Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN TERPADU

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


RINGKASAN
Mata Kuliah: Pembelajaran Terpadu
Dosen Nana Sutisna, M.Pd.I

Oleh
DEDE NURJANAH
N.I.M. : 048620712151825

PROGRAM STUDI SI PG ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( STKIP ) PANCA SAKTI


BANJAR
2O13

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
A. Pendahuluan
Pendidikan Anak Usia Dini atau singkatnya PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki


pendidikan lebih lanjut. Mendidik anak usia dini ibarat meletakkan
pondasi yang kokoh bagi kehidupan anak-anak secara pribadi dan
kelangsungan generasi suatu bangsa secara kolektif. Hasilnya
mungkin tidak bisa kita lihat dan rasakan dalam sekejap, namun
setelah anak-anak tumbuh dewasa, pondasi yang dibentuk di masa
kecil itu akan sangat terasa manfaatnya.
Dengan pesatnya perkembangan pada seluruh aspek yang
disebabkan oleh perkembangan otaknya yang dapat mencapai
90% dari otak orang dewasa.Oleh karena itu tugas utama dari
seorang guru disekolah untuk menyediakan berbagai pengalaman
belajar

yang

menentang

anak

untuk

terus

bereksplorasi.

Pendekatan pembelajaran terpadu dinilai sesuai untuk digunakan


pada anak usiadini karena karakteristik usia dini adalah senang
bermain

dan

dengan

bermain

mereka

belajar.

Dengan

pembelajaran terpadu anak diajak untuk bermain sambil belajar


dan belajar seraya bermain.Disini peranan guru sangat penting dan
sangat menentukan keberhasilan atau tercapainya tujuan sesuai
dengan yang ditetapkan.
Dengan adanya pendidikan anak usia dini diharapkan anak
dapat tumbuh dengan segala potensinya, sehingga ia mampu
2

membangun dirinya, lingkungan dan bangsanya.Pendidikan adalah


hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini
merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya
sejak dini. Usia prasekolah merupakan pondasi terbaik dalam
mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain

itu

pendidikan di usia dini dapat mengoptimalkan kemampuan dasar


anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya.
B. Permasalahan
Berdasarkan

uraian

di

atas,

maka

dapat

dituliskan

permasalahan dalam makalah ini adalah:


1. Bagaimanakah landasan penyelenggaraan pendidikan PAUD?
2. Bagaimana model kurikulum Anak Usia Dini?
3. Masalah-masalah
apasajakah
yang
menjadi
kendala
pelaksanaan PAUD?
4. Bagaimana pengertian, hakekat, komponen, kurikulum dan
evaluasi PAUD?
5. Apa tujuan dan

manfaat

penyelenggaraan

PAUD

bagi

masyarakat?
C. Pembahasan
1. Landasan penyelenggaraan pendidikan PAUD
a) Landasan Yuridis
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendi

dikan Nasional.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2007 tentang Sistem
Penddikan Nasional Bab I, pasal 1, butir 14.

Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia


Dini dinyatakan bahwa (a) Pendidikan Anak Usia Dini dapat
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; (b)
Pendidikan

Anak

Usia

Dini

jalur

pendidikan

formal,

nonformal, dan/atau informal; (c) Pendidikan Anak Usia Dini


jalur pendidikan formal; TK, bentuk lain yang sederajat; (d)
Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan nonformal bentuk
3

lain yang sederajat; (e) Pendidikan Anak Usia Dini


pendidikan informal pendidikan keluarga atau pendidikan
yang diselenggarakan oleh lingkungan dan ketentuan
mengenai

pendidikan

Anak

Usia

Dini

sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) ayat (3); dan ayat (4)
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
b) Landasan Keilmuan dan Empiris ilmuan
Pendidikan Anak Usia Dini pada dasarnya harus
meliputi aspek yang menunjang kehidupan anak dan terkait
dengan perkembangan anak. Konsep keilmuan PAUD
bersifat isomorfis artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun
dari interdisiplin ilmu di antaranya: psikologi, fisiologi,
sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora,
kesehatan

dan

gizi

serta

neurosains

(ilmu

tentang

perkembangan otak anak). Dalam mengembangkan potensi


anak maka harus diperhatikan aspek-aspek pengembangan
yang akan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu yang
saling berhubungan dan terintegrasi sehingga diharapkan
anak dapat menguasai beberapa kemampuan dengan baik.
Selanjutnya berdasarkan aspek pedagogis, masa usia
dini rupakan masa peletak dasar atau pondasi awal bagi
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Artinya masa
kanak-kanak

yang

bahagia

merupakan

dasar

bagi

keberhasilan di masa datang dan sebaliknya.Untuk itu, agar


pertumbuhan dan perkembangan tercapai secara optimal,
maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada
saat memberikan stimulasi dan upaya-upaya pendidikan
yang sesuai dengan kebeutuhan anak yang berbeda satu
dengan yang lainnya.

2. Kurikulum Anak Usia Dini


a. Batasan kurikulum anak usia dini
Unsur utama bagi anak usia dini adalah bermain.
Pendidikan awal di masa kanak-kanak diyakini memiliki peran
yang

amat

pengetahuan

vital

bagi

pertumbuhan

selanjutnya.

Dalam

dan

perkembangan

pengembangan

program

kegiatan bermain (kurikulum) bagi anak usia dini seharusnya


sarat dengan aktivitas bermain yang mengutamakan

adanya

kebebasan bagi anak untuk berekspresi dan berkreativitas,


sedangkan orang dewasa seharusnya lebih berperan sebagai
fasilitator pada saat anak membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Secara umum kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dapat
dimaknai sebagai seperangkat kegiatan belajar sambil bermain
yang sengaja direncanakan untuk dapat dilaksanakan dalam
rangka

menyiapkan

dan

meletakkan

dasar-dasar

bagi

pengembangan diri anak usia dini lebih lanjut


b. Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan bermain yang
dipersiapkan oleh pendidik dengan menyiapkan materi (content),
dan proses belajar. Materi belajar bagi anak usia dini dibagi dalam
2 kelompok usia.
Materi usia anak 3 tahun meliputi:
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Pengenalan diri sendiri ( Perkembangan konsep diri)


Pengenalan perasaan (Perkembangan emosi)
Pengenalan tentang Orang lain (Perkembangan Sosial)
Pengenalan berbagai gerak (perkembangan Fisik)
Mengembangkan komunikasi (Perkembangan bahasa)
Ketrampilan berfikir (Perkembangan kognitif)
Materi untuk anak usia 3 6 tahun meliputi:

1)
2)
3)
4)

Keaksaraan
Konsep Matematika.
Pengetahuan Alam.
Pengetahuan Sosial.

5) Seni.
6) Teknologi
7) Ketrampilan Proses
3. Masalah-masalah

apa

sajakah

yang

menjadi

kendala

pelaksanaan PAUD?
a.
Tenaga pengajar pada PAUD cenderung asal-asalan.
b.
Tenaga pendidik PAUD belum memiliki kompetensi yang
tidak hanya bersifat teknis akademis semata.
Tenaga pendidik belum memiliki kemampuan yang

c.
bersifat
d.
guru-

teknis akademis (hard skills) maupun kemampuan


intrapersonal dan interpersonal (soft skills).
Beberpa kualifikasi akademis berikut tidak dimiliki oleh
gurunya;
1) Kualifikasi akademik minimal Diploma Empat (D-IV)
atau Sarjana (S-1) di bidang pendidikan usia dini,
psikologi atau lainnya;dan sederajat
2) Sertifikasi/piagam/surat keterangan kegiatan-kegiatan
mutu PAUD
3) Kemampuan berkomunikasi dengan baik.
4) Memahami prinsip-prinsip PAUD
5) Memiliki
kemampuan
mengelola

kegiatan

pembelajaran PAUD
6) Sehat jasmani dan rohani
7) Memiliki rasa simpati dan empati terhadap anak
8) Ikhlas dan jujur (direktorat
e. Masalah yang berkaitan dengan pendanaan.
f. Masalah yang berkaitan dengan pengetahuan orang tua
mengenai psikilogi anak.

4. Evaluasi
Prinsip-prinsip Evaluasi PAUD
Berikut adalah beberapa prinsip dalam kegiatan evaluasi
pendidikan anak usia dini, antara lain:
6

1 Menyangkut semua aspek perkembangan, baik aspek kognitif,


afektif maupun psikomotorik.
2 Dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus
3 Mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat
diketahui mana tujuan yang tercapai mana tujuan yang kurang
tercapai.
4 Penilaian dilakukan secara objektif dan tidak berat sebelah.
5 Memberi makna bagi anak. Penilaian dilakukan untuk memberi
makna yang positif bagi anak, tidak menghakimi tetapi mampu
mendorong agar anak dapat berkembang lebih baik.
5. Apa

tujuan

dan

manfaat

penyelenggaraan

PAUD

bagi

masyarakat?
a Tujuan Dilaksanakan kegiatan PAUD adalah sebagai berikut:
1 Untuk memantau perkembangan anak, baik perkembangan
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
2 Untuk mengetahui kesulitan belajar anak. Melalui kegiatan ini
dapat diketahui dalam aspek-aspek apa saja anak mengalami
kesulitan belajar, sehingga dengan cepat dapat diketahui cara
penyelesaiannya.
3 Untuk melakukan penempatan, yaitu dengan mengetahui
bakat, minat dan kemampuan anak. Hasil dari penilaian itu,
pendidik dapat menentukan dalam kelompok mana anak
tersebut ditempatkan.
4 Sebagai pertanggungjawaban pendidik, baik terhadap profesi
pendidik maupun kepada orang tua anak.
Rekomendasi :
a Landasan Hukum PAUD telah jelas, namun kualitas baik itu
pendidik maupun proses pendidikan dan pembelajaran, perlu
ditingkatkan.

b Perlu

adanya

pengembangan

yang

lebih

optimal

terhadap

pendidikan anak usia dini, baik yang dilakukan oleh pemerintah,


keluarga maupun masyarakat. Masa prasekolah yang disebut
dengan masa keemasan perkembangan intelektual seharusnya
dijadikan dasar bagi upaya meningkatkan kemajuan pendidikan di
Indonesia.
c

Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini harus


terus dilakukan, karena berdasarkan data yang ada angka
partisipasi kasar masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini
masih sangat rendah.

d Kualifikasi pendidik anak usia dini harus terus ditingkatkan baik


kualifikasi akademisnya maupun dalam bentuk pelatihan dan
penataran lainnya

Anda mungkin juga menyukai