b. Pastikan arus listrik sudah masuk dalam stabilizer yang telah terhubung ke
CPU dan monitor.
c.
d.
e.
2. Menonaktifkan Komputer
Mengakhiri operasi komputer yaitu dengan cara menonaktifkan komputer.
Sebelum menonaktifkan komputer, pastikan semua program aplikasi semuanya
telah tertutup dan komputer tidak sedang melakukan proses apapun. Cara
menonaktifkan komputer adalah :
a.
b. Tekan Tombol Turr Off Computer yang akan menampilkan kotak dialog Turn
Off komputer.
b.
c.
d.
Antara lain : Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3x.),Windows
9x (Windows 95,98,dan Windows ME),dan Windows NT (Windows NT 3.X,Windows
NT 4.0,Windows 2000,Windows XP Server 2003,Windows Vista,Windows Server
2008,Windows 7 tahun 2009,dan Windows 8 tahun 2012).
b.
Keluarga Unix
c.
Mac OS
Sistem Operasi yang digunakan untuk computer keluaran Apple yang biasa
disebut Mac atau Macintosh.Sistem Operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi
10.6 (Snow Leopard).Musim panas 2011 derencanakan peluncuran versi 10.7
(Lion).
2. BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS muncul pada
saat IBM mengeluarkan Personal Computer pada tahun 1980-an. Pada sistem
IBM, BIOS adalah perangkat lunak yang dijalankan pertama kali saat komputer
berjalan. Sistem BIOS ini masih dipertahankan sampai saat ini di komputer yang
menggunakan konsep seperti IBM PC. Bahkan laptop dan netbook masih
menggunakan BIOS ketika pertama kali komputer dihidupkan. Secara sederhana,
BIOS memiliki fungsi mengatur dan mengendalikan perangkat keras yang ada
dalam komputer.
BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang
terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek
kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada
perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan
mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer
melalui bunyi atau tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika
perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami
kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh BIOS.
Bagi mereka yang suka mengutak-atik perangkat keras, utamanya CPU,
istilah BIOS tentu saja menjadi tidak asing lagi. Nama BIOS pasti sudah melekat
di telinga. Namun tentu saja akan berbeda dengan orang awam yang tidak
mengerti komputer, hanya sekedar pemakai atau bahkan tidak mengerti seperti
apa di dalam komputer yang ia miliki. Kata-kata BIOS akan sangat asing dan
menjelaskannya pasti akan sangat sulit sekali karena akan sulit dibayangkan.
Dibawah ini adalah urutan perangkat keras yang dideteksi oleh BIOS:
1.Kartu tampilan grafis atau video graphic card
2.Keyboard dan mouse, baik USB atau Serial PS/2
3.Harddisk Drive dan sejenisnya
4.Optical Drive seperti DVD atau CD
Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan
nomor registernya pada BIOS.
Setelah selesai mengecek perangkat keras dan dianggap normal, maka
selanjutnya bios akan mencari sistem operasi yang biasanya tersimpan di dalam
media penyimpanan Harddisk, yang sudah ditentukan sebagai Boot Device. Lalu
jika sudah ketemu maka akan dimuat dan dijalankan. Ketika sistem operasi
sudah berjalan, maka BIOS sudah bebas tugas. Semua perangkat keras ada
dibawah kendali sistem operasi. Seluruh rangkaian proses dari pertama kali
perangkat komputer dihidupkan, ditangani BIOS, kemudian sistem operasi
disebut sebagai booting up.
BIOS disimpan di dalam sebuah chip ROM yang tidak dapat diubah atau
non-volatile dan dipasang pada motherboard sistem komputer. Pada masa lalu,
BIOS tidak dapat dirubah, namun BIOS saat ini bisa dirubah dengan sistem
flashing atau menulis ulang ROM. Biasanya alasan mengupgrade BIOS adalah
untuk meningkatkan performa atau menambahkan dukungan pada perangkat
keras tertentu pada sistem komputer.