untuk motherboard ybs. Artinya setting Auto akan menjamin bahwa
BIOS mampu menangani semua hardware yang terpasang, dan dijamin
beroperasi dengan lancar. Tentu saja performa-nya adalah standar. Pilihan Auto
biasanya tersedia dalam menu-menu yang bersifat “kritis”, yang butuh
pengetahuan cukup untuk mengisinya dengan nilai-setting manual. Kata “kritis”
disini berarti jika salah dalam memasukkan suatu nilai, bisa menimbulkan
kerusakan mainboard maupun hardware terkait. Contohnya adalah setting pada
Processor atau RAM.
 Setting konfigurasi BIOS mode Manual, Bios akan (berusaha) mengikuti setting
sesuai kehendak user. Biasanya user memasukkan parameter-nilai setting secara
manual untuk mendapatkan kualitas kinerja yang optimal dari semua hardware
yang terpasang pada motherboard tsb. Tidak selalu BIOS akan berhasil mengikuti
kehendak user (parameter manual), bagaimanapun BIOS juga memiliki
keterbatasan. Jadi jika ingin menggunakan opsi Manual, user harus mengerti
dengan baik batas kemampuan BIOS (mainboard) tsb. Contoh cara setting
manual bisa dibaca pada artikel Setting RAM Mode Manual.
Konfigurasi BIOS[periperal MM]
BIOS (Basic Input Output System), merupakan perangkat lunak komputer yang
berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat pertamakali dijalankan,
adapun hal yang dilakukan oleh BIOS antara lain :
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses
yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan
pengecekan terlebih dahulu yang biasa disebut POST BIOS (Power On Self Test),
Proses ini berjalan singkat, sesaat sebelum komputer booting memuat ( load )
sistem operasi Windows. Proses POST (umumnya) akan muncul dilayar seperti
gambar ini.

Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda , tergantung jenis
BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di
layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-desable tampilan logo (dari
dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.
Komponen BIOS
BIOS tersusun dari beberapa bagian/komponen.
BIOS Setup, program untuk merubah konfigurasi dasar komputer, yang terdiri dari
bermacam menu yang kadang cukup rumit untuk mengaksesnya. Pelajari buku
manualnya.
Driver, ini adalah software untuk hardware dasar mis. Keyboard, video adapter,
processor, harddisk dll.agar bisa berfungsi dalam mode DOS.
Bootstraper, agar komputer dapat menjalankan proses booting ke dalam OS yang
ter install dalam komputer.
Tempat Penyimpanan BIOS
Program BIOS disimpan di dalam chip ROM(Read Only Memmory), untuk komputer
modern sekarang rata-rata menggunakan FlashROM yang dapat di Update
menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Hasil setting BIOS akan disimpan dalam chip CMOS RAM yang memerlukan daya
listrik, dan jika aliran listrik ke CMOS putus maka isi nya kan hilang dan kembali ke
setting standar BIOS. Daya linstrik untuk CMOS disediakan oleh sebuah
battery litium seri CR2032.
Jika battery ini rusak atau dilepas, aliran daya terputus, maka BIOS akan
menampilkan pesan “ CMOS Checksum Error“. Setelah aliran daya tersedia, kita
harus men-setting ulang konfigurasi BIOS nya.
CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductor.

Anda mungkin juga menyukai